Anda di halaman 1dari 38

Askep Klien Dgn Stroke

Oleh: Mumpuni
LATERALISASI SEREBRAL
CAIRAN SEREBROSPINAL (CSF)
KOMPONEN SEL SYARAF (Neuron)
Neuron terdiri
atas :
 Dendrit
 Badan Sel
(soma)
 Axon
 Terminal
SISTEM KONDUKSI SYARAF : SINAPS
PENDAHULUAN
 Stroke merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan
adanya perubahan neurology yang
disebabkan oleh gangguan dalam
supply darah ke bagian otak ( Black
and Hawks, 2005 : 2107).
CVA (Cerebrovascular Accident)
/Stroke

 Suatu syndrome klinis yang


dikarakteristikkan oleh
berkembangnya gangguan fokal
dengan cepat, hilangnya fungsi
serebral dengan tidak ada penyebab
lain kecuali gangguan vaskular
(WHO,1983)
PREVALENSI STROKE
 Tahun 2009 Di pedesaan Indonesia: 0.0017%,
perkotaan 0.0022%. Rata2 usia 58.8 th.
 Di AS, Stroke mrp. penyebab kematian kedua
& masalah neurologi primer
 Laju mortalitas 18% - 37% u/stroke awal
 750.000 terkena stroke/tahun & meninggal >
150.000 orang
 Data WHO thn 2002, 5.5 juta meninggal di
dunia krn stroke &
 Thn 2020 diperkirakan 7.6 juta akan meninggal
krn stroke
 Di Indonesia, 800-1000 kasus/tahun
 Hsl SKRT 95 dan SURKESNAS 2001: peny
utama penyebab kematian adl peny sistem
sirkulasi( 24.4%)
 Menurut Ditjen Yanmedik Depkes RI, stroke
penyebab utama kematian di RS
Tipe Stroke
 Stroke Hemoragik
1. Disebabkan krn pecahnya pembuluh
darah otak baik intrakranial maupun
subarachnoid
2. Penurunan kesadaran langsung
3. Gejala sakit kepala, muntah, TIK
meningkat
4. Umumnya terjadi saat aktivitas
 Stroke Non Hemoragik
1. Terjadi krn emboli yg lepas dr sumbernya,
biasanya berasal dr jantung /pemblh
otak/krn trombotik/arteriosklerotik pd
arteri yg berangsur menyempit & akhirnya
tersumbat
2. Umumnya serangan saat
istirahat(trombus) atau saat istirahat
(emboli)
Faktor Resiko
 Penyakit jantung : MCI, CHF,
Hipertensi
 Diabetes Melitus
 Hiperlipidemia, polisitemia
 Perokok, Obesitas
 Penyalahgunaan obat (kokain)
 Konsumsi alkohol
PATOFISIOLOGI
Manifestasi Klinik
 Defisit neurologi, bergantung pd
lokasi lesi (pmblh drh mana yg
tersumbat), ukuran area yg
perfusinya tdk adekuat dan jumlah
aliran kolateral
Lanjutan manifestasi klinik
 Defisit motorik : hemiparesehemiflegi,
disfagia, disartria
 Defisit sensori : Parestese, baal
 Defisit penglihatan : Diplopia, hemianopsia
 Defisit Verbal : Afasia, disartria
 Defisit Kognitif: kehilangan memori,
penurunan konsentrasi
 Defisit emosional : emosi labil, depresi
Pem Diagnostik
 Pem Lab : darah ( Ht, Hb, hiperlipid)
 Pem Radiologi
1. CT Scan Brain(edema,
infark,hematoma)
2. Angiografi(letak lesi spesifik)
3. MRI (infark,malformasi arteri &vena)
4. EEG
 Pem Lain ( EKG)
Prinsip penatalaksanaan Stroke
 Time window/golden period
 Bervariasi antara 6-12 jam ( usia,
gizi,beratnya peny)
 Menurut J Iskandar  jaringan
penumbra ( sel syaraf yg fungsinya
terganggu namun strukturnya msh
utuh) bisa bertahan 12 jam
Lanjutan penatalaksanaan stroke

 Diagnosis yg cepat & tepat thd stroke


 Mengurangi luasnya lesi otak
 Mencegah & mengobati komplikasi
 Mencegah berulangnya stroke
 Memaksimalkan kembali fungsi-fungsi
neurologi
Penatalaksanaan( Hudak Gallo)
 Menurunkan Iskemik
1. Anti Koagulan : heparin, caumadin,
persantin
2. Antiplatelet/antiagregasi trombosit:
aspirin,ascardia,aspilet
3. Vasodilatasi perifer : ISDN
4. Trental, Pemberian O2
 Menurunkan TIK
1. Anti Hipetensi:captopril
2. Blocker calsium : Nimodipin
3. Steroid : dexametason
4. Diuresis osmotik : Manitol
5. Laksatif
 Pembedahan
Penatalaksanaan Fase Akut
 SMRS – 48/72 jam pertama
 Pertahankan jalan nafas
 Monitor fungsi nafas, cek AGD
 Ukur TTV
 Kaji status neurologi
 Monitor keseimb cairan elektrolit
 Cek kembali hasil pem penunjang
 Cegah kejang
 Kaji kemampuan menelan
Penatalaksanaan Pasca Akut
 Hygine
 Monitor TTV
 ROM
 Perawatan Kulit
 Ubah posisi
 Tinggikan kepala 30 derajat
 Latih batuk efektif
 Fisioterapi dada
Asuhan Keperawatan
 Pengkajian , Diagnosa Kep,
Intervensi, Evaluasi - lihat &
kaitkan dgn Patofisiologi
PENGKAJIAN
 Riwayat perjalanan peny, utk
mengetahui kapan gejala mulai
timbul (onset)
 Riwayat penyakit atau status
kesehatan sebelum sakit: DM,
Hipertensi, Obesitas, TIA (Transient
Ischemic Attack)
 Pola kebiasaan/gaya hidup sebelum
sakit:merokok, alkoholism,dll
PEMERIKSAAN FISIK
 Faktor Psikososial
 TTV
 Pemeriksaan
 Tingkat kesadaran penunjang:
 Pupil - CT scan kepala
 Fungsi serebral - MRI Kepala
umum dan khusus
- Foto torax
 Fungsi syaraf kranial
- EKG
 Fungsi serebelum
- Lab: gula darah,
 Fungsi motorik lipid,
 Fungsi sensorik ureum/kreatinin,
AGD, Protein, dll
Diagnosa Keperawatan Stroke
 Tidak efektifnya bersihan jalan napas
 Perubahan perfusi jaringan serebral
 Gangguan keseimb cairan dan elektrolit
 Perubahan intake nutrisi
 Perubahan eliminasi urin/bowel
 Perubahan persepsi sensorik
 Gangguan mobilisasi fisik
 Gangguan komunikasi verbal
 Defisit perawatan diri
 Risiko injury
 dll
DX KEP: Tdk efektifnya bersihan jalan
napas, b/d penumpukkan sekret, lidah
jatuh kebelakang
 Kaji dan monitor TTV dan status pernapasan
 Kaji dan monitor tk kesadaran
 Ubah posisi mika-miki tiap 2 jam
 Lakukan fisioterapi dada
 Lakukan suction (max 15 dt/suction)
 Berikan intake cairan min 2000ml/24 j
 Mobilisasai sedini mungkin bila stabil
 Kolaborasi: O2, inhalasi, AGD
 Kolab. Dg Fisioth: Mobilisasi dan fisiotherapi
dada
DX:Ggn Perfusi serebral b/d iskemik,
edema,peningkt TIK
 Kaji dan monitor TTV
 Kaji dan monitor tk kesadaran
 Kaji dan monitor pupil dan kekuatan otot
 Kaji dan monitor keseimbangan cairan dan
elektrolit
 Pasien Bed rest selama 24-72 jam pertama
 Tinggikan posisi kepala 15-30o
 Atur posisi kepala netral, leher tdk tertekuk
 Kolab:O2, anti edema, neuroprotekan
 Pertahankan TD dbn, GD, dan suhu tetap
normal
IKAN SEGAR
KACANG-KACANGAN

Anda mungkin juga menyukai