Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

KAPITA SELEKTA HUKUM TANAH

PROF. ARIE S. HUTAGALUNG, SH., M.LI

1
NO. SESI PERKULIAHAN
1. A. Sistem Hak Penguasaan Atas Tanah Dalam Hukum Tanah Nasional

1. Sekilas mengenai HPAT dalam Hukum Tanah Nasional

2. Kedudukan Negara dalam Sistem HPAT
3. Kedudukan Tanah Adat dalam HPAT
4. Hak Perorangan atas Tanah

2. B. UUPA dan Politik Pertanahan Nasional

1. Landasan Fundamental Politik Pertanahan Nasional
2. UUPA sebagai manifestasi Politik Pertanahan Nasional
3. Dinamika Politik Pertanahan Nasional (Pembahasan beberapa
persoalan dalam bidang/sektor pertanahan)
4. Politik pertanahan dan Kapitalisme Global

2
3. C. Masalah Aktual Dalam Perolehan Tanah Untuk Pembangunan
1. Sekilas tentang Asas-asas dan Tatacara Perolehan Tanah
menurut Hukum Tanah Nasional

2. Hal-hal terkait dengan Perolehan Tanah (Penatagunaan Tanah

dan Tata Ruang serta Implikasi Perijinannya)

4. 3. Masalah-masalah Aktual dalam Tatacara Perolehan Tanah

(review pengaturan sejak tahun 1970-an lalu dengan Keppres
55/1993, Perpres 36/2005 dan Perpres 65/2006), dan UU No.
2/2012

5. 4. Masalah Aktual dalam rangka Perolehan Tanah untuk berbagai

keperluan pembangunan (perumahan dan permukiman;
kawasan industri;pariwisata, ketenagalistrikan)

3
6. 5. Permasalahan Pengadaan Tanah untuk pembangunan melalui Reklamasi
Pantai

7. D. Masalah Aktual Pendaftaran Tanah dan Kepastian Hukum

1. Sekilas tentang Pendaftaran Tanah menurut UUPA
2. Perbandingan Sistem Pendaftaran dan sistem Publikasi
3. Pendaftaran Tanah dan Kepastian Hukum
4. Peranan PPAT dalam rangka Pendaftaran Tanah
5. Permasalahan yang Berkaitan dengan Pendaftaran Tanah
8. Ujian Tengah Semester (Paper)

9. E. Masalah Aktual Dalam Praktek Tanah Sebagai Jaminan Hutang

1. Sekilas tentang sejarah dan Perkembangan Lembaga Hak Jaminan
atas Tanah di Indonesia
2. Hak Tanggungan sebagai Lembaga Hak Jaminan atas tanah
3. Berbagai Implikasi Praktis Pembebanan Hak Tanggungan
4. Masalah Aktual dalam Pelaksanaan Eksekusi Hak Tanggungan

10. F. Masalah Aktual Dalam Pembangunan dan Penghunian Rumah Susun

(Condominium)
1. Sistem Rumah Susun (Condominium) dan Perbandingan dengan
Negara Lain
2. Pembangunan Rumah Susun dan Pembiayaannya
3. Masalah-Masalah Aktual dalam pemasaran dan pemilikan Satuan
Rumah Susun (SRS)
4. Masalah-Masalah Aktual dalam rangka Penghunian dan Pengelolaan
Rumah Susun
5. Masalah aktual UU Rumah Susun yang baru UU No. 20 tahun 2011
4
11. G. Sengketa Tanah Dan Cara Penyelesaiannya
1. Perlindungan Pemilikan Tanah dari sengketa menurut Hukum Tanah
Nasional
2. Perspektif Hukum serta Instrumen Penyelesaian Sengketa
3. Masalah sengketa hak-hak tanah eks barat
4. Masalah sengketa tanah yang menjadi obyek tindak pidana korupsi
dalam rangka pengadaan tanah

12. Kebijakan Pertanahan Terbaru:

1.Hak Komunal berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala BPN No. 9/2015
2.Pemberian Ijin Lokasi

13. 1. Peraturan Pemerintah RI No. 103 Tahun 2015 tentang Pemilikan

Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang
berkedudukan di Indonesia
2. Penyelesaian sengketa diluar pengadilan Perka BPN 3/2011 jo Perka
BPN 11/2016
14. FINAL EXAM

5
 SISTEMATIKA HAK PENGUASAAN ATAS
TANAH MENURUT HUKUM TANAH NASIONAL

BANGSA
INDONESIA

HAK
MENGUASAI
HAK ULAYAT
NEGARA
MHA

TANAH DI WILAYAH
REPUBLIK INDONESIA
Sumber : Karunia Tuhan YME 6
Pasal 1 ayat 2 UUPA)
 ISI KEWENANGAN

KEWENANGAN Hubungan
PERDATA Kepunyaan
Bangsa Indonesia
atas Tanah di
seluruh Wilayah
HAK BANGSA RI
INDONESIA

KEWENANGAN Dilaksanakan
PUBLIK Negara RI

7
 Hubungan Pemilikan
KEWENANGAN
Masyarakat Hukum
PERDATA
Adat atas Tanah di
Wilayah Masyarakat
Hukum Adat
HAK ULAYAT
MASYARAKAT
HUKUM ADAT

KEWENANGAN Dilaksanakan oleh

PUBLIK Kepala Adat

8
 MACAM HAK PENGUASAAN ATAS TANAH
(Berdasarkan Kewenangannya)

HAK PENGUASAAN ATAS TANAH YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN KHUSUS

(Bersifat Publik dan Perdata)

HAK BANGSA INDONESIA (Ps. 1 UUPA)

HAK MENGUASAI NEGARA (Ps. 2 UUPA)

HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT (Ps. 3 UUPA)

HAK PENGUASAAN ATAS TANAH YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN UMUM

(Bersifat Perdata)

HAK PERORANGAN ATAS TANAH HAT

PRIMER

HAK ATAS TANAH

HAT
HAK JAMINAN ATAS TANAH SEKUNDER
(Hak Tanggungan) UU No.4/1996

HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN

(uu No. 16 Th. 1985  UU No. 20 Th. 2011)

WAKAF
9
HAK PENGUASAAN ATAS TANAH

1. Sebagai Lembaga Hukum (Static

Functions)

2. Sebagai Hubungan Hukum Konkret

(Dynamic Functions)

10
 KETENTUAN-KETENTUAN POKOK
HAK-HAK ATAS TANAH SEBAGAI LEMBAGA HUKUM

 Kewenangan
KETENTUAN  Pembatasan
POKOK  Tolak Ukur Pembeda

 Fungsi Sosial (Psl. 6 UUPA)

 Kewajiban Untuk Mengerjakan /
KETENTUAN POKOK Mengusahakan Tanah Yang
TENTANG KEWAJIBAN Dipunyainya (Psl. 10 UUPA)
 Kewajiban Memelihara Tanah

11
 1. Ketentuan Pokok : Asas
Nasionalitas (Psl. 9 UUPA)

2. Ketentuan Umum :
 Tidak bebas memindahkan
hak
KETENTUAN
 WNI saja yang boleh
POKOK
menjadi pemegang HM
TENTANG  Non-diskriminasi (ras,
SUBYEK kelamin, status ekonomi)
 WNA dapat memiliki Hak
Pakai
 Status subyek menentukan
status tanah yang dapat
dikuasai

12
 1. Ketentuan Pokok :
Pasal 4 UUPA
KETENTUAN 2. Ketentuan Khusus :
POKOK - Jenis Tanah
TENTANG OBYEK - Letak Tanah
- Luas Tanah
- Jangka Waktu Hak

13
 KETENTUAN-KETENTUAN POKOK
HAK-HAK ATAS TANAH SEBAGAI
HUBUNGAN HUKUM KONKRET

 Konversi Hak-hak Lama

 Pemberian Hak (HAT
Primer)
TERCIPTANYA  Perjanjian Pembebanan
HAK ATAS TANAH Hak (HAT- Skunder)
 Menurut Ketentuan
Hukum Adat

14
 Tanah Hak Milik Dapat
Dibebani dengan :
1. HGB
PEMBEBANAN 2. Hak Pakai
HAK 3. Hak Sewa
4. Gadai
5. Hak Usaha Bagi Hasil
6. Hak Menumpang

PEMBEBANAN HAK JAMINAN ATAS TANAH

(HAK TANGGUNGAN) : HM, HGU, HGB, HAK PAKAI,
HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN

15
 1. Karena Peristiwa Hukum :
Waris Tanpa Wasiat

2. Melalui Perbuatan Hukum :

PERALIHAN - Jual Beli
HAK ATAS TANAH - Tukar-Menukar
- Inbreng (Pemasukan
Saham)
- Hibah Wasiat
- Pemberian Menurut
Hukum Adat

16
 1. Karena Peristiwa Hukum :
(Psl. 27, 34, dan 40 UUPA)
2. Karena Habis Jangka
HAPUSNYA Waktu Haknya
HAK ATAS TANAH 3. Karena Pelepasan Hak
4. Karena Ditelantarkan
5. Karena dibatalkan
6. Karena Pencabutan Hak
7. Tanahnya Musnah

17
 1. Jual Beli
2. Tukar Menukar
3. Perjanjian
TATACARA Pembebanan Hak di
MEMPEROLEH TANAH atas Tanah Hak Milik
4. Pelepasan /
Pembebasan Hak
5. Pencabutan Hak

18