Anda di halaman 1dari 22

DI PT.

AKEBONOBRAKE ASTRA INDONESIA


RAHMI KHAIRUNISA R. (063.16.031)
YUNITA FRISCILLIA S. (063.16.040)
RR BELLA AURELLIA R. (063.16.043)
LADY FRIANA (063.16.059)
Latar Belakang

Perkembangan industri motor di Indonesia berkembang sangat cepat.


Motor yang diproduksi Indonesia menggunakan sistem pengereman
disc brake. Rem cakram (Disc Brake) adalah perangkat pengereman
yang digunakan pada kendaraan motor yang bekerja dengan menjepit
cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk
menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk
mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram. Berdasakan hal
tersebut banyaknya permintaan akan rem cakram menimbulkan
persaingan antar perusahaan yang sengit. Hal ini menyebabkan
meningkatnya kinerja perusahaan dalam hal meningkatkan kualitas
produk dan meningkatkan optimalisasi proses produksi.
1. Melakukan pengukuran Sustainability Awareness pada PT. Akebono
Brake Astra Indonesia.
2. Menentukan faktor yang menjadi drivers dan barriers perusahan
tersebut dalam menerapakan konsep sustainability.
3. Melakukan pengukuran sustainability index untuk mengetahui
performa awal PT. Akebono Brake Astra Indonesia.

1. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan


oleh perusahaan untuk menjadi perusahaan yang
sustainable dalam era industri 4.0.
2. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk
memanfaatkan solusi yang diberikan oleh peneliti.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan masalah pada penilitian ini yaitu perusahaan belum
menerapkan prinsip sustainable manufacturing pada input, proses, dan
output untuk produk yang menghasilkan waste.

1. Pengamatan dilakukan di divisi Production dan Akebono Production System.


2. Produk yang diamati selama proses penilitian adalah produk master cylinder.
3. Implementasi hasil penelitian yang disesuaikan dengan usulan perbaikan
yang disetujui perusahaan.
Sustainable manufacturing merupakan evolusi dari sistem manufaktur
mulai dari sistem manufaktur yang tradisional, kemudian lean
manufacturing yang fokus pada pengurangan pemborosan (waste
reduction based), green manufacturing dengan 3R, hingga akhirnya pada
konsep ustainable mansufacturing dengan pendekatan 6R pada siklus
hidup produk.

Antara lean dan sustainability ada hubungan dan interaksi yang


berkontribusi meningkatkan daya saing dan membuat produksi lebih
efisien. Dalam visi dinyatakan bahwa lean mewakili visi holistik tentang
keberlanjutan dan memperlancar proses dalam hal biaya, waktu,
pemborosan, dan kualitas. Pendekatan ini mencakup bagian dari tujuan
dengan mempertimbangkan kualitas lingkungan, keadilan sosial, dan
ekonomi.
Sustainability Awareness Assesment
Sustainability Index
Sustainability Index Agregat
Drivers and Barries
Value of Sustainability
Constructs Items Performance Measure Existing (E) Target (S) change Percentage Awareness
(s) Assesment (S/SD)
Set up reduction Waktu setup mesin (menit) 25 15 -10 40.00%
Jumlah produk yang dihasilkan
Continuous flow of production 2100 2300 200 9.52%
Process and Equipment (pcs/hari)
0.9950 99.50%
(PE) Order and cleanliness (5S) Persentase penerapan 5S 85 100 15 17.65%
Persentase kecepatan pengiriman
Cycle time reduction 90 100 10 11.11%
produk kepada pelanggan
Persentase efisiensi waktu dari
Value stream mapping 86 100 14 16.28%
keseluruhan proses
Persentase cara mengatasi
Error proofing techniques/Pokayoke 90 100 10 11.11%
kesalahan oleh pekerja
Manufacturing Planning Pull system/Kanban Persentase penerapan kanban 98 100 2 2.04%
2.6427 264.27%
and Control (MPC) Planning and scheduling strategies Jumlah item yang bottleneck 1680 2100 420 25.00%
Jumlah pemesanan bahan baku
Lot size reduction 3465 3500 35 1.01%
(pcs/hari)
Jumlah display yang menjelaskan
Visual control of shop floor 6 8 2 33.33%
prosedur kanban
Has multifunctional (multi skill) workers Jumlah pekerja yang multitalenta 1256 1300 44 3.50%
Gives workers a broader range of tasks Persentase pekerja produktif 88 100 12 13.64%
Jumlah pekerja yang menjalani
Workers undergo cross-functional training 1248 1300 52 4.17%
pelatihan lintas fungsional
Expansion of autonomy and responsibility Jumlah pekerja yang dirotasi 600 625 25 4.17%
Intensitas pekerja yang terlibat
Workers involved in continuous 86 100 14 16.28%
Human Resources terus menerus
2.0388 203.88%
Practices (HRP) Improvement efforts Persentase penerapan kaizen 95 100 5 5.26%
Tingkat pemahaman karyawan
Shop floor employees are key to problem 93 100 7 7.53%
terhadap shop floor
Solving teams Persentase kerjasama tim 90 100 10 11.11%
Team members opinion and ideas (suggestions) are considered before Persentase karyawan
88 100 12 13.64%
making decisions menyampaikan ide atau pendapat
Implement parts standardization Jumlah part yang cacat (pcs/hari) 156 130 -26 16.67%
Implement product modularization Tingkat performansi produk 95 100 5 5.26%
Persentase desain produk yang
Product Design (PD) Implement design for manufacturability mengutamakan fungsi atau 95 100 5 5.26% 0.8825 88.25%
kegunaaan produk
Persentase desain produk yang
Multifunctional design teams 93 100 7 7.53%
fleksibel
Value of Sustainability
Constructs Items Performance Measure Existing (E) Target (S) change Percentage Awareness
(s) Assesment (S/SD)
Establish the long-term relationship with our suppliers Jumlah supplier tetap 6 8 2 33.33%
Persentase GAP antara waktu
Key suppliers deliver to plant on the just-in-time (JIT) basis 3.5 2 -1.5 42.86%
aktual dan waktu standar
Suppliers are directly involved in the new product development Persentase kualitas bahan baku
Supplier Relationships 89 100 11 12.36%
process yang dikirimkan oleh supplier 0.9725 97.25%
(SR)
Kecepatan pengiriman bahan
Key suppliers are located in close proximity to our plant 0.75 1 0.25 33.33%
baku (hari)
Persentase keuntungan antar
Evaluate suppliers on the basis of total cost and not per-unit price 95 100 5 5.26%
perusahaan
Tingkat kepuasan pelanggan
In close contact with our customers 95 100 5 5.26%
terhadap produk
Penilaian customer dari segi
Customers are actively involved in product design development 4 5 1 25.00%
desain produk (1-5)
Customer Relationships
Customers frequently share current and future demand information Permintaan pelanggan terhadap 1.1262 112.62%
(CR) 324 345 21 6.48%
with marketing department produk (pcs/hari)
Penilaian customer dari segi
Customers frequently give us feedback on quality and delivery
kualitas dan kecepatan pengiriman 4 5 1 25.00%
performance
(1-5)
Persentase pengurangan produk
Meaningful incentives that reward lean progress are in place 83 100 17 20.48%
cacat
A non-blaming, performance oriented, process driven organizational
Persentase kinerja perusahaan 88 100 12 13.64%
atmosphere exists
Regular, direct personal involvement by senior management with
Persentase kinerja karyawan 88 100 12 13.64%
operating workforce concerning lean practices
Employees are provided with adequate training on lean practices and Tingkat penguasaan materi
4 5 1 25.00%
Lean Culture (LC) lean philosophy is communicated to all pelatihan yang diberikan (1-5) 1.5961 159.61%
Work area management encourage work area employees to apply Tingkat tekanan kerja yang
3 1 -2 66.67%
continuous improvement knowledge and skills diberikan kepada karyawan (1-5)
Persentase efektivitas komunikasi
Senior managers are actively leading the deployment of lean practices 87 100 13 14.94%
oleh manajer senior
Lean progress targets are defined and have been effectively
Persentase efektivitas komunikasi 88 100 12 13.64%
communicated
Minimized the emission of hazardous substances or waste Persentase minimasi barang sisa 85 100 15 17.65%
Penggunaan listrik dalam sehari
Minimized the consumption of energy 396,131 256,434 -139697 35.27%
(Kwh/hari)
Minimized the consumption of direct or indirect usage of material Persentasi penggunaan material 66.7 60 -6.7 10.04%
Environmental
Persentase penggunaan asam 0.1263 12.63%
Performance (EP) Minimized the consumption of hazardous material 84 75 -9 10.71%
sulfat
Tingkat kepuasan masyarakat
Improved its overall environmental situation 4 5 1 25.00%
sekitar (1-5)
Persentase penerapan kebijakan
Improved the compliance to environmental regulations and standards 86 100 14 16.28%
sesuai regulasi
Value of Sustainability
Constructs Items Performance Measure Existing (E) Target (S) change Percentage Awareness
(s) Assesment (S/SD)
Jumlah produk yang dibeli
Increased the market share and growth rate 2068 2100 32 1.55%
customer dari jumlah yang dijual
Increased the level of productivity Persentase tingkat produktivitas 88 100 12 13.64%
Financial Performance
Jumlah penjualan produk 0.9289 92.89%
(FP) Increased the growth in sales 2100 2250 150 7.14%
(pcs/bulan)
Biaya produksi yang dikeluarkan
Lower the cost of production or production cost per unit 85,065,000 80,300,000 -4765000 5.60%
(Rp/bulan)
Tingkat kepuasan pelanggan
Improved the overall customer satisfaction 4 5 1 25.00%
terhadap pelayanan (1-5)
Improved the overall customer retention and loyalty Tingkat keloyalan pelanggan (1-5) 4 5 1 25.00%
Persentase penerapan green
Enhanced its green image 85 100 15 17.65%
industry pada perusahaan
Social Performance (SP) 0.4299 42.99%
Paid important concern to the health and safety of the society Biaya yang dikeluarkan
25,689,600 22,675,000 -3014600 11.73%
wellbeing in all operations perusahaan untuk K3 (Rp/bulan)

