Anda di halaman 1dari 26

PORTOFOLIO STROKE INFARK

dr.Ilsa Wulan Febriani


IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. S
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Usia : 58 tahun
 Pekerjaan : Pedagang
 Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
 Alamat : Ngumpakdalem
 Agama : Islam
 Status Perkawinan : Menikah
 Tanggal Masuk Rumah Sakit : 03 12 2019
 Tanggal Pemeriksaan : 03 12 2019
Keluhan Utama
Lemah pada sisi sebelah kanan tubuh (lengan dan tungkai).
KeluhanTambahan
 Nyeri kepala
 Bicara pelo
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RSUD dr. Sosodoro Bojonegoro pada pukul 13.30
tanggal 3 Desember 2019 (2 jam SMRS) karena kesulitan berjalan yang
diakibatkan karena kelemahan pada lengan kanan dan tungkai kanan yang terjadi
secara tiba-tiba tanpa disertai penurunan kesadaran. Penderita mengalami sakit
kepala, tidak mengalami mual dan muntah,tidak mengalami kejang, tidak disertai
gangguan rasa pada sisi yang lemah, tidak disertai gangguan rasa baal, nyeri dan
kesemutan pada sisi yang lemah. Penderita dapat mengungkapkan isi pikirannya
secara lisan dan masih dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan
secara lisan. Saat bicara pelo.
Riwayat Penyakit Dahulu
Stroke (-)
HT (-)
DM (+)
Hyperlipidemia (-)
Riwayat pengobatan:
Pasien mengkonsumsi Glibenclamid 5 mg 1x1
 Riwayat intoksikasi :
Tidak ada alergi obat
 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak terdapat riwayat penyakit yang sama pada keluarga pasien,
Riwayat hipertensi (-), DM (+),
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
- Tensi : 150/90mmhg
- Nadi : 81 x/menit regular pulsasi kuat
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 37,0° C
- Kepala : a/i/c/d : -/-/-/-
- Leher : Pembesaran tyroid & KGB : -/-
- Paru-paru : Vesikuler : +/+, Rhonki -/-, Wheezing : -/-
- Jantung : Suara S1S2 tunggal regular, murmur : -, Gallop : -
- Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), BisingUsus + (Normal)
- Hepar &Lien : Tidak ada pembesaran
- Ekstremitas : Akral hangat (+), Edema (-)
Status Neurologis Pemeriksaan Khusus :
A. Kesan Umum : Rangsangan Selaput Otak
- Kesadaran - Kaku Kuduk : (-)
Kualitatif : Composmentis - Laseque Test : (-)
Kuantitatif : G C S : E4V5M6 - Kernig Test : (-)
- Pembicaraan - Brudzinski Tanda Leher : (-)
Disartri : (+) - Brudzinski Tungkai Kontra lateral : (-)
Monoton : (-) - Brudzinski Tanda Pipi : (-)
Afasia : (-) - Brudzinski Tanda simpisis pubis : (-)
- Kepala
Bentuk /besar : Bulat
Asimetris : (-)
Tumor : (-)
Torticollis : (-)
N I Tidak dievaluasi

(Olfaktorius)
N II

(Optikus) Tidak dievaluasi

N III, IV,VI Pupil ukuran 3mm/3mm, bentuk bulat, isokor, posisi sentral

(Okulomotorius, Troklearis, Abdusen) Bola mata bisa bergerak kesegala arah


NV Dapat membuka mulut, dapat menggerakkan rahang, menggigit dan mengunyah dengan baik

(Trigeminus)
N VII Lipatan Nasolabial : asimetris, lebih datar ke sebelah kanan

(Fasialis) Dapat menutup mata

Simetris waktu mengerutkan Dahi

Rangsangan sensoris pada wajah baik

N VIII

(Vestibulokoklearis) Tidak dievaluasi

N IX , N X Pengecapan 1/3 belakang : Tidak dievaluasi

(Glosofaringeus,Vagus) Refleks muntah (pharynx) :Tidak dievaluasi

Refleks menelan baik

N XI Dapat mengangkat bahu

(Asesorius) Dapat menoleh ke kanan dan kekiri


N XII Menjulurkan lidah : deviasi ke arah kanan

(Hipoglosus) atrofi lidah (-)


MOTORIK

LENGAN Kanan Kiri

Gerakan (-) cukup


Kekuatan 0 5
Tonus Meningkat Normal

Refleks fisiologis
- Biceps Meningkat Normal
- Triceps Meningkat Normal
Refleks patologis
- Hoffman Ttromner (+) (-)
TUNGKAI Kanan Kiri
Gerakan (-) Cukup
Kekuatan 0 5
Tonus Meningkat Normal
Refleks fisiologis
- KPR Meningkat Normal
- APR Meningkat Normal

Refleks patologis
- Babinsky (+) (-)
- Chaddock (-) (-)
- Oppenheim (-) (-)
- Gordon (-) (-)
- Schaeffer (-) (-)

SENSORIK
Tidak ada kelainan
Siriraj Stroke Skore
 Siriraj Stroke Score = (2,5 x kesadaran) + (2 × muntah) +
(2 × sakit kepala) + (0,1 × Tekanan darah diastolik) - (3 ×
atheroma) - 12
=(2,5 × 0) + (2 x 0) + (2 x 1) + (0,1 × 90) - (3×1) - 12
=0+0+2+9-3-12
=-4 (stroke iskemik)
 Pemeriksaan Penunjang EKG
Laboratorium :
Hb 12,8 g/dL
Lekosit 7.500 /UL
Eritrosit 4. 690.000/UL
Hematokrit 39 %
MCV 79,5 fL
MCH 28,2 pg
MCHC 32,1 g/dL
Trombosit 313.000/UL
SGOT/SGPT 21/23
RFT Ur/Cr/BUN 34/0,95/16
Asam urat 5, 4
KolesterolTotal /Trigliserida/HDL/LDL
462/402/57/212
GDS 273 mg/dL
Na/K/Cl 139/3,9/103

DIAGNOSIS
Diagnosa Kerja : Stroke Infark
Diagnosis Sekunder : DM,Dislipidemia
PENATALAKSANAAN
1 . Umum / Suportif
Bed Rest
IVFD Pz 1500 cc/24jam

2. Penatalaksanaan Khusus

Drip B12 1x1


Injeksi Citicolin 2x1
Injeksi omeprazole 1x1
Glimepirid 2 mg 1-0-0
Atorvastatin 20 mg 0-0-1

PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Follow Up
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau
gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal atau global,
berkembang cepat dan berlangsung lebih dari 24 jam atau
menyebabkan kematian,

Insiden
 stroke lebih banyak menjangkit laki-laki daripada perempuan.
 Lalu dari segi warna kulit, orang berkulit hitam berpeluang
terkena stroke lebih besar daripada orang kulit putih.
 > Usia diatas 40 tahun
EPIDEMIOLOGI
Penyebab kematian di negara berkembang:
1.Jantung Koroner
2.Kanker
3.Stroke

Data di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan kasus


stroke baik dalam kematian, kejadian maupun kecacatan. Angka
kematian berdasarkan usia sebesar : 15,9% (usia 45 – 55 tahun),
26,8% usia 55 – 65 tahun, dan 23,5% usia > 65 tahun. Sedangkan
insiden stroke sebesar 51,6/ 100.000 penduduk dan kecacatan :
1,6% tidak berubah, 4,3% semakin memberat.
FAKTOR RESIKO
 Tidak dapat dimodifikasi : Usia , Jenis kelamin, Heriditer, Ras atau
etnik

 Dapat dimodifikasi :
1. Riwayat stroke
2. Hipertensi
3. Penyakit jantung
4. (DM) Diabetes mellitus
5. TIA
6. Hiperkolesterol
7. Merokok
8. konsumsi alkohol
KLASIFIKASI BENTUK STROKE
ISKEMIK
1 .Serangan Iskemik Sepintas/ Transient Ischemic Attack (TIA)
Pada bentuk ini gejala neurologic yang timbul akibat gangguan peredaran darah
di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam.
2. Defisit Neurologik Iskemik Sepintas/Reversible Iskemik
Neurological Deficit (RIND)
Gejala neurologic yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih dari 24
jam , tapi tidak lebih dari seminggu.
3 . Stroke Progresif (Progreesive Stroke/Stroke in evolution)
Gejala neurologic makin lama makin berat.
4 . Stroke komplet (Completed Stroke/Permanent Stroke)
Gejala klinis stroke sudah menetap.
Klasifikasi Stroke Iskemik Berdasarkan
Penyebabnya/Etiologinya
 Trombosis
 Lakunar
 Emboli Serebral
Patofisiologi Stroke
DIAGNOSA
Anamnesis

Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan Laboratorium : Faktor resiko DM dan
Dislipidemia
 Pemeriksaan CT Scan Non Kontras
Penetapan Jenis Stroke berdasarkan Algoritma Stroke Gadjah Mada

Siriraj Stroke Score (SSS)


•Penatalaksanaan
Terapi umum Terapi khusus:

1. Letakkan kepala pasien pada 1.antiplatelet seperti aspirin dan anti


posisi 30 derajat, kepala dan dada koagulan.
pada satu bidang 2.Dapat juga diberi agen
2. jalan napas, beri oksigen 1-2 neuroproteksi, yaitu sitikolin atau pirasetam
liter/menit
3. Demam diatasi dengan kompres
dan antipiretik
4. Pemberian nutrisi dengan cairan
isotonik, kristaloid atau koloid
1500-2000 mL
PROGNOSIS
Sepertiga penderita dengan infark otak akan mengalami
kemunduran status neurologik setelah dirawat. Sebagian
disebakan edema otak dan iskemi otak. Sekitar 10% pasien
dengan stroke iskemik akan membaik dengan fungsi normal.
Prognosis lebih buruk pada pasien dengan kegagalan jantung
kongestif dan penyakit jantung koroner.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai