Anda di halaman 1dari 27

PERKERASAN JALAN

RESPONSI
SOAL
Merencanakan lapisan tebal perkerasan pada perencanaan konstruksi jalan
raya, data datanya sebagai berikut:

Komposisi kendaraan awal umur rencana pada tahun 2013:


- Kendaraan ringan 2 ton (1+1) = 1.900
- Bus 8 ton (3+5) = 385
- Truk 2 as 10 ton (4+6) = 75
- Truk 2 as 13 ton (5+8) = 35
- Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 10

Jalan akan dibuka tahun 2018


Umur rencana (5+5) tahun
Pertumbuhan lalu lintas 5% selama pelaksanaan, 5% perkembangan lalu lintas
Curah hujan rata-rata pertahun 750 mm/tahun
Jenis lapisan perkerasan yang digunakan
- Lapis permukaan = Laston
- Pondasi atas = batu pecah kelas A
- Pondasi Bawah = Sirtu kelas B
SOAL

Klasifikasi Jalan
- Kelas jalan =1
- Jenis jalan = Arteri
- Lebar Jalan = 3,5 Meter
- Arah = 2 lajur, 2 arah (tanpa median)
- Kelandaian = - (datar)
- Data CBR = 4,9
- Faktor Regional = 0,5
Perhitungan LHR 2018

Ur = (1+i)n a. Kend ringan 2 ton 1.900 x 1,276 = 2425 kendaraan


= (1+0,05)5 b. Bus 8 ton 385 x 1,276 = 491 Kendaraan
= 1,267 c. Truk 2 as 10 ton 75 x 1,276 = 96 kendaraan
d. Truck 2 as 13 ton 35 x 1,276 = 45 Kendaraan
e. Truck 3 as 20 ton 10 x 1,276 = 13 kendaraan

LHR 2018 = 3069 Kendaraan


Perhitungan LHR 2023

Ur = (1+i)n a. Kend ringan 2 ton 2425 x 1,276 = 3095 kendaraan


= (1+0,05)5 b. Bus 8 ton 491 x 1,276 = 627 Kendaraan
= 1,267 c. Truk 2 as 10 ton 96 x 1,276 = 122 kendaraan
d. Truck 2 as 13 ton 45 x 1,276 = 57 Kendaraan
e. Truck 3 as 20 ton 13 x 1,276 = 16 kendaraan

LHR 2023 = 3917 Kendaraan


Perhitungan LHR 2028

Ur = (1+i)n a. Kend ringan 2 ton 2425 x 1,628 = 3950 kendaraan


= (1+0,05)10 b. Bus 8 ton 491 x 1,628 = 800 Kendaraan
= 1,628 c. Truk 2 as 10 ton 96 x 1,628 = 156 kendaraan
d. Truck 2 as 13 ton 45 x 1,628 = 73 Kendaraan
e. Truck 3 as 20 ton 13 x 1,628 = 21 kendaraan

LHR 2028 = 5000 Kendaraan

2018 – 2028 = 10 tahun


Indeks pertumbuhan = 5%
Jumlah lajur berdasarkan lebar perkerasan

Lebar Perkerasan (L) Jumlah Lajur (n)

L < 5,5 m 1 Lajur

5,50 ≤ L < 8,25 m 2 Lajur

8,25 ≤ L < 11,25 m 3 Lajur

11,25 ≤ L < 15,00 m 4 Lajur

15,00 ≤ L < 18,75 m 5 Lajur

18,75 ≤ L < 22,00 m 6 Lajur


Koefisien Distribusi Kendaraan (c)

Jumlah Lajur Kendaraan Ringan*) Kendaraan Berat **)


1 arah 2 arah 1 arah 2 arah
1 Lajur 1,00 1,00 1,00 1,000
2 Lajur 0,60 0,50 0,70 0,500
3 Lajur 0,40 0,40 0,50 0,475
4 Lajur - 0,30 - 0,450
5 Lajur - 0,25 - 0,425
6 Lajur - 0,20 - 0,400
Beban Sumbu Angka Ekivalen
Kg Lb Sumbu Tunggal Sumbu Ganda
1000 2205 0.0002 -
2000 4409 0.0036 0.0003
3000 6614 0.0183 0.0016
4000 8818 0.0577 0.0050
5000 11023 0.1410 0.0121
6000 13228 0.2923 0.0251
7000 15432 0.5415 0.0466
8000 17637 0.9238 0.0794
8160 18000 1.0000 0.0860
9000 19841 1.4798 0.1273
10000 22046 2.2555 0.1940
11000 24251 3.3022 0.2840
12000 26455 4.6770 0.4022
13000 28660 6.4419 0.5540
14000 30864 8.6647 0.7452
15000 33069 11.4184 0.9820
16000 35276 14.7815 1.2712
Angka Ekuivalen

Angka Ekivalen (E) masing-masing kendaraan sebagai berikut:


- Kendaraan ringan (1+1) : 0,0002 + 0,0002 = 0.0004
- Bus 8 ton ( 3+5) : 0,0183 + 0,1410 = 0,1593
- Truk 2 as 10 ton (4+6) : 0.0183 + 0,1410 = 0,3500
- Truk 2 as 13 ton ( 5+8) : 0,1410 + 0,9238 = 1,0648
- Truk 3 as 20 ton ( 6+7+7) : 0,2923 + 0,7452 = 1,0375

a. Kendaraan ringan : 2425 × 0,5 × 0,0004 = 0,485


b. Bus 8 ton : 491 × 0,5 × 0,1593 = 39,108
c. Truk 2 as 10 ton : 96 × 0,5 × 0,3500 = 16,8
d. Truk 2 as 13 ton : 45 × 0,5 × 1,0648 = 23,958
e. Truk 3 as 20 ton : 13 × 0,5 × 1,0375 = 6,743
LEP = 141,094

C = Koefisien distribusi E = Angka ekuivalen j = Jenis kendaraan

LEA tahun 5

a. Kendaraan ringan : 3095 × 0,5 × 0,0004 = 0,619


b. Bus 8 ton : 627 × 0,5 × 0,1593 = 49,940
c. Truk 2 as 10 ton : 122 × 0,5 × 0,3500 = 21,35
d. Truk 2 as 13 ton : 57 × 0,5 × 1,0648 = 30,346
e. Truk 3 as 20 ton : 16 × 0,5 × 1,0375 = 8,3

LEA tahun 5 = 110,555


LEA tahun 10

a. Kendaraan ringan : 3950 × 0,5 × 0,0004 = 0,79


b. Bus 8 ton : 800 × 0,5 × 0,1593 = 63,72
c. Truk 2 as 10 ton : 156 × 0,5 × 0,3500 = 27,3
d. Truk 2 as 13 ton : 73 × 0,5 × 1,0648 = 38,865
e. Truk 3 as 20 ton : 21 × 0,5 × 1,0375 = 10,893

LEA tahun10= 141,568


 Menghitung LET
LET = ½ ( LEP+LEA)

LET tahun 5

LET = ½ ( LEP+LEA)
= ½ ( 141,094 + 110,555 )
= 125,824

LET tahun 10

LET = ½ ( LEP+LEA)
= ½ ( 141,094 + 141,568 )
= 141,331
 Menghitung LER
LER = LET × UR/10

LER tahun 5 LET tahun 10

LER = LET × UR/10 LER = LET × UR/10


= 125,824 × 5/10 × 1,67 = 141,331 × 10/10 × 2,5
= 105,063 = 353,327
DATA CBR
CBR Jumlah yang sama/ lebih Persen yang sama/ lebih
besar besar
4 12 12/12 × 100% = 100 %
5 11 11/12 × 100% = 91,7 %
5 - -
6 9 9/12 × 100% = 75 %
6 - -
7 7 7/12 × 100% = 58,33 %
7 - -
8 5 5/12 × 100% = 41,67 %
8 - -
9 3 3/12 × 100% = 25 %
9 - -
10 1 1/12 × 100% = 8,33 %
DATA CBR = 4,9
FAKTOR REGIONAL
INDEKS PERMUKAAN (IP)

LER5 = 105,063 LER10 = 352,327


INDEKS PERMUKAAN PADA AWAL UMUR RENANA
(IPo)
Koefisien Kekuatan Relatif (a)
Batas minimum tebal lapis permukaan

 Lapis Permukaan
Batas minimum tebal lapis permukaan

 Lapis Pondasi
 Lapis Pondasi Bawah

Untuk setiap nilai ITP bila digunakan pondasi bawah,


tebal minimum adalah 10 cm

 Menetapkan tebal perkerasan

Koefisien kekuatan relatif


- Laston (ms50) = 0,35 = a1
- Batu pecah kelas A = 0,14 = a2
- Sirtu kelas B = 0,12 = a3

ITP = a1D1 +a2D2 +


a3D3
LER5
LER10
UR = 5 tahun Laston (ms590)= 7 cm

6,3 = 0,35×D1 + 0,14× 20 + 0,12×10 Batu Pecah kelas A=20 cm

D1 = 6,57 ≈ 7 cm Sirtu kelas B = 10 cm

UR = 10 tahun Laston (ms590)= 7,5 cm

6,49= 0,35×D1 + 0,14×20 + 0,12×10 Batu Pecah kelas A=20 cm

D1 = 7,1 ≈ 7,5 cm Sirtu kelas B = 10 cm

Anda mungkin juga menyukai