Anda di halaman 1dari 8

Analisa Pengembangan Solusi

Supplier melakukan kerjasama dengan


perusahaan nasional karena banyak sekali
perusahaan multinasional yang ingin ikutan
lelang pemerintah, maka untuk
menghilangkan image hanya”perusahaan
nasional yang menjadi favorit” pemerintah
maka PT. MRT memberikan kesempatan untuk
perusahaan asing dan dalam negeri untuk
melakukan konsorsium untuk menjadi
supplier/vendor.
e-Procurement MRT Jakarta =
untuk meminimalisir suap
menyuap, birokarsi yang rumit dan
dokumen/berkas tender yang
bertumpuk tapi untuk diindonesia
ada hal yang belum bisa
diterapkan pada saat
eprocurement yaitu e-signature
Melakukan lelang untuk setiap paket
pekerjaan agar tidak dikuasai 1
vendor/supplier saja, sehingga
menghilangkan kesempatan adanya
suap menyuap dan meminimalisir
apabila vendor tidak tepat waktu
dalam menyelesaikan pekerjaannya
maka tidak mengulur waktu secara
keseluruhan operasional MRT untuk
melayani Publik
Melakukan proses prakualifikasi terhadap semua vendor
yang mengikuti lelang tahap awal . Apa sih yang
dimaksud Prakualifikasi ? Prakualifikasi adalah proses
penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta
pemenuhan persyaratan terhadap
perusahaan SEBELUM pemasukan dokumen
penawaran. Artinya, hanya perusahaan yang memenuhi
kualifikasi-lah yang dapat memasukkan penawaran.
Metode ini dilaksanakan untuk pelelangan yang bersifat
kompleks (termasuk pelelangan diatas 50 M) tujuannya
agar hanya vendor2 yang memnuhi persyaratan yang
diminta oleh pemerintah yang dapat menang. Karena
sering kali vendor2 sering molor dalam menyelesaikan
pekerjaan karena tidak sanggup memenuhi permintaan
pemerintah.
• Supplier membentuk departemen pemasaran
untuk pemerintah agar supplier/vendor dapat
memahami apa yang benar2 dibutuhkan oleh
pemerintah dalam suatu proyek, karena
biasanya proyek2 pemerintah mempunyai
kebutuhan yang berbeda, prioritas, purchasing
style dan timeline pengerjaan proyek yang
berbeda juga.
• Supplier harus melakukan program alih teknologi
kepada PT. MRT Jakarta karena banyak sekali dari
proyek-proyek yang dibuat oleh pemerintah yang tidak
dapat dijalankan dengan baik karena setelah proyek
jadi bayak sekali vendor/supplier yang pergi begitu saja
tidak melakukan alih teknologi sehingga pegawai
pemerintah yang memegang pekerjaan/asset tersebut
tidak dapat mengoperasikan/melanjutkan pekerjaan
yang ada karena asset2 tersebut sangat spesifik (tidak
digunakan ditempat lain).
• Hal ini dapat diatasi dengan program alih teknologi,
dan keuntungan bagi vendor/supplier Apabila hal ini
dilakukan maka supplier/vendor mempunyai reputasi
yang baik sehingga akan menjaga business relationship.
• Melakukan lelang secara terbuka dari tahap
awal, pada saat awal pembukaan lelang
pengadaan konstruksi MRT kami mencari2
pengumuman lelang terbuka di website PT
MRT Jakarta tapi tidak ada satu pun dokumen
pengumuman Lelang yang ditemukan.
Sehingga ini dapat menimbulkan potensi suap
• Bekerja sama dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) dalam rangka mencegah gratifikasi agar tidak terjadi
pemenang lelang terencana dan menghilangkan peluang
“opportunisme” (yaitu vendor berbuat curang seperti spek
yang digunakan tidak sesuai dengan persyaratan)

• Supplier Memberikan program After Sales Services kepada


PT. MRT Jakarta, program After Sales Services memang
menjadi rekomendasi utama dalam pengadaan barang baik
di swasta maupun pemerintah. Karena banyak sekali
vendor/supplier yang “menghilang” begitu saja setelah
selesai melakukan pengadaan, maka kembali lagi hal ini
dapat diatasi dengan after sales services dengan ini
supplier/vendor dapat mempunyai reputasi yang baik
sehingga akan menjaga business relationship dan
melakukan pembelian secara berulang terhadap vendor
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai