Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG PELAYANAN DI POSYANDU LANSIA

TERHADAP KEPATUHAN KUNJUNGAN DI DESA JONGGON B KECAMATAN LOA KULU


KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Oleh :
PUJIANAH
NIM: P07220219025
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur
Program Studi D-IV Keperawatan
Samarinda
2019
Latar Belakang
 12% dari jumlah populasi dunia adalah lansia yaitu 901 juta jiwa (60
WHO tahun atau lebih)
(2015)  Diperdirakan mengalami peningkatan 56% dari tahun 2015 ke tahun
20130 yaitu dari 901 juta menjadi 1,4 milyar
 Dan pada tahun 2050 diperkirakan menjadi 2,1 milyar jiwa

Kemsoso,  Indonesia menduduki peringkat ke-4 dalam jumlah penduduk setelah


Cina, India dan Amerika Serikat
2018  Pada tahun 2015 jumlah lansia (60 tahun keatas) 16,80 juta dan pada
tahun 2017 meningkat 8,3% menjadi 19,32 juta jiwa

Dinkes Kutai
Kartanegara  Jumlah lansia tahun 2018 sebanyak 211.262 lansia
2018

Puskesmas  Melayani 3 dusun dengan jumlah lansia 301 lansia


Jonggon Jaya
Latar Belakang
Proses penuaan merupakan siklus kehidupan yang di tandai dengan
tahapan-tahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh yang ditandai dengan
semakin rentannya tubuh terserang berbagai penyakit , miisalnya pada sistem
Kardiovaskuler dan pembuluh darah
Pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan
usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan
lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna yang salah satunya adalah
Posyandu Lansia
Namun

Di Puskesmas Jonggon Jaya dari 301 lansia terdapat 150 lansia yang tidak aktif
berkunjung ke Posyandu Lansia
Sehingga

PROMOSI KESEHATAN TENTANG PELAYANAN DI POSYANDU LANSIA UNTUK


MENINGKATKAN KEPATUHAN KUNJUNGAN
Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan
tentang pelayanan di posyandu lansia terhadap
kepatuhan kunjungan ke posyandu lansia Desa
Jonggon B Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai
Kartanegara.
Tujuan
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik meliputi usia, jenis kelamin,
pekerja, agama, suku lansia di posyandu lansia Desa
Jonggon B Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai
Kartanegara.
b. Mengidentifikasi kepatuhan kunjungan ke posyandu lansia
Desa Jonggon B Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai
Kartanegara.
c. Menganalisis pengaruh promosi kesehatan tentang
pelayanan di posyandu lansia terhadap kepatuhan
kunjungan ke posyandu lansia Desa Jonggon B.
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Hipotesis
 Ha:
Terdapat pengaruh yang signifikan dari
promosi kesehatan tentang pelayanan di
posyandu lansia terhadap kepatuhan
kunjungan ke posyandu lansia Desa Jonggon B.
 H0:
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
promosi kesehatan tentang pelayanan di
posyandu lansia terhadap kepatuhan
kunjungan ke posyandu lansia Desa Jonggon B.
Rancangan Penelitian

Metode : Quasi experiment dengan rancangan penelitian pre test


dan post test nonenquivalent control group

R : Responden peneltian
Bagan Rancangan Penelitian R1 : Responden kelompok perlakuan
R3 : Responden kelompok kontrol
O1 : Pre test pada kedua kelompok
sebelum perlakuan
O2 : Post test pada kedua kelompok
stelah perlakuan
X1 : Uji coba/intervensi pada kelompok
perlakuan sesuai prosedur
X0 : Kelompok kontrol tanpa intervensi
Populasi dan Sampel

Populasi

Pada penelitian ini jumlah populasi lansia >60 tahun yang


tidak aktif berkunjung ada 30 orang.
Populasi dan Sampel
Sampel : Responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dari
populasi

Kriteria Inklusi :
1) Lansia >60 tahun di wilayah Kriteria Eksklusi :
kerja Puskesmas Jonggon 1) Responden tidak
Jaya Desa Jonggon B. kooperatif
2) Bersedia menjadi responden. 2) Lansia yang mengalami
3) Tidak aktif mengikuti gangguan kesadaran
posyandu lansia. (penurunan kesadaran).
Populasi dan Sampel
Sampel

Metode Sampling : Sampel dalam penelitian ini adalah metode probalitty


sampling dengan cara pengambilan sampel adalah simple random sampling

Besar Sampel : Rumus Federer

Sehingga responden dalam


penelitian ini adalah 16
lansi/kelompok
Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Penelitian : Januari 2020

Tempat Penelitian : Wilayah kerja Puskesmas Jonggon Jaya.


Definisi Opresional
Analisa Data
1. Analisis Univariat
dilakukan terhadap tiap variabel penelitian untuk melihat distribusi frekuensi.
Dimana data jenis kelamin, usia dan disajikan dalam bentuk table atau grafik
2. Analisis Bivariate : Uji chi square
jika nilai p < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa intervensi yang diberikan
memberikan pengaruh terhadap responden penelitian.

Adapun syarat dalam pemilihan uji chi square, yaitu:


a. Tidak ada sel yang nilai observed yang bernilai nol.
b. Sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel.

Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi, maka akan dilakukan uji alternatifnya, yaitu:
a. Alternatif uji chi square untuk table 2 x 2 adalah uji fisher.
b. Alternatif uji chi square untuk tabel 2 x k adalah Kolmogorov-smirnov.
Alur Penelitian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai