Anda di halaman 1dari 34

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim

Memaksimalkan Hasil: Negosiasi

1. Pelajari sebelumnya
2. Nilailah tujuan
3. Mulai dengan proposal yang positif
4. Bicarakan masalah, jangan kepribadian
5. Perhatikan aspek interpersonal dari proses negosiasi
6. Berikan sedikit perhatian terhadap penawaran awal
7. Tekankan solusi yang sama-sama menguntungkan.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 2


Bab 13
1. Kelompok, tahap-tahap perkembangan
kelompok 3
2. Komponen utama yang menentukan kinerja dan
kepuasan kelompok 7
3. Tim, praktik-praktik terbaik yang mempengaruhi
kinerja tim 23
4. Isu-isu kontemporer dalam pengelolaan tim 29

3
Kelompok
• Kelompok: Dua/lebih individu yang berinteraksi dan
saling bergantung, bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
– Kelompok formal: Kelompok kerja yang dibatasi oleh
struktur organisasi, merancang kerja dan tugas-tugas
spesifik bagi pencapaian tujuan organisasi.
– Kelompok informal: Kelompok sosial.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 4


Kelompok: Perkembangan
1. Pembentukan (forming)—terdiri dari dua fase:
a. Bergabung dengan kelompok
b. Mendefinisikan
• tujuan,
• struktur,
• kepemimpinan.

2. Pancaroba/keributan (storming): Konflik


intrakelompok atas siapa yang akan mengendalikan
dan apa yang akan dilakukan.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 5


Kelompok: Perkembangan
3. Penormaan (norming): Hubungan akrab dan
kesatuan kelompok, ketika norma-norma telah
ditetapkan.
4. Pelaksanaan (performing): Anggota kelompok
mulai mengerjakan tugas-tugas kelompok.
5. Penundaan (adjourning): Kelompok bersiap-siap
membubarkan diri.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 6


Bab 13
1. Kelompok, tahap-tahap perkembangan kelompok 3
2. Komponen utama yang menentukan kinerja
dan kepuasan kelompok 7
3. Tim, praktik-praktik terbaik yang mempengaruhi
kinerja tim 23
4. Isu-isu kontemporer dalam pengelolaan tim 29

7
Kelompok: Kinerja & Kepuasan
• Komponen-komponen utama yang menentukan
kinerja dan kepuasan kelompok:
1. Kondisi eksternal,
2. Sumber daya anggota kelompok,
3. Struktur kelompok,
4. Proses kelompok,
5. Tugas kelompok.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 8


Kinerja & Kepuasan: Komponen
1. Kondisi eksternal—seperti ketersediaan sumber
daya dan tujuan organisasi—mempengaruhi
kelompok kerja.
2. Sumber daya anggota kelompok—pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, dan kepribadian—bisa
mempengaruhi:
– Apa yang bisa dilakukan anggota kelompok,
– Bagaimana mereka akan berkinerja secara efektif di
dalam kelompok.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 9


Kinerja & Kepuasan: Komponen
3. Struktur kelompok
a. Peran kelompok biasanya melibatkan:
• Penyelesaian pekerjaan kelompok,
• Menjaga agar anggota kelompok tetap bahagia.
b. Norma-norma kelompok:
• Berpengaruh kuat terhadap kinerja seseorang,
• Mendikte tingkat output kerja, kehadiran, dan ketepatan waktu.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 10


Kinerja & Kepuasan: Komponen
3. Struktur kelompok
c. Tekanan menyesuaikan diri bisa sangat mempengaruhi
penilaian dan sikap seseorang.
d. Pemikiran kelompok (groupthink) yang ekstrem, bisa
bermasalah.
e. Sistem status—peringkat, posisi, atau nilai prestise
dalam suatu kelompok—bisa menjadi motivator
signifikan terhadap konsekuensi perilaku individu,
terutama jika terdapat inkongruensi status.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 11


Kinerja & Kepuasan: Komponen
3. Struktur kelompok
f. Ukuran kelompok yang efektif dan efisien bergantung
pada tugas kelompok yang harus dicapai.
• Kemalasan sosial (social loafing): Kecenderungan individu
untuk tidak berupaya maksimal ketika bekerja secara kelompok
ketimbang individual.
g. Kesatuan kelompok (group cohesiveness) dapat
mempengaruhi produktivitas kelompok secara positif
atau negatif.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 12


Kesatuan Kelompok

• ?

13
Pengambilan Keputusan Kelompok

• ?

14
Kinerja & Kepuasan: Komponen
4. Proses kelompok
a. Pengambilan keputusan kelompok
• Keputusan kelompok adalah yang paling cocok bila akurasi,
kreativitas, derajat penerimaan menjadi penting.
b. Manajemen konflik
• Konflik (conflict): Perbedaan yang dirasakan tidak bisa
diterima, yang menghasilkan gangguan atau penolakan.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 15


Kinerja & Kepuasan: Komponen
4. Proses kelompok
b. Manajemen konflik
• Konflik dari sudut pandang tradisional (traditional view of
conflict): Pandangan bahwa semua konflik itu buruk dan harus
dihindari.
• Konflik dari sudut pandang hubungan manusia (human
relations view of conflict): Pandangan bahwa konflik itu bersifat
alami dan tidak bisa dihindari dalam kelompok apapun.
• Konflik dari sudut pandang interaksionis (interactionist view
of conflict): Pandangan yang menganggap bahwa konflik itu
penting bagi suatu kelompok agar berkinerja efektif.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 16


Kinerja & Kepuasan: Komponen
4. Proses kelompok
b. Manajemen konflik
• Konflik fungsional (functional conflict): Konflik yang
mendukung tujuan kelompok dan meningkatkan kinerjanya.
• Konflik disfungsional (dysfunctional conflict): Konflik yang
mencegah suatu kelompok untuk memenuhi tujuannya.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 17


Konflik dan Kinerja Kelompok

• ?
Kinerja & Kepuasan: Komponen
4. Proses kelompok
b. Manajemen konflik
• Konflik tugas (task conflict): Konflik atas muatan dan tujuan
pekerjaan.
• Konflik hubungan (relationship conflict): Konflik akibat
hubungan interpersonal.
• Konflik proses (process conflict): Konflik tentang bagaimana
suatu tugas harus dikerjakan.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 19


Teknik Manajemen Konflik

• ?

20
Visi Masa Depan
• Konflik 2.0
– Organisasi yang sukses akan sampai pada pengakuan
bahwa konflik fungsional—dalam bentuk toleransi terhadap
perbedaan pendapat—membuat organisasi lebih kuat, alih-
alih lemah.
– Organisasi hari esok akan menggunakan blog, situs jejaring
sosial, dan sarana lainnya untuk memungkinkan karyawan
dalam mempertanyakan praktik, mengkritik keputusan,
menawarkan saran perbaikan.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 21


Kinerja & Kepuasan: Komponen
5. Tugas kelompok
– Konflik hubungan hampir selalu disfungsional.
– Cenderung fungsional:
• Tingkat konflik proses yang rendah,
• konflik tugas yang rendah hingga menengah.
– Bila tugas-tugasnya kompleks dan saling bergantung,
yang paling relevan bagi kinerja kelompok:
• Komunikasi efektif,
• Konflik yang terkendali.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 22


Bab 13
1. Kelompok, tahap-tahap perkembangan kelompok 3
2. Komponen utama yang menentukan kinerja
dan kepuasan kelompok 7
3. Tim, praktik-praktik terbaik yang
mempengaruhi kinerja tim 23
4. Isu-isu kontemporer dalam pengelolaan tim 29

23
Kelompok Kerja
• Karakteristik kelompok kerja meliputi:
1. Pemimpin yang berpengaruh dan sangat terfokus
2. Akuntabilitas individu
3. Tujuan yang sejalan dengan misi organisasi
4. Hasil kerja individu
5. Rapat yang efisien
6. Efektivitas—diukur melalui pengaruh individu terhadap
anggota lain
7. Kemampuan berdiskusi, memutuskan, dan
mendelegasikan

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 24


Tim
• Karakteristik tim meliputi:
1. Peran kepemimpinan yang dibagi
2. Akuntabilitas individu dan kelompok
3. Tujuan tim yang spesifik
4. Hasil kerja kolektif
5. Rapat—diskusi terbuka dan pemecahan masalah yang
aktif
6. Kinerja—diukur melalui hasil kerja tim
7. Kemampuan berdiskusi, memutuskan, dan melakukan
pekerjaan riil

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 25


Tim Kerja
• Tim kerja (work team): Kelompok di mana para
anggotanya bekerja secara intensif untuk mencapai
tujuan bersama yang spesifik, dengan menggunakan
– sinergi positif,
– akuntabilitas individu dan kelompok,
– keahlian pelengkap.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 26


Tim Kerja: Jenis-jenis
• Jenis-jenis tim kerja:
1. Tim pemecahan masalah memperbaiki aktivitas kerja
atau menyelesaikan masalah tertentu.
2. Tim kerja swakelola bertanggung jawab atas
proses/segmen kerja, dan mengelola diri sendiri.
3. Tim lintas fungsional—berbagai bidang keahlian.
4. Tim maya menggunakan sarana teknologi untuk
hubungan antaranggota yang terpisah jauh, dalam rangka
mencapai tujuan bersama.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 27


Tim yang Efektif
• Karakteristik tim yang efektif:
1. Tujuan yang jelas,
2. Keterampilan yang relevan,
3. Rasa saling percaya,
4. Komitmen bersama,
5. Komunikasi yang baik,
6. Keterampilan bernegosiasi,
7. Kepemimpinan yang sesuai,
8. Dukungan eksternal dan internal.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 28


Bab 13
1. Kelompok, tahap-tahap perkembangan kelompok 3
2. Komponen utama yang menentukan kinerja
dan kepuasan kelompok 7
3. Tim, praktik-praktik terbaik yang
mempengaruhi kinerja tim 23
4. Isu-isu kontemporer dalam pengelolaan tim 29

29
Tim Global
• Tantangan dalam mengelola tim global dapat terlihat
dari sumber daya anggota kelompok, terutama:
1. Karakteristik budaya yang beragam;
2. Struktur kelompok—
terutama kesesuaian, status, kemalasan sosial, kesatuan;
3. Proses kelompok—
terutama komunikasi, manajemen konflik;
4. Peran manajer dalam menjalankan semua ini.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 30


Penekanan Tim
• Dengan penekanan tim pada organisasi masa kini,
manajer perlu menyadari bahwa orang-orang tidak
secara otomatis mengetahui cara untuk menjadi
bagian/anggota tim yang efektif.
– Seperti perilaku apapun, anggota tim harus:
• mempelajari keterampilan ini,
• terus melatih dan memperkuatnya.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 31


Keterampilan Tim
• Dalam membangun keterampilan tim, manajer
harus:
– melihat bahwa perannya lebih daripada sekadar pelatih,
– mengembangkan anggota tim,
untuk menciptakan tim yang lebih:
– berkomitmen,
– kolaboratif,
– inklusif.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 32


Hubungan Informal
• Manajer harus memahami pola hubungan informal
antarindividu di dalam kelompok.
– Struktur jaringan sosial (social network structure): Pola
koneksi informal di antara individu-individu dalam suatu
kelompok.
• Hubungan sosial informal seperti ini bisa membantu atau
menghambat efektivitas kelompok.

Bab 13 Menciptakan & Mengelola Tim 33


LATIHAN KETERAMPILAN
• Melatih
1. Analisislah cara-cara untuk meningkatkan kinerja dan
kemampuan tim.
2. Ciptakan iklim yang mendukung.
3. Pengaruhi anggota tim untuk mengubah perilaku mereka.

34

Anda mungkin juga menyukai