Anda di halaman 1dari 43

BALATBANG BKKBN

PROPINSI JAWA BARAT


FEBRUARI 2009

1
DEMOGRAFI  Bahasa Yunani
DEMOS = RAKYAT
GRAFIEN = MENULIS

 DEMOGRAFI
TULISAN / KARANGAN MENGENAI
RAKYAT / PENDUDUK DI SUATU
DAERAH ATAU NEGARA

2
ARTI / PENGERTIAN
DEMOGRAFI

1. Menurut DONALD J.BOGUE


Dlm bukunya “Principles of Demografi”

DEMOGRAFI
ilmu yg mempelajari secara stk dan mtmtk ttg
besar, komposisi dan distribusi pddk serta
perubhn2 sepanjang masa melalui bekerjanya
5 komponen demografi yaitu kelahiran
(fertilitas). kematian (mortalitas). perkawinan,
migrasi, dan mobilitas sosial.

3
2. Menurut PHILIP.M.HOUSER

DEMOGRAFI
Yaitu study tentang ukuran sebaran
teritorial, komposisi penduduk serta
perubahan – perubahan & komponen
komponen yang menyebabkan
perubahan itu.
( Kelahiran, Kematian, Migrasi )

4
3. Menurut PHILIP.M.HAUSER
+ DUDLEY DUNCAN

Demografi adalah ilmu yang


mempelajari tentang jumlah,
persebaran teritorial, komposisi
penduduk serta perubahan dan
sebab – sebab perubahan tersebut.

5
4. Menurut PROF.DR.N.ISKANDAR

Obyek inti ilmu demografi adalah


mempelajari persoalan / keadaan
dan perubahan penduduk dan atau
hal ihwal yg berhubungan dengan
komponen – komponen perubahan
tersebut

6
TUJUAN-TUJUAN DAN PENGGUNAAN
DEMOGRAFI :

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi Penduduk;


2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau,
penurunannya, dan persebarannya dg data yg
tersedia;
3. Mengembangkan hub sebab akibat antara
perkemb. Pddk dg bermacam aspek organisasi sosial;
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan pddk di masa yg
akan dtg dan kemungkinan2 konsekuensinya

7
STUDI KEPENDUDUKAN
( POPULATION STUDY )

 Adalah study ttg keadaan penduduk


dikaitkan dengan usaha / keinginan
manusia utk mencapai/meningkatkan
kesejahteraannya.
 Biasanya menggunakan demografi
sebagai dasar analisa kuantitatifnya
dan dilakukan secara multi disipliner

8
PIRAMIDA PENDUDUK
 Adalah grafik balok dari komposisi
penduduk berdasarkan kelompok
umur dan jenis kelamin

DARI PADANYA DAPAT DILIHAT


 Proporsi jumlah anak usia sekolah
 Angkatan kerja, dll

Ini penting untuk menentukan pola


kebijaksanaan dlm segi pendidikan
dan ekonomi
9
KOMPOSISI PENDUDUK

Adalah susunan penduduk


suatu daerah menurut
kelompok – kelompok
tertentu :  Pendidikan
 Umur
 Jenis kelamin
 Pekerjaan
 dll

10
KOMPOSISI PENDUDUK

a. Piramida yang berbentuk


batu nisan, menunjukkan
bahwa penduduk yg ber –
umur muda lebih sedikit
dari pada yg berumur tua.
Biasanya pada Negara yg
sudah maju

11
KOMPOSISI PENDUDUK

b. Piramida yg berbentuk
seperti granat, disini
penduduk yang berumur
muda dgn yang dewasa
sama.

12
KOMPOSISI PENDUDUK
c. Piramida beraturan,
yakni bentuk komposisi
penduduk dimana yang
berumur muda lebih
banyak jumlahnya dari
pada yang lebih tua.
Biasanya pada Negara
Negara yang sedang
berkembang.

13
DINAMIKA PENDUDUK
 Adalah PERUBAHAN PENDUDUK
BAIK DALAM JUMLAH
MAUPUN KOMPOSISINYA

LANGSUNG :  FERTILITAS
 MORTALITAS
 MIGRASI

TDK LANGSUNG : SOSIAL


 BUDAYA
 EKONOMI
14
KOMPONEN DEMOGRAFI / FAKTOR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPENDUDUKAN :

I. Kelahiran ( Fertilitas )
II. Kematian ( Mortalitas )
III.Perpindahan ( Migrasi )

15
BEBERAPA UKURAN DASAR
DEMOGRAFI

I. FERTILITAS ( Kelahiran )
Kemampuan riel dari seorang
wanita untuk melahirkan yg
dicerminkan dalam jumlah
bayi yang dilahirkan.

