Prosa Fiksi SMP
Prosa Fiksi SMP
PROSA FIKSI
Ma’mur Saadie
GENRE SASTRA
- esai
- kritik
- biografi
nonimajinatif - otobiografi
- sejarah
- memoar
SASTRA - catatan harian
Puisi
LAMA BARU
dongeng hikayat
cerpen novel
PENGERTIAN PROSA FIKSI
Prosa fiksi prosa naratif yang bersifat
imajiner.
Prosa fiksi = cerita rekaan.
Apa bedanya?
Panjang?
Pendek?
Faktual?
Mengandung unsur keajaiban?
CIRI KHAS CERPEN
NOVEL CERPEN
Terdapat digresi Terdapat penyegeraan
Pelaku lebih banyak Hanya 2-3 orang
pelaku utama
Kesannya kompleks Kesannya tunggal
CERPEN VS NOVEL
Apabila sebuah novel dipenggal,
mungkinkan penggalannya itu
menjadi cerpen?
Tidak!
Sebab cerpen merupakan
cerita utuh yang selesai.
APABILA NOVEL ITU GAJAH,
CERPEN BUKAN GAJAH KECIL
Bagaimana kalau novel diringkas?
Mungkinkah ringkasannya menjadi
cerpen?
Tidak.
Kalau novel itu gajah, cerpen
bukanlah gajah kecil.
Cerpen adalah binatang lain.
Edgar Allan Poe, bapak
cerpen Amerika: cerpen dapat
dibaca dalam sekali duduk
(dalam waktu di bawah satu jam).
NOVELET
Ukuran pendek cerpen sangat relatif.
CERITA PENDEK
long
short short story
short story
MIDLE
short story Novelet
(novel pendek)
Unsur-unsur Prosa Fiksi
Manakah yang
menjadi penyebab?
plot tokoh
latar
saling berpengaruh
1) Situation: tahap pengenalan situasi latar dan
tokoh cerita.
2) Generating circumtances: tahap pemunculan
konflik.
Masalah atau peristiwa yang menyulut
terjadinya konflik mulai bermunculan.
3) Rising action: tahap meningkatnya konflik.
4) Climax: konflik cerita mencapai puncaknya.
5) Denouement: ketegangan mengendur dan
konflik yang telah mencapai klimaks diberi
penyelesaian.
Tokoh dan Penokohan
moral cerita?
plot bahasa
latar tokoh
1. Bagaimana menumbuhkan minat siswa
tehadap karya sastra?
2. Mengapa siswa kurang berminat
terhadap karya sastra?
3. Bagaimana seharusnya kita
mengajarkan karya sastra?
4. Bagaimana cara mengatasi kekurangan
fasilitas pembelajaran sastra?
• 9. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membacakan cerpen adalah sebagai berikut,
• kecuali
• a. vokal c. gestur
• b. mimik d. casting
• 10. Berdasarkan kategori usia, novel dapat
dibedakan ke dalam novel anak, remaja, dan
• dewasa. Yang termasuk kategori novel
remaja adalah
• a. teenlit c. dongeng
• b. cerita fantasi d. kisah
• 1. Yang termasuk ke dalam karya prosa-fiksi
lama adalah
• a. novel c. gurindam
• b. hikayat d. mantra
• 2. Dongeng tentang Gua Lawa di Bali adalah
jenis prosa lama Indonesia yang termasuk
• kategori
• a. fabel c. hikayat
• b. legenda d. cerita penggeli hati
• 3. Aku sering merasa takut sekaligus jijik pada laki-laki itu. Wajahnya mirip
kamar
• sempit penuh sarang laba-laba. Matanya seperti orang sakit mata, dan
kalau
• berbicara, kecoak-kecoak busuk seakan memenuhi perutnya untuk
menyebarkan bau
• melalui mulutnya. Kalimat tersebut adalah contoh deskripsi salah satu
karya prosa
• fiksi, yaitu
• a. latar c. alur
• b. penokohan d. sudut pandang
• 4. “Kota Harmoni” cerpen karya Idrus adalah salah satu contoh karya prosa
modern
• Indonesia yang termasuk angkatan
• a. Balai Pustaka c. 1945
• b. Pujangga Baru d. 1966
• 5. Di bawah ini adalah jenis-jenis karya prosa-fiksi, kecuali
• a. novel c. hikayat
• b. cerpen d. biografi
• 6. Pembelajaran Apresiasi prosa-fiksi pada jenjang SMA dalam KTSP
terintegrasi dalam
• empat keterampilan berbahasa. Meskipun demikian, dalam prosesnya,
pembelajaran
• tersebut hendaknya diarahkan pada langkah-langkah apresiasi sastra.
Yang terurai di
• bawah ini adalah langkah-langkah apresiasi, kecuali
• menghapal teori-teori sastra
• mengalami keterlibatan jiwa dengan karya yang dibaca
• mampu menilai dan menghargai kemampuan teknis pengarang dalam
menyampaikan gagasan dan pengalamannya dalam karyanya
• menemukan relevansi karya tersebut dengan kehidupan
• 7. Di bawah ini adalah kegiatan yang merupakan kegiatan apresiasi prosa-
fiksi, kecuali
• menyaksikan pembacaan cerpen
• menulis cerpen dengan kata-kata sendiri dari karya cerpen yang dibaca
• mengungkapkan kritik terhadap novel yang dibaca
• menghapal teori-teori tentang prosa-fiksi
• 8. Berikut ini adalah tujuan pembelajaran apresiasi prosa-fiksi di SMA,
yakni agar siswa
• dapat menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
• agar menguasai teori-teori tentang pendekatan pengkajian prosa-fiksi
• berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku
• tidak ada yang benar