Anda di halaman 1dari 7

13-18

fentanyl inj 50 acg/ml


Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fentanyl

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan
lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Berikut ini indikasi dari Fentanyl:

Suplemen analgesik narkotik pada anestesi regional atau general.

Dosis dan Aturan Pakai Fentanyl

Sbg zat anestesi: 50-100 mcg/kg BB.

Kontraindikasi

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki
dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Fentanyl dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Depresi pernapasan. Cedera kepala. Alkoholisme akut. Serangan asma akut. Intoleransi. Hamil, laktasi.

Efek Samping Fentanyl

Depresi nafas, kekakuan otot, hipotensi, bradikardia, laringospasme, mual & muntah. Menggigil, tidak bisa istirahat, halusinasi pasca op,
gejala ekstrapiramidal bila digunakan dengan trankuilizer seperti droperidol. Pergerakan mioklonik, pusing, apnea, reaksi alergi.

Interaksi Obat

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat
lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Fentanyl antara lain:

Neuroleptik, gas halogenik, obat yang menekan fungsi SSP, MAOI, barbiturat, benzodiazepin, ritonavir.

Bentuk Sediaan, Kemasan, Harga

Fentanyl injeksi 50 mcg/mL, 10 mL x 5 × 1’s (Rp338,200/boks)


notrixum inj 10 ag/ml
DESKRIPSI

Tiap ml Notrixum 5 ml mengandung Atracurium besilate 10 mg.

Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Notrixum

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk
kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi
medis tertentu. Berikut ini indikasi dari Notrixum:

Tambahan untuk anestesi umum, untuk memfasilitasi intubasi endotrakheal dan untuk memberikan
relaksai otot skeletal selama pembedahan atau ventilasi mekanikal.

Kemasan

Notrixum powd for injeksi 10 mg x 5 mL x 5’s

Dosis dan Aturan Pakai Notrixum

Dewasa : IV 0,3-0,6 mg/kg berat badan. Intubasi endotracheal 0,5-0,6 mg/kg berat badan. Perpanjangan
blokir penuh 0,1-0,2 mg/kg berat badan. Infus setelah pemberian awal dosis bolus 0,3-0,6 mg/kg berat
badan, pemblokiran neuromuskular bisa dipertahankan dengan pemberian 0,3-0,6 mg/kg berat badan/jam
dalam bentuk infus berkelanjutan

Pasien ICU : menjaga blokir neuromuskular 11-13 mcg/kg berat badan/menit


ketrolac inj 30 mg/ml
Farmakodinamik
Ketorolac tromethamine merupakan suatu analgesik non-narkotik. Obat ini merupakan obat anti-inflamasi nonsteroid yang menunjukkan aktivitas antipiretik yang lemah dan anti-inflamasi.
Ketorolac tromethamine menghambat sintesis prostaglandin dan dapat dianggap sebagai analgesik yang bekerja perifer karena tidak mempunyai efek terhadap reseptor opiat.
Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Ketorolac
Ketorolac diindikasikan untuk penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur bedah. Durasi total Ketorolac tidak boleh lebih dari lima hari.
Ketorolac secara parenteral dianjurkan diberikan segera setelah operasi. Harus diganti ke analgesik alternatif sesegera mungkin, asalkan terapi Ketorolac tidak melebihi 5 hari. Ketorolac
tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai obat prabedah obstetri atau untuk analgesia obstetri karena belum diadakan penelitian yang adekuat mengenai hal ini dan karena diketahui
mempunyai efek menghambat biosintesis prostaglandin atau kontraksi rahim dan sirkulasi fetus.
Dosis dan Aturan Pakai Ketorolac
Dewasa
Ampul : Dosis awal Ketorolac yang dianjurkan adalah 10 mg diikuti dengan 10–30 mg tiap 4 sampai 6 jam bila diperlukan. Harus diberikan dosis efektif terendah. Dosis harian total tidak
boleh lebih dari 90 mg untuk orang dewasa dan 60 mg untuk orang lanjut usia, pasien gangguan ginjal dan pasien yang berat badannya kurang dari 50 kg. Lamanya terapi tidak boleh lebih
dari 2 hari. Pada seluruh populasi, gunakan dosis efektif terendah dan sesingkat mungkin. Untuk pasien yang diberi Ketorolac ampul, dosis harian total kombinasi tidak boleh lebih dari 90
mg (60 mg untuk pasien lanjut usia, gangguan ginjal dan pasien yang berat badannya kurang dari 50 kg).

Efek Samping Ketorolac


Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan,
jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah pemberian Ketorolac:
Efek Samping di bawah ini terjadi pada uji klinis dengan Ketorolac IM 20 dosis dalam 5 hari.Insiden antara 1 hingga 9% :
Saluran cerna : diare, dispepsia, nyeri gastrointestinal, nausea
Susunan Saraf Pusat : sakit kepala, pusing, mengantuk, berkeringat
Kemasan, Sediaan, Izin BPOM
1 box berisi 6 ampul @ 1 mL, GKL0808514843A1
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C, lindungi dari cahaya.
Produsen Ketorolac
Hexpharm Jaya
ondansetron inj 4mg/2ml
Ondansetron adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh efek
samping kemoterapi, radioterapi atau operasi. Mual dan muntah disebabkan oleh senyawa alami tubuh yang bernama
serotonin. Jumlah serotonin dalam tubuh akan meningkat ketika kita menjalani kemoterapi, radioterapi, dan operasi.
Seretonin akan bereaksi terhadap reseptor 5HT3 yang berada di usus kecil dan otak, dan membuat kita merasa mual.
Ondansetron akan menghambat serotonin bereaksi pada receptor 5HT3 sehingga membuat kita tidak mual dan berhenti
muntah.

Tentang Ondansetron

Jenis obat

Kelompok obat anti mual, 5HT3-receptor antagonist

Golongan

Obat resep

Manfaat

Mencegah dan mengobati mual dan muntah akibat kemoterapi, radioterapi, dan pascaoperasi.

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak di atas usia 6 bulan

Bentuk obat

Tablet, obat larut, obat suntik, dan supositoria

Dosis dan Aturan Pakai Ondansetron Dexa Medica

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat,
suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya.
Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu
pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Ondansetron
Dexa Medica:

Pengobatan mual dan muntah pasca bedah

IM 4 mg sebagai dosis tunggal atau IV 4 mg secara perlahan-lahan.


mayo airway 2 (hijau)
Oropharyngeal tube adalah sebuah tabung / pipa yang dipasang antara mulut dan pharynx pada orang yang tidak sadar
yang berfungsi untuk membebaskan jalan nafas. (Medical Dictionary)

Pembebasan jalan nafas dengan oropharyngeal tube adalah cara yang ideal untuk mengembalikan sebuah kepatenan
jalan nafas yang menjadi terhambat oleh lidah pasien yang tidak sadar atau untuk membantu ventilasi (Sally Betty,2005).

Oropharyngeal tube adalah alat yang terbuat dari karet bengkok atau plastik yang dimasukkan pada mulut ke pharynx
posterior untuk menetapkan atau memelihara kepatenan jalan nafas. (William dan Wilkins). Pada pasien tidak sadar,
lidah biasanya jatuh ke bagian pharynx posterior sehingga menghalangi jalan nafas, sehingga pemasangan
oropharyngeal tube yang bentuknya telah disesuaikan dengan palatum / langit-langit mulut mampu membebaskan dan
mengedarkan jalan nafas melalui tabung / lubang pipa. Dapat juga berfungsi untuk memfasilitasi pelaksanaan suction.
Pembebasan jalan nafas dengan oropharingeal tube digunakan dalam jangka waktu pendek pada post-anastesi atau
langkah postictal. Penggunaan jangka panjang dimungkinkan pada pasien yang terpasang endotracheal tube untuk
menghindari gigitan pada selang endotraceal.

B. Organ-organ yang terlibat dalam oropharyngeal airway

1. Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan Tuba Eustachius)

2. Orofaring (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah)

3. Laringofaring(terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan)

C. Indikasi dan Kontra Indikasi

1. Indikasi

Adapun indikasi pemasangan oropharyngeal tube adalah sebagai berikut :

a. Pemeliharaan jalan nafas pasien dalam ketidaksadaran,

b. Melindungi endotracheal tube dari gigitan,

c. Memfasilitasi suction pada jalan nafas


stomach tube terumo 16

Alat selang makan NGT stomach tube terumo adalah selang yang
digunakan untuk memberi makan kepada pasien yang mengalami
gangguan pada saluran pencernaan. Alat ini digunakan bersama alat
suntik kateter tip (catheter tip syringe). Makanan yang dimasukkan
biasanya dalam bentuk cairan misalnya susu. Kami menyediakan
alat selang makan stomach tube terumo ini dalam kondisi baru.

Anda mungkin juga menyukai