(fungsi sederhana)
Lanjutan……
Hakekat Derivatif dan Diferensial
y
lereng dari kurva y f(x)
x
lim y dy
x 0 x dx
y = f(x) Perubahan x = ∆x
Perubahan y = ∆y
R Diferensial x = dx
Diferensial y = dy
∆y = dy
Kuosien diferensi =
P
Q ∆y/ ∆x
Derivatif = dy/dx
∆x = dx
dy/dx = ∆y/ ∆x
• Fungsi y = f(x) yang non-linier
y y
S
S
R QR=∆y R
P Q QR=dy
P QS=dx
Q QS=∆y
∆x = dx
∆x = dx
0 x 0 x
(a) (b)
dy > ∆y dy < ∆y
Over-estimated Under-estimated
Contoh
• Andaikan y = 3x2-4x+5 dan ingin diketahui serta dibandingkan nilai
dy dan nilai Δy untuk Δx = 0.0001 dari kedudukan x =2.
dy/dx = 6x-4 = 6(2) – 4 = 8
dy = dy/dx Δx = 8 (0,0001) = 0,0008
Δy = f(x+Δx) – f(x)
= 3(x+Δx) - 4(x+Δx)+5 – (3x -4x+5)
=3(2+0,0001) - 4(2+0,0001)+5 – 3(2) +4(2)-5=0,0008
Jadi untuk x=2 dan Δx =0,0001 ternyata dy=Δy=0,0008, berarti
lereng taksirannya sama persis dengan lereng yang
sesungguhnya
Derivatif dari derifatif
• Setiap fungsi bisa diturunkan lebih dari 1
kali (tergantung derajatnya).
• Turunan pertama (turunan dari fungsi awal),
turunan kedua (turunan dari fungsi
pertama, dst.
contoh :
y f ( x) x 3 4 x 2 5 x 7
y ' dy / dx 3x 2 8 x 5
y ' ' d 2 y / dx 2 6 x 8
y ' ' ' d 3 y / dx 3 6
y 'v d 4 y / dx 4 0
Hubungan antara fungsi dan Derivatifnya
Lereng nol
y = f(x)
Lereng negatif
fungsi
f’(a) > 0, y = f(x) menaik
Lereng menurun
positif
fungsi
f’(a) < 0, y = f(x)menurun
menaik
Lereng nol
Uji Tanda
• Apabila turunan pertama f’(x) = 0, berarti
y = f(x) berada di titik ekstrim
• Untuk menentukan apakah titik ekstrim tersebut
merupakan titik maksimum ataukah minimum,
maka perlu dilakukan uji tanda terhadap f’(a) = 0.
• Jika f’(x) > 0 untuk x < a dan f’(x) < 0 untuk x > a,
maka titik ekstrimnya adalah titik maksimum.
• Jika f’(x) < 0 untuk x < a dan f’(x) > 0 untuk x > a,
maka titik ekstrimnya adalah titik minimum.
Contoh
Tentukan apakah y=f(x)= 1/3x - 4x +12x-5 merupakan fungsi
menaik ataukah fungsi menurun pada x=5 dan x =7. selidiki
untuk x=6?
Titik ekstrim fungsi parabolik
• Turunan pertama dari fungsi parabolik y = f(x) berguna
untuk menentukan letak titik ekstrimnya.
• Sedangkan turunan kedua berguna untuk mengetahui jenis
titik ekstrim yang bersangkutan.
• Perhatikan fungsi parabolik berikut dan turunan-
turunannya, serta hubungan secara grafik.
y = f(x) = x2 - 8x + 12 ………….fungsi parabolik
y’ = f’(x) = dy/dx = 2x – 8 …….fungsi linear
y” = f”(x) = d2y/dx2 = 2 ……….konstanta
• Parabola y = f(x) = x2 - 8x + 12 , mencapai titik ekstrim –
dalam hal ini titik minimum yaitu (4, -4)
y’ = 0, nilai variabel bebas x = 4. x = 4 dimasukkan ke
dalam persamaan Parabola didapat nilai y = -4
y
y = x2 – 8x + 12
12
y’= 2x - 8
2 y” = 2
0 x
2 4 6
-4
(4,-4)
-8
• Parabola y = f(x) mencapai titik ekstrim pada y’ = 0
• Jika y” < 0 : bentuk parabolanya terbuka ke bawah, titik
ekstrimnya adalah titik maksimum.
• Jika y” > 0 : bentuk parabolanya terbuka ke atas, titik
ekstrimnya adalah titik minimum.
Titik Ekstrim dan Titik Belok Fungsi Kubik
• Titik maksimum atau minimum fungsi kubik, serta
titik beloknya dapat dicari melalui turunan pertama
dan kedua dari fungsi tersebut. Derivatif pertama
berguna menentukan letak titik ekstrimnya,
sedangkan derivatif kedua bermanfaat mengetahui
jenis titik ekstrim dan menentukan letak titik
beloknya
• Perhatikan fungsi kubik dan turunannya berikut :
y = 1/3x3 – 3x2 + 8x – 3 ………….fungsi kubik
y’ = x2 – 6x + 8 ……………………fungsi kuadratik
y” = 2x – 6 ………………………..fungsi linear
• Jika y’ = 0,
x2 – 6x + 8 = 0
(x – 2)(x – 4) = 0 x1 = 2, x2 = 4
• Untuk x1 = 2 dimasukkan pada persamaan kubik
maka y = 3.67 (2, 3.67) titik ekstrim maksimum
• Untuk x1 = 2 apabila dimasukkan dalam turunan ke dua, maka
y” = -2 < 0 (turunan kedua negatif)
• Untuk x2 = 4 dimasukkan pada persamaan kubik
maka y = 2.33 (4, 2.33) titik ekstrim minimum
• Untuk x2 = 4 apabila dimasukkan dalam turunan ke dua, maka
y” = 2 > 0 (turunan kedua positif)
• Jika y” = 0 2x – 6 = 0 x = 3, nilai x = 3 dimasukkan dalam
persamaan kubik didapatkannilai y = 3 titik belok (3,3)
y
y’ = x2 – 6x + 8
8
y’’= 2x – 6
(2,3.67)
3.67 y = 1/3x3 – 3x2 + 8x + 3
(3,3)
(4,2.33)
2 y” = 2
0 x
2 3 4
-2 (3,-1)
-4
-6