Bab 2 Herpes Zooster
Bab 2 Herpes Zooster
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Epidemiologi
• Nyeri dan parestesi pada dermatom yang terkena disertai dengan panas, malaise
dan nyeri kepala.
Stadium erupsi
• Mula-mula timbul papul atau plakat berbentuk urtika yang setelah 1-2 hari akan
timbul gerombolan vesikel diatas kulit yang eritematus,
• Lokasi lesi sesuai dermatom, unilateral dan biasanya tidak melewati garis tengah
dari tubuh
Stadium krustasi
• Vesikel menjadi purulen, mengalami krustasi dan lepas dalam waktu 1-2 minggu.
Sering terjadi neuralgi pasca herpetica terutama pada orang tua yang dapat
berlangsung berbulan-bulan parestesi yang bersifat sementara
• Masa inkubasi 7-12
hari.
• Masa aktif penyakit ini
berupa lesi – lesi baru
yang tetap timbul
2.1 Varicella dan herpes zoster brlangsung kira-kira
seminggu
• masa resolusi
berlangsung kira-kira 1-
2 minggu.
Sindrom Ramsay Hunt
• gangguan nervus fasialis dan otikus, sehingga memberikan gejala paralisis otot muka
(paralisis Bell), kelainan kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinnitus, vertigo,
gangguan pendengaran, nistagmus dan nausea, juga terdapat gangguan pengecapan
• infeksi cabang pertama nervus trigeminus, sehingga menimbulkan kelainan pada mata,
• berlangsung dalam waktu yang singkat dan kelainan kulitnya hanya berupa beberapa
vesikel dan eritem
• kelainan kulitnya unilateral dan segmental ditambah kelainan kulit yang menyebar
secara generalisata berupa vesikel yang soliter dan ada umbilikasi
• Kultur Virus
• uji direct imunofluorescence lebih sensitif dibandingkan kultur virus dan memiliki tambahan
keuntungan dari biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih cepat. Seperti kultur virus, direct
imunofluorescence assay dapat membedakan infeksi virus herpes simplex dengan infeksi virus
varisela-zoster
• Asiklovir Sebaiknya pada 3 hari pertama sejak lesi muncul. Dosis asiklovir
peroral yang dianjurkan adalah 5×800 mg/hari selama7 hari
• Valasiklovir diberikan3×1000 mg/hari selama 7 hari,
Analgetik
Kortikosteroid