16
UKURAN – UKURAN FERTILITAS

1.CBR = Crude Birth Rate


( tingkat kelahiran kasar )
 Ratio antara banyaknya bayi yang
dilahirkan dengan seluruh jumlah
penduduk yang ada di daerah
tertentu pada tahun tertentu.

RATE OF FERTILITY = Tk.Fertilitas


RATE OF NATALITY = Natalitas
17
CBR = Σ Bo
X 1000
Σ Po

Σ Bo = Jumlah Kelahiran pada


tahun tertentu.
Σ Po = Jumlah Penduduk pada
tahun tertentu.

18
CBR
NEGARA ATAU DAERAH DENGAN
ANGKA KELAHIRAN :
> 30 : DIGOLONGKAN TINGGI
20 – 30 : DIGOLONGKAN SEDANG
< 30 : DIGOLONGKAN RENDAH

Angka Kelahiran Indonesia pada


tahun 1977 kira – kira 38

19
2.ASFR  Age Spesific Fertility Rate
( Angka kelahiran menurut umur )

Rumus : ASFR x = Bx x k
Pfx

x = Umur wanita dlm kelompok umur


5 tahunan ( 15 – 19, 20 – 24 )
Bx = Jumlah Kelahiran dari wanita
kelompok umur tertentu
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok
umur tertentu ( yang sama )
k = Konstanta = 1000
20
ASBR  Age Spesific Birth Rate
Yaitu ratio antara bayi yg dilahirkan
oleh wanita wanita dlm usia tertentu
misal : antara 15 – 19 tahun dengan
seluruh wanita yg berusia
sama ( 15 – 19 tahun ).

B (15-19) x 1000
ASFR / ASBR =
W (15-19)

21
3.GFR  General Fertility Rate
( Angka Kelahiran Umum )
Yaitu ratio antara jumlah bayi yang
lahir dgn jumlah wanita usia subur
pada umumnya ( 15 – 49 tahun ).

Birth x 1000
GFR =
W (15-49)

22
4.TFR  Total Fertility Rate
( Angka Fertilitas Total )
Yaitu jlh rata rata anak yang
dilahirkan hidup oleh seorang
wanita dalam usia suburnya.

TFR = Jlh.ASFR x 5 ( dalam hal


interval umur dibuat 5 thn )
TFR = ASFR ( dalam hal interval
umur dibuat 1 tahun )
23
Tabel 1
JUMLAH PEREMPUAN USIA 15 – 49 TAHUN, JUMLAH
KELAHIRAN DAN ASFR, DKI JAKARTA 1970

UMUR Pfi Bi ASFRi


PEREMPUAN = 1000 x
(1) (2) (3) (3)/(2)
(4)
15 - 19 264.960 15.840 60
20 – 24 208. 080 41.040 197
25 – 29 200.880 50.400 251
30 – 34 163.440 49.680 304
35 – 39 151.200 18.000 119
40 - 44 110.660 7.200 65
45 - 49 66.960 720 11
ASFR untuk perempuan umur 25 – 29 tahun adalah 251. Artinya, pada
tahun 1970 terdapat 252 kelahiran per 1000 penduduk perempuan
uasia 25 – 29 tahun di DKI Jakarta.
24
Rumus : TFR = 5 x (ASFR 1 + ASFR 3 + ……… + ASFR&)

Misal :

Dari tabel di atas :


TFR = x (60 + 197 + 251 + 251 + 304 + 119 + 65 + 11)
= 5035 per 1000 perempuan
= 5,035 per ibu

25
Artinya :
Setiap wanita Jakarta yang mampu menyelesaikan
masa reproduksinya (15 – 49 tahun) secara rata-
rata akan mempunyai lima anak.

Kebaikan TFR :
Dapat dijadikan ukuran kelahiran untuk seluruh
wanita usia reproduksi ( 15 – 49 tahun), yang telah
memperhitungkan tingkat kesuburan wanita masing-
masing kelompok usia

26
II. MORTALITAS
Ukuran – Ukuran Mortalitas
1. Angka Kematian Kasar / CDR
( Crude Death Rate )
 Yaitu ratio antara banyaknya
Org yg meninggal dgn jumlah
Penduduk yg ada di daerah itu
Pada saat tertentu.

D xk D = Death
RUMUS  CDR = P = Population
P k = Konstanta
27
CDR
 NEGARA ATAU DAERAH
DENGAN ANGKA KEMATIAN :
 ANTARA 9 – 13  RENDAH
 ANTARA 14 – 18  SEDANG
 LEBIH DARI 19  TINGGI

ANGKA KEMATIAN DI INDONESIA


TAHUN 1977 : 14

28
2.ASDR (AGE SPESIFIK DEATH RATE)
Angka kematian menurut umur
 Yaitu ratio antara banyaknya yg
meninggal dalam usia tertentu
dengan jumlah penduduk pada
kelompok umur tertentu.

Dx x k
RUMUS  ASDR =
Px

Dx = Jlh.Kematian pada klpk.umur tertentu


Px = Jlh.Penduduk klpk.umur tertentu
k = Konstanta = 1000
29
Misal :
Yang meninggal usia 50 – 55 thn
dengan jumlah penduduk dalam
usia yang sama ( 50 – 55 thn ).

D(50-55) x 1000
ASDR =
P(50-55)

30
3. ANGKA KEMATIAN BAYI
IMR ( Infant Mortality Rate )

Jlh.Kematian Bayi selama thn.x


RUMUS = xk
Jlh.Kelahiran selama thn.x

Daerah / Negara yang IMR nya


> 125 : digolongkan sangat tinggi
75 – 125 : digolongkan tinggi
35 – 75 : digolongkan sedang
< 35 : digolongkan rendah
31
III.MIGRASI ( PERPINDAHAN )
Adalah berpindahnya penduduk
dari satu tempat ke tempat lain.

JENIS – JENIS MIGRASI


1.Migrasi Masuk ( In Migration )
= Imigrasi
 Masuknya Penduduk ke suatu
daerah tempat tujuan.
 Perpindahan Penduduk dari
Negara lain ke Negara kita.
 orangnya : Imigran 32
2.Migrasi Keluar ( Out Migration )
= Emigrasi
 Perpindahan Penduduk keluar
dari daerah asal.
 Perpindahan Penduduk Indonesia
ke Luar Negeri
 orangnya : Emigran

3.Migrasi Neto ( Net Migration )


 Selisih antara migrasi masuk
migrasi keluar.
33
4.Transmigrasi
 Perpindahan Penduduk dari daerah
padat ke daerah yg kurang padat.
 orangnya : Transmigran

5.Urbanisasi
 Perpindahan Penduduk Desa ke Kota
( Proses terjadinya Kota ).
 orangnya : Urban

34
UKURAN – UKURAN MIGRASI
1.Angka Migrasi Masuk
Angka yang menunjukkan banyaknya
migran yg masuk per 1000 org penddk
daerah tujuan dalam waktu 1 tahun.

RUMUS  Mi = I xk
P

Mi : Angka Migrasi masuk


I : Jumlah Migrasi masuk
P : Penduduk pertengahan thn
k : 1000
35
2.Angka Migrasi Keluar
Angka yang menunjukkan banyaknya
migran yang keluar per 1000 orang
penduduk daerah asal dlm waktu 1 thn

RUMUS  Mo = O x k
P

Mo : Angka Migrasi keluar


O : Jumlah Migrasi keluar
P : Penduduk pertengahan thn
k : 1000
36
3.Angka Migrasi Neto
Selisih banyaknya migran masuk dan
keluar ke dan dari suatu daerah per
1000 orang penduduk dalam 1 tahun.

RUMUS  Mn = I - O xk
P

Mn : Angka Migrasi Neto


I : Jumlah Migrasi Masuk
O : Jumlah Migrasi keluar
P : Penduduk pertengahan thn
37
UKURAN KUANTITATIF LAINNYA
1. Ratio Jenis Kelamin ( SR = Sex Ratio )
Perbandingan banyaknya penduduk
laki laki dengan banyaknya penduduk
perempuan pada suatu daerah dan
waktu tertentu, baik perbandingan itu
untuk suatu golongan umur tertentu
maupun untuk seluruh penduduk.

Jlh.Penduduk Laki Laki xk


RUMUS  SR =
Jlh.Penduduk Perempuan

38
2.RATE OF GROWTH
 Tkt.Pertumbuhan Penduduk

r=B–D+(I–E)

3.RATE OF NATURAL INCREASE


 Tkt.Pertumbuhan Penduduk
Alamiah

ß = Σ B – Σ D atau CBR – CDR


39
4.DEPENDENCY RATIO
( Angka Beban Ketergantungan )
Perbandingan antara jumlah
kelompok usia non produktif
dgn kelompok usia produktif

ΣP (0-14 Thn) ΣP (65 Thn ke atas)


DR = xk
ΣP (15-64 Thn)

40
5.DENCITY RATIO /
POPULATION DENCITY
( Kepadatan Penduduk )

ΣP
= …….. / KM²
Luas Daerah

41
Kepadatan Penduduk ada 2

1. KEPADATAN PENDUDUK NETTO


 Khusus dengan luas tanah /
Daerah yang dapat
Dipergunakan / diusahakan

2. KEPADATAN PENDUDUK BRUTO


 Dengan seluruh luas tanah /
Wilayah daratan
42
Kegiatan Demografi
( Sumber Data Demografi )
1. SENSUS PENDUDUK
2. REGISTRASI PENDUDUK
 Registrasi Vital
 Registrasi Migrasi
 Registrasi Penduduk
3. SURVEY PENDUDUK

43

Anda mungkin juga menyukai