Anda di halaman 1dari 65

TEKNIK

PHLEBOTOMY
VENA , KAPILER
& ARTERI
Atna Permana, M.Biomed
Laboratory
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan dan melakukan


tentang teknik flebotomi dengan
benar sesuai standar
Flebotomis perlu mengetahui:

1. Etika dan dasar hukum


2. Peralatan dan prosedur standar
3. Jenis darah yang akan diambil
4. Anatomi dan bagian pembuluh
darah yang akan ditusuk
5. Komplikasi dan penanganan
Peralatan Phlebotomi
Peralatan
Fungsi Tabung
Pemilihan tempat di lengan

 Daerah yang disorot adalah antecubital fossa dimana


terdapat vena utama yang dipakai untuk venipuncture
 Pilih yg pegas atau elastis, cukup besar untuk
mendukung aliran darah yg baik, dan terjangkar dgn
baik oleh jaringan
• Vena median cubital
adalah pilihan pertama
karena ia besar, terjangkar
dgn baik, paling sedikit
sakit, dan terkecil
kemungkinan memarnya

• Median cubital vein

• Cephalic vein

• Basilic vein
Yg perlu diperhatikan

 Hindari syaraf utama


 Mengenai syaraf pasien dgn jarum menyebabkan sakit yg
tajam dan segera
 Sehingga Pasien bisa melakukan tindakan refleks tidak
sengaja, yaitu menarik lengan menjauhi jarum
 Arteri dideteksi dgn denyutan, hendaknya tidak dipakai untuk
pengambilan darah rutin
 Untuk menghindari penusukan arteri, jangan pilih vena yg
bertumpuk atau dekat dgn arteri
Pemilihan tempat di tangan

 Tangan atau pergelangan


tangan bisa dipakai jika vena
antecubital fossa tidak cocok
atau tidak ada
 Phlebotomist harus sangat hati-
hati untuk menjangkar bagian
ini
 Vena ini memiliki diameter
sempit, sehingga sebaiknya
digunakan jarum gauge kecil
dan tabung hampa kecil
 Pemakaian blood collection
set dapat meningkatkan
keberhasilan dan membuat
tindakan kurang menyakitkan
Tangan
Pemilihan tempat di kaki

 Pilihan terakhir untuk pengambilan darah adalah dari


vena kaki, setelah vena-vena tangan telah
diputuskan tidak bisa dipakai
 Selalu lihat kebijakan rumah sakit sebelum jenis
tindakan pengambilan darah ini dilakukan
Tempat yg tidak sesuai
untuk venipuncture
 Lengan pada sisi mastectomy
 Daerah edema
 Hematoma
 Lengan dimana darah sedang ditranfusikan
 Daerah bekas luka
 Lengan dgn cannula, fistula atau cangkokan vascular
 Lengan di atas IV lines
Tempat yg tidak sesuai
Pengambilan darah kapiler

 Pemeriksaan apus darah


 Neonatus
 Dewasa : obesitas,luka bakar luas, takut
jarum suntik
 Orang tua : vena permukaan rapuh,
vena sulit ditemukan
Kapiler
Pengambilan darah pd bayi
Lokasi kapiler

 Anak-dewasa 
bagian yg lembut,
berdaging, ujung jari
manis/ tengah
 Neonatus – 12 bln 
permukaan
lateral/medial tumit
telapak kaki
PERALATAN DAN
PROSEDUR STANDAR
 Peralatan sbb:
- baki wadah spesimen, kit
perlengkapan, sarung tangan,
torniket
-antiseptik / desinfektan: alkohol
70%, kapas steril, plester
-tempat sampah medis, alat
pemanas, alat pendingin ice
pack
PROSEDUR KERJA
1. Terangkan pada pasien tentang
prosedur yang akan dilakukan, posisi
pasien bisa duduk atau berbaring
2. Siapkan alat-alat yang diperlukan
3. Cuci tangan dan gunakan sarung
tangan
PROSEDUR KERJA

4. Pilih bagian yang akan dilakukan


penusukan :
Pada area antecubiti lengan
Pengepalan tangan pasien
membantu penampakan vena
Palpasi membantu merasakan
ukuran, kedalaman dan aliran vena
Pilih vena yang besar dan tidak
mudah bergerak
PROSEDUR KERJA
5. Pasang tourniquet 7,5 – 10 cm di atas
bagian tusukan vena, harus pas :
terlalu ketat : darah tidak keluar
terlalu longgar : tidak efektif
terlalu lama : (> 1 menit)
hemokonsentrasi / stasis vena.
6. Desinfeksi area venipuncture pakai kapas
alkohol dengan gerakan memutar dari
tengah ke tepi, biarkan 30 detik untuk
pengeringan alkohol.
Cara desinfeksi:
PROSEDUR KERJA

7. Menusukkan jarum ke dalam vena


Posisi lubang jarum menghadap ke
atas dengan sudut 15 - 30.
Selama jarum di dalam vena
usahakan gerakan seminimal
mungkin
Segera lepaskan tourniquet setelah
darah mengalir, kecuali vena kolaps
Tarik perlahan-lahan penghisap dan
biarkan spuit terisi darah.
PROSEDUR KERJA

8. Lepaskan jarum perlahan-lahan dan pasang penutup


jarum, segera tekan tempat tusukan dengan kapas
selama 3-5 menit, kemudian plester bagian tsb dan
lepas setelah 15 menit.
9. Pemindahan darah dari spuit ke tabung/botol :
 Lepaskan jarum dari spuit, hati-hati jangan sampai darah
keluar.
 Masukkan darah ke dalam botol atau tabung secara
perlahan sesuai dengan pemeriksaan laboratorium yang
dibutuhkan.
PROSEDUR KERJA

10. Buang spuit dan jarumnya ke wadah


pembuangan khusus
11. Ucapkan terima kasih kepada pasien dan
berikan informasi yang diperlukan :
 Kapan boleh makan kembali
 Petunjuk khusus, misalnya glukosa 2 jam PP
12. Lepaskan sarung tangan dan cuci
tangan.
Pembuluh darah yang dapat
dilakukan pungsi vena:

 Vena-vena pada:
- fossa cubiti (antecubital)
- lengan bawah
- pergelangan tangan
- punggung tangan
- kaki dan pergelangan kaki (jika tidak ada vena lain
yang dapat ditusuk)
Penyusun perlengkapan

 Sebelum melakukan penusukan, kumpulkan dan


susun seluruh perlengkapan yang diperlukan
 Letakkan tabung hampa untukpengambilan darah
pada urutan yang benar
 Letakkan sharps container untuk pembuangan
jarum segera setelah selesainya venipuncture harus
mudah di jangkau
Routine venipuncture
equipment

 Sarung tangan
 Antiseptic/ alkohol swab
 Adhesive bandage
 Tourniquet
 Blood collection tubes
 Tube holder
 Sharps container
 Permanent marker / barcode label
Urutan pengambilan sampel

Sterile sample  blood cultures

Citrate tubes
Plain serum tubes

SST tubes
Heparin tubes
EDTA tubes

Flouride Oxalate (glucose tubes)


Wash hands

 Cara paling penting untuk mencegah dan


mengendalikan penyebaran infeksi adalah
pencucian tangan yang benar
 Lepaskan jam tangan dan cincin
 Tanpa menyentuh wastafel, basahi tangan dengan
air mengalir. Ambil sabun dan gosok merata selama
paling sedikit 5 detik
Memasang sarung tangan

 Pemakaian sarung tangan selama melakukan


tindakan phlebotomy
 Harus dipakai sepasang sarung tangan baru untuk
setiap pasien
 Sarung tangan ditarik ke atas sampai menutupi ujung
lengan jas lab
Posisi pasien

 Pasien harus duduk atau berbaring ketika


diambil darah
 Lengan pasien harus ditopang dengan mantap
dan direntangkan ke bawah pada posisi garis
lurus dari bahu ke pergelangan tangan
 Pastikan tangan pasien mengepal agar vena
lebih terlihat
 Jangan meminta pasien untuk memompa
tangannya
Posisi lengan yang benar

 Posisi lengan yang benar akan :


 Membuat gaya gravitasi membantu memperbesar
vena
 Membantu menjamin agar tabung pengambilan
specimen terisi dari bawah ke atas untuk mencegah
aliran balik dan terbawanya penambah ke tabung
berikutnya
Posisi lengan
Posisi anak-anak
Vena
Mengikat tourniquet

 Jika menggunakan yg sekali pakai, simpulnya harus dibuat


agar mudah ditarik dengan satu tangan
 Menarik simpul akan melepas ikatan tourniqet
 Tujuan pemasangan ?
Pemilihan vena

 Pilih vena yg mudah diraba, cukup besar untuk mendukung


aliran darah yang baik, dan terjangkar dengan baik oleh
jaringan di sekitarnya
Membersihkan lokasi

 Bersihkan tempat penusukan


dengan antiseptik untuk
mencegah kontaminasi mikroba ke
pasien dan specimen
 Mulailah dari pusat lokasi dan
bergerak ke luar dalam bentuk
lingkaran yang semakin besar
 Kegagalan dlm mengikuti prosedur
ini bisa membawa kembali kotoran
dan bakteri
 Biarkan lokasinya mengering 30-60
detik sebelum memulai
venipuncture
Membersihkan lokasi

 Jangan mengelap, meniup atau mengipasi


lokasi, karena bisa membawa kotoran kembali
 Untuk pengambilan kultur darah , ikuti SOP lab
Sudut penusukan

 Masukkan jarum
dengan sudut 15-30
derajat saat
menusuk kulit dan vena
Sudut Penusukan
Sudut penusukan

 Benar  Trouble
Sudut penusukan

 Hematoma  Collap
Menusukan jarum

 Pegang lengan pasien dengan ibu jari di atas dan jari-


jari yg lain memegang di bawah
 Dengan ibu jari, tarik dengan kencang kulit di bawah
daerah yg akan ditusuk untuk menjangkar vena agar
tidak bergerak atau oleng
 Dengan gerakan halus, secepatnya tusukkan jarum,
lereng menghadap ke atas
 Hentikan gerakan maju jarum ketika dirasakan
tahanan sedikit berkurang, yang menandakan ujung
jarum telah masuk ke dalam vena
Menusukkan jarum
Memasukkan tabung

 Dorong tube ke dalam jarum sampai ke ujung holder


 Gunakan ibu jari untuk mendorong tube sementara
jari telunjuk dan jari tengah memegang ujung tepi
holder, darah akan mulai mengalir ke dlam tabung
 Lepaskan tourniquet sesegera mungkin. Idealnya,
jangan biarkan tourniquet terpasang lebih dari satu
menit
Penusukan jarum
Mengisi tabung

 Jaga posisi tabung sehingga darah dan penambah


dalam tabung tidak menyentuh jarum
 Isi tabung sampai hampanya habis dan darah
berhenti mengalir
 Cabut tabung dari holder dengan menekan ujung
tepi holder menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
sambil melakukan sedikit putaran untuk mencabut
tabung
Mengisi tabung

 Pegang jarum dengan stabil saat tabung ditarik dan


dimasukkan
 Jika tabung berisi penambah, balik dengan lembut
beberapa kali setelah dicabut untuk mencampur
darahdengan penambah
 Pencampuran tambahan bisa dilakukan saat tabung
lain sedang diisi
Mencabut jarum

 Segera setelah jarum dicabut, jangan sebelumnya,


berikan tekanan dengan mantap pada lokasi tusukan
dengan menggunakan bantalan kasa
 Jika pasien sadar, minta ia melanjutkan memberikan
tekanan sampai pendarahan berhenti
 Jaga lengan tetap terentang dan lebih baik diangkat
; lengan jangan ditekuk karena ini akan meningkatkan
resiko pembentukan hematoma
Membuang jarum

 Buang jarum yang


tercemar ke dalam
wadah khusus jarum
 Jangan memotong,
membengkokan,
mematahkan atau
menutup kembali jarum
Label tabung

Jangan pernah :

Memberi label tabung


sebelum venipuncture

Meninggalkan ruangan
pasien rawat inap sebelum
memberi label pada tabung

Menyuruh pasien luar/out-


patient pergi sebelum
pemberian label selesai
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai