Anda di halaman 1dari 17

Verena Paceli

Etika profesi
Seperangkat perilaku anggota profesi dalam hubungannya
dengan orang lain.Pengalaman etika menjadikan kelompok baik
dalam arti moral.
Etika profesi kedokteran.
Seperangkat perilaku para dokter dan dokter gigi dalam
hubungannya dengan pasien, keluarga, masyarakat,teman
sejawat dan mitra kerja. Rumusan perilaku para anggota profesi
disusun oleh organisasi profesi bersama-sama pemerintah
menjadi suatu kode etik profesi yang bersangkutan.Tiap-tiap
jenis tenaga Kesehatan telah memiliki Kode Etiknya,namun
KodeEtiktenaga kesehatantersebut mengacu pada Kode Etik
Kedokteran Indonesia(KODEKI)
Ciri ciri etika profesi
1.berlaku dilingkungan profesi
2.dibuat oleh organisasi profesi bersangkutan
3.mengandung kewajiban dan larangan
4.menggugah kemanusian.
Perbedaan etik,disiplin dan
hukum kedokteran
Persamaan dan perbedaan etika
dan hukum
Sanksi pelanggaran etika
Dalam menetapkan pelanggaran
etika,MKEK merujuk pada
• Pancasila
• prinsip dasar moral umumnya
• Ciri dan hakikat pekerjaan profesi
• Tradisi luhur kedokteran
• KODEKI
• Hukum kesehatan terkait
• Hak dan kewajiban doktern
• Pendapat rata rata masyarakat kedokteran
• Pendapaat pakar dan praktisi kedokteran senior
• 1. Pelanggaran Etik Murni
a. Menarik imbalan yang tidak wajar atau menarik imbalan jasa dari keluarga
sejawat dokter atau dokter gigi.
b. Mengambil alih pasien tanpa persetujuan sejawatnya.
c. Memuji diri sendiri di hadapan pasien.
d. Dokter mengabaikan kesehatannya sendiri.
• 2. Pelanggaran Etikolegal
a. Pelayanan dokter dibawah standar.
b. Menerbitkan surat keterangan palsu.
c. Membuka rahasia jabatan atau pekerjaan dokter.
d. Tidak pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam perkembangan
Iptekdok.
e. Abortus provokatus.
f. Pelecehan Seksual
Contoh kasus pelanggaran etika
Kasus 1
• Seorang perawat RSU H.A.SULTAN DAENG melakukan
upload foto bersama reka rekan saat mereka sedang
melakukan operasi. Posting-an itu kemudian
terungkap melalui sebuah screenshoot yang
disebarkan di media sosial Twitter. “Hellowwwwww
ini jam berapa? Kita masih seger loh,” tulis Atiek
dalam posting-an di Path. Tak lupa, ia juga
menyantumkan lokasi foto itu diambil, yaitu di RSIA
Muhaya, Pangkal Pinang.
Tanggapan
Tidak wajar jika petugas medis melakukan foto di
depan pasien yang membutuhkan pertolongan. Jika
ada pasien, harusnya memang didahulukan untuk
penindakan medis, Pasien pun memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai
prosedur. selfie ada sisi menguntungkan yang
diperoleh bila melakukan selfie dengan benar.
Kasus 2
• Tanggal 23 january 2019 pak purnama didiagnosis
menderita penyakit kanker oleh seorang dokter.Pak
purnama merupakan CEO di salah satu perusahaan
purnama di jakarrta.Kemudia sehari setelahnya
saingan bisnis pak purnama mendatangi dokter
yang memeriksa pak purnama dan meminta untuk
diberitahukan secara detail penyakit pak
purnama.Dokterpun menjelaskan secara detail
tanpa meminta persetujuan pak purnama.
Tanggapan

Sebaiknya dokter tidak memberitahukan penyakit


pasien kepada orag lain yang apalagi tidak adA
hubungan keluarga dengan pasien.Pemberitahuan
penyakit pasien kepada orang lain tanpa persetujuan
pasien telah melanggar kodeki pasal 1 dan 12
tentang rahasia kedokteran.
Kasus 3
• Seorang dokter memberi cuti sakit berulang-ulang
kepada seorang tahanan, padahal orang tersebut
mampu menghadiri sidang pengadilan perkaranya.
Dalam hal ini dokter terkena pelanggaran Kode Etik
Kedokteran (KODEKI) Bab-I pasal 7 dan KUHP pasal
267.
Tanggapan
•· KODEKI Bab I pasal 7
• Seorang dokter hanya memberi keterangan atau
pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya.
•· KUHP pasal 267
• Dokter yang dengan sengaja memberikan surat
keterangan palsu tentang adanya atau tidak adanya
penyakit, kelemahan atau cacat, dihukum dengan
hukuman penjara selama 4 tahun.
Sumber

Anda mungkin juga menyukai