Biaya yang dikeluarkan


Paid important concern to how the society response towards firm's
perusahaan untuk badan hukum 35,987,656 34,678,966 -1308690 3.64%
action
(Rp/tahun)
Economic Sustainability
Sustainability
Pillar/Dimensions Constructs Awareness Weighted
Assesment
Process and Equipment (PE) 0,9950 0,2769
Manufacturing Planning and
2,6427 0,1362
Control (MPC)
Economic Sustainability
Product Design (PD) 0,8825 0,3032

Financial Performance (FP) 0,9289 0,2837

SI = (0,9950 x 0,2769 + 2,6427 x 0,1362 + 0,8825 x 0,3032 + 0,9289 x 0,2837)


= 1,17
Social Sustainability

Sustainability
Pillar/Dimensions Constructs Weighted
Awareness Assesment
Human Resources Practices
2.0388 0.2767203
(HRP)
Social Sustainability Supplier Relationships (SR) 0.9725 0.1359733
Customer Relationships (CR) 1.1262 0.3029362
Social Performance (SP) 0.4299 0.2843703

SI = (2,0388 x 0,2767 + 0,9725 x 0,1360 + 1,1262 x 0,3029 + 0,4299 x 0,2844)


= 1,16
Environment Sustainability

Sustainability
Pillar/Dimensions Constructs Weighted
Awareness Assesment
Environmental Performance
0.1263 0.2665
Environmental (EP)
Sustainability
Lean Culture (LC) 1.5961 0.1287

SI = (0,1263 x 0,2665 + 1,5961 x 0,1287)


= 0,24
Value of
Sustainability
Pillar/Dimensions Sustainability Index Dimension
Index Agregate
Individually

Economic Sustainability 1,17 0,3377

0,7299 72,99%
Social Sustainability 1,16 0,1929

Environmental
0,24 0,4694
Sustainability

Sustainability Index Agregat = (1,17 x 0,3377 + 1,16 x 0,1929 + 0,24 x 0,4694)


= 0,7299
ECONOMY SOCIAL ENVIRONTMENT
1. Proses dan peralatan 1. Praktis sumber daya 1. Budaya lean
2. Perancanaan manufaktur manusia 2. Performansi lingkungan
dan control 2. Hubungan supplier
3. Desain produk 3. Hubungan konsumen
Performansi keuangan 4. Performansi sosial

Perhitungan yang digunakan adalah menghitung sustainability awareness


assessment, dan sustainability index secara keseluruhan. Setiap konstruk tersebut
memiliki ukuran performansi, yaitu data yang digunakan sebagai ukuran untuk
setiap konstruk dengan menggunakan metriks performansi yaitu exixting dan
target.
Perhitungan yang dilakukan adalah berdasarkan kepada hasil kuisioner dan
target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dari hasil perhitungan
sustainability awareness assessment tersebut dapat disimpulkan bahwa
perusahaan memiliki kesadaran yang sangat rendah pada konstruk
perencanaan manufaktur dan control sedangkan kesadaran yang sangat
tinggi pada perusahaan tefokus kepada performansi lingkungan.

Dari hasil perhitungan Sustainable index diperoleh hasil 1.17 untuk


economic sustainability, 1.16 untuk social sustainability, dan 0.24 untuk
environmental sustainability. Kemudian melakukan perhitungan
sustainability index aggregate yaitu melakukan perhitungan sustainability
index secara keseluruhan sehingga diperoleh hasil 0.7299 atau 72.99%.
Perhitungan pairwise comparison dilakukan pada economic, social dan secara keseluruhan.
Berdasarkan perhitungan pairwise comparison untuk aspek economic mendapatkan nilai sebesar
0.01 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh untuk aspek economic bersifat
konsisten. Untuk aspek social mendapatkan nilai sebesar 0.01 sehingga dapat disimpulkan bahwa
data yang diperoleh untuk aspek social bersifat konsisten. Sedangkan untuk tiga pilar
sustainability manufacturing secara keseluruhan yaitu sebesar 0.04 sehingga dapat disimpulkan
bahwa data yang digunakan untuk melakukan perhitungan sustainability index bersifat konsisten
dan layak.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai
sustainability awareness untuk sepuluh konstruk terhadap tiga pilar
utama sustainability manufacturing yaitu PT. Akebono brake astra
Indonesia memiliki kesadaran yang sangat rendah pada konstruk
perencanaan manufaktur dan control (MPC) pada pilar economic
sustainability sedangkan kesadaran yang sangat tinggi pada perusahaan
tefokus kepada performansi lingkungan (EP) pada pilar environmental
sustainability.
Untuk sustainability index diperoleh hasil sebesar 1.17 untuk
economic sustainability, 1.16 untuk social sustainability, dan 0.24
untuk environmental sustainability. Sedangkan secara keseluruhan
hasil yang diperoleh yaitu 0.7299 atau 72.99%. Sehingga PT.
Akebono brake astra Indonesia membutuhkan usaha sebesar
72.99% untuk mencapai sustainability manufacturing.

Anda mungkin juga menyukai