Anda di halaman 1dari 8

Simulasi

E-Purchasing V. 4
Lpse diy
https://lpse.jogjaprov.go.id | 0274-563543 | lpse@jogjaprov.go.id
Dasar Hukum
• Pasal 38(1) Perpres nomor 16 Tahun 2018
Metode pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya terdiri atas:
a. E-purchasing;
b. Pengadaan Langsung;
c. Penunjukan Langsung;
d. Tender Cepat
e. Tender
Pasal 38(2) Perpres nomor 16 Tahun 2018

E-Purchasing sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf a dilaksanakan untuk Barang/
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
sudah tercantum dalam katalog elektronik.
Perlem Nomor 9 Tahun 2018 tentang PBJ Melalui Penyedia

Pasal 2(2) Pelaksanaan Pemilihan Penyedia selain Tender/Seleksi


sebagaimana pada ayat (1) huruf d menggunakan metode:
a. E-purchasing;
b. pembelian melalui Toko Daring;
c. Penunjukan Langsung;
d. Pengadaan Langsung; atau
e. Tender Cepat.
Pejabat Pembuat Komitmen(PPK)
ataukah
Pejabat Pengadaan
• Pasal 11 (1) huruf i Perpres No. 16 Tahun 2018, tugas PPK
melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
• Pasal 12 huruf d Perpres No. 16 Tahun 2018, tugas Pejabat
Pengadaan
melaksanakan E-purchasing yang bernilai paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
8 KRITERIA PENGECUALIAN
(SE LKPP Nomor 3 Tahun 2015 )
Penyedia tidak Penyedia tidak mampu
Spesifikasi dalam menyediakan barang
Barang/Jasa belum menanggapi pesanan
e- Catalogue tidak baik seluruh maupun
tercantum dalam sedangkan kebutuhan
sesuai dengan mendesak dan tidak sebagian karena
e- Catalogue kelangkaan stok
kebutuhan K/L/D/I dapat ditunda lagi
barang

Penyedia barang tidak Penyedia tidak dapat Penyedia Harga padae- katalog
mampu melayani menyediakan barang barang/jasa dan hasil negosiasi
pemesanan barang karena dengan jangka waktu yang
keterbatasan jangkauan ditetapkan setelah PPK dikenakan sanksi pada e-purchasing
layanan penyedia menyetujui paket pesanan administratif lebih mahal
KONSEPSI E-PURCHASING
1. Terhadap proses pengadaan barang/jasa yang sedang berlangsung sebelum e-
Catalogue diterbitkan, maka proses pengadaan dapat dilanjutkan sampai selesai.
Jika proses pengadaan tersebut gagal, maka proses pengadaan dilanjutkan dengan
e-Purchasing.
2. Jika di dalam satu paket pengadaan terdapat sebagian atau beberapa barang/jasa
telah tercantum di dalam e-Catalogue, maka K/L/D/I melaksanakan e-Purchasing
terhadap sebagian atau beberapa barang/jasa tersebut.
3 . Pelaksanaan e-Purchasing pada angka 2 tidak termasuk tindakan pemecahan paket
pengadaan barang/jasa
4. Dalam hal aplikasi E-Purchasing mengalami kendala operasional yang menyebabkan
aplikasi tersebut belum/tidak dapat dipergunakan, maka pelaksanaan pengadaan
secara E-Purchasing dilakukan dengan “off line”.
Yang dipersiapkan:
• Akun PP dan PPK
• Spek barang yang akan dibeli berikut teknis pengiriman
• Kode RUP

Anda mungkin juga menyukai