KELOMPOK 3
ARINRI MISNANGIN SR.
ARTHA PUTRI NAPITUPULU
EMALIYANTI SYAHFITRI
MASNALOI KRISTINA BONDAR
NURBAITI OZZANAIN
WINDA SAGITHA MANURUNG
ZURAIDAH HANUM HRP
Pembagian obat susunan
syaraf pusat:
• Anestetika
• Hipnotiv sedativ
• Antikonvulsan
• Antipartinson
• Analeptika
Sistem saraf pusat (SSP) merupakan sistem
saraf yang dapat mengendalikan sistem saraf
lainnya didalam tubuh dimana bekerja dibawah
kesadaran atau kemauan.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sum-
sum tulang belakang.
Stimulan sistem saraf pusat (SSP) adalah
obat yang dapat merangsang serebrum medula
dan sumsum tulang belakang.
Obat Susunan Saraf Pusat (SSP) adalah
semua obat yang berpengaruh terhadap sistem
saraf pusat. Obat yang dapat merangsang SSP
disebut analeptika.
ANESTETIKA
Obat Anestetik : adalah obat yang digunakan
untukmenghilangkan rasa sakit dalam bermacan-
macam tindakan operasi.
Obat anestetika digolongkan menjadi:
a) Anestetik Lokal : Obat yang merintangi secara
reversible penerusan impuls-impuls syaraf ke SSP
(susunan syaraf pusat) pada kegunaan lokal
dengan demikian dapat menghilangkan rasa nyeri,
gatal-gatal, panas atau dingin.
Contoh: Lidokain
b) Anestetika Umum : Obat yang dapat
menimbulkan suatu keadaan depresi pada
pusat-pusat syaraf tertentu yang bersifat
reversible, dimana seluruh perasaan dan
kesadaran ditiadakan.
contoh: diazepam
HIPNOTIK-SEDATIF
B. GOLONGAN BENZODIAZEPIN
Contoh : diazepam
C. GOLONGAN LAIN
Contoh : Kloral Hidrat , Zopiclon , Meprobamat,
Buspiron
TURUNAN DARI OBAT HIPNOTIK-
SEDATIV
1. Flurazepam Flurazepam diindikasikan
sebagai obat untuk mengatasi insomnia.
2. Midazolam Midazolam digunakan agar
pemakai menjadi mengantuk atau tidur dan
menghilangkan kecemasan sebelum pasien
melakukan operasi atau untuk tujuan lainnya
Midazolam kadang-kadang digunakan pada
pasien di ruang ICU agar pasien menjadi
pingsan.
3. Nitrazepam Nitrazepam juga termasuk
golongan Benzodiazepine. Nitrazepam
bekerja pada reseptor di otak (reseptor
GABA) yang menyebabkan pelepasan
senyawa kimia GABA (gamma amino butyric
acid).
4. Estazolam Estazolam digunakan jangka
pendek untuk membantu agar mudah tidur
dan tetap tidur sepanjang malam.
Mekanisme aksi benzodiazepin
Target kerja benzokain adalah resptor asam (y- aminobutyric acid
/ GABA a) reseptor ini terutama tersususun oleh sub unit α, β dan
γyang merupakan kombinasi lima atau lebih membran
pascasinaps. Benzodiazepin memodulasi efek GABA memlaui
ikatan yang berafinitas tinggi dan spesifik pada lokasi sub unit α
dan γ. Dua subtipe resepton benzodiazepin yang secara umum
terdapat dalam ssp telah ditandai sebagai resptor BZ1 DAN BZ2,
tergantung komposisi yang meliputi subunit α1 dan α2 secara
berurutan. Pengikatan GABA dengan resptornya akan memicu
pembukaan kanal Cl yang menyebabkan peningkatan konduktasi
Cl. Benzodiazepin akan mingkatkan frekuensi pembukaan kanal
oleh GABA. Aliran masuk ion Cl menyebabkan sedikit
hiperpolarisasi yang menurunkan potensi pascasinaps dari
ambang letup sehingga meniadakan pembentukan potensial
aksi.
Mekanisme aksi barbiturat