Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 6

Saitam
Sarwati
Via Nur Elfalaq
 Xeroftalmia atau Xerosis adalah istilah yang
menerangkan gangguan kekurangan vitamin A
pada mata, termasuk terjadinya kelainan
anatomi bola mata dan gangguan fungsi sel
retina yang berakibat kebutaan. Kata
Xeroftalmia (bahasa latin) berarti “mata kering”,
karena terjadi kekeringan pada selaput selaput
lendir (konjungtiva) dan selaput bening (kornea)
mata. Penyakit ini sering disebut dengan rabun
senja karena penderita tidak dapat melihat
benda dengan jelas apabila dalam keadaan
malam hari. Mata kering ini terjadi akibat
kurangnya zat pelindung yang disebut retinol
atau vitamin A.
 Xeroftalmiaterjadi akibat tubuh kekurangan
vitamin A. Perlu diketahui, tubuh tidak dapat
memproduksi vitamin A sendiri. Dalam
kondisi normal, vitamin A bisa didapat dari
makanan, baik dari makanan hewani maupun
nabati. Xerophthalmia lebih rentan dialami
oleh anak-anak dan wanita hamil karena
keduanya membutuhkan lebih banyak
vitamin A. Selain itu, orang yang mengalami
gangguan penyerapan vitamin A juga berisiko
terkena xerophthalmia.
 1. Usia
 2. Gender
 3. Status Fisiologi
 4. Diet
 5. Pola Penyakit
 6. Kondisi Sosioekonomi
 Mata terasa gatal.
 Seperti ada sesuatu yang mengganjal di
dalam mata.
 Rasa pedih atau terbakar di mata.
 Mata merah.
 Rabun senja
 Penglihatan menjadi kabur.
 Mata lebih sensitif terhadap cahaya
 Padatahap awal pengobatan, dokter akan
memberikan suplemen vitamin A, baik yang
diminum atau disuntikkan ke tubuh penderita
xerophthalmia. Pemberian vitamin A lebih
diutamakan untuk diberikan kepada
penderita yang sudah didiagnosis menderita
rabun ayam atau rabun senja (night
blindness).
Selain mendapatkan suplemen vitamin A,
penderita perlu menjalani perbaikan gizi
dengan mengonsumsi makanan yang kaya
akan vitamin A, seperti:
 Makanan hewani, seperti hati sapi, ayam,
salmon, tuna, makerel, susu, keju, yoghurt,
dan telur.
 Makanan nabati yang meliputi sayuran
bayam, selada, dan wortel, serta buah-
buahan, seperti jeruk, pepaya, dan
semangka.
Berikut beberapa langkah untuk mencegah
Xeroftalmia:
 Mengenal tanda-tanda kelainan secara dini
 Bagi yang memiliki bayi dan anak disarankan
untuk mengkonsumsi vitamin A dosis tinggi
secara periodik, yang didapatkan umumnya pada
Posyandu terdekat.
 Segera mengobati penyakit penyebab atau
penyerta
 Meningkatkan status gizi, mengobati gizi buruk
 Memberikan ASI Eksklusif
 Ibu nifas mengkonsumsi vitamin A (<30 hari)
200.000 SI
 Melakukan Imunisasi dasar pada setiap bayi

Anda mungkin juga menyukai