Anda di halaman 1dari 47

Kewirausahaan

Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal


usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang
perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka,
begitu memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak
terduga muncul dan tak tahu apa yang harus
dilakukan.

Rhenald Khasali
PENDIRIAN USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA

Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan


masyarakat. Keputusan berdasar orientasi produk sudah tidak
relevan lagi

Tujuan: BISNIS TUMBUH DAN BERKELANJUTAN


RENCANA BISNIS

1. What: Produk apa yang akan dibuat


2. Why: Mengapa produk itu dibuat
3. How: Bagaimana membuat produk
4. Who: Siapa pasarnya/pembelinya
5. When: Kapan produk itu harus dibuat
6. Where: dimana produk akan dibuat atau dimana
bisnis akan dilakukan?
Pengertian Business Plan
Ada beberapa pengertian tentang business plan
 Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual
barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
 Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan
rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan
peluang-peluang usaha(business opportunities) yang
terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan
keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta
menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk
menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk
usaha yang nyata.
 Business Plan adalah sebuah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada
penyandang dana potensial.
Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua
unsur yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu
usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan
terpadu menyangkut pemasaran, permodalan,
operasional dan sumber daya manusia.
Tujuan Pembuatan Business Plan
1. Business merupakan satu blueprint, yang akan
diikuti dalam operasional bisnis.
2. Merupakan alat untuk mencari dana, sehingga
berhasil dalam bisnis
3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang
lain, pemasok, konsumen, investor. Dengan adanya
business Plan membuat mereka mengerti tujuan dan
cara operasional bisnis
Tujuan Pembuatan Business Plan (2)
4. Ini menbuat anda sebagai manajer, mengetahui
langkah2 praktis mengahadapi dunia persaingan,
membuat promosi sehingga lebih efektif
5. Menbuat pengawasan lebih mudah dalam
operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai
dengan rencana atau tidak
Tahap-Tahap Penyusunan
Business Plan
1. Tahap Ide usaha
 Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di
dalam benak pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola
salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak
pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh
membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat
bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide
tersebut.
 Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas
pengusaha. Kreativitas adalah "thingking the new things"
sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new
things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari
pemikiran kreatif.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
 Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan
maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha
harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke
dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya
pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah
makan,maka di aharus menjabrkan ide rumah makan
tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-
dimensi usaha yang lebih detail.Misalnya apakah
rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan
yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll.
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study

A. Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka


ide usaha yang muncul di benak pengusaha harus
dirumuskan menjadi konsep usaha.
B. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke
dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya
pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah
makan, maka di aharus menjabarkan ide rumah makan
tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-
dimensi usaha yang lebih detail. Misalnya apakah rumah
yang akan dibuka merupakah rumah makan yang
menjual masakan khas Jawa, Padang dll.
C. Kelayakan manajemen clan organisasi
- Design organisasi
- Kebutuhan staf
D. Kelayakan Keuangan
- Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
- Proyeksi arus kas, laba rugi
- Analisis kelayakan berdasarkan kriteria
NPV,IRR,PI,PP,dil
- Posisi dalam persaingan
- Ancaman pendatang baru,pemasok dll
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
 Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada
tahap study kelayakan merupakan bahan yang sangat
berharga bagi proses penyusunan business plan.
Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan
usaha dengan penyusunan business plan adalah
terletak pada aspek manajemen strategis.
 Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan
pada melihat layak tidaknya usaha . Dalam menyusun
business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai
ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan
dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio
usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan
yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang.
a) Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha
baru tersebut.
b) Mengembangkan manajemen perusahaan yang
menyangkut kegiatan penetapan direksi perusahaan,para
manajer utama perusahaan.
c) Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup
pengembangan struktur organisasi,pengembangan
budaya perusahaan,dan sumber daya utama organ
isasi/resources.
d) Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang
mencakup antara lain perhitungan titik
impas(BEP),perkiraan penjualan,harga pokok produksi
clan penjualan,mengembangkan
e) berbagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus
kas,menetapkan perkiraan pengembalian
investasi(payback period).
5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM
MENYAJIKAN BUSINESS PLAN
 Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu
tebal tetapi lengkap artinya mencakup berbagai informasi
yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor
maupun kreditor untuk melakukan pengambilan
keputusan.
 Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa
investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama
terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari
penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
 Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama
perusahaa,alamat,nomor telpon, dan bulan serta tahun
rencana bisnis dikeluarkan.
Lanjutan...
 Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan
ringkasan eksekutif (executive summary) yang
memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
 Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan
secara baik.
 Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko
utama(critical risk) dari bisnis yang akan dijalankan.
Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan
kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk
menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.
6. Format Business Plan
I. Pendahuluan
- Nama dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik
- Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-
waktu - Informasi tentang bisnis yang dilakukan
II. Rangkuman eksekutif,tidak lebih dari tiga halaman yang
menjelaskan secara komplit isi business plan
III. Visi dan Misi
-Visi wirausahawan terhadap perusahaan -Bergerak dibidang apa
perusahaan ini -Nilai-nilai dan prinsip apa yang dianut
perusahaan
-Apa yang membuat perusahaan anda unik.Apa sumber
keunggulan kompetitifnya.
IV.Analisi Industri
-Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan
-Segmentasi pasar yang dimasuki -Ramalan-ramalan tentang
Produk yang dihasilkan
V. Deskripsi Usaha
-Produk yang dihasilkan
-Jasa pelayanan
-Ruang lingkup bisnis
-Personalia dan perlengkapan kantor
- Latar belakang identitas pengusaha
VI. Rencana prod uksi/operasional
- Pemilihan lokasi (plant location)
-Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll.
-Proses produksi
-Keadaan gedung dan perlengkapannya
- Keadaan mesin dan perlengkapannya
- Sumber-sumber bahan baku
VII. Rencana Pemasaran
-Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning
-Penetapan harga
-Pelaksanaan distribusi
-Promosi yang akan dilakukan
-Pengembangan produk
VIII. Perencanaan Organisasi
-Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
-Informasi tentang partner
-Uraian tentang kekuasaan
-Latar belakang anggota tim manajemen
-Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
IX.Resiko
-Evaluasi tentang kelemahan bisnis
-Gambaran teknologi
X.Perencanaan Keuangan
-Sumber Dan penggunaan modal
-Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca)
-Analisis titik impas
- Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
XI. Apendix
-Surat-surat.
-Data penelitian pasar.
-Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.
-Daftar harga dari pemasok barang.
7. Business Plan dalam bentu
Perencanaa Keuangan; kategori waktu
 Umumnya ada 3 bentuk kategori waktu perencanaan
keuangan :
1. Perencanaan keuangan jangka pendek
2. Perencanaan keuangan jangka Menengah
3. Perencanaan keuangan jangka Panjang
 Stephen A. Ross, “untuk mengembangkan suatu
rencana keuangan yang eksplisit, manajer harus
menentukan beberapa unsur dasar dari kebijakan
keuangan”
1. Perusahaan membutuhkan investasi pada aset – aset
baru
2. Tingkat pengungkitan keuangan yang dipilih untuk
dipergunakan perusahaan
3. Jumlah kas yang dirasakan perusahaan perlu dan
layak untuk dibayarkan kepada para pemegang
saham
4. Jumah likuiditas dan modal yang dibutuhkan
perusahaan dalam operasiona sehari hari
8. Kondisi dan Model Dalam
perencanaan Keuangan
a) Kondisi buruk
Kondisi buruk dalam dunia bisnis bisa dipengaruhi oleh
berbagai sebab ; resesi ekonomu,kirisis moneter,
peperangan, bencana alam, dll
b) Kondisi normal atau biasa
c) Kondisi baik atau bertumbuh
9. Tujuan Perencanaan dan
Pengendalian Keuangan
 Stakeholder adalah mereka yang memiliki kepentingan
terhadap suatu perusahaan atau bisnis tertentu
Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan :
1. Memperkecil resiko yang akan terjadi dikemudian
hari, termasuk memangkas biaya yang tidak efisien
2. Harus didasarkan atas target dan prioritas
3. Mampu meyakinkan stakeholder dan pemgang
saham serta kreditur
4. Mampu memberikan kekuatan deteksi pada
berbagai peristiwa yang terjadi
10. Fungsi Time Schedule dalam
Business Plan
a. Memberi arahan pekerjaan yang lebih terfokus
b. Diharapkan setiap pekerjaan yang dapat terselesikan
secara terjadwal
c. Dengan kualita time schedue yang sempurna dan
dengan disusun dengan konsep manajemen
keuangan modern serta dengan mengedepakan
prudential pronsiple (pronsip kehatia2an)
diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang
berkualitas dan bertanggungjawab
11. Contingency Plan
 Contingency plan Adalah rencana cadangan yang
dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan gagalnya
dari rencana inti
 Contingency plan dalamperspektif keuangan dapat
diputuskan dalam bentuk memiliki cadangan (reserve)
aset yag bersifat dapat digunakan sewaktu waktu
1. Berdasarkan Project
2. Bussines Plan Pada Umumnya
POIN-POIN YANG HARUS DILAKUKAN DALAM
MEMBUAT PROPOSAL USAHA
1. Menentukan Ide Usaha
 Membuat usaha yang benar2 baru
 Mengembangkan usaha yang telah ada
 Meniru usaha lain yang telah ada
2. Menentukan Nama
Perusahaan
Poin ini sederhana namun sangat menentukan. Nama perusahaan tidak
hanya dipakai satu atau dua periode saja, namun untuk selamanya.
Oleh karena itu perlu pemikiran yang cermat dalam menentukan nana
perusahaan ini. Menurut Canon dan Wichert, ciri-ciri nama yang baik
adalah :

 Pendek
 Sederhana
 Mudah dieja
 Mudah diingat
 Enak dibaca
 Tidak ada nada sumbang
 Tidak ketinggalan jaman
 Ada hubungan dengan barang dagangan
 Bila diekspor gampang dibaca oleh orang
luar negari
 Tidak menyinggung perasaan
kelompok/orang lain atau tidak negatif
 Dapat memberi sugesti pada pengguna
produk tersebut
3. Membuat Executive Summary
 Merupakan penjelasan singkat mengenai isi proposal
yang diberikan, maksimum satu halaman yang dapat
mencakup semua isi proposal bisnis yang diajukan.
 Mampu memberi kesan menarik dan meyakinkan
secara cepat
4. Membuat Pendahuluan
 Latar belakang munculnya rencana usaha, yang
dijelaskan dari yang umum hingga mengerucut ke
rencana usaha yang dimaksud
 Dapat dilengkapi dengan poin tujuan dan manfaat
usaha
 Sebaiknya didukung oleh data aktual, berkaitan
dengan rencana usaha yang dimaksud
5. Membuat Profil Usaha
 Nama usaha (lihat penjelasan sebelumnya)
 Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan  bila
perlu, berikan ilustrasi visualnya dan jelaskan
keunggulannya
 Jasa Pelayanan tambahan yang akan diberikan, bila
ada
 Lokasi usaha, lengkapi dengan peta atau foto
lokasinya (Gunakan Google Map misalnya)
6. Menjelaskan Aspek Manajemennya
 Menjelaskan bagaimana usaha ini akan dijalankan
 Jelaskan struktur organisasinya, yang menggambarkan
:
 Pembagian tugasnya dan weweangnya
 Deskripsi pekerjaan

• Ada tidaknya Keterlibatan pihak luar serta


aturan mainnya (kontraknya)
Contoh Sederhana Struktur Organisasi Untuk
Usaha Pemula – Cantumkan Nama SDM-nya

Cat. :
1. Cantumkan Nama SDM-nya (Foto
bila perlu)
2. Sertakan Deskripsi kerja setiap
bagiannya
7. Menjelaskan Aspek Pasarnya
 Pasar yang akan dituju dan potensinya/prospeknya
(Segmentasi pasar)
 Tingkat persaingan
 Upaya pemasaran yang akan dilakukan (mulai
penetapan harga hingga purna jual)
 Strategi pemasaran yang akan digunakan
 Lengkapi dengan Perkiraan hasil penjualan
8. Menjelaskan Aspek Produksi
 Bahan baku (ketersediaan dan keberlanjutan)
 Proses produksi (layout, proses produksi, dll) 
lengkapi dengan gambar layout bila perlu
 Kapasitas produksi
 Perkiraan jumlah/target produksi
 Buat gambar flow proses produksinya, bila perlu
9. Menjelaskan Aspek Keuangan
 Pendanaan (besar investasi yang dibutuhkan, sumber
dana/cara memperoleh dana)
 Alokasi investasi (penggunaan dana)
 Studi kelayakan, yang meliputi aspek ekonomi, teknis,
hukum, sosial, pasar, dll)
 Lakukan Analisis SWOT, bila diperlukan
Studi Kelayakan
Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari
berbagai aspek, seperti :

 aspek ekonomi
 aspek hukum
 aspek teknis
 aspek pasar, dll.

Tujuannya adalah untuk lebih memastikan bahwa unit


usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan
memiliki prospek yang baik. Untuk lebih jelasnya,
khususnya dari aspek ekonomi, dapat dilihat dalam
lampiran modul ini.
Analisis SWOT (Minimal 4-5 poin, setiap aspek)

Faktor Internal
Kekuatan Kita Kelemahan Kita
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Faktor Ekstenal
Kesempatan yang
Strategi SO: Strategi WO:
ada
Menggunakan Menjadikan
a.
kekuatan untuk kelemahan kita
b.
memanfaatkan untuk
c.
kesempatan yang memanfaatkan
d.
ada peluang yang ada

Ancaman yang ada


Strategi ST: Strategi WT :
a.
Menggunakan Menjadikan
b.
kekuatan untuk kelemahan kita
c.
mengatasi untuk menghadapi
d.
ancaman yang ada ancaman yang ada
Kekuatan Produk Kita
1. Bahan baku mudah
2. Hampir setiap orang butuh
3. Sudah jelas halal

Kesempatan yg ada
1. Pasar masih luas Strategi SO

2. Pesaing belum banyak 1. Produksi yg banyak

3. Ada program KUR 2. Tambah outlet


3. Buat harga terjangkau
10. Menjelaskan Aspek Lainnya
 Kendala yang mungkin timbul dan alternatif
pemecahannya
 Jadwal kegiatan, juga yang menggambarkan tahapan-
tahapan dari persiapan hingga berjalannya usaha yang
dimaksud
 Tambahkan informasi yang tidak masuk ke poin-poin
sebelumnya, namun penting untuk disampikan
11. Menyiapkan Lampiran
 Jadwal aktivitas
 Data pendukung
 Rincian dan Perhitungan dari aspek keuangan (biaya
produksi, daftar harga, riancian kas masuk dan keluar,
dll)
 Profil lengkap SDM yang akan mengelola
 Lampiran lain yang diperlukan
12. Membuat Presentasi Yg Menarik
 Interaktif dan menarik
 Singkat namun jelas dan meyakinkan
 Grafik dan animasi (Visual oriented)
 Siapkan Back-up
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai