Anda di halaman 1dari 16

Ramadhan : Bulan Berkah,

Momentum Perubahan Dan


Kebangkitan Islam
BERKAH = ZIYADATUL KHAIR
1. Berlipatnya pahala amalan sholeh di bulan ramadhan
(karena mulianya bulan ramadhan jangan ketinggalan pahala besar selama
ramadhan, rugi kalau terabaikan)
Pahala Puasa, Tak Terbatas

Rasulullah shallallahu’alahiwa sallam mengabarkan,


‫ف‬
ٍ ‫ض ْع‬ ِ ‫ة‬
ِ َ ‫ئ‬‫ا‬‫م‬ِ ‫ع‬
ِ ‫ب‬
ْ ‫س‬
َ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ا‬
ِ َ‫ه‬‫ل‬ِ ‫ا‬َ ‫ث‬‫م‬ْ َ ‫أ‬ ‫ر‬
ُ ْ
‫ش‬ ‫ع‬ ُ
َ َ َ ‫ف‬
‫ة‬َ ‫ن‬‫س‬ ‫ح‬ ْ
‫ال‬ ُ ‫ع‬ َ ‫ضا‬ َ ‫ُك ُّل‬
َ ُ‫ع َم ِل اب ِْن آدَ َم ي‬
ُ‫ش ْه َوتَه‬َ ‫ع‬ ُ َ‫ص ْو َم فَإ ِنههُ ِلى َوأَنَا أ َ ْج ِزى ِب ِه يَد‬ ‫ع هز َو َج هل ِإاله ال ه‬ ‫قَا َل ه‬
َ ُ‫َّللا‬
‫طعَا َمهُ ِم ْن أ َ ْج ِلى‬ َ ‫َو‬
Dalam kitab Majalis Syahru Ramadhan, Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
‫ وصبر عن محارم هللا و صبر على أقدار هللا المؤلمة من‬,‫والصيام صبر على طاعة هللا‬
‫ وتحقق أن‬,‫الجوع و العطش وضعف البدن والنفسوفقد اجتمعت فيه أنواع الصبر الثالثة‬
ٍ َ ِِ ‫ون أ َ ْج َر ُُم ِبََي ِْر‬
ٍ ‫سا‬ ‫ ِإنه َما يُ َوفهى ال ه‬: ‫ وقد قال هللا تعالى‬,‫يكون الصائم من الصابرين‬
َ ‫صا ِب ُر‬
Ibadah puasa mengandung : Kesabaran dalam taat kepada Allah, Sabar untuk tidak
menerjang larangan Allah, Serta sabar atas takdir-takdir Allah, seperti rasa lapar, haus serta
kondisi fisik dan jiwa yang lemah. Pada puasa, terkumpul tiga macam kesabaran ini.
Sehingga orang yang puasa dapat mencapai derajat orang-orang yang sabar. Sementara
Allah berfirman, ٍ َ ِِ ‫ون أ َ ْج َر ُُم ِبََي ِْر‬
ٍ ‫سا‬ ‫ِإنه َما يُ َوفهى ال ه‬
َ ‫صا ِب ُر‬
Sesungguhnya hanya orang-orang bersabar, yang mendapatkan pahala tanpa batas.
(QS. Az-Zumar : 10).
2. Bulan diturunkannya Al-Qur’an (QS 2 :185)

3. Bulan pengampunan dosa dan dikabulkannya doa-doa (Bulan mustajabnya doa)


- Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
‫إن لكل مسلم في كل يوم و ليلة – يعني في رمضان – دعوة مستجابة‬
“sesungguhnya setiap muslim pada tiap siang dan malam hari – pada
bulan Ramadhan – memiliki doa yang mustajab “ ( diriwayatkan oleh Al Bazzar)
- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ‫ْب لَه‬ ُ ‫ َو ِإ هن ِل ُك ِّل ُم ْس ِل ٍم دَع َْوة يَ ْد‬, ‫ان‬
ُ ‫ع ْو ِب َها فَيَ ْست َ ِجي‬ َ ‫ض‬َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ ِ ‫ِإ هن ِ ِّلِ ِفى ُك ِّل يَ ْو ٍم ِعتْقَا َء ِم َن النه‬
َ ‫ار ِفى‬
Artinya: ”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap
hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti
dikabulkan.” (HR. al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az
Zawaid(10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya).
Lihat Jaami’ul Ahadis, 9/224).
4. Lailatul Qadr ada di bulan ramadhan (QS. 97 : 1- 5)
Diceritakan dari Abu Hurairah dalam kitab Shahih Bukhori juz 1
halaman 283 tentang keutamaan bulan Ramadhan, yang berbunyi
sebagai berikut:
َ ‫ع ْن أ َ ِبي ُُ َر ْي َرة‬ َ ‫ع ْن أ َ ِبي‬
َ َ‫سلَ َمة‬ َ ‫يم َِدهثَنَا ُِشَا ٌم َِدهثَنَا يَ ْحيَى‬
َ ُِ ‫ح ََدهثَنَا ُم ْس ِل ُم ب ُْن ِإب َْرا‬
‫سابا‬َ ‫اِ ِت‬ ْ ‫ام لَ ْيلَةَ ْالقَ ْد ِر ِإي َمانا َو‬
َ َ ‫ق‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬َ ‫ل‬
َ ‫ا‬َ ‫ق‬ ‫م‬‫ه‬
َ َ‫ل‬‫س‬َ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ َ ‫ل‬‫ع‬َ ُ ‫ه‬
‫َّللا‬ ‫ى‬‫ه‬ ‫صل‬ ّ ‫ع ْن النه ِب‬
َ ِ‫ي‬ َ ُ‫ع ْنه‬ ‫ي ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬
َِ ‫غ ِف َر لَهُ َما تَقَده َم ِم ْن ذَ ْن ِبه‬
ُ ‫سابا‬ َ ‫اِ ِت‬
ْ ‫ان ِإي َمانا َو‬ َ ‫ض‬ َ ‫ام َر َم‬ َ ‫غ ِف َر لَهُ َما تَقَده َم ِم ْن ذَ ْن ِب ِه َو َم ْن‬
َ ‫ص‬ ُ
Artinya: “Bahwa Nabi Muhammad bersabda, barang siapa yang
menunaikan sholat di malam lailatul qadar dengan keimanan dan
mengharap ridha Allah, maka Akan diampuni dosa-dosa yang
terdahulu. Dan barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan
dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-
dosa yang terdahulu”. (HR. Bukhori).
Persiapan:
1. Pertaubatan yang Tulus
2. Mempersiapkan Ilmu yang Cukup
3. Menghadirkan Perasaan Bahagia Bertemu Bulan Ramadhan
4. Berdoa agar Dipertemukan dengan Ramadhan
Mualla bin Fadhl berkata :
‫ ثم يدعونه ستة أشهر أخرى أن يتقبل منهم‬،‫كانوا يدعون هللا ستة أشهر أن يبلغهم رمضان‬
“Mereka (para sahabat) bedoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan
dengan Ramadhan, kemudian mereka berdoa enam bulan lainnya agar Allah menerima dari
mereka amalan di Ramadhan.”
Seorang Tabiin Yahya bin Katsir menyebutkan cth doa yg sering dipanjatkan oleh para sahabat.
‫ وتسلمه مني متقبال‬،‫اللهم سلمني إلى رمضان وسلم لي رمضان‬
Ya Allah sampaikanlah saya pada bulan Ramadhan dan hadirkanlah Ramadhan kepadaku dan
jadikanlah amal-amal (Rmadhan) yang aku lakukan diterima.”
RAMADHAN : MOMENTUM PERUBAHAN DAN
KEBANGKITAN ISLAM
QS 2 : 183 : Buah dari semua keistimewaan itu adalah TAQWA
Sebuah status yang akan membawa pemiliknya merasakan kenikmatan abadi
yaitu surgaNya. Pemilik ketakwaan tidak akan pernah merasa khawatir
gundah karena setiap permasalahan hidup ada solusinya (QS Ath-Thalaq : 2-3)
Bahkan tidak hanya kenikmatan individu yang akan didapatkan, tapi juga akan
menyebarkan manfaat keseluruh alam
( QS. Al anbiya :107; QS Al-A’raaf : 96)
Sungguh Allah Yang Maha Pengasih akan membuka banyak pintu keberkahan
di langit dan di bumi selama penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa.
Selama penduduk negeri itu beriman dan mengimplementasikan imannya
dalam kesehariannya.
Berdasarkan firman Allah di atas maka adalah keharusan untuk kita semua agar
bersungguh sungguh melakukan perubahan menuju perbaikan kualitas keimanan.
Kemudian melaksanakannya dalam bentuk ketakwaan. Jika kita menginginkan kondisi
masyarakat dan negeri kita yang kita cintai ini mengalami perubahan menjadi lebih baik
dari kondisi saat ini. (Syarat perubahan QS Ar Raad : 11)

