Anda di halaman 1dari 29

INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT

KELOMPOK
INFEKSI Invasi dan multiplikasi
Sistem organisme dalam
Saraf sistem saraf
1. Pada saraf tepi : Neuritis
2. Pada mening : Meningitis
3. Pada Jar. Otak : Ensefalitis
4. Pada Jar. Med. Spin : Mielitis

1. Infeksi Virus
2. Infeksi Bakteri
3. Infeksi Fungus
4. Infeksi Parasit (Protozoa dan Metazoa)
KLASIFIKASI INFEKSI pada SSP

FUNGI
VIRUS

PARASIT
BAKTERI

• Meningitis • ensefalitis • Cryptococcus, • Taenia


bakterial herpes Aspergillus, solium
• Abses otak simplex, • Nocardia, • Toxoplasma
• Abses • kelainan Blastomyces, Gondii
subgaleal Jakob- • Actinomyces,
Creutzfeldt, • Histoplasma.
• sindroma
Reye
• Meningitis
viral
INFEKSI BAKTERI PADA SSP
(MENINGITIS)
DEFINISI
Inflamasi yang terjadi pada lapisan arachnoid,
piameter dan spinal cord yang disebabkan
organisme seperti: bakteri, virus, protozoa dan
jamur. (Donna, 1999)
KLASIFIKASI MENINGITIS menurut
perjalanan penyakit:
• ACUTE MENINGITIS
– BACTERIAL MENINGITIS
– VIRAL (ASEPTIC) MENINGITIS
• CHRONIC MENINGITIS
– TUBERCULOSIS
– NEUROSYPHILIS
– FUNGAL
Klasifikasi berdasrkan perubahan yang
terjadi pada cairan otak, yaitu :
•Radang selaput otak
Meningitis serosa araknoid dan piamater yang
di sertai cairan otak yang
jernih.
•Penyebab tersering adalah
mycobacterium tuberculosa

Meningitis • radang bernanah araknoid dan


piameter meliputi otok dan medulla
spinalis
•Penyebabnya antara lain : Diplococcus
pneumoniae (pneumokok). Niesseria
Meningitis purulenta meningitis, (meningkok), streptococcus
hemolyticus, staphylococcus aureus
Etiologi
Meningitis Bakterial Meningitis Virus Meningitis Jamur
(Meningitis sepsis) (Meningitis aseptic)

•Sering terjadi pada musim •Meningitis virus adalah •Penyebaran secara


dingin, saat terjadi infeksi infeksi pada meningen; hematogen sering berasal
saluran pernafasan cenderung jinak dan bisa dari paru – paru
•Jenis organisme: sembuh sendiri •Jenis organisme :
streptokokus pneumonia Jenis organisme: kriptokokus, nokardia,
dan neisseria meningitis - V. poliomyelitis mukomikosis,koksidiomikosi
Gejala : – V. coxsakie s, aktinomikosis, aspergillus
Sakit kepala, nyeri – V. ECHO •Gejala :
retroorbital •Pada keadaan berat bisa demam/tidak
 Nyeri punggung bagian memberikan gejala: sakit kepala
bawah, nyeri otot Sakit kepala  mual dan muntah
Pusing, parestesia, Kaku kuduk menurunnya status
mental.
Etiologi Masuk ke darah Menyebar

Meningen

Demam Reaksi radang di


Patofisiologi
meningen & korteks
meningitis

Terbentuk eksudat di
Gangguan metabolisme
meningen

hipoperfusi Vaskulitis

Mual-muntah
Edema

Kesadaran menurun Kejang Bradikardi Pola nafas tdk teratur


Pemeriksaan diagnostik
1) Analisis CSS dari fungsi lumbal :
a) Meningitis bakterial :cairan keruh/berkabut, jumlah sel
darah putih dan protein meningkat glukosa meningkat,
kultur positip terhadap beberapa jenis bakteri.
b) Meningitis virus :cairan CSS biasanya jernih, sel darah
putih meningkat, glukosa dan protein biasanya normal,
kultur bakteri negatif.
2. Glukosa serum : meningkat ( meningitis )
3. LDH serum : meningkat ( meningitis bakteri )
4. Sel darah putih : meningkat dengan peningkatan
neutrofil ( infeksi bakteri )
5. Elektrolit darah : Abnormal .
6. ESR/LED : meningkat pada meningitis
7. Kultur darah/ hidung/ tenggorokan/ urine : dapat
mengindikasikan daerah pusat infeksi atau
mengindikasikan tipe penyebab infeksi
8. MRI/ skan CT : dapat membantu dalam melokalisasi
lesi, melihat ukuran/letak ventrikel; hematom daerah
serebral, hemoragik atau tumor
Penatalaksanaan
Meningitis bakteri Meningitis virus
pilihan I acyclovir diberikan dengan dosis 10 mg/kg
- cephalosporin generasi III BB setiap 8 jam selama 10 – 14 hari atau
(meningokok,pneumokok) per oral 400 mg/kg, (5-6) kali sehari
-cepotaxin 6 x 2 gr IV (15 hari)
-ceptriaxon 1 x 2 gr IV (15 hari)
Pilihan II
- cotrimoksazol 10 mg/kg
BB/hari (12 hari)
- dexametason (0,15 mg/kg BB)
selama 4 hari
ENSEFALITIS
PENGERTIAN
• Ensefalitis adalah infeksi yang
mengenai CNS yang disebabkan
oleh virus atau mikro organisme
lain.
ETIOLOGI

• BAKTERI • VIRUS
Staphylococcus aureus,  Virus RNA : virus rabies, virus
Streptokok polio
E. Coli  Virus DNA :Herpes virus
M. Tuberculosa Retrovirus : AIDS
T. Pallidum
PATOFISIOLOGI KRN VIRUS

Virus yg Saluran Peredara


msk limfatik n darah
rubuh

Mginfeks Mnginfeks
i SSP i organ

Dekstruksi Reaksi jar, saraf


lgsung trhdp antigen
antibody

Kerusakan
demyeilins
neuron
asi

Gejala
neurolog
is
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis Manifestasi klinis
1. Gejala-gejala neurologist • Dimulai dengan demam, nyeri kepala,
Kejang-kejang yang datang dalam vertigo, nyeri badan, nausea,
serangan kesadaran menurun, timbul serangan
nervus opticus dapat mengalami atrofi. kejang-kejang, kaku kuduk,
Pada stadium akhir hemiparesis dan paralysis bulbaris
timbul gangguanan-gangguan motorik
yang progresif.
2. Gejala-gejala mental
Timbulnya proses dimensia yang
progresif,
Intelgensia yang mundurperlahan-
lahan yang mula-mula tampak pada
kurang efektifnya kerja,daya
konsentrasi mundur,daya ingat
berkurang
Pemeriksaan Penunjang
• Biakan:
• CT scan
• Pemeriksaan darah
• EEG/
Electroencephalograph
y
• Pemeriksaan serologis
Penatalaksanaan
Ensefalitis bakterial Ensefalitis viral
-Penisillin G 12-24 juta unit/hari dibagi 6 - Pengobatan simptomatis
dosis selama 14 hari Analgetik dan antipiretik : Asam
- Penisillin prokain G 2,4 juta unit/hari intra mefenamat 4 x 500 mg
muskulat + probenesid Anticonvulsi : Phenitoin 50 mg/ml
4 x 500mg oral selama 14 hari. intravena 2 x sehari.
Bila alergi penicillin : - Pengobatan antivirus diberikan pada
- Tetrasiklin 4 x 500 mg per oral selama 30 ensefalitis virus dengan penyebab
hari herpes zoster-varicella.
- Eritromisin 4 x 500 mg per oral selama 30 Asiclovir 10 mg/kgBB intra vena 3 x sehari
hari selama 10 hari atau 200 mg
- Cloramfenicol 4 x 1 g intra vena selama 6 peroral tiap 4 jam selama 10 hari
minggu
- Seftriaxon 2 g intra vena/intra muscular
selama 14 hari
MIELITIS
DEFINISI
• Radang medulla spinalis yang mengenai segmen
medulla
Klasifikasi

Berdasarkan perjalanan penyakit


• Myelitis akut: ditandai oleh gejala yang timbul
secara cepat dan mencapai puncaknya hanya
dalam beberapa hari saja
• Myelitis subakut: berlangsung antara 2-4
minggu
• Myelitis kronis: berlangsung lebih dari 6
minggu sejak awal penyakit
Berdasarakan bagian substansia otak
yang terkena

Substansia grisea yang


poliomielitis
terkena

MIELITIS

Substansia albha yang


terkena leukomielitis
Manifestasi klinik
• Pasca infeksi / pasca vaksinasi mulai timbul deficit neurology setelah 5 – 10
hari
• Perjalanan penyakit akut
• ± 50% timbul dalam waktu 12 jam
• ± 75% timbul dalam waktu 24 jam
• Mula mula berupa demam, malaise, mialgia.
• Deficit neurologik berupa
• Kelemahan ekstremitas
• Gangguan sensibilitas
• Gangguan genitourinaria & defekasi
• Segmen medulla spinalis yang sering terkena antara segmen thoracal 2 –
thorakal 6.
diagnosis
• Foto kolumna vertebralis dan dada: untuk
mencari adanya lesi pada korpus vertebra dan
lesi di paru-paru
Penatalaksanaan
• Kombinasi penicillin dan kloramfenikol
• Diet tinggi kalori 3000 kal, 150 gr protein/hari
• Psikoterapi
• Pencegahan dekubitus:
– Dengan merubag posisi pasien setiap 2 jam
– Seprei rata tidak ada bagian yang terlipat dan harus
selalu bersih dan kering
– Kulit harus dibersihkan setiap hari

Anda mungkin juga menyukai