PEMBIMBING :
DR. IKA RAHMA MUSTIKA HATI, M.K.K
LATAR BELAKANG
• Nama : Tn. G
• Umur : 59 tahun
• Alamat : Poasia
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Status Pernikahan : Menikah
• Kedudukan dalam keluarga : Kepala keluarga
• Agama : Islam
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : Nelayan
ANAMNESIS PASIEN (12/04/2018)
• Keluhan Utama
Nyeri punggung bagian bawah
• Riwayat perjalanan penyakit sekarang
Nyeri punggung bawah sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan setempat,
tidak menjalar, tidak terasa keram, tidak terjadi kelemahan pada anggota gerak. skala nyeri
menurut pasien adalah 7. Nyeri dirasakan terus menerus dan sedikit berkurang dengan
berbaring serta bertambah berat jika pasien berkerja, karena keluhan ini menyebabkan
pasien sulit untuk duduk dan berjalan sehingga membuat pasien tidak bisa lagi melakukan
pekerjaannya sebagai nelayan. Pasien telah bekerja sebagai nelayan ± 20 tahun dan
menurut pengakuan pasien, keluhan ini belum diobati sama sekali, pasien hanya berbaring
untuk mengurangi nyeri. Nafsu makan pasien berkurang tetapi tidak terjadi penurunan
berat badan yang bermakna, gejala tidak didahului dengan demam, mual, muntah, batuk,
kelemahan anggota gerak serta baal.Tidak ada keluhan pada BAB dan BAK.
• Riwayat penyakit dahulu
Keluhan yang sama sudah dialami sejak ± 20 tahun yang lalu
• Riwayat penyakit dalam keluarga
Riwayat penyakit yang sama daam keluarga disangkal.
• Riwayat penyakit di lingkungan kerja
Keluhan yang sama berupa nyeri punggung bawah juga dirasakan oleh beberapa rekan
nelayan.
• Riwayat kebiasaan
Merokok sejak pasien berumur ± 18 tahun, sebanyak 1-2 bungkus per hari.
Riwayat pekerjaan
Pasien bekerja sebagai nelayan sejak ±20 tahun yang lalu selama ± 8 jam sehari. Pekerjaan
sebagai nelayan mengharuskan pasien untuk mengangkat beban berat, berdiri yang lama
untuk menangkap ikan. Kemudian hasil tangkap ikan pasien jual di pasar pelelangan ikan
Kota lama sehingga menuntut pasien harus berdiri lama sampai hasil tangkapannya laku
terjual.
ANAMNESIS OKUPASI
• Jenis pekerjaan
23.00 – 01.00 Berlayar menuju lokasi penagkapan ikan, diperjalan pasien mempersiapkan jaring yang
04.00 – 05.00 Melakukan penangkapan ikan dengan jaring, Proses penjaringan ikan dilakukan dengan
cara manual setelah itu jaring ditarik ke kapal secara manual dan hasil tangkapan
Stress
Berdiri lama saat Paparan Debu - Posisi berdiri Kerja Dry eye Tergelincir
berdagang sinar UV yang lama, yang syndrome
membungkuk, monoton
dan mengangkat ISPA
beban yang berat
Gangguan
Muskuloskeletal
Stress
Memotong ikan Papa Debu - Terjadi gerakan Kerja yang Dry eye syndrome Teriris pisau
dengan pisau ran fleksi dan ekstensi monoton
dengan cara sinar secara repetitive ISPA
membungkuk dan UV pada tangan kiri dan
tidak kanan. Gangguan
menggunakan Muskuloskeletal
sarung tangan Posisi memotong
ikan yang tidak
Ergonomis Stress
ANALISIS HUBUNGAN PEKERJAAN
DENGAN PENYAKIT YANG DIDERITA
Pasien saat ini merupakan laki – laki berusia 59 tahun dan bekerja sebagai Nelayan yang mengharuskannya
