Meilawati Indra Pratiwi (17080324018) Dinda Dwi Ramadhani (17080324060) Alfista Firdaus (17080324068) Made Oktavira Astasari (17080324072) • Menurut Shrimp (2004:298), proporsi perempuan yang bekerja di bidang penjualan telah memingkat secara substansial. Pendapat bahwa perempuan dapat menjadi tenaga penjualan (wiraniaga) yang lebih baik dari pada pria juga makin populer.
• Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap beberapa
perusahaan yang memiliki kapitalitas pasar diatas USD 10 Miliyar oleh Credit Suisse Research Institute, dapat diketahui bahwa kinerja perusahaan yang dikendalikan oleh wanita dapat berjalan lebih baik daripada dikendalikan oleh laki-laki. • Berdasarkan riset, saat ini di Amerika telah tercatat sebanyak 10,1 juta wanita telah sukses memiliki usaha sendiri dan telah mampu menghasilkan omzet sebesar $1.9 triliyun, serta memberikan peluang usaha kepada 13 juta warga di negara tersebut. • Dalam memulai atau mendirikan sebuah bisnis, kini kaum wanita dan kelompok minoritas tidak lagi memiliki hambatan. Hal tersebut dikarenakan semakin berkembangnya internet yang memudahkan wanita untuk mendirikan bisnisnya sendiri. Para wanita dan kelompok minoritas dapat memiliki usaha sampingan, seperti online store. LEBIH Melakukan hal baru STARTEGIS dan mudah di ingat JARINGAN (SOSIAL) Tahu cara Jangan memanen melakukan penolakan Jadi diri secara sepihak sendiri dengan alasan pribadi Aktif Mencari Target.
Kerja sales bisa dimulai sejak
beberapa waktu sebelum proses Menjamin Kepuasan Pelanggan produksi selesai. Jaminkan kualitas produk unggul yang dilengkapi dengan garansi untuk menjaga Merekap Data Hasil Penjualan kepuasan pelanggan.
Data hasil penjualan harus disusun
rapi, detail dan terperinci. Selanjutnya akan dipakai untuk menilai ketepatan strategi sales. Mencari Mitra Kerja Menyusun Strategi Lanjutan Menggandeng pihak lain guna Penyusunan strategi lanjutan meningkatkan penjualan menjadi tanggungjawab sales produk ialah cara mempercepat marketing bila cara-cara anjuran proses penjualan. perusahaan tidak dapat memenuhi Kerjasama ini harus target. Ketentuan yang telah menguntungkan bagi kedua disepakati bersama boleh belah pihak. Mitra sales dimodifikasi agar sesuai dengan marketing dapat berasal dari kondisi lapangan. Jangan merubah kalangan lembaga keuangan, total, ingat hanya menghasirkan jasa pengiriman barang dan inovasi saja. lain sebagainya. 1. Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Lokasi Geografis Secara umum dapat dikatakan bahwa perdagangan eceran ini lebih mengelompok dibandingkan dengan penyebaran penduduk. 2. Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Bentuk Pemilikan A. Toko Berangkai beberapa toko yang berada dalam satu organisasi, yang dimiliki oleh sekelompok orang. B. Toko Independen pemilik mempunyai kebebasan yang lebih besar dalam menentukan kebijaksanaan dan strateginya 3. Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Banyaknya Product Line Product line adalah sekelompok barang-barang yang pada pokoknya cenderung mempunyai tujuan penggunaan sama dan memiliki karakteristik secara fisik yang hampir sama.
4. Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Ukuran Toko
• Berdasarkan ukuran tokonya, pengecer digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: • 1. Pengecer kecil (small scale retailer) • 2. Pengecer besar (large scale retailer) Single-Line Store Specialty Store General Merchandise Store Penggolongan ini Barang yang dihubungkan dengan adalah sebuah toko dijualnya lebih kelompok barang- yang menjual terbatas, hanya barang yang dijual berbagai macam meliputi sebagian dari (jenis product line-nya). barang atau product line saja Termasuk ke dalam berbagai (barang konvenien jenis ini antara lain: macam product line. atau barang toko makanan, toko shopping* saja). mebel, toko bahan- Contoh : toko serba Misalnya toko bahan bangunan, toko ada (department tembakau, toko roti, alat-alat olahraga, store). toko sepatu pria, dan toko kain, dan sebagainya. sebagainya. 4. Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Ukuran Toko • Berdasarkan ukuran tokonya, pengecer digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: • 1. Pengecer kecil (small scale retailer) • 2. Pengecer besar (large scale retailer)
Posisi Pengecer dalam penjualan :
Pengecer dalam penjualan merupakan perantara dagang setelah pedangang besar (Grosir). Pada dasarnya, perantara pedagang (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap pemilik semua barang yang dipasarkannya. Grosir dengan pelayanan penuh Grosir Pedagang Besar Grosir dengan pelayanan terbatas • Karakteristik perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:
Proses Pengolahan Mesin Berskala
Besar Biaya Produksi Produk
Proses Produksi Pemasaran dan
Penjualan Selain sebagai produsen yang akan mendistribusikan produknya kepada perantara dalam pemasaran Tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang karena selain membuat barang juga memperdagangkannya. • Dalam bidang penjualan, wanita memiliki peluang yang sangat besar. Hal tersebut sudah dibuktikan melalui beberapa survey serta riset yang dilakukan oleh peneliti yang kemudian membuktikan bahwa wanita lebih produktif daripada pria dalam melakukan penjualan. Didalam penjualan, terdapat saluran distrubusi yang masing masing pelaku memiliki karakter dan posisi yang berbeda dalam berlangsungnya penjualan. Adapun pelaku penjualan tersebut adalah jasa, pengecer, grosir, dan pabrik.