Anda di halaman 1dari 22

KEP.

PRIMER

 Disusun Oleh :
 Rizal Fauzi
 Rizkan Abdurachman
 Siti Syifa Nurizki
 Sonia Desvita
 Windawati
 Windi Damayanti
Konsep Kesehatan Dan Keperawatan
Komunitas
 Kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas sumber
daya manusia, disamping juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri.
Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan serta dilindungi dari
ancaman yang merugikan. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor
yaitu: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan (Kemenkes RI
2017)
 Asuhan keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat serta peran serta masyarakat dalam melakukan upaya
preventif, promotif dan mempertahankan kesehatanya. Praktik dilaksanakan
secara komprehensif dan umum, tidak hanya terbatas pada usia kelompok tertentu
atau diagnosa tertentu
Tujuan Keperawatan Komunitas Yang Di
Implementasikan Di Desa Nagrak Rt 03 Cianjur

 Tujuan Umum
a. Mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas yang telah
diperoleh pada tahap akademik secara nyata dalam memberikan Asuhan Keperawatan
Komunitas di Kampung Cisarua, Kelurahan Nagrak, RT/RW 003/006 Kecamatan
Cianjur, Kabupaten Cianjur
 Tujuan Khusus
Setelah praktek keperawatan komunitas, mahasiswa diharapkan mampu:
a. Melakukan pengkajian pada masyarakat di Kampung Cisarua, Kelurahan Nagrak,
RT/RW 003/006 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur
 Lanjutan
b. Melakukan anilasa data hasil pengkajian pada masyarakat di Kampung Cisarua,
Kelurahan Nagrak, RT/RW 003/006 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur
c. Menyusun intervensi Asuhan Keperawatan Komunitas di Kampung Cisarua,
Kelurahan Nagrak, RT/RW 003/006 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur
d. Melaksankan implementasi Asuhan Keperawatan Komunitas di Kampung Cisarua,
Kelurahan Nagrak, RT/RW 003/006 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur
e. Melaksankan evaluasi Asuhan Keperawatan Komunitas di Kampung Cisarua,
Kelurahan Nagrak, RT/RW 003/006 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur
f. Melakukan analisis komunitas di Kampung Cisarua, Kelurahan Nagrak, RT/RW
003/006 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur
Manfaat

 Diharapkan dengan adanya kegiatan praktik keperawatan komunitas di Kampung


Cisarua, Kelurahan Nagrak, RT/RW 003/006 Kecamatan Cianjur, Kabupaten
Cianjur dapat bermanfaat bagi :
 Mahasiswa
Dapat menerapkan asuhan keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan
proses keperawatan.
 Masyarakat
Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan
kesadaran lingkungan dan dapat membantu masyarakat guna mengerti gambaran
status kesehatan dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta memiliki
kemauan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Metode Yang Dilakukan Saat Penelitian

Metode pengkajian yang dilakukan di Kampung Cisarua, Kelurahan Nagrak, RT/RW


003/006 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur menggunakan :
a. Wawancara. Pada tahap wawancara melibatkan:
 Masyarakat
b. Observasi
c. Wienshield Survey
d. Penyebaran angket
Materi Yang Diberikan Saat Pendidikan
Kesehatan Yaitu PHBS
 PHBS merupakan kependekan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktivitas masyarakat. (Kemenkes RI 2017)
 PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) di rumah tangga adalah upaya untuk
mempeberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu
mempraktikan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya,
mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat
 Lanjutan

Bidang PBHS terhadap kesehatan lingkungan


a. Pembuanganan sampah
Perilaku buang sampah pada tempatnya merupakan perilaku yang mendukung
terciptanya lingkungan yang sehat, sebaliknya jika perilaku buang sampah
sembarangan akan mengakibatkan beberapa kondisi seperti apabila sampah dibuang
dengan cara ditimbun saja akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi
kesehatan manusia, bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara.
b. Memberantas jentik jentik nyamuk
Pemberantasan jentik berkala adalah pemeriksaan tempat – tempat
perkembangbiakan nyamuk (temapt – tempat penampung air) yang ada di dalam
rumah seperti bak mandi. Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
ddilakukan dengan cara 3M (Menguras, menutup, mengubur, plus menghindari
gigitan nyamuk).
 Lanjutan
c. Cuci tangan
Cuci tangan adalah salah satu bentuk kebersihan diri yang penting, selain itu mencuci
tangan juga dapat diartikan menggosok dengan sabun secara bersama seluruh kulit
permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas dibawah air yang
mengalir (Potter, 2005)

Indikator PHBS
a. Lingkungan (environment behaviour) yakni perilaku menggunakan air bersih.
Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting
dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat.
 Lanjutan
b. Perilaku menggunakan jamban. Jika jambat sehat maka akan berdampak baik bagi
lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat mencegah penularan penyakitseperti diare,
hepatitis, tifus dan lain sebagainya seperti yang telah dijelaskan diatas merupakan
penyakit yang dapat ditularkan melalui tinja.
c. Mencegah pencemaran air dan lingkungan. Dengan adanya jamban sehat maka air
bersih akan terlindung dari pencemaran tinja, tidak adanya pencemaran air seperti
sungai yang menjadi sumber air minum rumah tangga pun akan bersih dan terhindar
dari bakteri.
d. Terlindung dari berkembangnya serangga. Contohnya serangga yang sering
menjadi medium penyebaran penyakit antara lain adalah lalat dan kecoa.
e. Pertolongan persalinan dengan tenaga kesehatan. Pertolongan persalinan dengan
tenaga kesehatan adalah pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam
rumah tangga dilakukan oleh tenaga kesehatan.
f. Bayi diberi ASI ekslusif. adalah bayi termuda usia 0 - 6 bulan mendapat ASI saja
sejak lahir sampai usia 6 bulan
Tujuan Dan Manfaat PHBS

 Tujuan PHBS
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui
proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat
PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan
memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang
menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan
 Manfaat PHBS
Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat
mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup
Asuhan Keperawatan Komunitas

 Data Demografi
a. Distribusi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin
Didapatkan bahwa distribusi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin paling
tinggi yaitu anak dan remaja dengan jumlah 35 % pada laki – laki dan 32.9 % pada
perempuan. Sedangkan distribusi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin
paling rendah yaitu lansia dengan jumlah 16 % pada laki – laki dan 17.1 % pada
perempuan.
b. Distribusi penduduk berdasarkan penggunaan layanan kesehatan dan social
Ditribusi layanan kesehaatan paling banyak digunakan yaitu puskesmas dengan
jumlah yang paling tinggi 60 % dan penggunaan layanan kesehatan paling rendah
yaitu rumah sakit dengan jumlah 40 %
Analisa Data Dan Masalah Keperawatan
Data Masalah
Responden : 50 keluarga dengan jumlah Rendahnya pengetahuan tentang prilaku
168 orang hidup sehat dan bersih pada masyarakat
Hasil : di wilayah RT 03 Desa Nagrak
a. 12 % warga membuang sampah ke
sungai
b. 10 % warga membuang sampah
sembarangan
c. 100 % tempat penampungan sampah
terbuka
d. 70 % kondisi air warga berwarna keruh
e. 24 % terdapat jentik nyamuk ditempat
penampuangan air warga.
Data Masalah
Jumlah Responden : 50 keluarga dengan Rendahnya pengetahuan masyarakat
jumlah 168 orang tentang pengelolaan sampah di wilayah
Hasil : RT 03 Desa Nagrak
a. 78 % warga membakar sampah
dipekarangan rumah
b. 22,8 % Balita mengalami batuk dan
pilek
c. 77,2 % Remaja mengalami batuk dan
pilek
d. 20 % pencahayaan rumah gelap
Diagnosa Keperawatan

1. Resiko peningkatan penyakit diare pada masyarakat di wilayah RT 03 Desa Nagrak


berhubungan dengan rendahnya pengetahuan tentang prilaku hidup sehat dan bersih
di buktikan dengan tidak tersedianya tempat pembuangan sampah, kondisi
jamban/wc warga yang tidak sehat, tidak ada kerja bakti rutin yang dilakukan oleh
masyarkat, warga membuang sampah ke sungai, warga membuang sampah
sembarangan, tempat penampungan sampah terbuka, dan kondisi air warga berwarna
keruh.
Lanjutan
2. Resiko peningkatan penyakit ISPA pada masyarakat di wilayah RT 03 Desa
Nagrak berhubungan dengan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan
sampah dibuktikan dengan warga membakar sampah dipekarangan rumah, balita
mengalami batuk dan pilek, remaja mengalami batuk dan pilek, pencahayaan rumah
gelap,dan penempatan kandang peliharaan jarak nya dekat dengan rumah
Intervensi Keperawatan
No Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Tupan Tupen
1. Resiko peningkatan penyaki diare Setelah dilakukan Setelah dilakukan Di harapkan 1. Pendididikan
pada masyarakat di wilayah RT tindakan
03 Desa Nagrak keperawatan tindakan warga mampu kesehatan
komunitas selama keperawatan menerapkan mengenai :
1 bulan terjadi
peningkatan komunitas selama prilaku hidup a. Pengertian
prilaku hidup sehat 1 X 15 menit bersih dan sehat PHBS
dan bersih pada
warga di wilayah Diharapkan dengan kriteria b. Manfaat
RT 03 Desa 1. Mampu hasil PBHS
Nagrak
menerapkan 1. Masyarakat c. Penerapan
prilaku hidup mengerti PHBS di
bersih dan sehat mengenai masyarakat
pada masyarakat materi yang
disampaikan
No Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Tupan Tupen
1. Resiko peningkatan penyaki diare Setelah dilakukan Setelah dilakukan 2. Masyarakat 2. Program kerja
pada masyarakat di wilayah RT 03 tindakan
Desa Nagrak keperawatan tindakan mampu bakti rutin yang
komunitas selama keperawatan menyimpulkan dilakukan oleh
1 bulan terjadi
peningkatan komunitas selama mengenai materi warga
prilaku hidup sehat 1 X 15 menit yang disampaikan
dan bersih pada
warga di wilayah Diharapkan 3. Masyarkat
RT 03 Desa Nagrak 2. Mampu mampu melakukan
menerapkan program kerja
prilaku hidup bakti rutin dengan
bersih dan sehat baik
pada masyarakat
No Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Tupan Tupen

2. Resiko peningkatan penyakit ISPA Setelah dilakukan Setelah dilakukan Di harapkan warga 1. Pendidikan
pada masyarakat di wilayah RT 03 tindakan
Desa Nagrak keperawatan tindakan mampu melakukan kesehatan
komunitas selama 1 keperawatan pengelolaan mengenai :
bulan masyarakat
mampu mencegah komunitas selama sampah sebaik a. Pengertian
terjadi nnya 1 x 15 menit di mungkin dengan ISPA
penyebab ISPA di
wilayah RT 03 harapkan kriteria hasil : b. Penyebab ISPA
Desa Nagrak 1. Sampah tidak 1. Masyarakat c. Gejala yang
dibakar di mengerti mengenai terjadi pada
pekarangan materi yang ISPA
rumah disampaikan d. Mencegah
terjadi nya
ISPA
No Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Tupan Tupen
2. Resiko peningkatan penyakit ISPA Setelah dilakukan Setelah dilakukan 2. Masyarakat 2. Pembuatan dan
pada masyarakat di wilayah RT 03 tindakan
Desa Nagrak keperawatan tindakan mampu pembagian
komunitas selama 1 keperawatan menyimpulkan tong sampah
bulan masyarakat
mampu mencegah komunitas selama mengenai materi
terjadi nnya 1 x 15 menit di yang disampaikan
penyebab ISPA di
wilayah RT 03 harapkan 3. Masyarakat
Desa Nagrak 2. Sampah tidak mampu membuang
dibakar di sampah pada
pekarangan rumah tempat yang sudah
disediakan
Evaluasi

 Setelah kami melakukan penyuluhan kesehatan. Alhamdulilah beberapa warga


masih mempunyai kesadaran akan penting nya prilaku hidup sehat dan bersih. Hal
tersebut dibuktikan dengan beberapa warga yang membuang sampah pada
temputnya, tidak membakar sampah dan tidak membuang sampah ke sungai.
Walaupun untuk merubah pola kebiasaan seluruh warga di daerah tersebut
mungkin sangat sulit untuk membiasakannya. Tapi melihat antusias minat
masyarakat untuk melakukan hidup sehat dan bersih kemarin. mudah mudahan
pola kebiasaan tersebut dapat dilakukan oleh seluruh warga di RT 03 Desa
Nagrak.

Anda mungkin juga menyukai