Kebidanan
KHAIRUL RIZAL
• Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana zat kimia (obat) menghasilkan
efek biologikal; yang meliputi tempat kerja (site of action), mekanisme kerja (mechanisms of
action), dan efek biologikal dari obat. Secara sederhana, farmakodinamik mempelajari kerja
obat pada tubuh.
• Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang menentukan jumlah obat
pada tempat kerja (site of action) dan hubungannya dengan waktu setelah pemberian. Faktor-
faktor yang dipelajari meliputi: dosis dan rute pemberian; absorpsi; distribusi; metabolisme
dan ekskresi. Secara sederhana, farmakokinetik didefinisikan sebagai aksi tubuh pada obat.
• Kemoterapi adalah subdisiplin dari farmakoterapi dan merupakan aplikasi dari obat untuk
pencegahan atau pengobatan penyakit yang disebabkan oleh parasit atau infeksi organisme.
• Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang efek toksik atau membahayakan dari
bahan kimia serta mekanisme dari efek tersebut. Toksikologi memperhatikan gejala dan
pengobatan akibat keracunan serta mengidentifikasi racun. Semua bahan kimia adalah toksik
bila overdosis.
RUANG LINGKAP
FARMAKOGNOSI BIOFARMASI FARMAKOKINETIKA
FARMAKOLOGI
Kategori A
Obat yang terkategori A merupakan obat-obat yang cukup aman dikonsumsi ibu hamil.
Studi menunjukkan bahwa obat kategori ini tidak menyebabkan risiko kehamilan atau malformasi pada
trimester pertama.
Contoh obat atau zat: levothyroxine, asam folat, liothyronine.
Kategori B
Kategori ini meliputi obat-obat yang masih jarang dikonsumsi ibu hamil namun juga tidak menunjukkan adanya
efek malformasi bagi janin.
Studi reproduksi hewan telah gagal menunjukkan risiko pada janin.
Contoh obat: metformin, hydrochlorothiazide, cyclobenzaprine, amoxicillin, pantoprazole.
Kategori C
Obat kategori ini bisa berdampak buruk pada janin namun biasanya dampaknya bisa membaik kembali.
Studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tetapi karena manfaat potensial mungkin
beberapa ibu hamil memerlukan penggunaan obat ini.
Contoh obat: tramadol, gabapentin, amlodipine, trazodone.
Kategori D
Obat-obat golongan ini terbukti bisa menyebabkan malformasi dan berbahaya bagi janin.
Risiko bahayanya bersifat menetap atau tidak bisa membaik dengan sendirinya.
Ada bukti positif risiko janin manusia berdasarkan data reaksi yang merugikan dari pengalaman investigasi atau
studi pada manusia.
Contoh obat: lisinopril, alprazolam, losartan, clonazepam, lorazepam
Kategori X
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan janin dan dilarang untuk dikonsumsi selama
kehamilan.
Obat ini memiliki efek negatif yang nyata dibandingkan manfaatnya pada ibu hamil.
Contoh obat: atorvastatin, simvastatin, warfarin, methotrexate, finasteride.
https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=medguide.page