Anda di halaman 1dari 16

MASALAH KEBIDANAN

DIKOMUNITAS
Oleh Kel.6
Galenzi Zera
Rosfonita Putri
Shella Gending
Syukri Tri Ananda
Uray Ami
Utary Gustiyana
Zurriatina
`
Dosen Pengampu
Neny San Agustina, SST., M.Kes
Permaslahan Ibu
dan Bayi

Kehamilan Remaja

Masalah Kebidanan
Unsafe Abortion
Komunitas

Penyakit Menular
Seksual

Masalah Sosial
Budaya Masyarakat
Kematian Ibu

Kematian ibu adalah kematian perempuan


selama masa kehamilan, atau dalam 42 minggu hari
setelah persalinan dari setiap penyebab yang
berhubungan dengan dan atau diperburuk oleh
kehamilan atau penangannya, tetapi bukan karena
kecelakaan.
Menurut data hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia tahun 2012 (SDKI, 2012),
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359
kematian per 100.000 kelahiran hidup.
Sebagian besar kematian perempuan disebabkan
komplikasi karena hamil dan bersalin, yakni :
NO Penyebab kematian Ibu Jumlah
1 Perdarahan 28 %
2 Eklampsi 24 %
3 Infeksi 11 %
4 Aborsi yang Tidak Aman 5%
5 Trauma obstetrik 3%
6 Lain-lain 11 %

Hal tersebut sangat memicu terjadinya “3 terlambat


4 terlalu” yaitu keterbatasannya kesempatan memperoleh
informasi dan pengetahuan baru, terbatasnya akses
memperoleh informasi pendidikan memadai dan
kelangkaan pelayanan kesehatan yang peka terhadap
kebutuhan perempuan.
Permasalahan
Bayi
BBLR
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan
<2500 gram. Diperkirakan kejadian BBLR di Indonesia
berkisar antara 14-17% dari seluruh kelahiran. BBLR
diklasifikasikan menjadi Bayi Berat Lahir Sangat
Rendah(BBLSR) < 1500 gram dan Bayi Berat Amat Sangat
Rendah (BBLASR) < 1000 gram.
BBLR akan mengalami beberapa masalah yakni,
asfiksia, gangguan nafas, hipotermi, hipoglikemi, ikterus
dan perdarahan.
Antisipasi kelahiran bayi dengan berat badan
lahir rendah pada masa hamil :
1. Perhatikan suplai makanan baik kualitas maupun
kuantitas atau 1 kali lebih sering daripada sebelum
hamil.
2. Periksa kehamilan secara teratur minimal 4 kali.
Bila kenaikan berat badannya kurang dari 1 kg
perbulan ,ibu perlu segera meminta pertolongan ke
puskesmas
3. Ibu hamil menimum tablet zat besi secara teratur
setiap hari 1 tablet, minimal 90 tablet
4. Kurangi kerja yang melelahkan ,istirahat yang
cukup dan tidur lebih awal
5. Menjaga jarak antara kehamilan paling dekat 2
tahun.
Departemen umum Departemen Kesehatan RI
menurut Menkes adalah menurunkan angka kematian bayi
dari 33/1000 menjadi 26/1000 kelahiran hidup. Demikian
pula, prevalensi gizi kurang pada balita ditekan dari 25,8 %
menjadi 20%,umur harapan hidup. Dari 66,2 tahun
menjadi 70,6 tahun. Untuk mencapai target tersebut telah
disiapkan Departemen Kesehatan dalam empat strategi
pokok yakni :
• Penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan
• Mendekatkan akses keluarga miskin daan rentan
terhadap layanan kesehatan berkualitas
• Meningkatkan surveilence
• Meningkatkan pembiayaan dibidang kesehatan
Kehamilan Remaja

Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan


melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh tiga
kesiapan :
• Kesiapan fisik
• Kesiapan mental/emosi psikis
• Kesiapan ekonomi social
Beberapa hal yang dapat timbul pada kehamilan
remaja pada umumnya diusia remaja kurang
memperhatikan kehamilannya, termasuk kontrol
kehamilan sehingga berdampak pada resiko kehamilan.
Penelitian juga memperlihatkan bahwa kehamilan usia
muda seringkali berkaitan dengan munculnya kanker
mulut rahim.
Unsafe Abortion

Menurut Fast about abortion dalam istilah


kesehatan aborsi didefinisikan sebagai penghentian
kehamilan setelah tertanamnya ovum yang telah
dibuahi dalam rahim sebelum usia janin mencapai
20 minggu.
Yang dimaksud dengan aborsi tidak
aman/unsafe abortion adalah penghentian
kehamilan yan dilakukan oleh orang yang tidak
terlatih/kompeten dan menggunakan saran yang
tidak memadai ,sehingga menimbulkan banyak
komplikasi bahkan kematian.
Di Indonesia diperkirakan 22,5 juta
kasus aborsi terjadi setiap tahunnya.
Sebagian besar masih dilakukan secara
tersembunyi sehingga menimbulkan
berbagai bentuk komplikasi ringan sampai
meninggal dunia.
Upaya promotif dan preventif pada
remaja dengan memberi pendidikan seks
yang sehat, termasuk menghindari
kehamilan, menyediakan metode KB khusus
untuk remaja, memberi penjelasan tentang
KB darurat, dan menyediakan sarana
terminasi kehamilan
Penyakit PMS

Penyakit Menular Seksual adalah penyakit infeksi yang


kebanyakan ditulari melalui hubungan seksual melalui (oral,
anal, lewat vagina). PMS juga diartikan sebagai penyakit
kelamin . Ada beberapa akibat negative yang dapat
ditimbulkan PMS yaitu :
• Kemandulan
• Keguguran
• Kanker rahim
• Merusak penglihatan,otak dan hati
• Menular kepada bayi,melalui air susu ibu
• Rentan terhadap penyakit AIDS dan hepatitis B
Ada beberapa jenis PMS paling penting untuk
diperhatikan adalah :
1. Gonorea
2. Klamidia
3. Herpes kelamin
4. Sifilis
5. Hepatitis B
6. HIV/AIDS
Solusi sementara untuk menanggulangi permasalahan
tersebut adalah penyuluhan kesehatan terutama tentang PMS
oleh Bidan Komunitas dapat dilakukan test darah dan
pemeriksaan kesehatan terutama pada wanita dan remaja.
Tujuannya agar masyarakat sadar akan akibat yang diderita jika
sudah menderita PMS
Masalah Sosial
Budaya Masyarakat

Masalah-masalah lain yang berhubungan dengan


sosial budaya masyarakat adalah :
• Kurangnya pengetahuan, salah satunya di bidang
kesehatan.
• Adat istiadat yang dianut/berlaku di wilayah setempat.
• Kurangnya peran serta masyarakat.
• Perilaku masyarakat yang kurang terhadap kesehatan.
• Kebiasaan-kebiasaan/kepercayaan negatif yang
berlaku negatif dan positif.
Sosial budaya yang ada di masyarakat memberi 2
pengaruh pada masyarakat tersebut yaitu: pengaruh negatif
dan positif.

Sosial budaya masyarakat yang bersifat positif antara lain:


• Rasa kekeluargaan dan semangat gotong royong.
• Rasa tolong menolong/perasaan senasib
sepenanggungan.
• Upacara Nujuh bulan bagi ibu hamil, memperlihatkan
perhatian dan dukungan yang lebih terhadap ibu hamil
• Pemanfaatan tanaman tradisional/ tanaman obat untuk
mengobati penyakit
Sosial budaya masyarakat yang bersifat negatif antara lain:
• Perempuan/remaja putri seringkali dipaksa berhubungan
seks atau dijual orang tua untuk membantu menghidupi
keluarga
• Mengasingkan wanita yang sedang haid atau wanita yang
akan melahirkan
• Predikat “kampungan” kalau belum pernah berhubungan
seks sebelum menikah
• Budaya masyarakat yang menempatkan kedudukan laki-
laki lebih tinggi dari perempuan
• Penyalahgunaan obat-obatan.
• Wanita pekerja yang tidak dapat merawat anaknya
dengan baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai