Nama kelompok :
1. Bella feby dwi nur ika sari (0118008)
2. Lailatul mudrika (0118022)
3. Sonia sholehah (0118040)
Pegertian sistem saraf
Sistem saraf adalah sistem organ pada tubuh yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas
sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik
volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis
tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan
sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan
ingatan. Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
Tiga komponen yang harus dimiliki sistem saraf
1. Reseptor
2. Penghantar impuls
3. Efektor
Fungsi dari sistem saraf
1. Menerima banyak sekali sensasi dari pada dan luar tubuh.
2. Bereaksi pada sensasi tersebut, menghadapinya secara otomatis atau merasakan dan
memikirkannya.
3. Menyimpan memori dan melepaskannya jika diharapkan.
4. Mengekspresikan emosi
5. Mengirimkan pesan untuk bagiab sistem saraf lain, untuk otot, kelenjar endokrin & organ
lain.
6. Mengontrol tubuh dengan mempertahankan kesehatan, menghindari atau menghadapi
bahaya, & menaikkan aktivitas yang menyenangkan.
Susunan sistem saraf
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat mempunyai fungsi utama dalam memegang semua kendali dan juga
pengaturan terhadap keseluruhan kerja dari bagian jaringan saraf sampai ke bagian sel saraf.
Sistem saraf pusat meliputi bagian atas otak besar, bagian otak kecil, bagian sumsum
lanjutan, dan juga bagian sumsum tulang belakang.
Sistem saraf tepi
Saraf tepi adalah sel-sel saraf yang terletak di luar pusat saraf. Saraf tepi terdapat di seluruh
tubuh, baik otot, kelenjar, tulang, bahkan sel-sel tubuh. Saraf tepi merupakan alat
penyampai rangsang tubuh ke pusat saraf untuk direspons. Sistem saraf tepi terdiri atas
sistem saraf sadar (saraf kranial) dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom).
Sistem saraf sadar (kranial)
Sistem saraf sadar adalah saraf yang mengatur gerakan yang dilakukan secara sadar, di bawah kendali
kesadaran kita.Sistem saraf sadar (kraniospinal) meliputi sistem saraf kepala (kranial) dan sistem saraf tulang
belakang (spinal).
Sistem saraf otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh kinerja saraf-saraf motorik yang terdapat pada sumsum tulang belakang dan
beberapa saraf kranial yang mengatur gerakan-gerakan dalam tubuh, seperti gerakan otot jantung, gerakan
otot-otot saluran pencernaan, dan sekresi hormon dan enzim oleh kelenjar. Sistem saraf otonom bekerja di
bawah kontrol saraf tak sadar. Ada dua macam sistem saraf otonom yang bekerja antagonis.
Pengertian saraf otonom
Pengertian saraf otonom atau tak sadar adalah saraf yang dapat melakukan perintah atau
berkerja tanpa kita sadari dan bergerak secara otomatis yang tidah di kehendaki saraf pusat
terlebih dahulu. Saraf ini dapat berkerja tanpa harus di atur terlebih dahulu. Contoh dari saraf
ini adalah denyut jantung, perubahan pada pupil mata, mengeluarkan keringat, gerak alat
pencernaan, dan lain-lain.
Macam dan fungsi saraf otonom
1. Sistem saraf simpatik
Sistem syaraf ini berada di depan tulang rusuk bagian tulang belakang yang memiliki pangkal pada sumsum
tulang belakang atau medula spinalis yang berada di bagian dada dan pinggang. Fungsi dari sistem saraf
simpatik ini pada umumnya adalah untuk dapat memacu kerja organ tubuh, tetapi ada pula beberapa yang
dapat menghambat kerja dari organ tubuh tersebut.
2. Sistem saraf parasimpatik
Sistem saraf parasimpatik adalah suatu saraf yang memiliki pangkal di sumsum tulang belakang
lanjutan atau medula oblongata. Sistem ini di sebut sebagai sistem saraf kranosakral di karenakan saraf
preganglion keluar dari otak dan dari sakral. Saraf parasimpatik ini terdiri dari jaring-jaring yang memiliki
keterhubungan dengan ganglion yang telah tersebar ke seluruh tubuh.
Fungsi saraf ini berlawanan dengan saraf simpatik karena ketika saraf simpatik mempercepat kerja organ tubuh
tetapi saraf parasimpatik ini memperlambat kerja organ tubuh. Dan hal yang di hasilkan dari fungsi keduanya
yang saling berlawanan maka organ yang ada di dalam tubuh menjadi normal dan seimbang.
Penyusun sel saraf
a.Berdasakan bentuknya :
Gerak sadar yaitu gerakan yang terjadi karena proses yang disadari . Jalannya rangsang gerak
biasa dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Otak – Saraf Motorik – Efektor – Gerakan
Gerak Refleks
Merupakan gerakan yang terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari. Jalan yang
dilalui rangsang pada gerak refleks adalah sebagai berikut.
Rangsang – Reseptor - Saraf Sensorik - Sumsum Tulang Belakang - Saraf Motorik –
Efektor – Gerakan