Anda di halaman 1dari 10

SURVEI

HIDROGRAFI I
“SURVEI SEISMIK”

Septian Moufti Galih 16/395859/TK/44741


Lantip Supratiko 16/395860/TK/44742
Oggy Viana Nella 16/395862/TK/44744
Akbar Nugroho 16/399972/TK/44982
Alun Sagara Putra 16/399970/TK/44984
Survei Seismik
Survei Seismik laut adalah suatu pekerjaan untuk mencari kandungan
minyak dan gas bumi yang ada di lapisan bawah bumi tepatnya di
daerah laut. Namun karena kita tidak mengetahui dimana kandungan
minyak bumi itu berada, sehingga diperlukan pemetaan terhadap
lapisan bawah bumi.

Yang jadi pertanyaan ,”Bagaimana cara memetakan lapisan bawah


bumi?” jawabannya adalah dengan melakukan Survei Seismik laut
dimana wahana yg digunakan adalah kapal seismik .
Alat Utama
- Pertama, perlu adanya sumber getaran (Air gun), tekanannya
bisa mencapai 2000psi. Bagian ’air gun’ adalah selinder logam
yang menggantung padanya. Tenaga yang digunakan adalah
tekanan dari udara bebas dan tidak akan merusak karang yang ada
di bawah kapal.
Alat Utama
• Kedua, perlu adanya alat perekam (streamer) yang dapat menerima
sumber getaran, dilengkapi dengan Hidrophone dan Chirp, ADC
(Analog to Digital Converter dan bird yang berperan untuk mengatur
posisi dan kedalaman streamer). Diameter streamer sekitar 7 cm
dengan panjangnya bisa mencapai 10km. Bagian hitam dari gambar
ini menunjukkan perangkat ADC.
Alat Penunjang Survei Seismik
• GPS C-Nav ( DGPS method )
GPS yang dijadikan sebagai base station, tersebar di
berbagai kota diantaranya Singapura, Balikpapan,
Australia, dll. Nah GPS C-Nav yang dibawa kapal berfungsi
sebagai Rover dan menerima koreksi dari setiap base
station di kota terdekat. ( mis: Singapura).Ketelitian bisa
sampai level desimeter.

• Gyro Compass ( Gyroscope )


Yaitu menunjukkan arah utara. Hanya saja arah utara yang
ditunjukkan oleh Gyro Compass adalah arah utara
Geografis ( arah utara sebenarnya ), namun kelemahan
nya, alat ini baru dapat menunjukkan arah utara setelah 3
jam.
Metode Survei Seismik Laut

1. Metode Marine Seismik.


2. Metode Transition Zone (Ocean Bottom Cable/OBC).

Prinsip kerja:
Berdasarkan Hukum Snellius yaitu sudut datang sama dengan sudut
pantul. Getaran dalam bentuk gelombang udara (airgun) ditembakkan
ke dasar laut, setelah sampai di dasar laut kemudian getaran tersebut
dipantulkan, dan getaran ditangkap kembali oleh hidrophone sebagai
perekam getaran.
Metode: Marine Seismik
• Survei Seismik berada pada daerah dengan kedalaman > 10 meter
(Laut dalam).
• Kabel Streamer yang berisi Hidrophone (perekam getaran), ditarik
oleh kapal dan posisinyaa “melayang” (tidak berada di dasar laut).
• Low Cost dan Waktu Pengukuran relatif lebih cepat.
Metode: Transition Zone
• Survei Seismik berada pada daerah dengan kedalaman 0-10 meter
(Daerah dangkal).
• Kabel Streamer yang berisi Hidrophone (perekam getaran),
dibentangkan di dasar laut.
• High Cost dan Waktu Pengukuran relatif lebih lama.
Perbedaan yang nyata antara boomer (broadband) dan chirp (high resolution) adalah
chirp yang memiliki frekuensi lebih tinggi akan menghasilkan resolusi yang lebih baik
yaitu dalam membedakan dua lapisan yang berbeda. Sedangkan boomer memiliki
frekuensi yang lebar menghasilkan reflektan yang lebih lebar.
Software yang digunakan
• Software ProMAX.

• Terdapat berbagai metode yang memiliki kelebihan masing-


masing dalam menentukan solusi untuk suatu data. Bila
metode yang digunakan sesuai dengan karakteristik data,
maka hasil yang didapat akan maksimal. Kualitas dari data
yang duhasilkan dipengaruhi juga oleh fakto human error.

Anda mungkin juga menyukai