Anda di halaman 1dari 18

REVITALISASI POSYANDU

MELALUI PENGEMBANGAN DESA SIAGA


POSYANDU
Dikembangkan pada tahun 1984, bertujuan;
SEMUA MASYARAKAT MENDAPATKAN
PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG
BERMUTU, UNTUK MEMPERCEPAT
PENURUNAN KEMATIAN BAYI, BALITA DAN
IBU.
POSYANDU merupakan bentuk
Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa, yang menekankan perlunya
peranserta masyarakat.
 PERAN MASYARAKAT;
Aktif mencari dan memanfaatakan pelayanan
kesehatan dan berperilaku hidup sehat, sadar gizi

 PERAN PETUGAS/PEMERINTAH
Menyediakan pelayanan yang terjangkau dan
bermutu (RS, Puskesmas, Pustu)
Dampak Krisis terhadap Upaya
Kesehatan dan Posyandu
 Meningkatnya jumlah penduduk miskin berpengaruh
pada menurunnya pemanfaatan fasilitas kesehatan.
 Cakupan balita datang ke Posyandu turun dari 60 %
menjadi sekitar 43 %. Kinerja Posyandu dilaporkan
menurun.
 Laporan ditemukan kasus gizi buruk semakin
meningkat.
 Meningkatnya kesakitan.
 Perubahan penggunaan metoda kontrasepsi
Kinerja Posyandu
(Riskesdas 2007)
• 74.5% (15 juta) balita ditimbang selama 6 bulan
terakhir, sebagian besar (78.3%) ditimbang di
Posyandu
• Sebagian besar (76%) bayi diimunisasi di
Posyandu.
• Semakin tinggi cakupan anak ditimbang, semakin
tinggi cakupan imunisasi, semakin kecil
prevalensi gizi kurang.
Karaktersitik masalah kesehatan
1. Masalah yang bisa di prediksi karena
penyebab dan sistem survailensnya jelas;
 Bila Cakupan Persalinan rendah, kematian ibu
tinggi
 Bila cakupan imunisasi rendah, kematian
bayi, anak tinggi
 Bila cakupan penimbangan rendah,
prevalensi gizi kurang tinggi.

Diperlukan perencanaan dan penggerakan masyarakat dan


petugas untuk meningkatkan cakupan dan kualitas
pelayanan.
2. Masalah yang kejadiannya tidak bisa di
prediksi; karena penyebabnya belum jelas
atau sistem suevailensnya belum mantap.
 masalah yang disebabkan oleh bencana
 masalah baru seperti Flu Babi
 KLB gizi buruk

Diperlukan kesiapsiagaan masyarakat untuk mengenali


ancaman serta mampu mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatan
kesehatan.
KETERKAITAN VISI – MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN
dengan REVITALISASI POSYANDU

INDONESIA
BERPIHAK SEHAT
PADA RAKYAT

BERTINDAK
CEPAT DAN TEPAT
MISI VISI
MASYARAKAT
KERJASAMA TIM MEMBUAT
YG MANDIRI
RAKYAT
UNTUK
SEHAT
HIDUP SEHAT
INTEGRITAS
TINGGI

TRANSPARANSI &
AKUNTABILITAS
1. MENGEMBANGKAN DESA
1. Menggerakkan dan SIAGA:
Masyarakat memahami
memberdayakan penyakit dan kondisi apa saja
masyarakat untuk hidup yg dapat berpotensi menjadi
sehat masalah Kesehatan
Masyarakat, dan bagaimana
2. Meningkatkan akses mengendalikan Faktor
masyarakat terhadap Resikonya, didukung peran
pelayanan kesehatan yang pemerintah yg terkoordinir.
berkualitas 2. MENGEMBANGKAN
3. Meningkatkan sistem PUSAT SURVEILLANCE
surveilans, monitoring dan EPIDEMIOLOGI NASIONAL
informasi kesehatan
4. Meningkatkan pembiayaan
kesehatan
DESA SIAGA
Desa yang penduduknya memiliki KESIAPAN
SUMBER DAYA dan KEMAMPUAN serta
KEMAUAN untuk MENCEGAH dan
MENGATASI masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawatan kesehatan secara
mandiri.
Sasaran Utama Penggerakan dan
Pemberdayaan Masyarakat
1. Seluruh desa menjadi DESA SIAGA
2. Seluruh masyarakat berperilaku hidup
sehat
3. Seluruh keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

PENGEMBANGAN DESA SIAGA


REVITALISASI POSYANDU
Kebijakan Pemerintah dalam mendukung
revitalisasi Posyandu dan pengembangan
DESA SIAGA
1. Melalui Program Revit Posyandu, pelayanan
kesehatan khusus keluarga miskin agar
terjangkau oleh pelayanan kesehatan
berkualitas.
2. Secara bertahap menempatkan tenaga
kesehatan profesional di desa untuk
memberikan dukungan pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat
3. Menyediakan dukungan operasional untuk
penyelenggaraan Posyandu dan DESA SIAGA
4. Menyediakan dukungan pengembangan Pos
Kesehatan pesantren
5. Menyediakan dukungan paket obat gizi,
berupa Kapsul Vitamin A, Tablet Fe dan MP-
ASI khusus untuk bayi 6-24 bulan dari
keluargamiskin.
DI DESA SIAGA
 Cakupan kegiatan kesehatan masyarakat
(Posyandu) tinggi (diatas 80%)
 Masyarakat dapat mengenali tanda-tanda
ancaman kesehatan secara sederhana
 Masyarakat mampu mengambil langkah-
langkah dini mengatasi masalah bencana
dan kedaruratan
 Petugas siap memberikan bantuan teknis
penanganan masalah kesehayan
REVITALISASI POSYANDU
1. Komitmen para pengambil kebijakan dan
para pembina (Leadership):
– Pembinaan dan pengelolaan kelembagaan Posyandu
melalui POKJANAL Posyandu
– Dukungan pembiayaan untuk operasional Posyandu
– Pemantapan Kerjasama Lintas Sektor/Program
– Pengembangan Forum Desa Siaga
2. Penggerakan dan pembinaan kader :
 Kompetensi Teknis Kader
 Dukungan Penyediaan Informasi yg Uptodate
 Model Pemberdayaan Masyarakat terkait dg Desa
Siaga: termasuk pengembangan biaya operasional
Posyandu
3. Pelayanan di Posyandu:
 Kompetensi Kader: menyuluh, memberdayakan
masyarakat dan keluarga, pemahaman ttg penyakit
yang potensial menjadi wabah, dan gizi buruk
 Revitalisasi 5 Program Pelayanan , khususnya
KB. Termasuk Posyandu Pedesaan vs.
Posyandu Perkotaan
 Integrasi Pelayanan dengan PAUD, BKB, dll
 Universal Coverage (Cakupan Semesta)
 Pengembangan IPTEK TEPAT GUNA
4. Sistem Informasi Posyandu
Penutup
• Upaya yang telah dilaksanakan telah menunjukkan
hasil yang positif. Jumlah Posyandu yang semakin
bertambah merupakan investasi yang sangat besar
untuk terciptanya masyarakat yang sehat.
• Peran Kader sangat penting, dan oleh karena itu per
didorong untuk lebih giat lagi melalui berbagai
bentuk pembinaan, pelatihan.
• Melalui POKJANAL POSYANDU dan POKJA
POSYANDU untuk meningkatkan kerjasama lintas
sektor untuk memberikan dukungan kepada
Posyandu
18

Anda mungkin juga menyukai