Anda di halaman 1dari 41

PENYIMPANAN & PENDISTRIBUSIAN

ALAT STERIL

Chartini, Am.Keb
PIPSI

Disampaikan dalam rangka


WORKSHOP CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT
(CSSD)
Jakarta
Pengertian

Serangkaian kegiatan dalam


pengaturan dan penyusunan alat
kesehatan steril di dalam ruangan
atau tempat penyimpanan yang
sesuai dengan keamanan yang dapat
menjamin mutu alat kesehatan yang
steril
Alat Kesehatan Steril

 Alat Kesehatan habis pakai 


Kassa, Lidi waton
 Alat Kesehatan pakai ulang 
Sarung Tangan, Slang
 Alat Kesehatan tidak habis pakai
 instrumen, linen
Tujuan Penyimpanan

 Mencegah dari kontaminasi


 Mencegah dari kerusakan
 Mencegah dari kehilangan
 Memudahkan pelayanan  tepat &
cepat
Ketentuan Umum Penyimpanan

Harus ada :
 Kebijakan tertulis

 Pedoman

 Protap

 Pencatatan & Pelaporan


Lokasi Penyimpanan Alat
Kesehatan Steril

 Dekat mesin sterilisator  mesin


punya 2 pintu
 Jauh dari lalu lintas utama  area
paling ujung
 Akses terbatas  langsung
berhubungan dengan ruang
pendistribusian
Persyaratan Ruang Penyimpanan
Alat Kesehatan Steril
 Lantai, dinding & plafon
– Licin (cat evoty)
– Tanpa alur
– Sudut melengkung
 Kondisi kebersihan
– Bebas dari debu
– Bebas dari serangga
 Ventilasi bertekanan +
 Kelembaban udara : 35- 75 %
 Suhu ruangan : 18 – 22 0C
 Pencahayaan : min 100 Lux
 Jumlah koloni kuman : max 200
Perlengkapan ruang penyimpanan
alat kesehatan steril :
 Ada alat pengukur :
– Suhu
– Kelembapan
– Tekanan
 Rak simpan
– Berlubang ada keranjang
– Letak rak  25 cm dari lantai, 44 cm dari
plafon, 5 cm dari dinding.
 Pintu & jendela berlapis
Metode penyimpanan alat
kesehatan steril :
 Penyusunan  menurut :
– Kelompok alat kesehatan steril
– Unit pemakai
– Abjad
 Pencatatan
– Kartu stock
– Buku / Komputer
 Perhatikan  expair date
 Pengeluaran, berdasarkan
– Permintaan
 dilakukan stock opname rutin
Pengertian

Serangkaian kegiatan dalam


pengaturan dan penyusunan alat
kesehatan steril dari ruang
penyimpanan / ruang distribusi yang
dilengkapi dengan loket yang
berhubungan dengan ruang tunggu
Tujuan Pendistribusian

 Memenuhi kebutuhan unit pemakai


 Pelayanan dengan jaminan mutu
 Pencegahan kehilangan
Ketentuan Umum distribusi alat
kesehatan Seril  harus ada :

 Kebijakan tertulis
 Pedoman
 Protap
 Pencatatan & Pelaporan
Lokasi Pendistribusian Alat
Kesehatan Steril :
 Ruang distribusi lokasinya harus berdekatan atau
menyatu dengan penyimpanan steril

 Ruang distribusi yang dilengkapi dengan loket ke


ruang tunggu, lokasinya harus terpisah dengan
loket penerimaan alat kesehatan bersih & kotor

 Persyaratan ruang distribusi = ruang penyimpanan


Perlengkapan Pendistribusian :

 Kontainer  alat transportasi


– Harus bersih & kering
– Ada penutup dari plastik (bersih dan kuat) 
melindungi dari kontaminasi
– Penyusunan alat kesehatan steril

 Lift khusus alat kesehatan steril

 Kereta elektronik otomatis


Metode Pendistribusian :
 Jumlah yang didistribusikan ke unit pemakai :
– Alat kesehatan habis pakai berdasarkan
permintaan unit pemakai (disesuaikan dengan
rencana kebutuhan)
– Alat kesehatan pakai ulang steril dan tidak habis
pakai disesuaikan dengan hasil seleksi jumlah
kotor yang dikirim

 Penyerahan alat kesehatan steril melalui


distribusi double pintu

 Pendokumentasian  cepat dan tepat


SDM di ruang Penyimpanan &
Pendistribusian Alat Kesehatan Steril :

 Kualitas yang sudah terlatih


 Tidak mempunyai luka bakar
 Tidak sakit menular
 Pakai APD
 Disiplin dalam aturan steril
Pemantauan penyimpanan &
Pendistribusian Alat Kesehatan Steril :

Memastikan secara langsung


maupun tidak langsung terhadap :
Kesterilan
– Keaman
– Kemanfaatan alat pengukur
– Kebersihan
Evaluasi penyimpanan & Pendistribusian
Alat Kesehatan Steril :
 Kondisi ruangan
 Mutu Alat kesehatan
 Pengembalian (recall) alat kesehatan steril yang rusak
atau kadaluarsa

Kenapa recall (dikembalikan) :


Recall  Penarikan alat kesehatan steril dari unit
pemakai karena tidak safety untuk pasien bila
digunakan

Kemungkinan disebabkan :
– Gagal dalam transportasi  terkontaminasi, kotor
– Gagal dalam penyimpanan  kemasan rusak, lembab
– Gagal dalam penggunaan  perubahan warna, sudah
expair
Kebijakan Pelayanan Pendistribusian
Alat Kesehatan Steril :

 Sterilisasi  cost effective dan efisien


 Kecepatan & ketepatan
 SDM yang profesional
 Jaminan mutu alat kesehatan steril
 Dokumentasi dan pelaporan
Penutup

 Penyimpanan & pendistribusian merupakan


kegiatan akhir dari rangkaian kegiatan
aktifitas fungsional

 Pelayanan langsung ke unit pemakai 


mendistribusikan alat kesehatan steril
dengan jaminan mutu

 Kemitraan profesional  pelayanan cepat &


tepat

Anda mungkin juga menyukai