Sayyid Quthb, di Tafsir Fi Zilalil Qur’an, menafsirkan ayat ini: “….Allah


tidak akan mengubah nikmat atau bencana, kemuliaan atau kerendahan,
kedudukan, atau kehinaan…kecuali jika orang-orang itu mau mengubah
perasaan, perbuatan dan kenyataan hidup mereka. Maka, Allah akan
mengubah keadaan diri mereka sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam
diri dan perbuatan mereka sendiri….”
Perubahan  mutlak dibutuhkan menuju
kondisi yang lebih baik

PERUBAHAN (TAGHYIR)
Kondisi yang lebih baik..?

QS. Ali-Imron : 110


َ ‫اس تَأ ْ ُم ُر‬
‫ون‬ ِ َّ‫ت ِللن‬ ْ ‫ُكنت ُ ْم َخي َْر أ ُ َّم ٍة أ ُ ْخ ِر َج‬
َ ُ‫ع ِن ْٱل ُمن َك ِر َوتُؤْ ِمن‬
ِ َّ ‫ون ِب‬
ۗ ‫ٱَّلل‬ َ ‫وف َوت َ ْن َه ْو َن‬ ِ ‫ِب ْٱل َم ْع ُر‬
“Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah…”

Menurut Ibnu Katsir, manusia yang terbaik


adalah manusia yang paling bertaqwa diantara
mereka kepada Allah, serta paling gencar dalam
melakukan amar ma’ruf nahi munkar terhadap
mereka
Taqwa = menjalankan Islam secara
sempurna
Umat terbaik adalah umat yang menjalankan
Islam secara sempurna
PERUBAHAN

Kondisi Kondisi
saat ini ideal

Umat terbaik:
• Individu bertaqwa
• Masyarakat melaksanakan amar
Proses ma’ruf nahi mungkar
• Negara menerapkan Islam secara
sempurna
Bulan ramadhan merupakan bulan yang Allah jadikan sebagai momentum kebangkitan
peradaban Islam. Dimulai dengan Kemenangan Perang Badar, Pembebasan Kota Mekkah,
penyebaran Islam ke Andalusia. Hingga sekarang 1440 tahun, Islam hinggap di seluruh
penjuru dunia
Namun sekarang ini yang terjadi adalah keterpurukan umat islam di seluruh penjuru dunia.
Hal penting yang perlu diperhatikan oleh kita sebagai umat islam untuk kembali mengulang
kejayaan islam masa lalu terlebih pada bulan ramadhan ini, yaitu Kesadaran Berislam
Kesadaran berislam ini perlu ada dan tumbuh subur. Hal itu hanya dapat kita lakukan
dengan cara bersungguh sungguh dalam mencari dan mempelajari ilmu agama kemudian
mengimplementasikan ilmu tersebut.
Muslim tidak hanya sekedar berislam tapi juga beriman.
Konsekuensi dari islam dan iman adalah berihsan
Korelasi dengan bulan ramadhan itu sendiri adalah dimana adanya kewajiban bagi setiap
muslim utnuk menjalankan puasa supaya dapat bertakwa
Takwa menjadi sebaik baik bekal dalam menjalaini hidup di dunia dan bekal menuju alam
akhirat kelak.
Jika kesadaran berislam ini telah sampai pada Puncak Ketakwaan Sejati Kepada Allah
Swt semata dengan semurni murninya Islam, Iman Dan Ihsan, umat muslim ini akan
otomatis berhimpun menjadi satu kesatuan raksasa yang kemudian mampu untuk kembali
mengulang kejayaannya.
Semoga Ramadhan tahun inimenjadi momentum perubahan bagi diri kita, keluarga kita,
terutama bagi negeri kita yang kita cintai ini
Mudah mudahan Ramadhan tahun ini adalah akhir penderitaan dunia islam dan bersatunya
dunia islam dibawah naungan la ilaha illallah muhammadan rasulullah
Dibawah naungan daulah khilafah islamiyah
Wallahu a’lam bishawab

Anda mungkin juga menyukai