membungkuk saat memotong ikan dan berdiri lama. Posisi kerja berdiri lama dan sikap kerja membungkuk akan
memberikan tekanan yang berlebih pada tulang vertebral sehingga dapat menyebabkan kerusakan dan penekanan
pada medulla spinalis. Kerusakan ini disebabkan oleh keluarnya material pada medulla spinalis akibat desakan tulang
invertebratal discs lumbar. Pasien bekerja selama 8 jam/hari. pasien harus mengangkat hasil produksi dengan berat 50
kg/Gabus ikan ke lokasi penjualan sekitar ± 5-10 meter. Pasien mengangkat dan membawa barang dengan beban yang
berat posisi punggung tidak dalam keadaan lurus atau membungkuk dengan posisi seperti ini beban akan terdistribusi
ke seluruh sendi yang berbeda dan posisi tulang belakang yang tidak tegak dan pekerjaan ini telah dilakukannya
selama ±20 tahun, Faktor yang paling berpengaruh dari kegiatan membawa beban adalah jarak. Jarak yang ditempuh
Setelah melakukan pekerjaan tersebut pasien mulai mengeluhkan nyeri punggung bawah hal itu dapat terjadi
karena peregangan otot yang berlebihan, aktivitas berlebihan, dan sikap kerja yang tidak alamiah merupakan faktor
• Leher : Normal
• Submandibula : Normal
• Ketiak : Normal
• Inguinal : Normal
Dengan koreksi : -
Telinga Telinga Kanan Telinga Kiri
Weber - -
Swabach - -
Hidung
87654321 12345678
87654321 12345678
Tenggorokan
• Pharynx Normal
• Tonsil : Kanan : T0 T1 T2 T3 Kiri : T0 T1 T2 T3
• Ukuran Normal Hiperemis Normal Hiperemis
• Palatum Normal
Leher
• Gerakan Leher Normal Terbatas
• Kelenjar Thyroid Normal Tidak normal
• Pulsasi Carotis Normal Bruit
• Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak normal
• Trachea Normal Deviasi
Dada Keterangan
• Bentuk Simetris Asimetris
• Mammae Normal Tidak normal Tumor : Ukuran
Letak
Konsistensi
Paru-paru dan Jantung
• Keterangan
Kanan Kiri
• Auskultasi :
Bunyi napas tambahan tak ada ronkhi wheezing tak ada ronkhi wheezing
Abomen
• Keterangan
Ginjal Normal
Kanan : Normal Kiri : Normal
Tidak Tidak
Ballottement Normal
Kanan : Normal Kiri : Normal
Tidak Tidak
Genitourinaria
Kandung kemih Normal Tidak normal
Anus/ Rektum/ Perianal Normal Tidak normal
Genitalia Eksternal Normal Tidak normal
Status lokasi
Regio : Lumbosakral
Inspeksi : Rubor (-), edema (-)
Palpasi :Nyeri tekan (+) pada vertebra
L5-S1
• Tidak ada
• Hasil body map : Terdapat discomfort di bagian pinggang
bawah
• DIAGNOSA KERJA
Low Back Pain
TUJUH LANGKAH DIAGNOSIS
OKUPASI
Langkah Diagnosis Uraian
1. Menegakkan Diagnosis LBP (Low Back Paint) ec. Mengangkat beban berat, posisi berdiri dan membungkuk dengan posisi ergonomis yang
salah.
Klinis
Dasar diagnosis (anamnesis, Adanya nyeri punggung bawah sejak 1 minggu yang lalu. nyeri dirasakan setempat, tidak menjalar, tidak terasa keram,
pemeriksaan fisis)
tidak terjadi kelemahan pada anggota gerak.. Nyeri dirasakan terus menerus dan sedikit berkurang dengan berbaring
serta bertambah berat jika pasien berkerja, Pasien telah bekerja sebagai nelayan ± 20 tahun dan Menurut pengakuan
pasien, keluhan ini belum diobati sama sekali, pasien hanya berbaring untuk mengurangi nyeri.
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan TD : 110/70 mmhg, N : 88 x/menit, P:21x/menit, suhu : 36. dan terdapat nyeri
tekan pada bagian paravertebra L5-S1
Hasil body map terdapat discomfort di bagian pinggang bawah, hasil brief surfey di dapatkan Hands ant wrists: Kanan
=3 (High), Kiri = 0 (Low); Elbows : Kanan = 0 (Low), Kiri = 0 (Low), Shoulders: Kanan = 4 (High), Kiri = 4 (High);
Neck : 3 (High); Back : 4 (High) Legh : 4 (High)
Biologi: -
Ergonomi: Posisi berdiri yang lama, membungkuk, dan mengangkat beban yang berat (±50 kg)
3. Menentukan Hubungan Menurut penelitian yang dilakukan oleh Farid Budiman tentang Hubungan posisi
pajanan dengan diagnosa kerja angkat dengan keluhan musculoskeletal disorder pada nelayan tangkap di
klinis Muara Angke Pluit Jakarta Utara di dapatkan hasil Ada hubungan yang signifikan
antara posisi kerja angkat dengan keluhan musculoskeletal disorder pada
nelayan tangkap di pelabuhan Muara Angke Kelurahan Pluit Jakarta Utara. Uji
korelasi menunjukan bahwa terdapat hubungan antara posisi kerja angkat
dengan keluhan musculoskeletal disorder pada nelayan di pelabuhan muara
angke Kelurahan Pluit. Adanya hubungan antara hubungan posisi kerja dengan
keluhan musculoskeletal disorder dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
faktor pemungkin yaitu posisi kerja yang masuk dalam kategori baik telah
melakukan posisi secara ergonimi. Selain itu pada faktor pendorong yang
mempengaruhi adalah umur, jenis kelamin, lama kerja, suhu, pencahayaan,
getaran, gerakan yang berulang. Pada penelitian ini posisi kerja angkat dengan
keluhan musculoskeletal disorder dikatakan berhubungan searah karena posisi
kerja yang kurang ergonomi serta beban yang diterima nelayan dalam
mengangkat ikan dan dilakukan secara berulang-ulang menyebabkan nelayan
mengalami keluhan musculoskeletal disorder. ketika ruas-ruas tulang menekuk
ke depan maka otot akan bekerja dengan keras untuk menopang tulang/ rangka
bagian atas sampai kepala, sehingga otat akan melentur. sehingga semakin sering
dan semakin lama digunakan dengan berlebihan, maka hal demikian akan
menyebabkan hilangnya kelenturan pada otot tersebut.
4. Menentukan besarnya Menurut penelitian yang dilakukan oleh Atthariq Wahab tentang Faktor-faktor
pajanan yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) pada
nelayan di Desa Batu Karas Kecamatan Cijulang Pangandaran didapatkan hasil
Pada variabel masa kerja, nelayan dengan masa kerja ≥20 tahun berisiko 1,2 kali
lebih besar mengalami nyeri punggung bawah dibanding nelayan dengan masa
kerja <20 tahun. Selain itu Berat beban yang direkomendasikan oleh
Departemen Kesehatan adalah 23-25 kg, sedangkan mengangkat beban
sebainya tidak melebihi dari aturan yaitu laki-laki dewasa sebesar 15-20 kg dan
wanita (16-18) sebesar 12-15kg. dalam hal ini nelayan tangkap melakukan
gerakan yang berulang dan mengangkat ikan dengan beban 10 ton setiap
harinya dalam waktu 30 hari di laut hal demikian berat beban melebihi nilai
ambang batas yang ditetapkan oleh departemen kesehatan.1,9
• PROGNOSIS
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam
• Ad fungsionam : bonam
PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA
PENATALAKSANAAN
Hasil yang
Jenis Permasalahan diharapkan
No. Medis & Non Medis Rencana Tindakan
(okupasi, dll)
Akut kronik
DIAGNOSIS
• Inspeksi
• Palpasi
• Pemeriksaan neurologis
• Pemeriksaan refleks
PEMERIKSAAN DAN TES PROVOKASI
YANG DAPAT MEMBANTU
MENEGAKKAN DIAGNOSA LBP
Tes Laseque (straight leg raising)
• Tes Bragard
• Tes Patrick
PROGNOSIS