LOKA KARYA

KOORDINATOR PENGAWAS-BIDANG/ SUB BIDANG

TENAGA KEPENDIDIKAN

Dr. Abi Sujak

Kepala Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan

BADAN PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN

DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENDIKNAS
2011
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN OLEH PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
KOMPETENSI SISWA
GURU
•Kepribadian
•Sosial GURU
•Pedagogik
•Profesional
KOMPETENSI PENGAWAS
SEKOLAH
KEPALA •Kepribadian
SEKOLAH •Sosial
•Supervisi Manajerial
KOMPETENSI •Supervisi Akademik
PENGAWAS •Evaluasi Pendidikan
KEPALA SEKOLAH
SEKOLAH •Penelitian dan
•Kepribadian
Pengembangan
•Sosial
•Manajerial
•Supervisi
•Kewirausahaan 2
 GAMBARAN IDEAL PERAN KEPALA SEKOLAH
DAN PENGAWAS DALAM SATUAN PENDIDIKAN

STUDENTS
Creative
Inovative
Problem Solving
Critical Thinking
Entrepreneurship

Teaching Learning Process

by TEACHER
Training Materials
Trainers
Delivery System
SCHOOL  CPD Program
SCHOOL
PRINCIPAL  Licensure SUPERVISOR
 Performance Appraisal

3
 JUMLAH SEKOLAH DALAM KEPENGAWASAN

60

50.20
50
PROSENTASE

40

30 28.10

20
14.90

10 6.80

0
kurang dari 10 sekolah 10 - 20 sekolah 21-40 sekolah lebih dari 40 sekolah

6 SAMPEL KABUPATEN/KOTA :
Kota Padang, Kab. Tanah Datar, Kota Surabaya, Kab.
Probolinggo, Kota Makasar, Kab. Maros 4
LAMA BERKUNJUNG PENGAWAS

50
45.70
45
39.70
40

35
PROSENTASE

30

25

20

15

10
6.90
5
1.70
0
kurang dari 30 Menit kira-kira 1 jam kira-kira 2 jam lebih dari 2 jam

6 SAMPEL KABUPATEN/KOTA :
Kota Padang, Kab. Tanah Datar, Kota Surabaya, Kab.
Probolinggo, Kota Makasar, Kab. Maros 5
 KENDALA UTAMA PENGAWAS SEKOLAH DALAM
MENJALANKAN TUGAS

70 64

60
45
50
36
Jumlah

40
30 20
20 10
10
0 TRANSPORTASI INSTRUMEN Kurangnya Pelatihan Jarak antar sekolah LAIN-LAIN
KEPENGAWASAN

6 SAMPEL KABUPATEN/KOTA :
Kota Padang, Kab. Tanah Datar, Kota Surabaya, Kab.
Probolinggo, Kota Makasar, Kab. Maros 6
TANTANGAN KOMPETENSI
PENGAWAS SEKOLAH

80.0

75.0
69.5
70.0
63.5
SKOR KOMPETNSI

65.0

58.2
60.0 56.5
54.7
55.0
52.8
50.0

45.0

40.0
Kepribadian Sosial Supervisi Supervisi Evaluasi Penelitian
Manajerial Akademis Pendidikan Pengembangan
 Leading 21st Century Participating in teacher learning
and development.
0.91

Learners Leading teachers to base teaching

decisions on formative evaluations
0.90

Planning, coordinating and 0.74

evaluating teaching, curriculum
and pedagogy (direct involvement,
regularly visiting classrooms,
formative feedback and feed
forward) .

Ensuring teachers are intellectually 0.64

stimulated about current research
informed practices .64

Strategic resourcing, (aligning 0.60

resource selection and allocation

Actively challenge status quo 0.60

Establishing goals and 0.54

expectations

Maintaining an orderly supportive 0.49

environment

Elmore, 2006; Friesen & Jacobsen, 2009; Hattie, 2009; Leithwood, 2007; Marzano, 2006
 Teori Belajar
BEHAVIORISME

TEORI
BELAJAR

Teori Belajar Teori Belajar

KOGNITIVIME KONSTRUKTIVISME
 PARADIGMA
Tradisional Berfokus Pada Siswa

Hanya Penerima Aktif Mencari

Informasi Informasi
(Pengetahuan)

Pendidikan lebih
Pendidikan tidak hanya ibarat
mengisi gelas kosong, sebagai
Tetapi memberikan
rangsangan agar siswa
target memenuhi kewajiban menjadi pembelajar
pengajaran yang aktif
 Teori Belajar BEHAVIORISME
Belajar: Perubahan Perilaku karena adanya stimulus dan
respon
Stimulus

Stimulus Otak (Black

box)

Stimulus

Respon

Hadiah

Hukuman
 Teori Belajar KOGNITIVISME
Belajar: Mengkaitkan stimulus dengan
Stimulus struktur kognitif yang telah dimiliki

Stimulus PROSES

Stimulus

Respon
 AKTIF
MEMBANGUN
SENDIRI

Teori Belajar KONSTRUKTIVISME

Belajar: Membangun pengetahuan
sendiri berdasarkan stimulus
lingkungan
Sumber Belajar

Radio/T
elevisi
Lingkungan

Buku

Program
Guru Komputer &
Internet

Peserta didik

Tape Recorder
Kelompok Sebaya
SUASANA BELAJAR DI SALAH SATU SMA FAVORIT DI RRC

15
SUASANA BELAJAR DI SALAH SATU SMA FAVORIT DI RRC

16
Suasana Kelas di SMK 5 tahun di Jepang

17
 Tugas akhir siswa SMK Th ke 5
atas biaya dari perusahaan Honda

18
 Tugas akhir SMK Th ke 5:
Siap Diproduksi oleh Pabrik

19
Tugas akhir SMK Th ke 5 di Jepang :
Komputer siap diproduksi perusahaan

20
Kelas Teater : Memproduksi Bintang Film
bertaraf internasional

21
Kelas : Keramik

22
8 tipe kecerdasan menurut Gardner

23
 Otak yang dirangsang
dan yang tidak dirangsang

Atas : model otak yang tidak dirangsang.

Dengan sedikit koneksi yang berinteraksi
Bawah : otak muda yang kaya dengan koneksi,
Berkat rangsangan aktivitas.

Ilustrasi ini diadaptasi dari buku Enriching Heredity

Karya Profesor Marian Diamond,
Terbitan Macmillian, New York. 24
THE KEY SUCCES OF LESSON STUDY

 Desire principals and

Teachers to Change

 Support From Education

Offices
 The Involvement of School
Supervisor

 Consistency

25
 LESSON STUDY
Classroom-based Teacher Training in a Sustainable, effective, efficient, and inexpensive

PLAN DO

SEE
Continuous Quality
Improvement A teacher teaching while others watched.
Observers are not permitted to assist /
interfere with students during learning
p r o c e s s
Planning is done collaboratively
on problems in the class to
develop a model student-
c e n t e r e d l e a r n i n g

•Do students learn and

how the process?
•Are there any students
Teachers, observers, and others to who do not learn, why?
share lessons learned about student •Business teachers cope
activity. Observers learn from learning
and sharing the results used to revise with students who do not 26
t h e l e s s o n p l a n learn?
 PERENCANAAN
(MEMBUAT RPP BERSAMA)

27
 RPP DIPRAKTEKKAN
(GURU-GURU LAIN MENGAMATI DAN
MEREKAM DENGAN VIDEO)

28
 SUASANA PEMBELAJARAN DIKAJI, VIDEO DIPUTAR
(APAKAH “SEMUA SISWA” MEMAHAMI MATERI) (REFLEKSI)

29
 Teacher costs will increase significantly
with the new allowances
180

160
Total cost of salary
140 and incentives if 7%
.

inflation taken into

120 account
Trillions of Rp.

100
Total 2006 Education Budget
(for Comparison)
80 Professional allowance
Special Area allowance
60
Functional allowance
40 Base Salary Cost

20

0
2006 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Total Education
Expenditure

Source: Calculations using MOF data and targets on number of teachers becoming certified
 Makin Tinggi Pendidikan, Makin Rendah
Kemandirian dan Semangat Kewirausahaannya
3.28

6.14 83.18 3.93

PT
3.12 0.35

S MA/MA
15.13 7.5 60.87 11.69

2.55 2.26

18.8 10.3 39.2 6.23 23.44

S LMP/MTs
2.03

19.71 13.52 28.59 9.87 26.53

S D/MI
1.78

20.07 14.98 22.56 12.22 28.67

Tdk/Blm tmt S D
1.49

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Mandiri Dibantu buruh tidak tetap Dibantu buruh tetap
Buruh/Karyawan Pekerja bebas Pekerja keluarga

32 Sumber : BPS, Susenas 2003

 Years of schooling and GDP per capita
in age group 15–64, 1960–2000
Sumber: UNESCO - OECD

33
 Years of schooling and GDP per capita
in age group 15–64, 1960–2000
Sumber: UNESCO - OECD

34
 Years of schooling and GDP per capita
in age group 15–64, 1960–2000
Sumber: UNESCO - OECD

35
Kemampuan membaca siswa Indonesia 80% masih
berada di level 1, level 2 dan below level 1 yang berarti
sebagian besar masih di bawah standar internasional

PISA, 2006
 KEMAMPUAN MATEMATIKA

Kemampuan Matematika siswa Indonesia 65% masih

berada di level 1 dan below level 1 yang berarti sebagian PISA, 2006
besar masih di bawah standar internasional
 KEMAMPUAN SCIENCE

Kemampuan Science siswa Indonesia 60% masih berada di

level 1 dan below level 1 yang berarti sebagian besar masih di
PISA, 2006
bawah standar internasional
KEMAMPUAN PENDIDIKAN INDONESIA
PROGRAM of INTERNATIONAL STUDENT ASSESSMENT (PISA)
SCORE

Skor siswa Indonesia : reading, math, science dan problem solving masih
jauh dari standar internasional.
 TARGET RAKOR
• KESIAPAN PELAKSANAAN PERMENPAN NO 16/ 2009;
• KESIAPAN PELAKSANAAN PERMENPAN NO / 2010;
• KESIAPAN PELAKSANAAN PERMENDIKNAS NO 27/ TAHUN
2010;
• KESIAPAN PELAKSANAAN PERMENDIKNAS NO 28/ TAHUN
2010;
• KESIAPAN PELAKSANAAN PERMENDIKNAS NO 27 DAN 28
TAHUN 2007 DALAM PROGRAM INPRES TAHUN 2010 DAN
2011, SERTA PERSIAPAN TAHUN 2012-2015
• PENGUASAAN BUKU KERJA PENGAWAS
• PEMANFAATAN DATA HASIL UJIAN NASIONAL
• KESIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER
BANGSA DI SEKOLAH MULAI TAHUN AJARAN BARU (JULI
2011).
 TARGET PENINGKATAN KOMPTENSI
KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
SEKOLAH/MADRASAH, DANA DARI AUSAID
(KEMENDIKNAS – KEMENAG)
Th. 2010 : 30.000
Th. 2011: 55.000
Th. 2012: 55.000
Th. 2013: 55.000
Th. 2014: 55.000
 Instructional Leadership
Focus: Improvement in Student Achievement

 Requires a shift in school leadership

priorities.

Managerial
Administrator/Supervisor
Political
Negotiator/facilitator

Instructional
Leader/educator with a strong focus on improving
instruction and student achievement
 DELIVERY SYSTEM PELATIHAN PENGUATAN KEMAMPUAN
KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH

IN SERVICE ON THE JOB IN SERVICE

LEARNING LEARNING LEARNING
(IN) (ON) (IN)

Dilakukan 64 Jam @ 45’ Dilakukan selama 1 bulan Dilakukan 20 jam @45

KEPALA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH
Materi : Materi :
Pengembangan Pendidikan Budaya Materi :
dan Karakter Bangsa Implementasi rencana tindak lanjut Penyajian laporan hasil
MBS & EDS Pendampingan implementasi tindak lanjut
Kepemimpinan Instruksional EDS Pengumpulan portfolio
Supervisi Akademik Pemanfaatan BBM Best Practice
Kewirausahaan
 Penelitian Tindakan Sekolah
EDS

PENGAWAS SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH

Materi : Materi :
Pengembangan Pendidikan Budaya Materi :
 Implementasi rencana tindak lanjut Penyajian laporan hasil
dan Karakter Bangsa
Supervisi Akademik  Pendampingan implementasi tindak lanjut
Membimbing Guru dalam EDS & MSPD  Pengumpulan portfolio
Penelitian Tindakan Kelas Best Practice
 Model Pembelajaran  Pemanfaatan BBM
44
EDS & MSPD
 BUKTI EMPIRIS TENTANG HUBUNGAN ANTARA GURU YANG
EFEKTIF DENGAN PRESTASI BELAJAR SISIWA

EFEKTIFITAS GURU PRESTASI SISWA HASIL

SANGAT
EFEKTIF TINGGI
Setelah satu tahun, guru yang
efektif dapat meningkatkan
prestasi siswa (53%), setelah tiga
SEDANG tahun dapat meningkat 83%

Setelah satu tahun, guru yang

kurang efektif dapat
RENDAH meningkatkan prestasi siswa
(14%), setelah tiga tahun dapat
KURANG meningkat 29%
EFEKTIF

Sumber: Dawson dan Billingsley (2000) Selisih = lebih dari 50%

 PENGAJARAN
KONVENSIONAL
Guru

Siswa

PEBELAJAR
Copyright © 2008 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Charles Fadel
Learning Changes The Brain

Text
Learning = f(C, M,Ti) x Tech

C = Content
M = Motivation
Ti = Time
Tech = Technology
MASA LALU: pembelajaran sering
bersifat pendengar pasif dan duduk manis
MASA DEPAN : pembelajaran mendorong siswa PAIKEM
 BLOCKGRANT PENINGKATAN KOMPETENSI PENGAWAS DAN
NO INSTANSI KAB KEPSEK DAERAH TERPENCIL

Sasaran COST Dana

1 LPMP DKI JAKARTA
2 LPMP JAWA BARAT 6 12 KK 50.000.000 600.000.000
3 LPMP JAWA TENGAH 3 6 KK 50.000.000 300.000.000
4 LPMP D.I. YOGYAKARTA 2 4 KK 50.000.000 200.000.000
5 LPMP JAWA TIMURACEH DARUSSALAM
NANGGROE 8 16 KK 50.000.000 800.000.000
6 (NAD) 16 32 KK 50.000.000 1.600.000.000
7 LPMP SUMATERA UTARA 6 12 KK 50.000.000 600.000.000 BLOCKGRANT
8 LPMP SUMATERA BARAT 9 18 KK 50.000.000 900.000.000
9 LPMP RIAU 3 6 KK 50.000.000 300.000.000 FOR
10
11
LPMP JAMBI
LPMP SUMATERA SELATAN
2
6
4
12
KK
KK
50.000.000
50.000.000
200.000.000
600.000.000
DISSEMINATION
12 LPMP LAMPUNG 5 10 KK 50.000.000 500.000.000 OF LESSON
13 LPMP KALIMANTAN BARAT 9 18 KK 50.000.000 900.000.000
14 LPMP KALIMANTAN TENGAH 7 14 KK 50.000.000 700.000.000
STUDY IN
15 LPMP KALIMANTAN SELATAN 2 4 KK 50.000.000 200.000.000 INDONESIA 2009
16 LPMP KALIMANTAN TIMUR 3 6 KK 50.000.000 300.000.000
17 LPMP SULAWESI UTARA 2 4 KK 50.000.000 200.000.000
18 LPMP SULAWESI TENGAH 9 18 KK 50.000.000 900.000.000
19 LPMP SULAWESI SELATAN 18 36 KK 50.000.000 1.800.000.000
20 LPMP SULAWESI TENGGARA 8 16 KK 50.000.000 800.000.000
21 LPMP MALUKU 7 14 KK 50.000.000 700.000.000
22 LPMP BALI 1 2 KK 50.000.000 100.000.000
23 LPMP NUSA TENGGARA BARAT 7 14 KK 50.000.000 700.000.000
24 LPMP NUSA TENGGARA TIMUR 15 30 KK 50.000.000 1.500.000.000
25 LPMP PAPUA 26 54 KK 50.000.000 2.700.000.000
26 LPMP BENGKULU 8 16 KK 50.000.000 800.000.000
27 LPMP MALUKU UTARA 6 12 KK 50.000.000 600.000.000
28 LPMP BANTEN 2 4 KK 50.000.000 200.000.000
29 LPMP KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 3 6 KK 50.000.000 300.000.000
30 LPMP GORONTALO 4 8 KK 50.000.000 400.000.000
203 408 ORG 20.400.000.000
 Jumlah Jumlah Dana
No Nama LPMP
MKKS (Rp)
1. LPMP DKI Jakarta
2. LPMP Jawa Barat 1 25,000,000,-
3. LPMP Jawa Tengah 1 15,000,000,-
4. LPMP DI Yogyakarta 8 200,000,000,-
5. LPMP Jawa Timur 2 50,000,000,-
6. LPMP Nanggroe Aceh Darussalam 14 350,000,000,-
7. LPMP Sumatera Utara 6 150,000,000,-
8. LPMP Sumatera Barat 9 225,000,000,-
9. LPMP Riau 3 75,000,000,-
10. LPMP Jambi 2 50,000,000,-
11. LPMP Sumatera Selatan 6 150,000,000,- BLOCKGRANT FOR
12. LPMP Lampung 5 125,000,000,-
13. LPMP Kalimantan Barat 9 225,000,000,- DISSEMINATING
14. LPMP Kalimantan Tengah 7 175,000,000,-
15. LPMP Kalimantan Selatan 4 100,000,000,- LESSON STUDY IN
16. LPMP Kalimantan Timur 3 75,000,000,-
17. LPMP Sulawesi Utara 2 50,000,000,-
INDONESIA 2010
18. LPMP Sulawesi Tengah 10 250,000,000-
19. LPMP Sulawesi Selatan 16 400,000,000,-
20. LPMP Sulawesi Tenggara 8 200,000,000,-
21. LPMP Maluku 6 150,000,000,-
22. LPMP Bali 1 25,000,000,-
23. LPMP Nusa Tenggara Timur 11 275,000,000,-
24. LPMP Nusa Tenggara Barat 5 125,000,000,-
25. LPMP Papua 21 525,000,000,-
26. LPMP Bengkulu 8 200,000,000,-
27. LPMP Maluku Utara 5 125,000,000,-
28. LPMP Banten 2 50,000,000,-
29. LPMP Kep. Bangka Belitung 3 75,000,000,-
30. LPMP Gorontalo 3 75,000,000,-
TOTAL 181 4,515,000,000,-
 PROYEKSI
KEBUTUHAN GUGUR TIDAK LOLOS
TIDAK LOLOS GUGUR

SELEKSI
CALON ADMINISTRASI
Program LOLOS
Penyiapan
LOLOS

Rekomendasi KS
Analisis
Rekomendasi PS Kebutuhan

LOLOS
Semua SELEKSI Pemberian
minimal AKADEMIK Pengembangan
memuaskan
Makalah Kepemimpinan
Keprofesian Lisensi
Penilaian Potensi (AKPK)
Kepemimpinan
TIDAK LOLOS

LULUS
TIDAK
Formasi
Menunggu Rekrutmen
GUGUR Seleksi

Penempatan
LULUS TIDAK Uji
di Sekolah LULUS Akseptabilitas
LULUS

Perekrutan, Seleksi, Lisensi, dan Penempatan KS

PARADIGMA BARU SPMP

SPMP memperkenalkan sebuah pergeseran

dari paradigma yang bertumpu kepada
inspeksi eksternal menuju paradigma yang
bertumpu kepada tanggung jawab tiap
pemangku kepentingan pendidikan untuk
menjamin dan meningkatkan mutu
pendidikan.

56
 STRATEGI PENGKAJIAN MUTU PENDIDIKAN

SPM DAN SNP

EVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
SERTIFIKASI DAN (Tahunan)
PENGEMBANGAN MONITORING
PROFESIONAL PTK SEKOLAH OLEH
(Tahunan) PEMERIMNTAH
DAERAH (MSPD)
(Tahunan)
SISTEM
PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN
PROGRAM
AKREDITASI
UJIAN NASIONAL
SEKOLAH OLEH BAN
(5Tahunan)
(Tahunan)
SURVEI TAHUNAN
PENDIDIKAN OLEH
BALITBANG
(Tahunan)

ar270509 57
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PP No. 19 Thn 2005
STANDAR
PENILAIAN
PENDIDIKAN
STANDAR STANDAR
PEBIAYAAN ISI

STANDAR
STANDAR STANDAR
PENGELOLAAN NASIONAL PROSES
PENDIDIKAN

STANDAR STANDAR
SARANA DAN KOMPETENSI
PRASARANA STANDAR LULUSAN
PENDIDIK DAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ADALAH KRITERIA MINIMAL

TENTANG SISTEM PENDIDIKAN DI SELURUH WILAYAH HUKUM
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
 21ST Century Education
Model
Global Awareness Critical Thinking &
Problem Solving
Financial, Economic,
Business, and Entrepreneurship Creativity & Innovation
Civic Literacy
Communication
Health & Wellness
Awareness Collaboration
 TANTANGAN PENDIDIKAN
APK 2004 2005 2006 2007 2008
APK(%) PAUD 39,09 42,34 45,63 48,32 50,62
APK(%) SD/ MI/ SD LB/ Paket A 112,5 111,2 112,57 115,71 116,56

APK(%) SMP/ MTs/ SMP LB/ Paket B 81,22 85,22 88,68 92,52 96,18

APK(%) SMA/ SMK/ MA/ SMA LB/ 49,01 52,2 56,22 60,51 64,28
Paket C
 PERSANDINGAN SASARAN DAN DANA BLOCKGRANT
TH 2006 – TH 2007
TAHUN 2006 TAHUN 2007
NO PROPINSI KKKS MKKS KKPS MKPS KKKS MKKS KKPS MKPS
TOTAL DANA TOTAL DANA
SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA

1 DKI JAKARTA 102 1,020,000 14 200,000 20 330,000 14 210,000 1,760,000 12 120,000 19 190,000 6 60,000 6 60,000 430,000
2 JAWA BARAT 1,174 11,740,000 54 800,000 80 1,330,000 54 810,000 14,680,000 102 1,020,000 76 760,000 77 770,000 25 250,000 2,800,000
3 JAWA TENGAH 1,208 12,080,000 80 1,190,000 119 1,980,000 80 1,200,000 16,450,000 105 525,000 106 530,000 70 350,000 35 175,000 1,580,000
4 YOGYAKARTA 170 1,700,000 14 200,000 20 330,000 14 210,000 2,440,000 32 160,000 31 155,000 22 110,000 10 50,000 475,000
5 JAWA TIMUR 1,392 13,920,000 84 1,250,000 125 2,080,000 84 1,260,000 18,510,000 127 1,270,000 115 1,150,000 89 890,000 38 380,000 3,690,000
6 NAD 526 5,260,000 44 650,000 65 1,080,000 44 660,000 7,650,000 54 540,000 64 640,000 33 330,000 21 210,000 1,720,000
7 SUMATERA UTARA 704 7,040,000 52 770,000 77 1,280,000 52 780,000 9,870,000 70 700,000 79 790,000 44 440,000 26 260,000 2,190,000
8 SUMATERA BARAT 356 3,560,000 40 590,000 59 980,000 40 600,000 5,730,000 41 410,000 58 580,000 22 220,000 19 190,000 1,400,000
9 RIAU 370 3,700,000 40 590,000 59 980,000 40 600,000 5,870,000 45 450,000 53 530,000 28 280,000 17 170,000 1,430,000
10 J A M B I 198 1,980,000 24 350,000 35 580,000 24 360,000 3,270,000 20 200,000 31 310,000 20 200,000 12 120,000 830,000
11 SUMSEL 336 3,360,000 30 440,000 44 730,000 30 450,000 4,980,000 34 340,000 43 430,000 18 180,000 14 140,000 1,090,000
12 LAMPUNG 354 3,540,000 26 380,000 38 630,000 26 390,000 4,940,000 32 320,000 31 310,000 44 440,000 26 260,000 1,330,000
13 KALBAR 324 3,240,000 26 380,000 38 630,000 26 390,000 4,640,000 32 320,000 37 370,000 20 200,000 12 120,000 1,010,000
14 KALTENG 214 2,140,000 32 470,000 47 780,000 32 480,000 3,870,000 27 270,000 43 430,000 13 130,000 14 140,000 970,000
15 KALSEL 278 2,780,000 32 470,000 47 780,000 32 480,000 4,510,000 26 260,000 40 400,000 13 130,000 13 130,000 920,000
16 KALTIM 276 2,760,000 32 470,000 47 780,000 32 480,000 4,490,000 37 370,000 40 400,000 24 240,000 13 130,000 1,140,000
17 SULUT 238 2,380,000 20 290,000 29 480,000 20 300,000 3,450,000 41 410,000 28 280,000 32 320,000 9 90,000 1,100,000
18 SULTENG 230 2,300,000 22 320,000 32 530,000 22 330,000 3,480,000 23 230,000 31 310,000 13 130,000 10 100,000 770,000
19 SULSEL 636 6,360,000 60 890,000 89 1,480,000 60 900,000 9,630,000 87 870,000 85 850,000 59 590,000 28 280,000 2,590,000
20 SULTRA 256 2,560,000 22 320,000 32 530,000 22 330,000 3,740,000 26 260,000 31 310,000 16 160,000 10 100,000 830,000
21 MALUKU 132 1,320,000 18 260,000 26 430,000 18 270,000 2,280,000 16 160,000 25 250,000 8 80,000 8 80,000 570,000
22 B A L I 134 1,340,000 22 320,000 32 530,000 22 330,000 2,520,000 65 650,000 28 280,000 18 180,000 9 90,000 1,200,000
23 NTB 220 2,200,000 20 290,000 29 480,000 20 300,000 3,270,000 23 230,000 28 280,000 14 140,000 9 90,000 740,000
24 NTT 424 4,240,000 36 530,000 53 880,000 36 540,000 6,190,000 42 420,000 49 490,000 26 260,000 16 160,000 1,330,000
25 PAPUA 568 5,680,000 64 950,000 95 1,580,000 64 960,000 9,170,000 19 190,000 28 280,000 10 100,000 9 90,000 660,000
26 BENGKULU 166 1,660,000 20 290,000 29 480,000 20 300,000 2,730,000 18 180,000 28 280,000 10 100,000 9 90,000 650,000
27 MALUKU UTARA 112 1,120,000 22 320,000 32 530,000 22 330,000 2,300,000 14 140,000 25 250,000 6 60,000 8 80,000 530,000
28 BANTEN 280 2,800,000 16 230,000 23 380,000 16 240,000 3,650,000 24 240,000 19 190,000 18 180,000 6 60,000 670,000
29 BANGKA BELITUNG 90 900,000 18 260,000 26 430,000 18 270,000 1,860,000 12 120,000 22 220,000 5 50,000 7 70,000 460,000
30 GORONTALO 94 940,000 14 200,000 20 330,000 14 210,000 1,680,000 11 110,000 16 160,000 6 60,000 5 50,000 380,000

TOTAL 11,562 115,620,000 998 14,670,000 1,467 24,350,000 998 14,970,000 169,610,000 1,217 11,485,000 1,309 12,405,000 784 7,380,000 444 4,215,000 35,485,000
 PERSANDINGAN SASARAN DAN DANA BLOCKGRANT
TH 2008 – TH 2009
TAHUN 2008 TAHUN 2009
NO PROPINSI KKKS MKKS KKPS MKPS KKKS MKKS KKPS MKPS
TOTAL DANA TOTAL DANA
SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA

1 DKI JAKARTA 50 500,000 14 240,000 6 60,000 6 60,000 860,000 14 175,000 13 162,500 3 37,500 3 37,500 412,500
2 JAWA BARAT 593 5,930,000 52 810,000 25 250,000 25 250,000 7,240,000 48 600,000 48 600,000 12 150,000 12 150,000 1,500,000
3 JAWA TENGAH 599 5,990,000 72 1,110,000 35 350,000 35 350,000 7,800,000 64 800,000 64 800,000 16 200,000 16 200,000 2,000,000
4 YOGYAKARTA 83 830,000 12 210,000 5 50,000 5 50,000 1,140,000 6 75,000 6 75,000 2 18,750 2 18,750 187,500
5 JAWA TIMUR 692 6,920,000 78 1,200,000 38 380,000 38 380,000 8,880,000 60 750,000 60 750,000 15 187,500 15 187,500 1,875,000
6 NAD 262 2,620,000 44 690,000 21 210,000 21 210,000 3,730,000 14 175,000 14 175,000 4 43,750 4 43,750 437,500
7 SUMATERA UTARA 351 3,510,000 52 810,000 25 250,000 25 250,000 4,820,000 40 500,000 40 500,000 10 125,000 10 125,000 1,250,000
8 SUMATERA BARAT 177 1,770,000 40 630,000 19 190,000 19 190,000 2,780,000 20 250,000 20 250,000 5 62,500 5 62,500 625,000
9 RIAU 182 1,820,000 38 630,000 17 170,000 17 170,000 2,790,000 30 375,000 30 375,000 8 93,750 8 93,750 937,500
10 J A M B I 86 860,000 22 360,000 10 100,000 10 100,000 1,420,000 16 200,000 16 200,000 4 50,000 4 50,000 500,000
11 SUMSEL 163 1,630,000 30 480,000 14 140,000 14 140,000 2,390,000 18 225,000 18 225,000 5 56,250 5 56,250 562,500
12 LAMPUNG 174 1,740,000 22 360,000 10 100,000 10 100,000 2,300,000 12 150,000 12 150,000 3 37,500 3 37,500 375,000
13 KALBAR 161 1,610,000 26 420,000 12 120,000 12 120,000 2,270,000 10 125,000 10 125,000 3 31,250 3 31,250 312,500
14 KALTENG 107 1,070,000 30 480,000 14 140,000 14 140,000 1,830,000 14 175,000 14 175,000 4 43,750 4 43,750 437,500
15 KALSEL 132 1,320,000 28 450,000 13 130,000 13 130,000 2,030,000 22 275,000 22 275,000 6 68,750 6 68,750 687,500
16 KALTIM 135 1,350,000 28 450,000 13 130,000 13 130,000 2,060,000 20 250,000 20 250,000 5 62,500 5 62,500 625,000
17 SULUT 114 1,140,000 20 330,000 9 90,000 9 90,000 1,650,000 14 175,000 14 175,000 4 43,750 4 43,750 437,500
18 SULTENG 109 1,090,000 22 360,000 10 100,000 10 100,000 1,650,000 2 25,000 2 25,000 1 6,250 1 6,250 62,500
19 SULSEL 316 3,160,000 60 960,000 28 280,000 28 280,000 4,680,000 20 250,000 20 250,000 5 62,500 5 62,500 625,000
20 SULTRA 127 1,270,000 22 360,000 10 100,000 10 100,000 1,830,000 6 75,000 6 75,000 2 18,750 2 18,750 187,500
21 MALUKU 65 650,000 18 300,000 8 80,000 8 80,000 1,110,000 4 50,000 4 50,000 1 12,500 1 12,500 125,000
22 B A L I 65 650,000 20 330,000 9 90,000 9 90,000 1,160,000 16 200,000 16 200,000 4 50,000 4 50,000 500,000
23 NTB 109 1,090,000 20 330,000 9 90,000 9 90,000 1,600,000 4 50,000 4 50,000 1 12,500 1 12,500 125,000
24 NTT 210 2,100,000 34 540,000 16 160,000 16 160,000 2,960,000 10 125,000 10 125,000 3 31,250 3 31,250 312,500
25 PAPUA 276 2,760,000 62 990,000 29 290,000 29 290,000 4,330,000 46 575,000 46 575,000 12 143,750 12 143,750 1,437,500
26 BENGKULU 82 820,000 20 330,000 9 90,000 9 90,000 1,330,000 2 25,000 2 25,000 1 6,250 1 6,250 62,500
27 MALUKU UTARA 53 530,000 18 300,000 8 80,000 8 80,000 990,000 4 50,000 4 50,000 1 12,500 1 12,500 125,000
28 BANTEN 136 1,360,000 14 240,000 6 60,000 6 60,000 1,720,000 10 125,000 10 125,000 3 31,250 3 31,250 312,500
29 BANGKA BELITUNG 43 430,000 16 270,000 7 70,000 7 70,000 840,000 8 100,000 8 100,000 2 25,000 2 25,000 250,000
30 GORONTALO 52 520,000 14 240,000 6 60,000 6 60,000 880,000 4 50,000 4 50,000 1 12,500 1 12,500 125,000

TOTAL 5,704 57,040,000 948 15,210,000 441 4,410,000 441 4,410,000 81,070,000 558 6,975,000 557 6,962,500 139 1,737,500 139 1,737,500 17,412,500
 PERSANDINGAN SASARAN DAN DANA BLOCKGRANT
TH 2010 – TH 2011
TAHUN 2010 TAHUN 2011
NO PROPINSI KKKS MKKS KKPS MKPS KKKS MKKS KKPS MKPS
TOTAL DANA TOTAL DANA
SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA SSR DANA

1 DKI JAKARTA 4 116,000 4 116,000 2 58,000 2 58,000 348,000 6 168,000 24 420,000 6 90,000 6 90,000 768,000
2 JAWA BARAT 14 406,000 14 406,000 2 58,000 2 58,000 928,000 26 728,000 104 1,820,000 26 390,000 26 390,000 3,328,000
3 JAWA TENGAH 19 551,000 19 551,000 2 58,000 2 58,000 1,218,000 35 980,000 140 2,450,000 35 525,000 35 525,000 4,480,000
4 YOGYAKARTA 4 116,000 4 116,000 2 58,000 2 58,000 348,000 5 140,000 20 350,000 5 75,000 5 75,000 640,000
5 JAWA TIMUR 18 522,000 18 522,000 2 58,000 2 58,000 1,160,000 38 1,064,000 152 2,660,000 38 570,000 38 570,000 4,864,000
6 NAD 13 377,000 13 377,000 2 58,000 2 58,000 870,000 23 644,000 92 1,610,000 23 345,000 23 345,000 2,944,000
7 SUMATERA UTARA 18 522,000 18 522,000 2 58,000 2 58,000 1,160,000 28 784,000 112 1,960,000 28 420,000 28 420,000 3,584,000
8 SUMATERA BARAT 11 319,000 11 319,000 2 58,000 2 58,000 754,000 20 560,000 80 1,400,000 20 300,000 20 300,000 2,560,000
9 RIAU 10 290,000 10 290,000 2 58,000 2 58,000 696,000 17 476,000 68 1,190,000 17 255,000 17 255,000 2,176,000
10 J A M B I 7 203,000 7 203,000 2 58,000 2 58,000 522,000 10 280,000 40 700,000 10 150,000 10 150,000 1,280,000
11 SUMSEL 9 261,000 9 261,000 2 58,000 2 58,000 638,000 15 420,000 60 1,050,000 15 225,000 15 225,000 1,920,000
12 LAMPUNG 9 261,000 9 261,000 2 58,000 2 58,000 638,000 10 280,000 40 700,000 10 150,000 10 150,000 1,280,000
13 KALBAR 9 261,000 9 261,000 2 58,000 2 58,000 638,000 14 392,000 56 980,000 14 210,000 14 210,000 1,792,000
14 KALTENG 8 232,000 8 232,000 2 58,000 2 58,000 580,000 14 392,000 56 980,000 14 210,000 14 210,000 1,792,000
15 KALSEL 8 232,000 8 232,000 2 58,000 2 58,000 580,000 13 364,000 52 910,000 13 195,000 13 195,000 1,664,000
16 KALTIM 8 232,000 8 232,000 2 58,000 2 58,000 580,000 13 364,000 52 910,000 13 195,000 13 195,000 1,664,000
17 SULUT 9 261,000 9 261,000 2 58,000 2 58,000 638,000 13 364,000 52 910,000 13 195,000 13 195,000 1,664,000
18 SULTENG 7 203,000 7 203,000 2 58,000 2 58,000 522,000 10 280,000 40 700,000 10 150,000 10 150,000 1,280,000
19 SULSEL 15 435,000 15 435,000 2 58,000 2 58,000 986,000 28 784,000 112 1,960,000 28 420,000 28 420,000 3,584,000
20 SULTRA 7 203,000 7 203,000 2 58,000 2 58,000 522,000 12 336,000 48 840,000 12 180,000 12 180,000 1,536,000
21 MALUKU 7 203,000 7 203,000 2 58,000 2 58,000 522,000 8 224,000 32 560,000 8 120,000 8 120,000 1,024,000
22 B A L I 6 174,000 6 174,000 2 58,000 2 58,000 464,000 9 252,000 36 630,000 9 135,000 9 135,000 1,152,000
23 NTB 6 174,000 6 174,000 2 58,000 2 58,000 464,000 9 252,000 36 630,000 9 135,000 9 135,000 1,152,000
24 NTT 13 377,000 13 377,000 2 58,000 2 58,000 870,000 16 448,000 64 1,120,000 16 240,000 16 240,000 2,048,000
25 PAPUA 15 435,000 15 435,000 2 58,000 2 58,000 986,000 40 1,120,000 160 2,800,000 40 600,000 40 600,000 5,120,000
26 BENGKULU 6 174,000 6 174,000 2 58,000 2 58,000 464,000 9 252,000 36 630,000 9 135,000 9 135,000 1,152,000
27 MALUKU UTARA 6 174,000 6 174,000 2 58,000 2 58,000 464,000 8 224,000 32 560,000 8 120,000 8 120,000 1,024,000
28 BANTEN 5 145,000 5 145,000 2 58,000 2 58,000 406,000 7 196,000 28 490,000 7 105,000 7 105,000 896,000
29 BANGKA BELITUNG 5 145,000 5 145,000 2 58,000 2 58,000 406,000 7 196,000 28 490,000 7 105,000 7 105,000 896,000
30 GORONTALO 4 116,000 4 116,000 2 58,000 2 58,000 348,000 6 168,000 24 420,000 6 90,000 6 90,000 768,000

TOTAL 280 8,120,000 280 8,120,000 60 1,740,000 60 1,740,000 19,720,000 469 13,132,000 1,876 32,830,000 469 7,035,000 469 7,035,000 60,032,000
SUASANA PEMBELAJARAN DIKAJI, VIDEO DIPUTAR
(APAKAH SEMUA SISWA MEMAHAMI MATERI)
(REFLEKSI)

64