Anda di halaman 1dari 27

PROYEK PEMBANGUNAN SEKOLAH DAN

FASILITAS BPK PENABUR JAKARTA

METODE PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN


KEBUTUHAN BEKISTING PELAT DAN BALOK LANTAI 4
• Nama : Aryani Lestari
• Kelas/NPM : 4TA03/ 11315074

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pendahuluan
 Latar Belakang Kerja Praktik
Kerja praktik adalah kegiatan mahasiswa/i yang dilakukan di masyarakat maupun di
perusahaan atau instansi untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan melihat
relevansinya di masyarakat maupun melalui jalur pengembangan diri dengan
mendalami bidang ilmu tertentu dan aplikasinya. Berdasarkan hal tersebut Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma
mewajibkan setiap mahasiswa yang sudah memasuki atau sedang menempuh
perkuliahan semester 5 sampai dengan 6 untuk melaksanakan kerja praktik sebagai
salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil.

 Tujuan Kerja Praktik


1. memberikan pengalaman praktik secara manajerial maupun pelaksanaan konstruksi di
lapangan.
2. memahami dan mengalami secara visual pekerjaan di bidang Teknik Sipil.
3. mengetahui tahapan kegiatan fisik pembangunan, memahami praktik di lapangan sebagai
hasil penerapan teori
LOKASI PROYEK
Lokasi pelaksanaan kerja praktik terletak di Jl. Gunung Sahari IV no.
10, Kemayoran, Jakarta Pusat

PETA LOKASI
TINJAUAN UMUM PROYEK
LATAR BELAKANG
DATA PROYEK
DATA UMUM PROYEK

Owner : Yayasan BPK Penabur


Konsultan Struktur : PT. Perkasa Carista Estetika
Konsultan Manajemen Konstruksi : PT. Policipta Multidesain
Konsultan MK : PT. Perkasa Carista Estetika
Main Contractor : PT. Trimatra Liguna Konstruksi

DATA ADMINISTRASI PROYEK

Nama Proyek : Sekolah dan Fasilitas, BPK Penabur Jakarta


Nilai Kontrak : Rp. 23.749.000.000
Jenis Kontrak : Lump Sum Contract
Lokasi : Jl. Gunung Sahari IV No. 10, Kemayoran, Jakarta Pusat
Masa Pelaksanaan : 231 hari kalender

DATA TEKNIS PROYEK


Tinggi Bangunan : ± 15,50 m
Jumlah Lantai : 5 Lantai
Luas Lahan : ± 5.927,79 m2
Luas Bangunan : ± 5.927,79 m2
LAPORAN HARIAN

MANAJEMEN
LAPORAN MINGGUAN
PELAKSANAAN PROYEK
LAPORAN BULANAN

MUTU

PENGENDALIAN WAKTU

BIAYA
KENDALA DAN SOLUSI PADA
MANAJEMEN
Cuaca
Solusi yang dibutuhkan untuk masalah ini adalah dengan
menambah jam kerja bagi para pekerja atau lembur.

Material
melakukan pemesanan material pada jauh-jauh hari

Tenaga Kerja

melakukan penambahan tenaga kerja


PERALATAN DAN MATERIAL KONSTRUKSI

Tower Bar cutter


Crane Bar cutter
Machine
Machine

Truck
Mixer
Perancah Beton
Sistem Ready Mix

Concrete
Bucket

Theodolite Selimut
beton

Besi

Pasir
PEKERJAAN YANG DIAMATI
1. Pemberian Marking 5. Pekerjaan Pemadatan Tanah
2. Pemancangan Pondasi 6. Pemasangan Hebel
PEKERJAAN PONDASI
3. Penggalian 7. Pekerjaan Pembesian
4. Pekerjaan Pembobokan 8. Pekerjaan Pengecoran
Tiang Pancang

KONDISI EKSISTING
PERMASALAHAN DAN SOLUSI DI LAPANGAN

Permasalahan yang terdapat pada proyek pembangunan


sekolah dan fasilitas BPK Penabur Jakarta adalah beton
keropos yang terdapat pada struktur kolom. Penyebab
terjadinya keropos pada kolom dapat disebabkan karena
pemnbongkaran bekisting yang kurang hati-hati

solusi untuk permasalahan kolom beton keropos


dengan cara pemberian adukan plester pada
bagian kolom dikarenakan permasalahan
keropos yang terjadi tidak terlalu bermasalah
METODE PELAKSANAAN BEKISTING
PELAT DAN BALOK LANTAI 4

1. Pemasangan perancah 2. Pemasangan plywood


4. Pekerjaan pembesian 3. Pembersihan area bekisting
Lebar Tinggi Panjang
PERHITUNGAN KEBUTUHAN Nama Balok (mm) (mm) (mm)
BEKISTING PELAT DAN BALOK B1 300 650 7500
B2 300 750 9000
LANTAI 4 B3 300 650 7500
B4 300 650 7500
B5 300 750 9000
B6 300 750 9000
B7 300 650 2250
B8 250 650 1000
Data bekisting B9 300 650 4000
B10 300 750 9000
B11 300 650 3000
B12 300 750 9000
B13 300 650 6500
B14 250 500 2000
B15 250 500 2000
Tebal Pelat Lantai
B16 300 650 6500
Jenis Pelat Tebal (cm) B17 250 500 6000
B18 250 650 9000
S1 12 B19 250 650 9000
S2 12 B20 250 650 9000
B21 300 650 6750
S3 15 B22 250 500 2100
B23 300 650 7500
B24 300 750 9000
B25 300 750 9000
Data bekisting
Lebar Tinggi Panjang G23 400 800 9000
Nama Balok
(mm) (mm) (mm) G24 400 800 9000
G1 300 650 7500 G25 400 800 9000
G2 300 750 9000 G26 500 800 9000
G3 300 650 7500 G27 400 800 9000
G4 300 750 9000 G28 400 800 9000
G5 300 650 7500
G29 400 800 9000
G6 300 750 9000
G30 400 800 9000
G7 300 650 7500
G31 400 800 1000
G8 300 650 2250
G32 400 800 9000
G9 400 650 2250
G33 400 800 9000
G10 400 650 4000
G34 400 800 1000
G11 300 650 7500
G12 300 750 9000 G35 300 800 4650
G13 300 650 6500 G36 300 800 9000
G14 300 650 6500 G37 300 800 9000
G15 3000 650 6500 G38 400 800 1000
G16 300 650 1000 G39 400 800 1000
G17 300 650 1000 G40 300 650 2250
G18 300 750 9000 G41 500 650 4000
G19 300 650 1000
G20 400 800 9000
G21 400 800 9000
G22 500 650 2250
Perhitungan kebutuhan bekisting untuk pelat lantai

1.Perhitungan kebutuhan plywood


Menghitung kebutuhan bekisting untuk pelat lantai berdasarkan data sebagai berikut:
Panjang area bekisting pelat lantai 4 = 48,750 m
Lebar area bekisting pelat lantai 4 = 18,617 m
Luas area bekisting pelat lantai 4 = 907,580 m2
Panjang plywood = 2,44 m
Lebar plywood = 1,22 m
Tebal plywood = 0,012 m
Luas plywood = 2,976 m2

Jumlah plywood yang dibutuhkan = Luas area pelat lantai 4 : luas plywood
= 907,580 : 2,976
= 304,880 lembar ≈ 305 lembar
2. Perhitungan kebutuhan perancah

Data mengenai set perancah yang akan digunakan sebagai penunjang bekisting
pelat lantai 4 pada proyek ini.
Panjang 1 set perancah = 1,8 m
Lebar 1 set perancah = 1,2 m
Tinggi 1 set perancah =2 m
Volume 1 set perancah = 4,32 m3

Jumlah set yang dibutuhkan = Volume ruangan × volume 1 set perancah


= (48,750 × 18,617 × 4) : 4,32
= 840,350 set perancah ≈ 841 set perancah
3. Perhitungan kebutuhan jack u-head

Data mengenai jack u-head yang akan digunakan pada


bekisting pelat lantai 4 pada proyek ini adalah sebagai
berikut:

Jumlah set perancah = 841 set perancah


1 set perancah = 4 jack u-head

Jumlah jack u-head yang dibutuhkan = 4 × 841


= 3.364 buah jack u-head
4. Perhitungan kebutuhan base plate
Data mengenai base plate yang akan digunakan pada bekisting
pelat lantai 4 pada proyek ini adalah sebagai berikut:

Jumlah set perancah = 841 set perancah


1 set perancah = 4 base plate

Jumlah jack u-head yang dibutuhkan = 4 × 841


= 3.364 buah base plate
2. Perhitungan kebutuhan hollow

Data mengenai hollow yang akan digunakan pada proyek pembangunan sekolah
dan fasilitas BPK Penabur Jakarta:
Pada satu set
Dimensi hollow atau kaso yang akan digunakan = 50 / 50 mm perancah terdapat
Panjang hollow atau kaso yang akan digunakan = 1,8 m 4 U-head yang
dapat digunakan
Jumlah set perancah yang dibutuhkan = 841 set perancah oleh 2 hollow

Jumlah hollow yang dibutuhkan = Jumlah set perancah : 2


= 841: 2
= 420,5 hollow yang akan digunakan
Perhitungan kebutuhan bekisting untuk balok induk

1. Perhitungan kebutuhan plywood


Nama balok yang digunakan = G1
Lebar balok = 300 mm
Tinggi balok = 650 mm
Panjang balok = 7500 mm
2. Perhitungan kebutuhan tie root

Berikut ini data yang diperlukan untuk menghitung kebutuhan tie root untuk
balok induk G1 pada lantai 4.
Panjang balok = 7500 mm
Jarak yang digunakan pada setiap tie root = adalah 600 mm

Jumlah tie root yang dibutuhkan = Pbalok : Jarak tie root


= 7500 : 600
= 12, 5 tie root ≈ 13 tie root
Perhitungan kebutuhan bekisting untuk balok anak

1. Perhitungan kebutuhan plywood


Nama balok yang digunakan = B1
Lebar balok = 300 mm
Tinggi balok = 650 mm
Panjang balok = 7500 mm
2. Perhitungan kebutuhan tie root

Berikut ini data yang diperlukan untuk menghitung kebutuhan tie root untuk
balok anak B1 pada lantai 4.
Panjang balok = 7500 mm
Jarak yang digunakan pada setiap tie root = 600 mm

Jumlah tie root yang dibutuhkan = Pbalok : Jarak tie root


= 7500 : 600
= 12, 5 tie root ≈ 13 tie root
KESIMPULAN KERJA PRAKTIK

1. Mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan kontruksi dari awal hingga akhir. Tahapan -
tahapan pelaksanaan pekerjaan kontruksi adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan persiapan, pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan pengukuran, pembersihan lahan, pendirian
papan proyek, dan pengadaan fasilitas fasiltas untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan di proyek.
b. Pekerjaan struktur bawah, merupakan pekerjaan yang terdiri dari pekerjaan pondasi, pekerjaan pile
cap, dan pekerjaan tie beam.
c. c. Pekerjaan struktur atas, merupakan pekerjaan yang terdiri dari pekerjaan kolom, pekerjaan balok
dan pelat.

2. Mengetahui kendala – kendala yang terjadi di lapangan dan solusi penangulangannya khususnya
pada proyek pembangunan sekolah dan fasilitas BPK Penabur Jakarta, seperti berikut:
a. Masalah cuaca, solusi untuk masalah ini adalah dengan menambah jam kerja bagi para pekerja atau
lembur.
b. Masalah material, solusi untuk masalah ini adalah melakukan pemesanan material dari jauh-jauh hari.
c. Masalah tenaga kerja, solusi untuk masalah ini adalah dengan melakukan penambahan tenaga kerja
agar proyek berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
d. Masalah kolom beton keropos, dikarenakan permasalahan beton keropos yang terjadi pada proyek
pembangunan sekolah dan fasilitas BPK Penabur Jakarta tidak terlalu bermasalah maka solusi untuk
permasalahan ini hanya dengan cara pemberian adukan plester pada bagian kolom.
KESIMPULAN MASALAH KHUSUS

Berdasarkan perhitungan kebutuhan bekisting untuk pelat lantai 4 dengan luas


lantai 1.006,37 m2 diperoleh:
a. Kebutuhan plywood ukuran 2,44 m × 1,22 m adalah 305 lembar
b. Kebutuhan perancah yang digunakan 841set perancah
c. Kebutuhan jack u-head yang digunakan 3.364 buah
d. Kebutuhan base plate yang digunakan 3.364 buah
e. Kebutuhan hollow yang digunakan 420,5 hollow
f. Kebutuhan plywood untuk balok induk adalah 187 lembar
g. Kebutuhan tie root untuk balok induk adalah 428 bh
h. Kebutuhan plywood untuk balok anak adalah 133 lembar i. Kebutuhan tie root
untuk balok anak adalah 270 bh
SARAN
1. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing di saat berjalannya waktu
kerja praktek merupakan hal penting, agar mengetahui pengamatan apa
saja yang perlu diamati untuk dapat memecahkan masalah khusus.
2. Ketika berada di lapangan perhatikan dengan baik disaat pembimbing
menjelaskan tentang proses pengerjaan di lapangan
3. Pada saat di lapangan jangan sungkan untuk bertanya mengenai proses
pengerjaan.
4. Berperilaku sopan kepada semua pekerja yang berada di lapangan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai