Anda di halaman 1dari 42

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM

INTEGUMEN

kelompok 4

Adinda Putri Yani (1801042)


Anggit Pramita Sari (1801046)
Miftahul Jannah M (1801060)
Nurul Latifah (1801064)
Putri Aulia (1801065)
Syalshabillah (1801074)
Yanto (1801079)

Dosen Pengampu :
Mira Febrina, M.Sc.,Apt
PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN

Integument berasal dari bahasa yunani yaitu integumentum yang


artinya penutup dengan ketebalan 1,5 – 4,4 mm.

Sistem Interguen/peliput terdiri


dari:
1. Kulit
 Kelenjar Keringat
 Kelenjar Minyak
 Bbrp reseptor khusus
2. Turunannya:
 Rambut
 Kuku
FUNGSI SISTEM INTEGUMEN
1. Pelindung atau proteksi terhadap mikroorganisme, penarikan atau kehilangan
cairan dan zat iritan kimia maupun mekanik.
2. Eksterosepsi atau penerimaan stimuli dari lingkungan luar, misalnya rasa sakit,
atal, panas,dingin.
3. Eksreksi atau pembuangan sisa metabolisme melalui kelenjar, misalnya kelenjar
keringat pada mamalia.
4. Thermoregulasi atau pengatur suhu panas tubuh dibantu oleh adanya rambut
dan bulu.
5. Homeostatis atau mengatur kadar garam dan cairan tubuh (osmoregulasi).
6. Tempat menyimpan cadangan makanan seperti lemak dibawah kulit.
7. Tempat sintesis vitamin D
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM
INTEGUMEN

KULIT
Kulit merupakan organ tubuh yang terletak
paling luar dan membatasinya dari lingkungan
hidup manusia.

STUKTUR KULIT

Kulit tersusun atas 3 lapisan, yaitu


1.Epidermis
2.Dermis
3.Skin Appendages atau Struktur aksesoris kulit
Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit
1. EPIDERMIS manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda:
400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada
telapak tangan dan kaki)
75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak
tangan dan kaki, memiliki rambut).

Epidermis tersusun dari 4 macam sel yaitu :


1. Keratinosit
2. Sel-sel Langerhans
3. Melanosit
4. Sel-sel Merkel

Struktur epidermis
1. MELANOSIT
menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.
 Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yang terutama
terlibat dalam produksi pigmen melanin yang mewarnai kulit dan
rambut.
1. Melanin adalah pigmen kuning kemerahan atau coklat kehitaman yg
berfungsi melindungi keratinosit dari radiasi sinar UV.
 Melanin dapat menyerap cahaya ultraviolet dan demikian akan
melindungi seseorang terhadap efek pancaran cahaya ultraviolet
dalam sinar matahari yang berbahaya.
2. SEL LANGERHAN

 merupakan sel makrofag turunan sumsum tulang, yang merangsang


sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen
kepada sel Limfosit T.
 berperan penting dalam imunologi kulit.
 bersifat fagosit dg memakan subsatansi asing dan membantu
mengaktifkan sistem imun.
 Sel-sel Langerhans mudah rusak oleh sinar UV.
3. KERATINOSIT

 memproduksi keratin protein fibrosa yang membantu melindungi


kulit dan jaringan di bwhnya dari panas, mikroba dan zat kimia.
 Terdapat pada lapisan terdalam epidermis stratum basal.
 Keratinosit aktif membelah.
 Ketika keratinosit sampai di permukaan epidermis, maka keratinosit
akan mati.
4. SEL MERKEL

 terdapat pada pelekatan antara epidermis dan dermis.


 Setiap sel-sel Merkel berhubungan dengan neuron sensoris (free
nerve ending) yg berfungsi sebagai resptor sensoris terhadap
sensasi tekan.
STRATUM BASALE

 Lapisan epidermis paling dalam yang merupakan


lapisan tunggal dari sel-sel kolumnar
 Terdapat stem sel yang terus menerus membelah
menghasilkan keratinosit yg baru
 Selama sel-sel membelah (multiplikasi) → mendorong
ke bagian permukaan dan menjadi bagian dari lap.
berikutnya
 10-25% sel-sel di stratum basal adl melanosit
STRATUM SPINOSUM

 Tdd 8-10 lap. sel-sel polihedral (segi banyak)


→ rapat satu sama lain
 Permukaan sel-sel spt berduri (di bwh
mikroskop)
 Stratum basale dan stratum spinosum kadang
disatukan menjadi stratum germinativum →
untuk menunjukkan bhw lap. tsb adalah
tempat dimana sel bertunas (germinate)
STRATUM GRANULOSUM

 Tdd 2-3 lap sel-sel datar yg tdd granul-granul


gelap berisi keratohyalin
 Keratohyalin terlibat pd tahap pertama
pembentukan keratin
 Keratin adalah protein yg bersifat tahan air
(water proof) tdpt pada lap. atas epidermis
STRATUM LUCIDUM

 Pada kulit tebal, seperti telapak tangan dan kaki


 Terdiri 3-4 lapisan sel yg jernih, datar
 Terdiri droplet (tetesan) eleidin
 Eleidin dibentuk dari keratohyalin → keratin
STRATUM CORNEUM

 Terdiri dari 25-30 lapisan sel keratinosit yg telah mati


 Sel-sel ini terus menerus digantikan oleh sel pd lapisan di bawahnya.
 Fungsi: barrier yg efektif thd cahaya, gelombang, panas, bakteri,
senyawa kimia, mencegah kehilangan air dari tubuh.
LAPISAN-LAPISAN EPIDERMIS
2.DERMIS
Merupakan bagian yang paling penting di
kulit yang sering dianggap sebagai “True
Skin” karena 95% dermis membentuk
ketebalan kulit (± 0,5-2,5 mm).
Dermis atau cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit
di bawah epidermis.
Penyusun utama dari dermis adalah kolagen.
1.LAPISAN PAPILARI

 lapisan bag. atas yg memiliki ketebalan ±20%


darr ketebalan dermis.
 Lapisan papilar mengandung fibroblas,
makrofag, plasma sel, sel-sel mast dan sel-sel
jaringan konektif.
 Terdapat Meissner’s corpuscle 
mekanoreseptor yg peka tahadap sentuhan
ringan.
 Terdapat pula ujung neuron sensoris yg peka
thdp sensasi hangat, dingin, rasa sakit, sensasi
menggelitik, dan gatal.
 Kerutan pada permukaan luar dari epidermis
disebabkan oleh ukuran&susunan dari dermal
papillae
 Beberapa kerutan melintasi pd sudut-sudut
bervariasi, dpt dilihat pada: Punggung tangan,
Telapak tangan, dan Ujung jari.
2.LAPISAN RETIKULAR

 bagian dermis yang paling tebal (± 80% dari ketebalan dermis)


 Lap antara serabut-serabut yang terjalin didiami oleh:
◦ Jaringan Adiposa
◦ Folikel rambut
◦ Saraf
◦ Pembuluh darah
◦ Kelenjar keringat & kelenjar sebaseus
◦ Kolagen dan serabut elastik
 Lapisan Retikular dihub dengan organ di bawahnya (tulang, otot) oleh lapisan
subkutan
 Adanya kombinasi antara skolagen dan serabut elastik membuat kulit menjadi
kuat, dapat meregang (ekstensibilitas), dan elastis.
LAPISAN SUBKUTAN (HIPODERMIS)

• Hipodermis merupakan bagian yang terletak di bawah lapisan dermis.


• Hipodermis merupakan lapisan yang banyak mengandung lemak yang
bertindak sebagai cadangan makanan, melindungi tubuh terhadap benturan,
serta untuk menahan panas pada tubuh.
• Hipodermis merupakan lapisan terdalam kulit yang di dalamnya terdapat
pembuluh darah, limfa, serta saraf yang sejajar dengan permukaan kulit.

FUNGSI
 Membantu menyangga tubuh bagian dalam terhadap adanya benturan
 Memberikan bentuk pada tubuh
 Sebagai lumbung atau penyedia caadangan makanan.
 Membantu mempertahankan suhu tubuh.
1. RAMBUT
 Pertumbuhan rambut ± 1mm tiap 3 hari.
 Kehilangan rambut pada orang dewasa ± 70-100
rambut/hari.
 Genetik dan Hormon mempengaruhi ketebalan rambut dan
distribusi rambut di perrmukaan tubuh.
FUNGSI:
 Menjaga kulit kepala dari cedera, sinar matahari
 Melindungi mata dari partikel asing (alis dan bulu mata)
 Melindungi dari partikel asing dan debu (rambut hidung dan
telinga luar)
 Reseptor sentuh : pleksus akar rambut bersama dg folikel
rambut teraktivasi jika ada sentuhan ringan.
STRUKTUR RAMBUT 1. Medula Bagian Dalam
 Tiap rambut terdiri dari:  Tersusun dr barisan sel-sel polihedral yg tdd
granul-granul eleidin & lap. areolar
→ tangkai/batang (hair shaft)
 Medula tdk berkembang baik dan tdk ada pd
→ akar (hair root)
rambut-rambut halus
 Batang adalah bagian permukaan → sebagian besar
nampak diatas permukaan kulit 2. Cortex Tengah
Batang dan akar rambut tdd 3 bagian :  Membtk bagian utama dr batang, tdd sel-sel
memanjang
1. medula bagian dalam
→ Pd rambut gelap : tdd granul pigmen
2. cortex tengah
→ pd rambut putih : hanya udara
3. kutikula
3. Kutikula
 Mrpk lapisan terluar
 Tdd suatu lap. tunggal dr sel-sel yg tipis, datar,
berbentuk sisik
 Tersusun spt rusuk atap pd sisi rumah
2. KUKU

 Mrpk sel-sel tanduk yg termodifikasi pd epidermis Fungsi :


 Tiap kuku tdd:  Melindungi ujung jari tangan & jari kaki dari luka
1. Badan kuku (nail body) mekanik
2. Tepi (free edge)  Membuat jari memiliki kemampuan mengambil
benda-benda kecil
3. Akar kuku (nail root)
 Jari jg digunakan untuk menggaruk bagian tubuh
 Rata-rata pertumbuhan dr kuku jari tangan ± 1
mm/minggu
3. KELENJAR SEBACEOUS (MINYAK)
 Kel. Sebaceous (dg bbrp pengecualian)
dihub dg folikel-folikel rambut
 Di telapak tgn dan kaki → tidak ada
 Di tempat lain → bervariasi (ukuran &
bentuk)
Contoh:
 Di daerah badan  kecil
 Di dada, wajah, leher, dada bag atas 
besar
 Mensekresi substansi2 berminyak yg
disebut sebum Fungsi Sebum:
 Sebum mrpk campuran:  Menjaga rambut dr
 Lemak kekeringan, mjd rapuh
 Kolesterol  Membentuk film yg
 Protein mencegah penguapan air yg
 Garam-garam anorganik
berlebihan dr kulit
 Menjaga kulit tetap halus,
lentur
4. KELENJAR SUDORIFEROUS (KERINGAT)
 Terdistribusi pd seluruh kulit, kecuali pada:
◦ Kulit di bwh kuku : jari kaki & tangan
◦ Pinggir bibir
◦ Membran timpani
◦ Ujung penis
◦ Klitoris
 Plg banyak tdpt pd:
◦ Kulit telapak tangan & kaki (dg kepadatan
3000/inci)
◦ Ketiak
◦ Dahi
 Keringat → suatu substansi yg dihasilkan oleh
kelenjar keringat yg mrpk campuran air, garam
(terutama NaCl), urea, asam urat, asam amino,
Fungsi keringat:
amonia, gula, asam laktat, asam askorbat
 Membantu mengatur
suhu tubuh
 Mengeliminasi sampah
5. KELENJAR SERUMINUS
Kelenjar seruminus mrpk modifikasi dr kelenjar
keringat yg terdapat pd telinga luar, meghasilkan
sekret berupa lilin.
Kombinasi sekresi antara kelenjar seruinus dan
kelenjar sebaseus menghasilkan sekret yg disebut
serumen atau cairan telinga.
Serumen bersama dg rambut halus pd kanal
pendengaran bagian eksternal menyediakan
penghalang yg menghalangi masuknya benda asing
ke telinga.
RESEPTOR PADA KULIT
Selain sebagai pelindung tubuh, kulit juga merupakan organ dimana terdapat banyak reseptor yg
menghimpun informasi dari lingkungan luar tubuh
Umumnya reseptor ditemukan pd lapisan dermis
FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN

Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga


homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan
menjadi fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan
suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
1. Fungsi proteksi
• Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan
zat kimia. Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun
rapi dan erat seperti batu bata di permukaan kulit.
• Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan
kulit dan dehidrasi
• Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan
rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang
berfungsi membunuh bakteri di permukaan kulit.
• Pigmen melanin melindungi dari efek dari sinar UV yang
berbahaya.
2.FUNGSI ABSORBSI
• Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air
memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. Selain
itu beberapa material toksik dapat diserap seperti aseton, CCl4, dan
merkuri.
• Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, seperti kortison,
sehingga mampu berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di
tempat peradangan.
• Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi,
kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat
berlangsung melalui celah antarsel atau melalui muara saluran kelenjar;
tetapi lebih banyak yang melalui selsel epidermis daripada yang melalui
muara kelenjar.
3. Fungsi ekskresi

Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan perantraan dua kelenjar


eksokrinnya, yaitu kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.

4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis
dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang
terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak di papila dermis berperan
terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier yang terletak di
epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di
epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah
yang erotik.
5. Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)

Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui


dua cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh
kapiler. Pada saat suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam
jumlah banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga
panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada saat suhu rendah,
tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit
pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas
oleh tubuh.
SKEMA FUNGSI KULIT PD HOMEOSTASIS
SUHU TUBUH

Kel. Keringat
merespon dg cara
Stress (panas) pendinginan
mengeluarkan
keringat

Stimulasi reaksi di Impuls ke kel. Suhu tubuh


kulit keringat normal

interpretasi
impuls dan
Impuls ke otak
seleksi respon di
otak
Penyembuhan luka dalam meliputi bbrp fase:
1. Fase inflamasi
pd fase ini tjd pembekuan darah pd luka dan membentuk pinggiran luka. Fase ini menimbulkan
inflamasi (respon vaskular dan selular dimana membantu menghambat mikroba, benda asing,
dan jaringan mati sbg persiapan perbaikan jaringan yg rusak). Vasodilatasi dan peningkatan
permeabilitas pembuluh darah berasosiasi dg inflamasi meningkatkan pengangkutan sel-sel
penolong yi sel darah putih pemfagosit : netrofil; monosit, yg berkembang mjd makrofag yg
memfagosit mikroba; sel mesenkim yg akan berkembang mjd fibroblas.

2. Fase migrasi
bekuan darah mengering dan sel epitel bermigrasi ke bagian bawah luka yg mengering tsb
untuk menutup luka. Fibroblas bermigrasi sepanjang benang fibrin dan memulai sintesis
jaringan luka (serabut kolagen dan glikoprotein) dan pembuluh darah yg rusak mulai tumbuh
kembali.

3. Fase proliferasi
Fase ini ditandai dg pertumbuhan meluas sel-sel epiteldi bagian bawah luka yg mengering,
deposisi oleh serabut kolagen fibroblas, dan berlanjutnya pertumbuhan pembuluh darah.

4. Fase maturasi
luka yg mengering mengelupas sejalan dengan sel-sel epidermis yg semakin menebal. Serabut
kolagen menjadi lebih teratur, berkurangnya jumlah fibroblas, dan pembuluh darah kembali
normal.
BEBERAPA PERTANYAAN YANG BIASA DI
TANYAKAN PADA SISTEM INTEGUMEN
BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA KUKU ?
sel kuku ini tumbuh dan memproduksi protein yang kita kenal dengan nama keratin.
Kemudian, sel yang berisi zat keratin ini terdorong keluar karena ada banyak sel yang baru
terbentuk di belakangnya.
MENGAPA PADA SAAT KITA MEMOTONG KUKU
KITA TIDAK MERASAKAN SAKIT DAN TIDAK
BERDARAH ?
Jawab :
Kuku merupakan modifikasi dari salah satu
bentuk kulit.Di dalam kuku tidak terdapat syaraf
yang dialiri oleh pembuluh darah. Sehingga
setiap kita memotong kuku tidak berdarah
karena tidak dialiri oleh pembuluh darah.
MENGAPA PADA SAAT MEMOTONG KUKU DAN
RAMBUT KITA TIDAK MERASAKAN SAKIT ?
Jawab:
Di dalam kuku tidak terdapat syaraf yang dialiri
oleh pembuluh darah. Sehingga setiap kita
memotong kuku tidak akan terasa sakit sebab
tidak ada saraf yang terluka.
Sel-sel kuku merupakan sel-sel mati pada kuku
mengandung semacam polisakarida yang
disebut dengan kitin. Jadi ketika rambut dan
kuku dipotong tidak akan menimbulkan rasa
sakit. Ini merupakan bukti bahwa rambut dan
kuku merupakan sel-sel mati.
SEL-SEL KUKU MERUPAKAN SEL MATI,
KENAPA KUKU BISA BERTAMBAH PANJANG?
Jawab:
Penyebab kuku terus tumbuh adalah karena
pangkal kuku yang ditutupi oleh kulit masih
merupakan sel-sel hidup yang terus menerus
melakukan pembelahan dan mendorong kuku
keluar sehingga kuku terus bertambah panjang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai