Kementerian Perhubungan

BUKU PINTAR

JUNI 2015
KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR
Jalan Madura No. 1 Makassar 90173
Telp / Fax (0411) 3616444
Email:op_makassar@yahoo.com
By. VR
 DAFTAR ISI

Kata Pengantar 3
A. Potensi Wilayah Geografis 5
1. Sejarah Singkat 5
2. Lokasi dan Hidrografis 7
B. Struktur Organisasi Kantor Otoritas
Pelabuhan Utama Makassar 10
C. Daftar Nama Pejabat Kantor Otoritas
Pelabuhan Utama Makassar 11
D. Kondisi Alur 12
E. Kondisi Sarana Dan Prasarana 13
1. Dermaga Soekarno 13
a. Gudang 14
b. Lapangan Penumpukan 15
c. Peralatan Bongkar Muat 16
d. Bunker 17
e. Pemanduan 18
f. Terminal Penumpang 19
g. Terminal Kendaraan 22
2. Dermaga Hasanuddin 22

2 By. VR
 3. Dermaga Hatta 23
a. Peralatan Pelayanan Petikemas 25
b. Fasilitas Penampungan Limbah B3 26
4. Dermaga Paotere 26
F. Kegiatan Operasional Pelabuhan 27
1. Arus Kunjungan Kapal 27
2. Arus Barang 28
3. Arus Penumpang 29
4. Arus Petikemas 31
5. Kinerja Operasional Pelabuhan 37
a. Kapal 37
b. Fasilitas Pelabuhan 38
c. Bongkar Muat 39
6. Komoditi Menonjol 40
G. Kondisi Sumber Daya Manusia 42
H. DIPA 2015 49
Lampiran

3 By. VR
KATA PENGANTAR

Buku Pintar Kantor Otoritas Pelabuhan

Utama Makassar merupakan gambaran
umum kondisi pelabuhan.
Buku Pintar Kantor Otoritas Pelabuhan
Utama Makassar memuat potensi wilayah,
potensi organisasi dan kegiatan yang
berlangsung di Pelabuhan Makassar.
Buku ini berguna untuk memberikan
informasi kepada Aparat Kementerian
Perhubungan, Instansi Terkait maupun
Asosiasi terkait yang bergiat di pelabuhan
Makassar.
Dengan adanya Buku Pintar Otoritas
Pelabuhan Utama Makassar diharapkan
dapat mengakomodasi tuntutan akan
ketersediaan informasi instansi pemerintah.

OTORITAS PELABUHAN UTAMA

MAKASSAR 4
By. VR
 A. POTENSI WILAYAH GEOGRAFIS

1. Sejarah Singkat
( Brief History )
Pelabuhan Makassar yang terletak di
bagian barat kota Makassar tepat
berada di bibir pantai jalur Selat
Makassar, sejak dahulu oleh para
pedagang dan pelaut.
Sejak abad ke 17 pada masa pemerintahan
Kesultanan Gowa, Pelabuhan Makassar telah
ditetapkan sebagai pusat perdagangan rempah –
rempah.
Setelah dikuasai oleh VOC
pada tahun 1667 melalui
Perjanjian Bongaya atau lebih
dikenal “Bonggai Tractate”
maka Pelabuhan Makassar
semakin ramai dikunjungi para
pedagang dan pelaut dari
mancanegara serta antar pulau.
5 By. VR
Pada tahun 1921,
pemerintah Hindia
Belanda mulai
membangun dermaga
dengan menggunakan
konstruksi beton
bertulang, pondasi sistem
caisson,
yang kemudian dikenal dengan nama
Dermaga Soekarno. Pada tahun 1957, setelah
melihat arus bongkar muat barang dan
kunjungan kapal – kapal yang mengalami
kenaikan dari waktu ke waktu, Pemerintah
Republik Indonesia memperluas Pelabuhan
Makassar dengan konstruksi beton
bertulang,pondasi tiang pancang dan dermaga
tersebut diberi nama Dermaga Hatta.

By. VR
6
 2. Lokasi Dan Hidrografis
( Location and Hidrographics)

Lokasi
Posisi titik koordinat 05º07’18” LS dan
119º24’27” BT

Hidrografis
Kondisi pantai sekitar pelabuhan pada
umumnya landai. Dasar laut terdiri dari
lumpur dan pasir.Alur pelayaran sepanjang
25 mil (bouy terluar) dengan lebar ± 1 mil,
kedalaman rata – rata 16 m. Pintu masuk
(accses cannel) lebar 150 m sepanjang 2 mil,
kedalaman rata – rata -10 s.d -14 m.

Waktu
Standar waktu menggunakan GMT + 08.

Pasang Surut
Arah arus pasang ke selatan, pasang
tertinggi 1,80 m terendah 09 m. By. VR
7
Gelombang
Tinggi gelombang di kolam bandar antara 0
s.d 1 m dan antara 0 s.d 2 m di daerah labu
jangkar.

Arus
Arah Arus dominan di dalam kolam
memanjang ke dermaga atau dari utara ke
selatan dengan kecepatan antara 0 s.d 2
knots, dipengaruhi oleh aliran Sungai Tallo
yang bermuara di DLKR.

Angin
Kecepatan rata – rata antara 5 s.d 25
km/jam. Bisa terjadi kecepatan maksimum
pada bulan Desember s.d Januari sekitar 60
s.d 70 km/jam.

By. VR
8
Temperatur
Suhu rata – rata 240 C s.d 310 C,
kelembaban udara antara 60 – 85%.

Tekanan
Atmosfir tekanan udara berkisar antara
1003 mb s.d 1013 mb.

By. VR
9
 B. STRUKTUR ORGANISASI
Organization Charts

KEPALA KANTOR
OTORITAS PELABUHAN
UTAMA MAKASSAR

BAGIAN
TATA USAHA

SUBBAG SUB SUB BAGIAN

KEPEG.DAN BAGIAN HUKUM
UMUM KEUANGAN DAN HUMAS

BIDANG
PERENCANAAN BIDANG LALA,
DAN OPERASI DAN USAHA
PEMBANGUNAN KEPELABUHANAN

SEKSI
PENYUSUNAN SEKSI LALU LINTAS
DESAIN DAN DAN ANGKUTAN LAUT
PEMBANGUNAN

SEKSI SEKSI FASILITAS

RENCANA DAN DAN PENGAWASAN
PROGRAM

SEKSI BIMBINGAN
SEKSI ANALISA, USAHA DAN JASA
EVALUASI DAN KEPELABUHANAN
TARIF

KELOMPOK JABATAN
FINGSIONAL By. VR
10
C. DAFTAR NAMA PEJABAT

By. VR
11
 D. KONDISI ALUR

PANJANG : 2 MIL
LEBAR : 150 METER
KEDALAMAN : 16 M LWS
LUAS KOLAM
PELABUHAN : 315,20HA
KEDALAMAN KOLAM
MINIMUM : 9,7 METER
KEDALAMAN KOLAM
DI DERMAGA : 12 METER

SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN

a. Mercusuar 1 Unit
b. Rambu Suar 3 Unit
c. Pelampung Suar 8 Unit

a b c 12
By. VR
E. KONDISI SARANA DAN PRASARANA

E. 1. Dermaga Soekarno
 PANJANG : 1.360 M

 LEBAR : 11 M

 KEDALAMAN :

MIN. : 9.70 m LWS

MAX. : 16,00 m

LWS

 JUMLAH TPS / DEPO

: 5 TPS

 LUAS WORKSHOP

: 1.548,10 M²

13 By. VR
 E.1. a. GUDANG

• 102 LUAS AREA 3.800 M ²

• 103 LUAS AREA 4.000 M ²
• 104 LUAS AREA 3.800 M ²
• 105 LUAS AREA 3.800 M ²

By. VR
14
E. 1. b. Lapangan Penumpukan

• 100 LUAS AREA 15.711,00 M ²

• 101 LUAS AREA 1.213,00 M²
• 102 LUAS AREA 1.930,00 M²
• 103 LUAS AREA 3.374,00 M²
• 104 LUAS AREA 1.017,00 M ²
• 105 LUAS AREA 1.216,00 M ²

15 By. VR
 E. 1. c. Peralatan Bongkar Muat

1 UNIT CRANE DARAT

40 TON
1 UNIT CRANE DARAT
35 TON
1 UNIT CRANE DARAT
25 TON
2 UNIT REACH STACKER
45 TON
1 UNIT HEAD TRUCK

3 UNIT CHASIS
2 UNIT FORKLIFT 7 TON
1 UNIT FORKLIFT 2 TON
3 UNIT GRABE
6 UNIT HOPPER

By. VR
16
E. 1. d. Bunker

Bunker Pit 17 Kran

(dengan bantun mesin pompa 100.000 ltr/jam)

Air Kapal 36 Kran

( kecepatan pengisian ke kapal 35 – 50M3/jam)

By. VR
17
 E. 1. e. PEMANDUAN
 Kapal Pandu ( Pilot Boats )

- MPI – 029 : 490 HP

- MP. LAE – LAE : 600 HP
- MP. KAYANGAN : 750 HP
 Jumlah Tenaga Pandu
Sebanyak 7 Orang
ANT II Sebanyak 5 Orang
ANT III Sebanyak 2 Orang

 Kapal Tunda (Tug Boats)

- KT. ANGGADA IX :
2.000 HP
- KT. ANOMAN VIII :
1.500 HP
- KT. ANOMAN IX : 1.700
HP
- KT. SUNGAI SADDANG :
2.000 HP By. VR
18
 E. 1. f. Terminal Penumpang

 LUAS : 4.000 M ²
 KAPASITAS RUANG TUNGGU
- Kelas VIP : 20 Orang
- Kelas Standar : 300 Orang
- Kelas Ekonomi : 1.500 Orang

By. VR
19
  Fasilitas

- Lapangan parkir 5.390

M ² = 150 Kendaraan
- Gedung Terminal
Penumpang 1.882 M ²

- Kedalaman Kolam : 9 m
LWS
- Panjang Dermaga : 150 M
- Lebar Dermaga : 11
M
- Mushollah : 24
M
- Garbarata : 1 Unit
Fasilitas ........ By. VR
- Eskalator : 1 Unit 20
 - Counter Check In
- Ruang Tunggu beserta
kursi AC dan TV
- Ruang VIP dan Ruang
Menyusui
- Ruang Sholat dan Tempat
Wudhu
- Counter Tourist
Information dan Money
Changer
- Ruang Informasi dan Pos
Polisi
- Kamar Mandi dan Toilet
(Pria dan Wanita)
- CCTV
- Display Informasi Jadwal Kedatangan dan
keberangkatan Kapal
- Ruang Barang Overbagasi dan Anjungan Pengantar
- Kursi Roda dan Pelampung
- Ramp Kursi Roda dan Jalur untuk penyandang cacat
- Kotak saran, Kotak Obat dan Kotak P3K
- Timbangan Barang dan Tabung PMK
- Pintu Keluar dan Transit Penumpang
- Pagar Pembatas
By. VR
21
 E. 1. g. Terminal Kendaraan
( Car Terminal )

 TOTAL LUAS :
7.013 M ²
 KAPASITAS:
595 UNIT

E. 2. Dermaga Hasanuddin

Panjang : 210 M

Lebar :8M

Kedalaman : 5,00 MLWS

Bunker Pit : 2 Kran

By. VR
22
 E. 3 Dermaga Hatta

 KEDALAMAN KOLAM : 12 M LWS

 PANJANG : 1.000 Meter
 LEBAR : 9 Meter
 LUAS : 7.650 Meter
 LUAS LAP.PENUMPUKAN PETIKEMAS/CY :
126.400 Meter
 KAPASITAS PETIKEMAS :600.000TEUS/ Tahun
 LUAS LAPANGAN SERBAGUNA : 15.000 M²
By. VR
23
 GUDANG CFS :1 Buah
 LUAS GUDANG CFS : 4.000 M²
 AREA PABEAN : 6.000 M²
 WORKSHOP : 750 M²
 REEFER PLUG : 70 Plug
 VOLTAGE REEFER PLUG : 380 Volt / Unit
 RESERVOIR KAPASITAS : 1.000 Ton
 TANGKI BBM ( 1.400 Liter ) :2 Unit
 GATE & JEMBATAN TIMBANG: 4 Unit
 KAPASITAS JEMBATAN TIMBANG: 45 Ton
 GENZET :1 Unit
By. VR
24
3.a. Peralatan Pelayanan Peti Kemas

 CONTAINER CRANE : 7 Unit

 TRANSTRAINER / RTG : 14 Unit
 REACH STACKER :2 Unit
 SIDE LOADER :1 Unit
 FORKLIFT
 ▪ 32 Ton :1 Unit
 ▪ 2,5 Ton :6 Unit
 ▪ 7 Ton :1 Unit
 HEAD TRUCK : 29 Unit
 CHASIS : 36 Unit
 MOBIL PMK :1 Unit
 MOBIL TANGKI :1 Unit

By. VR
25
3. b. Fasilitas Penampungan Limbah B3

Fasilitas Penampungan Limbah B3 di Pelabuhan

Makassar terdapat di :
1. Workshop Terminal Petikemas – Dermaga
Hatta 1 Unit
2. Workshop Konvensional – Dermaga Soekarno
1 Unit

4. Dermaga Paotere
( Pelayaran Rakyat )

- Panjang : 526 M
- Kedalaman :4 M
- BOR : 82 %
- YOR : 35 %

By. VR

26
F. KEGIATAN OPERASIONAL PELABUHAN
( Port Operation)

F. 1. Arus Kunjungan Kapal

27 By. VR
F. 2. Arus Barang

28 By. VR
F. 3. Arus Penumpang

29
By. VR
Arus Lalu Lintas Penumpang

30 By. VR
F. 4. Arus PetiKemas

By. VR
Arus Petikemas ....... 31
 By. VR
32
 By. VR
33
 By. VR
34
 By. VR
35
 By. VR
36
 F. 5. Kinerja Operasional
Pelabuhan

F.5.a. Kapal

37 By. VR
F.5. b. Fasilitas Pelabuhan

38 By. VR
F.5. c. Bongkar Muat

39 By. VR
 F. 6. Komoditi Dominan
Dominant Commodities

Bongkar Domestic
( Unloading )

• Pupuk Urea ( Fertilizer )

• Minyak sawit ( Palm Oil )
• Tapioka ( Tapioca )
• Batu Bara ( Coal )
• Aspal ( Asphalt )

Muat Domestic
( Loading )

• Beras ( Rice )

• Biji Coklat( Cocoa Beans )

• Semen ( Cement )

• Plywood

• Tepung Terigu ( Wheat Flour ) By. VR

40
Ekspor ( Export )

• Dedak Gandum ( Grist Brand )

• Biji Coklat( Cocoa Beans )

• Klinker ( Clinker )

• Jagung ( Maize Seed )

• Gula Tetes ( Molasses )

Impor ( Import )

• Biji Gandum ( Grist Seed )

• Gula Rafinasi ( Raw Sugar )

• Semen ( Cement )

• Pupuk ( Fertilizer )

• Gypsum

By. VR
41
G. KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA
( Human Resources )

G.1. Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

G.1.a. Menurut Golongan

Golongan Pria
IV / c 1
IV / b -
IV / a 2
III / d 9
III / c 4
III / b 12
III / a 22
II / d 4
II / c 7
II / b 3
II / a 2
Jumlah 66

