DKK-5 K-3
DKK-5 K-3
DKK.5
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)
Tujuan Pembelajaran:
1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
2. Melaksanakan prosedur K3.
1. Mekanik
Penyebabnya adalah benda-benda berputar, benda-benda bergerak
maju mundur, benda atau ban berjalan dan lain-lainnya.
2. Kondisi phisik
Karyawan atau tenaga kerja yang mengalami sakit, lingkungan
kerja yang tidak baik, dan lainnya.
1. Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (bukan instalasi listrik),
harus dibumikan/ditanahkan dengan baik sehingga potensiaInya selalu
sama dengan bumi dan tidak akan timbul tegangan sentuh yang
membahayakan manusia. Bagian instalasi yang dimaksud dalam butir
ini, misalnya: lemari panel dan pipa-pipa dari logam;
2. Titik-titik pentanahan atau pembumian harus selalu dijaga agar tidak
rusak sehingga pentanahan atau pembumian yang tersebut dalam butir
1 di atas berlangsung dengan baik;
3. Peredam las listrik yang dilakukan pada instalasi yang terbuat dari
logam, misalnya: instalasi ketel uap PLTU, harus menggunakan
tegangan yang cukup rendah sehingga tidak timbul tegangan sentuh
yang membahayakan;
Teknologi dan Rekayasa
4. Bagian dari instalasi yang bertegangan, khususnya tegangan tinggi,
harus dibuat sedemikian hingga tidak mudah disentuh orang;
5. Dalam melaksanakan pekerjaan di instalasi tegangan tinggi, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Klas
Jenis Kebakaran
Kebakara
n
A Bahan bakarnya bila terbakar akan
meninggalkan arang dan abu
B Bahan bakarnya cair atau gas yang mudah
terbakar
C Kebakaran instalasi Listrik bertegangan
D Kebakaran logam
Bahan pemadam api dari pasir dan atau tanah memiliki kelebihan
sebagai berikut:
Gambar di
samping
Alat Pemadam Api
Tradisional
karena: mudah didapat, mudah diangkut, daya serap panas yang tinggi,
Kelemahannya air sebagai media pemadam api antara lain adalah: lokasi
harus bebas dari listrik dan untuk kebakaran minyak, tidak bisa digunakan
Alat pemadam ringan adalah suatu alat pemadam kebakaran yang dapat
dibawa, digunakan dan dioperasikan oleh satu orang.
Kelebihan APAR antara lain adalah:
Cocok untuk pemadaman awal pada lokasi yang aliran udaranya tidak deras;
Pemadam api lain yang dapat digunakan adalah peralatan fire hydrant.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemadaman api antara lain adalah:
a. Arah angin;
b. Jenis bahan yang terbakar;
c. Situasi dari lingkungan;
d. Volume bahan yang terbakar;
e. Alat pemadam yang tersedia;
f. Lama telah terbakar.