Surat Jawaban Dan Sita Jaminan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

JAWABAN

SRI LAKSMI A., SH., MH


18 OKTOBER 2011

1
Jawaban dibedakan
menjadi:
1.Jawaban yg tidak
langsung mengenai pokok
perkara (eksepsi/
tangkisan)
2.Jawaban yg langsung
mengenai pokok perkara
2
Terdiri dari:
1. eksepsi prosesuil
ct: -kewenangan absolut dan relatif
-nebis in idem

2. eksepsi materiil
a.eksepsi dillatoir, adalah eksepsi yag
menyatakan
bahwa ggt Pgg belum dapat
dikabulkan.
Ct:Pgg telah memberikan penundaan
pembayaran
(belum jatuh tempo)
b.eksepsi peremptoir, adalah eksepsi
mengenai hal 3

yg menghalangi dikabulkannya ggt.


Jawaban mengenai pokok
perkara
1. Jawaban dalam konpensi (gugatan
asli/ asal)
Berisi:
pengakuan
penyangkalan
referte
2.Jawaban berupa rekopensi (gugatan
balik)
Dasar hukum: 132a HIR
Dalam rekonpensi penggugat asli
menjadi
tergugat dalam rekonpensi dan
tergugat asli 4

menjadi penggugat dalam rekonpensi.


a HIR)
1.Jika Pgg dalam konpensi mengenai
sifat
sedangkan rekopensi mengenai dirinya
sendiri, dan sebaliknya.
2. Jika PN kepada siapa konpensi itu
dimasukkan
tidak berhak, oleh karena berhubungan
dengan
pokok perselisihan.
3. Dalam perkara perselisihan ttg
menjalankan
putusan (perkara sudah selesai)
4. Jika dalam pemeriksaan tingkat 1
tidak 5

dimasukkan rekopensi maka dalam


Manfaat Rekopensi:
1.Menghemat biaya;
2.Mempermudah prosedur
pemeriksaan;
3.Mempercepat penyelesaian
sengketa;
4.Menghindarkan putusan yg
saling
bertentangan.

6
REPLIK
Replik berasal dari kata “re” yang
artinya kembali, dan Pliek yang berarti
menjawab. Replik berarti memberi
jawaban kembali (balasan) atas
jawaban Tergugat atau kuasanya.
Replik terdiri dari dalil-dalil yg
dikemukakan penggugat, merupakan
sanggahan atau penolakan atas
sebagian atau seluruh dalil-dalil yg
dikemukakan tergugat dalam
jawabannya.
Replik diatur dalam Pasal 142 Rv (Stb.
1847-52 jo 1849-63). 7
DUPLIK
Secara Etimologis duplik berasal
dari kata “Du” artinya dua, dan
“Pliek” artinya jawaban.
Dengan demikian, duplik
merupakan jawaban tergugat atas
replik penggugat.
Dalam duplik tergugat akan
memperkuat dalil-dalil yg
dikemukakan dalam jawaban dan
berusaha mematahkan dalil-dalil yg
ada dalam replik penggugat.
8

Duplik diatur dlm Rv.


KESIMPULAN
Pada sidang ini para pihak
menhajukan kesimpulan
atau conclusie dari hasil-
hasil selama persidangan
berlangsung. Pada dasarnya
substansi kesimpulan
merupakan hal yang
menguntungkan para pihak
dan merugikan pihak
lainnya.
9
Masuknya pihak
ketiga
1.Intervensi
a. Tussenkomt
b. Voeging
c. Vrijwaring
2. Derdenverzet
10
1.Intervensi
Masuknya pihak ketiga selama proses
persidangan dan belum ada putusan.
Terdiri dari:
1.Masuknya pihak ketiga secara
sukarela
a.Tussenkomt
untuk menempatkan diri di tengah-tengah
pihak yang berperkara membela
kepentingannya sendiri. Dasar hukum: 279-282
Rv
b.Voeging
untuk menggabungkan diri membela
kepentingan salah satu pihak (penggugat/ 11

tergugat). Dasar hukum: 279-282 Rv


1.Intervensi

2. Vrijwaring/ penjaminan.
Masuknya pihak ketiga karena ditarik oleh salah
satu pihak dalam perkara (penggugat/ tergugat)
dan untuk membela kepentingan pihak tersebut
Dasar hukum: 70-76 Rv

12
( perlawanan pihak ketiga
)
Masuknya pihak ketiga setelah ada
putusan.
Merupakan salah satu upaya hukum luar
biasa, karena pada dasarnya suatu
putusan hanya mengikat para pihak
yang berperkara saja dan tidak
mengikat pihak ketiga ( 1917 BW )
Namun bila ada putusan yang merugikan
kepentingan pihak ketiga maka pihak
ketiga tersebut dapat melakukan
perlawanan terhadap putusan tersebut.13
SITA JAMINAN
Tujuan:
Untuk menjamin
pelaksanaan suatu
putusan.
Sita Jaminan terdiri dari :
1.Sita Conservatoir;
2.Sita Revindicatoir.
3.Sita Marital
4.Pandbeslag 14
Ad.1 Sita Conservatoir
Dasar hukum pasal 227 HIR:
a.Harus ada sangka yg beralasan, bahwa
tergugat sebelum putusan dijatuhkan
mencari akal akan menggelapkan atau
melarikan barang-barangnya;
b.Barang yg disita itu merupakan barang
milik orang yg terkena sita, artinya
bukan milik penggugat;
c.Permohonan diajukan kepada KPN
yang memeriksa perkara yang
bersangkutan;
d.Permohonan harus diajukan dalam
surat tertulis;
e.Sita conservatoir dapat diletakkan baik
15

terhadap barang yg bergerak maupun


Ad.2 Sita Revindicatoir

Dasar hukum pasal 226 HIR:


a.Harus berupa barang bergerak;
b.Barang bergerak tersebut merupakan
milik penggugat yg berada di tangan
tergugat;
c.Permohonan harus diajukan kepada
KPN;
d.Permohonan dapat diajukan secara
lisan atau tertulis;
e.Barang tersebut harus diterangkan
dengan terperinci. 16
Ad 3. Sita marital
Dasar hukum: 823aRv
Sita yang dimohonkan oleh pihak istri
terhadap barang-barang bergerak dan
barang tidak bergerak milik suami, agar
selama proses perceraian berlangsung
suami tidak menjual atau
menghilangkan barang-barang tersebut.
Ini untuk menjamin agar setelah proses
perceraian selesai pihak isteri tetap
mendapat harta yang menjadi
bagiannya.
17
Ad. 4 Panbeslag
Dasar hukum: 751Rv
Sita yang biasanya dimohonkan oleh
seseorang yg menyewakan rumah, agar
perabotan milik orang yg menyewa disita
untuk menjamin agar ia membayar uang
sewa rumah.
Tata cara dan akibat hukum sita jaminan
diatur dalam pasal 197, 198,199 HIR

18

Anda mungkin juga menyukai