By. VR
Menurut Golongan ..... 42
Golongan Wanita
IV / c -
IV / b -
IV / a 1
III / d -
III / c 3
III / b 3
III / a 16
II / d 3
II / c 4
II / b 2
II / a -
Jumlah 32

By. VR
43
G.1.b. Menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan Pria
SLTA 12

D3 6
D4 8
S1 34
S2 6
Jumlah 66
Pendidikan Wanita
SLTA 3
D3 8
D4 1
S1 18
S2 2
Jumlah 32

By. VR
44
G.1.c. Menurut Usia

Usia Pria
20 – 30 14
31 – 40 24
41 – 50 20
51 – 60 8
Jumlah 66

Usia Wanita
20 – 30 9
31 – 40 18
41 – 50 4
51 – 60 1
Jumlah 32

By. VR
45
 G.2. Potensi Perusahaan

A. PERUSAHAAN ANGKUTAN LAUT

1. Pelayaran Nasional

 Pusat 20 Perusahaan
 Cabang 53 Perusahaan

2. Pelayaran Khusus 3 Perusahaan

3. Pelayaran Rakyat 21 Perusahaan

B. PERUSAHAAN PENUNJANG
ANGKUTAN LAUT

1. PBM
 Pusat 27 Perusahaan
 Cabang 6 Perusahaan

2. Perusahaan JPT

 Pusat 50 Perusahaan
 Cabang 22 Perusahaan

Perusahaan Penunjang .......

46 By. VR
3. Perusahaan EMKL 40 perusahaan

4. Perusahaan Tally Mandiri 1 perusahaan

5. TKBM 657 Orang

By. VR
G. c. Asosiasi Terkait

 INDONESIAN NATIONAL SHIPOWNER

ASSOCIATION ( ASOSIASI PELAYARAN
NASIONAL INDONESIA ) MAKASSAR
 ASOSIASI PERUSAHAAN BONGKAR MUAT
INDONESIA ( APBMI SULSELBAR )
 ASOSIASI LOGISTIK DAN FORWARDER
INDONESIA / INDONESIAN LOGISTICS
AND FORWARDERS ASSOCIATION
( ALFI / ILFA SULSEL )
 DPU ORGANISASI ANGKUTAN DARAT
( ORGANDA ) PELABUHAN MAKASSAR
 DPC PELRA MAKASSAR
 DPD GINSI SUL – SEL ( GABUNGAN
IMPORTIR NASIONAL SELURUH
INDONESIA )
 DPD GPEI SUL – SEL ( GABUNGAN
PERUSAHAAN EKSPORTIR INDONESIA )
By. VR
48
G. d. Daerah Pendukung

1. Kawasan Industri Makassar ( KIMA )

Terletak di sebelah timur Kota Makassar
kurang lebih 12 km dari Pelabuhan Makassar
dengan luas 750 Ha. Fasilitas yang tersedia :
a. Tenaga Listrik dan PLN dengan kapasitas
20.000 KVA
b. Jaringan telekomunikasi oleh PT. Telkom
c. Pusat Pengolahan Limbah dengan kapasitas
3.000 M³ per hari
d. Pusat Pelayanan Kesehatan dan Keamanan
e. Sarana Penghubung ( jalan ) yang di
lengkapi dengan lampu penerangan jalan

2. Zona Kawasan Berikat Makassar

Kawasan ini dikembangkan bersama Kawasan
Industri Makassar dan terletak didalamnya.
Fasilitas yang tersedia :
a. Bebas dari Bea Masuk bagi barang – barang
yang diproses di Kawasan Berikat.
b. Perizinan mudah dengan fasilitas one stop
service
c. Tersedia mitra usaha khususnya dari Benua
Australia dan negara – negara dari Benua
Eropa.

3. Pusat Pengolahan Kayu ............

49
3. Pusat Pengolahan Kayu
Terletak dikawasan sungai Tallo yang
berfungsi sebagai :
a. Pusat Pengolahan dan Penampungan
serta Pelayanan hasil – hasil
pengolahan kayu
b. Pelayanan Bahan Baku bagi industri
kayu di dalam dan di luar kawasan
sungai Tallo.

4. Cargo Terminal dan Pergudangan Kota

Terletak kurang lebih 5 Km dari Pelabuhan
Makassar dan berfungsi sebagai :
a. Tempat Penyimpanan dan Distribusi
Barang
b. Pusat Akomodasi dan Distribusi Barang
c. Tempat Pengepakan barang,
pemrosesan, sortasi,making dan
handling barang
d. Sebagai gudang lini II (dua) tempat
handling kontainer
e. Kelengkapan integral dan penopang
kawasan ekonomi terpadu

50
 7 ) D I P A TAHUN 2015

D I P A Tahun 2015

1. Belanja Pegawai 4.856.000.000,-

2. Belanja Barang 24.565.000.000,-
3 Belanja Modal 131.744.000.000,-
- Subsidi Angkutan Laut Perintis
- Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
- Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan
- MasterPlan Pelabuhan

51
 LAYOUT EKSISTING PELABUHAN MAKASSAR
DLKR DARATAN :
119,3 Ha PANGKALAN
DLKR PERAIRAN : PAOTERE
2.97 DERMAGA :
8 Ha 526 M’
KOLAM PELABUHAN : KEDALAMAN :
319 Ha -4 M
BOR : 82 %
YOR : 35%

• POSISI TERMINAL
PENUMPANG LUAS 3.620
M2
• PANJANG DERMAGA : 120
M’ PANGKALAN SOEKARNO
• TERLETAK DI TENGAH DERMAGA : 1360 M’
TERMINAL RORO DAN KEDALAMAN : -9M
TERMINAL CURAH LWS
(DERMAGA 103 DAN 104) GUDANG : 19.800
• KUNJUNGAN 50 – 60 M2
CALL/BULAN LAPANGAN : 6,4 HA
KAPASITAS/BTP :±
5.000.000 TON
BOR : 75,00 %
SOR : 25 %
YOR : 68 %

PANGKALAN HATTA B/C/H

• DERMAGA : 850
M’ ALAT BONGKAR MUAT
• DEPTH : - 12 PETIKEMAS :
METER • CC : 7
• GUDANG CFS : UNIT
4.000 • RTG :
M2 15
• LAP. : 11.4 UNIT
HA • HEAD TRUCK :
• KAPASITAS : 20
700.000 UNIT
TEUS • CHASSIS :
• BOR : 32
54,41 % UNIT
• YOR : 60 % • REACH STACKER : 2
• PRODUKTIVITAS : 26 UNIT

52 By. VR
 ZONASI DERMAGA PANGKALAN SOEKARNO
PELABUHAN MAKASSAR
PANJANG = 100 M’ x
11 M
DERMAGA 100
PERTAMIN
A

PANJANG = 330 M’ x
100
11 M
AREA TERMINAL
PENUMPANG DERMAGA 101
PANJANG = 120 M’ x 11
PANJANG = 230 M’ x
M ARI
11 M DIK
330 BER
DERMAGA 102 PT.
K

PANJANG = 290 M’ 230

L
x 11 M D
DERMAGA 103 M
PANJANG = 180 M’ x E
11 M 1
TU
N U PIN
DERMAGA 104 290
T
PANJANG = 180 M’
x 11 M J
F
DERMAGA 105 S
V
180 O

A B
180 P
G
C
Q TOL
AN
JAL
H
C
R C PERUNTUKAN DERMAGA :
I 1. DERMAGA 100 : BERDIKARI
2
TU 2. DERMAGA 101 : UMUM &
PIN
CURAH
3. DERMAGA 102 : CURAH
4. DERMAGA 103 : PENUMPANG
& RORO
T PK
TU 5. DERMAGA 104 : UMUM &
PIN
EKSPOR/IMPOR
RA
NTA
USA 6. DERMAGA 105 : UMUM &
JL. N
EKSPOR/IMPOR

PANGKALAN SOEKARNO
0 40 80 100 120 140
53 By. VR
 REVITALISASI PELABUHAN MAKASSAR

PENAMBAHAN
DERMAGA 150 X 33 RENCANA REKLAMASI
M2 AREAL KOLAM
HASANUDDIN
(INTERNAL PT.
PELINDO IV)

KEY
PLAN

DERMAGA
KAPAL SERVICE
(PANDU DAN
TUNDA) DI SISI
DALAM

54 By. VR
 PROGRAM PENGEMBANGAN T.A. 2013
PERBAIKAN BREAKWATER DAN PENGERUKAN KOLAM PELABUHAN
MAKASSAR

• PENGE RUKAN KOLAM

PELABUHAN PANGKALAN
SOEKARNO 20 X 1.360 M , VOLUME :
20.000 M3, DARI -9 M LWS MENJADI
-11 M LWS

• BREAKWATER SISI BARAT

: 1. 000 M
• BREAKWATER SISI BARAT
DAYA : 500 M
• USULAN BIAYA
REHABILITASI

55 By. VR
 PENGEMBANGAN FASILITAS
PELABUHAN MAKASSAR

PENGEMB.
TAHAP II
(2018 – 2025) RENCANA INDUK
PELABUHAN
TERMI
PENGEMB.
NAL TAHAP I MAKASSAR
KONTA
INER (2013 – 2017) (MAKASSAR NEW
LAPAN
GAN
KONTA
PORT) EKSISTING
INER
YANG TELAH DI
AREA
BISNIS
TETAPKAN OLEH
DAN
FASILITA
MENTERI
S UMUM
PERHUBUNGAN
DENGAN
KEPUTUSAN
MENTERI NOMOR
KM. 2 TAHUN 2004
TERMI
NAL
PENU
MPAN
G
TERMINA
L RO-RO/
MULTIPU
RPOSE

PENGEMBA
NGAN
TAHAP III

56 By. VR
ZONASI PEMANFAATAN FASILITAS PELABUHAN MAKASSAR

TERMINAL PAOTERE
PELAYANAN PELAYARAN
RAKYAT DAN KAPAL
NEGARA

TERMINAL SOEKARNO
KHUSUS PELAYANAN
GENERAL CARGO

TERMINAL HATTA :
KHUSUS PELAYANAN
PETIKEMAS

By. VR
57
 PENGEMBANGAN PANGKALAN PAOTERE
PELABUHAN MAKASSAR

PEMBANGUNAN
Pelebaran Talud
DERMAGA UNTUK
untuk Akses Jalan
PELAYANAN
Eksisting 360 M x
KAPAL RAKYAT
3M
EKSISTING 50 X 10
Menjadi
M
360 M x 6 M
RENCANA
PENAMBAHAN
2 X 80 X 10 m2

PENGERUKAN KOLAM
REPLACEMENT PELAT PELABUHAN 20.000 M3
DERMAGA (KAYU DARI - 2,5 M LWS
MENJADI BETON) ( MENJADI – 4,5 M LWS
INTERNAL
PT. PELINDO IV )

By. VR
58
 PEMANFAATAN PELABUHAN YANG ADA
(SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2008)

PELABUHAN
GARONGKONG
KABUPATEN BARRU

 TELAH TERSEDIA
JALAN AKSES
LANGSUNG DARI
JALAN UTAMA
DERM TRANS SULAWESI
AGA KE PELABUHAN
GARONGKONG.

 DARI MAKASSAR
KE KABUPATEN
BARU = + 102 KM
TRE
STL
E  JALAN TRANS
SULAWESI KE
LOKASI = 2,1 KM

PELABU
HAN
PENYEB
ERANGA
N

59 By. VR
 PEMANFAATAN PELABUHAN YANG ADA
(SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2008)

PELABUHAN GARONGKONG
KABUPATEN BARRU

 MERUPAKAN
PELABUHAN
ALAM YANG
TERLINDUNG
OLEH PULAU
PANIKIANG DI
DEPANNYA,

 KEDALAMAN - 17
M LWS,

 BERPOTENSI
SEBAGAI
TERMINAL BAGI
KAPAL-KAPAL
BREAKBULK DAN
MULTIPURPOSE
BERUKURAN
BESAR

 DERMAGA : 150 X
20 M (RENCANA
250 X 20 M)

 PERUNTUKAN
BAGI KAPAL 35.000
S/D 60.000 DWT

60 By. VR
 PEMANFAATAN PELABUHAN YANG ADA
(SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2008)

PELABUHAN GARONGKONG
KABUPATEN BARRU

 MULAI DIBANGUN
TAHUN 2008
 TAHUN 2011 TAHAP KE IV
PELAKSANA
(TRESTLE DAN DERMAGA
AN TAHUN PANJANG 150 M’).
2012
 TAHUN 2012
DIRENCANAKAN
LANJUTAN
PEMBANGUNAN
DERMAGA SEPANJANG 50
M’ MENJADI 200 M’ DAN
TAHUN ANGGARAN 2013
SEPANJANG 50
M’MENJADI 250 M’
 TELAH DILAKUKAN 2 X
UJI COBA
1. BATU BARA KAPAL GT
3.000 TON
2. IMPORT KLINKER DARI
TAIWAN SEBESAR 26.320
MT
DWT :
27.976 TON
RENCANA LOA : 167
APBN TA. M
2013
DRAFT : 9,67 M LWS
CIQP DARI PELABUHAN
PARE PARE

61 By. VR
 PEMANFAATAN PELABUHAN
TERDEKAT
(SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2008)
PELABUHAN
BODDIA
PROP. SULAWESI
KAB. BARRU
KAB. TAKALAR SELATAN

PAO
TER
E

LOKASI

PELABUHA
N BODDIA

LOKASI PELABUHAN
LOKASI
BODDIA DI KECAMATAN PELABU
GALESONG KABUPATEN HAN
TAKALAR, ± 14 KM DARI GARONG
KOTA MAKASSAR KONG
LOKASI PELABUHAN
GARONGKONG DI
MAKA KABUPATEN BARRU
SSAR ±102 KM DARI KOTA
MAKASSAR

By. VR
62
 PEMANFAATAN PELABUHAN YANG ADA
(SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2008)

PELABUHAN BODDIA
KABUPATEN
TAKALAR
FASILITAS TAMBAT
 KEDALAMAN KOLAM KEDALAMAN DI TEPI DERMAGA
PELABUHAN (OLAH : - 4 M LWS
GERAK KAPAL) - 4,5 M DERMAGA : 70 X 8 m2
LWS,
 BERPOTENSI SEBAGAI
TERMINAL BREAKBULK
UNTUK KAPAL
LOA < 60 M,
GT < 2.000 GT
PANJANG 60 M S/D 70 M
 MEMUNGKINKAN
UNTUK KAPAL
PENUMPANG

FASILITAS DARAT
Lap. Penumpukan
100 X 50 M2
Kantor 54 M2

By. VR
63
 PEMANFAATAN PELABUHAN YANG
ADA
(SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2008)

PELABUHAN
BODDIA
KABUPATEN RENCANA DERMAGA
KAPAL PENUMPANG
TAKALAR 300 X 20 M2

P. SANROBENGI

PELEBARAN
TRESTEL
DAN
CAUSEWAY

RENCANA PENGEMBANGAN
TERMINAL
PELABUHAN BODDIA PENUMPANG
UNTUK TERMINAL PENUMPANG

By. VR
64