Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaikum Wr Wb

DISEMINASI INOVASI
PERTANIAN

1. Dede Rahmawati (02.01.18.0


2. Melinda Suryani (02.01.18.
3. Muhammad Fikriansyah (02.01.18.030)

Kelompok 3
Diseminasi Inovasi

Diseminasi inovasi hasil penelitian/ pengkajian


pertanian merupakan aktivitas komunikasi yang penting
dalam mendorong terjadinya proses penyebaran dan
penerapan teknologi dalam suatu sistem sosial
perdesaan. Hasil penelitian/ pengkajian akan
memberikan manfaat bagi masyarakat petani apabila
komponen teknologi yang dihasilkan diterapkan petani
dalam pengelolaan usaha taninya.

Istilah umumnya yang digunakan sebagai sinonim


dari “penyebaran”.
PROSES DISEMINASI INOVASI

Keterlibatan Pengguna dalam Proses


Diseminasi

Model transfer teknologi vertikal (top-down)


Model transfer teknologi secara horizontal
(umpan balik)

Penelitian Penyuluhan Petani

Model transfer teknologi petanikembali-ke-


petani (Participatory) (Rhoades 1990)

Former
knowlegde
and problem

Commond
Adapted definition of
Solution problem

Solutions
(Potential)
Diseminasi Inovasi dan Pendekatannya

Lakitan (2013) mengemukakan bahwa


secara umum ada empat pra-syarat untuk
keberhasilan proses difusi teknologi, yakni:

(1) Teknologi yang dikembangkan secara teknis relevan dengan


kebutuhan pengguna;

(2) Selain relevan secara teknis, teknologi yang ditawarkan harus


sepadan dengan kapasitas absorpsi (calon) pengguna yang disasar;

(3) Teknologi yang ditawarkan mampu bersaing dengan teknologi


serupa yang tersedia di pasar; dan

(4) Aplikasi teknologi yang ditawarkan akan meningkatkan keuntungan


dibandingkan dengan praktek bisnis yang saat ini dilakukan.
Kendala dalam Proses Diseminasi Inovasi

Sumardjo (2012) berpendapat bahwa


kendala dalam diseminasi inovasi pertanian
adalah:
Pihak penyedia atau penghasil inovasi yang berorientasi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan pada
kebutuhan petani pengguna;

Pihak pelaksana diseminasi, kelembagaan penyuluhan di daerah dalam


era otonomi terjadi kelemahan pemahaman dan komitmen pimpinan
daerah terhadap pengembangan dan penyelenggaran penyuluhan; dan

Petani pengguna inovasi, yang sebagian besar merupakan petani skala


kecil dan kurang berani menanggung risiko dalam mengadopsi inovasi
pertanian.
Permentan No. 03/ Kpts/HK.060/1/2005

dijelaskan bahwa hasil-hasil pengkajian teknologi di bidang pertanian tersebut


merupakan inovasi yang mengandung ilmu pengetahuan baru atau cara baru untuk
menerapkan pengetahuan dan teknologi ke dalam produk atau proses produksi.
Diseminasi teknologi pertanian dengan
menggunakan lima pendekatan :

1. Pendekatan agroekosistem
2.Pendekatan agribisnis
3.Pendekatan wilayah
4.Pendekatan kelembagaan
5.Pendekatan pemberdayaan masyarakat
Langkah Strategi dalam Proses Diseminasi

1) Menentukan dan memahami tujuan


2) Mengidentifikasi pesan inti atau kunci
3) Memahami target audience
4) Menentukan media yang paling efektif
5) Memotivasi audience untuk memberi tanggapan atau masukan
6) Frekuensi penyampaian pesan
7) Memperhitungkan dampak, baik positif maupun negatif

Anda mungkin juga menyukai