Kelompok 7
Kelompok 7
Yosiene Dhea Elfita - 201910330311067 Aviaska Dhea Yunita - 201910330311095
Sumber :
Tarigan, Almina Rospitaria. 2018. Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga
Terhadap Diet Hipertensi di Desa Hulu Kecamatan Pancur Batu Tahun 2016. Jurnal
Kesehatan. Vol 11 No 1. Hal 10.
Palpitasi
Kondisi dimana mulut mengalami penurunan laju saliva atau air liur.
Sumber :
Sung, E. 2018. Tatalaksana Serostomia akibat penggunaan metformin : laporan kasus (
Management of metformin - induced xerostomia : case report). jurnal dental makasar.
vol : 7 . no : 1.
Atropin
Atropin adalah obat parasimpatolik yang mempercepat sinus atau pacemaker atrial
dan konduksi atrioventikular.
Sumber :
Darlan, D. 2016. Kegawatan demam berdarah dengue pada anak. sari pediatri. vol : 4.
no : 4.
Asma
Asma merupakan suatu penyakit akibat penyempitan saluran pernapasan yang
berhubungan dengan hiperaktivitas otot polos, hipersekresi mukus, edema dinding
saluran pernapasan, dan infiltrasi sel inflamasi yang disebabkan berbagai rangsangan
(Alsagaff, 2010).
Sumber:
Alsagaff, H. (2010). Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Universitas Airlangga
Pressa. Hal. 263.
Skopolamin
Skopolamin sendiri adalah obat antikolinergik yang memiliki efek pada tubuh terutama
halusinasi.
Sumber:
Scholeha, Dkk. 2017. Efek Trias Anestesi Ekstrak Daun Kecubung (Dhatura metel L.) Pada
Tikus Putih (Rattus norvegicus).
Retensi Urine
Retensio urine adalah suatu gangguan buang air kecil, dimana terjadi
lemahnya pancaran urine, tidak lancar serta rasa ada yang tersisa dan tidak
puas, dapat disertai keinginan untuk mengedan atau memberikan tekanan
pada suprapubik saat buang air kecil.
Sumber:
Rahmi Padilah.2016.URINE RETENTION STUDY OF PERVAGINAM LABOR.jurnal ilmu
kesehatan. vol : 1. no : 2
Senyawa Kimia Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat dalam tumbuh-
tumbuhan, bersifat basa, dan struktur kimianya mempunyai sistem lingkar
heterosiklis dengan nitrogen sebagai hetero atomnya.
Sumber:
Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta : EGC
Agonis
Agonis adalah obat yang efeknya menyerupai senyawa endogen.
Sumber:
Farmako UI, 2016
Antagonis
Obat yang tidak mempunyai aktivitas intrinsik sehingga menimbulkan efek dengan
menghambat kerja suatu agonis.
Sumber:
Farmako UI, 2016
Rumusan Masalah
1. Mengapa senyawa alkaloid dapat menyebabkan hipertensi, palpatasi, flushing,
teraba panas, penglihatan kabur, dan retensio urine?
2. Mengapa tumbuhan kacubung dapat meringankan keluhan penderita asma dan
mengatasi rhinorrhea?
3. Bagaimana cara kerja senyawa alkaloid terhadap reseptor kolinergik?
4. Apa yang akan terjadi jika salah satu senyawa alkaloid tidak dapat bekerja pada
reseptor kolinergik?
5. Apakah pada reseptor kolinergik, senyawa alkaloid berperan sebagai agonis atau
antagonis?
Hipotesis
1. Mengapa senyawa alkaloid dapat menyebabkan hipertensi,palpitasi, flushing, teraba
panas, penglihatan kabur, dan retensio urine?
Senyawa alkaloid mengandung atropine, hiosianin, skopolanin. Dimana atropin
menghambat secara kompetitif reseptor muskarinik pada Ach. Pada dosis toksik, akan
menyebabkan palpitasi atau jantung berdebar serta penglihatan kabur. Kemudian
pada skopolamin yang bersifat antimuskarinik dapat menyebabkan gejala yang sama
seperti yang ditimbulkan atropin. Hiosiamin juga bersifat antimuskarinik tetapi bersifat
lebih poten daripada atropin. Efek toksik dari hiosiamin yaitu menyebabkan mulut kering.
Hipotesis
2. Mengapa tumbuhan kacubung dapat meringankan keluhan penderita asma dan
mengatasi rhinorrhea?
Karena dalam tumbuhan kacubung, terdapat senyawa atropin dan skopolamin
yang memiliki efek terhadap penurunan kontraktilitas aorta dan dapat merelaksasikan
otot polos saluran pernapasan.
Atropin mengaktivasi saraf kolinergik yang akan melepaskan acetilkolin dan
kemudian berikatan dengan reseptor muskarinik pada otot polos bronkus, sehingga
menyebabkan bronkodilatasi yang memperingan asma.
Atropin juga dapat menyebabkan kekeringan pada selaput lendir/ mukosa,
sehingga dapat mengatasi rhinorrhea.
Hipotesis
3. Bagaimana cara kerja senyawa alkaloid dalam kasus terhadap reseptor kolinergik?
Alkaloid sifatnya antagonis terhadap kolinergik yaitu memblok Ach endogen
dan eksogen, tetapi lebih berpengaruh terhadap eksogen. Hal ini dikarenakan alkaloid
akan menempati reseptor muskarinik secara kompetitif, sehingga reseptor yang
seharusnya mengikat Ach tidak dapat bekerja dengan baik.
Hipotesis
4. Apa yang akan terjadi jika salah satu senyawa alkaloid tidak dapat bekerja pada
reseptor kolinergik?
Reseptor kolinergik dikenal juga dengan sistem parasimpatis. Salah satu peran
dari sistem ini adalah menurunkan denyut jantung. Jika salah satu senyawa seperti
atropin tidak bisa bekerja pada reseptor kolinergik atau sistem parasimpatis, denyut
jantung tidak dapat dikontrol sehingga menyebabkan hipertensi.
Hipotesis
5. Apakah pada reseptor kolinergik, senyawa alkaloid pada kasus berperan sebagai
agonis atau antagonis?
Pada reseptor kolinergik terdapat dua reseptor yaitu reseptor kolinergik dan
reseptor nikotinik. Diketahui bahwa senyawa alkaloid bersifat antagonis muskarinik yang
berarti senyawa tersebut berupa senyawa antikolinergik atau bersifat antagonis.
Peta konsep Bunga Kacubung
Sist. Saraf
Sist. Saraf Simpatis
Parasimpatis
α β Muskarinik Nikotinik