Anda di halaman 1dari 15

Disusun oleh:

Srisanityas Nugrahaeni (15330025)


Jihana Dwi Anisa (15330029)
Ami Rahmawati S (15330032)
Pendahuluan
1.Agen Konsistensi dan Pengental
Persyaratan utama dari formulasi kosmetik
adalah daya tarik seorang konsumen terhadap
kosmetik tersebut, stabilitas kosmetik, dan sifat alir
co/ Aliran pseudoplastik & tiksotropik, yang
merupakan karakteristik penting dalam pembuatan,
pengemasan dan penggunaan oleh konsumen.
Pengental merupakan bagian penting dari
kosmetik berbentuk emulsi yang berguna dalam
meningkatkan stabilitas kosmetik, dan masker
wajah.
Macam-Macam Jenis Pengental & Agen
Pengkonsistensi
A.Pengental & Agen Konsistensi berbahan lemak

Pengental berbahan lemak digunakan dalam


kosmetik untuk menambah viskositas. Membentuk film
penolak air untuk meningkatkan kehalusan dan tekstur
emulsi. Dalam formulasi tabir surya mereka membantu
meningkatkan ketebalan film pada kulit dan meningkatkan
daya tahan air.
Contoh: lilin lebah, lilin candelila, ceresine, setil alkohol
B. Pengental Yang Berasal Dari Nabati, Hewani dan
Turunannya
Gom yang berasal dari alam memiliki sejarah penggunaan
dan keamanan yang baik sehingga digunakan dalam aplikasi
pembuatan kosmetik. ada beberapa kelemahan untuk kategori
produk ini :

1) Kontaminasi oleh mikroorganisme dan polutan lingkungan.


2) Warna dan bau alami mereka dapat membawa masalah
formulasi.
3) Jumlah turunan selulosa dengan struktur dan kualitas yang
berbeda membuat pilihan yang tepat sulit, dan
4) Kemungkinan tidak kompatibel dengan bahan lain dari
formulasi
Contoh Pengental yang berasal dari Nabati dan
Hewani

Nabati / Tumbuhan
a. Turunan Selulosa: CMC, etil Hewani
selulosa, metil selulosa
a. Gelatin
b. Pati dan turunannya:
Alumunium Pati Octenylsuccinate,
Sodium Polyacrylate Pati
c. Gom tragakan
d. Agar-agar
e. Pektin
f. Gom arab
Pengental yg Berasal dari Mineral dan Modifikasi
Pengental
A. Silica B. Bentonit (Montmorillonite)
C. Aluminium-Stearate (Mono-,
Ukuran partikel silika 7-40 Adalah Aluminium Silikat Di-, dan Tristearates)
μm membentuk gel (Al₂O₃.4 Sio₂.H20) dengan Fe,
tiksotropik. Efek pengentalan Ca, dan Mg. Pada 2% dalam air,
terbaik dengan minyak pH sekitar 9-11. Bentonit Konsentrasi penggunaan untuk
apolar, misalnya Cairan membentuk gel buram dengan gelling minyak adalah sekitar
Silikon. Konsentrasi kombinasi getah selulosa seperti 10%.
penggunaan adalah 2-3%. CMC.

E. Magnesium Aluminium F. Al-Mg-Hydroxystearate


Silikat
D. Seng Stearat Digunakan pada pembuatan
Adalah pengubah viskositas, emulsi kosmetik tipe W / O,
meningkatkan aliran tiksotropi kosmetik padat/bubuk , lipstick,
Digunakan pada pembuatan pada suspensi. Mengurangi lip liner, dan produk mata. dapat
kosmetik berbentuk padat/ pengendapan dan kelengketan membantu mengatur viskositas,
bubuk. gom organik, meningkatkan rasa,
tekstur dan persiapan dan meningkatkan stabilitas
pembuatan kosmetik. emulsi kosmetik
Pengental Sintetis
• Karbomer adalah suatu polimer sintetis dari asam akrilat dengan
kandungan kopolimer alil sukrosa sebanyak 0,75-2%. Terdapat
beberapa jenis karbomer dengan berat molekul yang berbeda-beda
A. Karbomer carbomer 940, 934, 941. berbentuk serbuk putih yang bersifat korosif,
higroskopis dan asam dengan bau khas yang samar
• Konsentrasi yang sering digunakan untuk gelling agent = 0,5-2%

B. PVM/MA Decadiene • Adalah kopolimer metil vinil eter/maleat anhidrida (PVM/MA),


Crosspolymer atau Larutan/emulsi yang dikentalkan dengan PVM/MA menunjukkan nilai
Sodium PVM/MA hasil yang tinggi. Penting untuk stabilitas formulasi, karena
Decadiene Crosspolymer partikel/tetesan yang terdispersi tidak akan mengendap kecuali nilai
dari Molekul Netralisasi hasil terlampaui.

• Merupakan emulsi polimer sementara, seperti susu, cairan dengan


C. Alkilat Stearat-20 30% konten padat dan pH 3,0. dalam bentuk yang netral memiliki
Metakrilat Kopolimer kekentalan yang tinggi dan penstabil yang efektif pada pembuatan
sediaan cair
Peran Pengental dan Agen Konsistensi Dalam
Emulsi
1. Emulsi tipe O/W 2. Emulsi tipe W/O
•Penggunaan Pengental Penambahan pengental
hidrokoloid seperti Carbomer kedalam emulsi tipe W/O
Xanthan Gum, digunakan memiliki tujuan berikut :
untuk meningkatkan termal • Meningkatkan stabilitas
dalam stabilitas elektrolit dari penyimpanan jangka
emulsi O/W panjang.
•Dalam emulsi tipe O/W • Menjaga viskositas stabil
konsistensi juga diatur oleh selama rentang
penambahan kepolaran, temperatur yang luas,
bahan hidrofilik seperti: setil • Meningkatkan laju alir
alkohol, setearil alkohol, tiksotropik.
gliseril stearat, dietilenglikol
stearat, dll
Formulasi Gel
1. Formulasi Gel Berbasis Air dan Berbasis Hidroalkoholik
Formulasi Gel Berbasis Air dan Berbasis Hidroalkoholik dikentalkan dengan
penambahan pengental yang sesuai. Untuk mendapatkan struktur gel yang kaku
dengan bahan berbasis selulosa, digunakan pengental dengan kadar relatif
tinggi (2-3%).
a. Gel Rambut
Sifat gel rambut yang memenuhi persyaratan harus halus / tidak kasar,
memiliki sifat alir Pseudoplastic atau penipisan geser rheology, tidak
meninggalkan residu lengket, mudah dihilangkan dengan shampoo
b. Gel Tabir Surya Berbasis air
UV Filter yang digunakan untuk formulasi jenis ini, harus larut dalam air,
misalnya asam fenil sulfimetirazolat yang dinetralkan, untuk menghindari
kristalisasi asam bebas yang tidak larut dalam air, UV filter ini memerlukan
pH dari sediaan gel yang akan disesuaikan ≥ pH 6,5. Formulasi gel yang
dihasilkan juga mudah hilang jika terkena air atau keringat.
Pengental paling populer yang digunakan adalah Carbomers pada tingkat
penggunaan 0,75 hingga 1,5%.
c.Gel Tabir Surya Berbasis Hidroalkoholik
Penggunaan alkohol dalam formulasi ini dapat membantu dalam solubilisasi
UV-filter bersifat liposoluble dan memberikan efek dingin pada saat
pengaplikasian gel. Penggunaan alkohol memiliki kelemahan pada produk
yang dihasilkan kurang kedap air dan dapat menyebabkan wajah dan mata
sedikit terasa panas/iritasi.

2. Formulasi Gel Berbasis minyak


Merupakan formulasi anhidrat yang terdiri dari minyak mineral ester-minyak
dan pengental.
Pengental yang dapat digunakan sebagai berikut: Alumunium stearat (sekitar
10%), Magnesium Stearat, Silika (1-3%), Polyethylene, dll.
Formulasi Gel
Contoh produk yang menggunakan formulasi gel :

1. Gel untuk olahraga


2. Sediaan eye gel untuk antikerutan
3. Gel lotion
4. Sunscreen
5. Gel pelindung setelah terkena matahari,
6. Gel setelah bercukur
7. Gel penata rambut
8. Parfum berbentuk gel
Masker Wajah
1. Masker paraffin 2 . Masker pembentuk 3. Masker yang
Masker tertua yang film (peel-off) mengandung
telah diketahui. memiliki efek lumpur atau
Masker ini dapat pengencangan pada masker yang
menstimulasi sirkulasi kulit; yang dapat mengandung
darah di lapisan kulit dihapus dengan cara ekstrak-ganggang.
yang lebih dalam mengelupas (peel-off).
Co/ pengkonsistensi & Efek dari masker ini Co/ pengkonsistensi
pengental: paraffin adalah untuk & pengental :
menghilangkan sel-sel alumunium alami
lapisan kulit mati . (Bentonit,
Co/ pengkonsistensi & montmorillonites)
pengental : atau Magnesium-
Metilselulosa, Alumunium Silikat
Hydroxyethylcellulose ,
Hydroxypropylmethylcel
lulose

12
Contoh Sediaan Kosmetik yang Mengandung Pengental:
Kesimpulan
 Agen konsistensi dan Pengental adalah bahan tambahan yang biasa digunakan
untuk memperbaiki konsistensi sediaan kosmetik (mengentalkan)
 Mekanisme kerja : Meningkatkan viskositas sediaan kosmetik memiliki
konsistensi yg baik.
 Contoh,
1. Pengental dari alam: Pati,Gom arab, pektin, gelatin, dll
2. Pengental sintetis: Carbomer, PVM/MA, Alkilat Stearat-20 Metakrilat Kopolimer
dll.
 Alasan pemilihan: Diperoleh sediaan dengan konsistensi baik, mudah dioleskan,
tidak meninggalkan bekas, tidak terlalu melekat & berlemak, mudah dikeluarkan
dari kemasan.

Anda mungkin juga menyukai