Anda di halaman 1dari 18

Dasar Rehab Medik Klinik

KOMITMEN KELAS
 Ketua Kelas : Qonita
 MENYIAPKAN RUANGAN & ALAT (LCD, TOA)
 MENYIAPKAN ABSEN
 Perkuliahan Mulai jam 08.00
 Memakai pakaian praktikum
 Datang lebih dari 15 menit, jajanin sekelas
 Datang lebih dari 30 menit tidak diperkenankan absen
 Kehadiran < 75% tidak boleh mengikuti ujian
SKENARIO PEMBELAJARAN
 Small grup discussion & Simulasi
 Presentasi
 Pembagian kelompok menjadi 6 kelompok
masing-masing beranggotakan 3 orang
 Tugas Kelompok : Laporan Tugas (Video)
 Tugas individu : Laporan Tugas masing-
masing 10 sampel
Komponen Penilaian
 UAS : 25 %
 UTS : 15 %
 Tugas Video kelompok : 15 %
 Tugas Laporan Individu: 10 %
 Penilaian sikap : 10 %
 Presentasi : 10 %
 Kuis : 5%
TOTAL : 100%
Pemeriksaan Muskuloskeletal
Dasar : Range of Motion
Kepala dan Tubuh

Aditya Denny Pratama, SSt.Ft., M.Fis., NMTC.TC


Definisi ROM
 ROM ( Range of Motion) adalah jumlah maksimum
gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu
dari tiga potongan tubuh, yaitu sagital, transversal, dan
frontal.
 ROM (Range Of Motion) merupakan latihan fisik
menggerakkan anggota badan dan anggota gerak secara
teratur baik dibantu maupun secara
mandiri yang berguna untuk melatih otot-otot yang
mengalami kekakuan.
 ROM (Range of motion) adalah gerakan dalam keadaan
normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan
(Suratun, dkk, 2008).
 Pengertian ROM lainnya adalah latihan gerakan sendi
yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan
pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-
masing persendiannya sesuai gerakan normal baik
secara aktif ataupun pasif. Latihan range of motion
(ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian
secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa
otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005)
TUJUAN ROM
 Meningkatkan atau mempertahankan
fleksibiltas dan kekuatan otot
 Mempertahankan fungsi jantung dan
pernapasan
 Mencegah kekakuan pada sendi
 Merangsang sirkulasi darah
 Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan
kontraktur
MANFAAT ROM
 Menentukan nilai kemampuan sendi tulang
dan otot dalam melakukan pergerakan
 Mengkaji tulang, sendi, dan otot
 Mencegah terjadinya kekakuan sendi
 Memperlancar sirkulasi darah
 Memperbaiki tonus otot
 Meningkatkan mobilisasi sendi
 Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
Persyaratan dalam pemeriksaan
Range of Motion
1. Range of Motion (ROM) dapat diperiksa secara :
- Pasif
Gerakan dilakukan oleh terapis
- Indikasi :
- Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang
apabila dilakukan pergerakan aktif akan menghambat proses
penyembuhan
- Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk
bergerak aktif pada ruas atau seluruh tubuh, misalnya
keadaan koma, kelumpuhan atau bed rest total
- Sasaran :
- Mempertahankan mobilitas sendi dan jaringan ikat
- Meminimalisir efek dari pembentukan kontraktur
- Mempertahankan elastisitas mekanis dari otot
- Membantu kelancaran sirkulasi
- Meningkatkan pergerakan sinovial untuk nutrisi tulang
rawan serta difusi persendian
- Menurunkan atau mencegah rasa nyeri
- Membantu proses penyembuhan pasca cedera dan operasi
- Membantu mempertahankan kesadaran akan gerak dari
pasien.
Aktif assistif
Gerakan dilakukan oleh pasien sampai batas
maksimum, kemudian dibantu oleh pasien.
Aktif
• Gerakan sepenuhnya oleh pasien
• Indikasi :
• Pada saat pasien dapat melakukan kontraksi otot secara aktif
dan menggerakkan ruas sendinya baik dengan bantuan atau
tidak
• Pada saat pasien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat
menggerakkan persendian sepenuhnya, digunakan A-AROM
(Active-Assistive ROM, adalah jenis ROM Aktif yang mana
bantuan diberikan melalui gaya dari luar apakah secara manual
atau mekanik, karena otot penggerak primer memerlukan
bantuan untuk menyelesaikan gerakan).
• ROM Aktif dapat digunakan untuk program latihan aerobik.
• ROM Aktif digunakan untuk memelihara mobilisasi ruas diatas
dan dibawah daerah yang tidak dapat bergerak.
• Sasaran
• Apabila tidak terdapat inflamasi dan kontraindikasi,
sasaran ROM Aktif serupa dengan ROM Pasif.
• Keuntungan fisiologis dari kontraksi otot aktif dan
pembelajaran gerak dari kontrol gerak volunter.
• Sasaran Spesifik
• Memelihara elastisitas dan kontraktilitas fisiologis dari
otot yang terlibat
• Memberikan umpan balik sensoris dari otot yang
berkontraksi
• Memberikan rangsangan untuk tulang dan integritas
jaringan persendian
• Meningkatkan sirkulasi
• Mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik
2. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman
dan yakin mempunyai kesegarisan tubuh
yang tepat.
3. Bebaskan area yang akan di ukur dari pakaian
dan splint.
4. Proper body mekanik bagi terapis
5. Tentukan MMT lebuh dahulu :
MMT 0 – 1 :  ROM secara pasif
MMT 2 :  ROM secara aktif assistif
MMT 3 :  ROM secara aktif
6. Mengetahui ROM normal dari persendian yang akan
diperiksa
Neck
Fleksi : 0 - 45°
Ekstensi : 0 - 45°
Lateral : 0 - 45°
Rotasi : 0 - 60°
Trunk
Fleksi : 0 - 80°
Ekstensi : 0 - 30°
Lateral Fleksi : 0 - 40°
Rotasi : 0 - 45°
7. Mengetahui otot primer mover
Neck
Fleksi – Ekstensi : Temporomandibularis
Lateral – Fleksi : C7
Rotasi : Sutura sagitalis

8. Mengetahui titik dari area yang akan diperiksa


9. Mengetahui gerakan yang akan diperiksa
10. Beri contoh gerakan yang akan dilakukan
11. Lakukan stabilisasi untuk mencegah trick movement
12. Saat pasien menggerakkan persendiannya, gerakan
goniometer sampai pasien menghentikan gerakannya
lalu diukur

Anda mungkin juga menyukai