Anda di halaman 1dari 11

Penjadwalan Proyek

• Sasaran hasil dan tradeoff


1. Biaya proyek
Jumlah biaya langsung dan dialokasikan untuk
proyek  minimize cost
2. Jadwal proyek
Berupa pekerjaan dan batasan waktu dalam
proyek  jadwal lama biaya naik
3. Performance proyek
Berdasarkan karakteristik performance dari
produk atau jasa yang dihasilkan proyek
Perencanaan dan Penjadwalan Proyek
• Perencanaan
1. Identifikasi pelanggan proyek
2. Menetapkan produk akhir atau jasa
3. Menetapkan sasaran proyek
4. Memperkirakan total sumber daya dan waktu yang
dibutuhkan
5. Memutuskan bentuk organisasi proyek
6. Menunjuk orang-orang penting dalam proyek
7. Mendefinisikan tugas pokok yang dibutuhkan
8. Menetapkan anggaran
• Penjadwalan
1. Mengembangkan struktur penjabaran kerja secara
rinci
2. Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk tiap
tugas
3. Menentukan urutan tugas dalam urutan yang tepat
4. Mengembangkan waktu mulai / stop untuk tiap
tugas
5. Mengembangkan anggaran rinci untuk tiap tugas
6. Menunjuk dan mengangkat orang untuk
melakukan tugas
Metode Penjadwalan Proyek

• Metode PERT / CPM


Dikembangkan oleh AL USA  membantu
penjadwalan agar perencanaan dan pengawasan
kegiatan dapat dilakukan sistematis sehingga
tercapai efisiensi kerja
CPM mengusahakan optimalisasi biaya total untuk
jangka waktu penyelesaian yang bisa dicapai.
• Manfaat PERT / CPM
Dengan menggambar jaringan / diagram network proses
produksi, manajemen memperoleh manfaat sebagai
berikut:
1. Memperoleh logika ketergantungan atau logika kegiatan
proses produksi.
2. Dapat mengetahui bahaya akan keterlambatan proses
produksi
3. Dapat dilihat kemungkinan perubahan jalur proses produksi
yang lebih baik atau lebih ekonomis.
4. Dapat dipelajari kemungkinan percepatan dari salah satu
atau beberapa jalur kegiatan.
5. Dapat diketahui batas waktu penyelesaian keseluruhan
proses produksi
Karakteristik Dasar PERT

• Jalur Kritis
Proses produksi dalam jalur yang jangka waktu
penyelesaian lama atau terbesar dan diharapkan dapat
diminimalisasikan.
Ciri-ciri jalur kritis
• jalur yang memakan waktu terpanjang dalam suatu
proses.
• Jalur dengan tenggang waktu antara selesainya suatu
tahap kegiatan dengan mulainya suatu tahap kegiatan
berikutnya.
• Tidak adanya tenggang waktu tsb yang merupakan sifat
kritis dari jalur kritis.
• Manfaat analisa jalur kritis
1. Dapat diketahui rencana proyek secara terperinci sebelum
proyek berjalan.
2. Dapat diketahui berapa lama proses produksi memakan
waktu.
3. Manajemen dapat mengetahui kegiatan mana yang perlu
pengendalian cermat.
4. Dari jalur bukan jalur kritis dapat diketahui besarnya idle
capacity (kapasitas menganggur) yaitu dengan melihat
besar slack dan floatnya.
5. Slack dan float adalah perbedaan waktu paling cepat
(earliest time) dengan waktu paling lambat (latest time).
Jadi merupakan perbedaan antara ES dan LS atau antara EF
dan LF. Istilah slack digunakan dalam jaringan berdasarkan
kejadian (event) sedangkan float digunakan berdasarkan
kegiatan (activity)
Contoh Kasus PERT
Nama Kegiatan Kegiatan yg Waktu Pengerjaan
Mendahului ( Hari )

A - 10
B A 20
C A 10
D B 10
E C 40
F D,E 20
Jaringan Kasus PERT

B,20 3 D,10
F,20
A,10
1 2 5 6

C,10 4 E,40
Mencari ES, EF, LS, LF dan jalur kritisnya

Kegiatan ES EF LF LS
A 0 10 10 0
B 10 30 50 30
C 10 20 20 10
D 30 40 60 50
E 20 60 60 20
F 60 80 80 60
• Jalur kritis untuk kasus PERT diatas:
kegiatan A, C, E dan F yaitu
10 + 10 + 40 + 20 = 80 hari
• Jadi jalur kritis untuk kasus PERT diatas adalah selama
80 hari atau merupakan waktu terlama untuk proyek
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai