Peluang Dan Tantangan Keprofesian Sarjan
Peluang Dan Tantangan Keprofesian Sarjan
Tantangan kerjasama
Persoalan etika profesi dan hukum
Mengapa Desain Arsitek diperlukan? Di era
sekarang, persaingan membuat perubahan
drastis di bidang ini. Dan inilah yang menjadi
faktor kunci yang memungkinkan sebuah
perusahaan jasa arsitek untuk
menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu
yang sesingkat mungkin tanpa mengabaikan
kualitas yang membedakan karya seorang
arsitek dengan seorang awam.
Penyajian Pra Desain
Penyajian Alternatif Desain
Penyajian Perkiraan Biaya
Penyajian Gambar Kerja
Penyajian Kontrak Kerja
Manajemen Dan Teknis Pekerjaan Lapangan
Di Indonesia, kesempatan arsitek naik dan turun
sehingga sulit diperkirakan. Dengan
meningkatnya ilmu arsitektur dan keterbukaan ilmu
ini pada awam, perancangan arsitektur semakin
menarik dan dipercaya. Sehingga kebutuhan arsitek
meningkat.
Di satu sisi, di Indonesia, keterbukaan ilmu
arsitektur membuat tidak sedikit jumlah
awam yang ‘memprofesikan diri’ sebagai
arsitek. Mereka menjual jasa bermodalkan
pengetahuan majalah.
Profesionalitas arsitek fokus pada struktur
merancang baik bangunan perumahan atau
bangunan komersial, oleh karena itu beberapa
arsitek selalu memiliki keunggulan pada desain
tertentu misalnya desain interior, desain rumah
minimalis, klasik dll. Tapi pada dasarnya, hal ini
terjadi karena tidak adanya peraturan
daerah/kota di Indonesia yang mengharuskan
pemakaian seorang arsitek untuk membuat
suatu bangunan yang tidak hanya indah tapi
juga aman.
Menurut kelompok kami, ‘tantangan kerjasama’ ini
memiliki dua maksud:
Tantangan kerjasama-pihak owner (pemilik
bangunan)