pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain Model pembelajaran memiliki beberapa ciri-ciri yaitu: 1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Sebagai contoh, model penelitian kelompok disusun oleh Herbert Thelen dan berdasarkan teori Jhon Dewey. Model ini dirancang untuk melatih partisipasi kelompok secara demokratis. 2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. Misalnya model berfikir induktif dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif. 3. Dapat dijadikan untuk pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar dikelas. Misalnya model Synectic dirancang untuk memperbaiki kreatifitas dalam pelajaran mengarang. 4. Memiliki bagian -bagian model yang dinamakan : ( 1 ) urutan langkah - langkah pemebelajaran (syntax), ( 2 ) adanya prinsip - prinsip reaksi, ( 3 ) sistem sosial, ( 4 ) sistem pendukung. Keempat bagaian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu pembelajaran. 5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi: ( 1 )Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur , ( 2 )Dampak pengiring, yaitu dampak belajar jangka panjang . 6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya. • Pembelajaran bersifat kompleks dan menjadi tugas, serta tangggung jawab guru dalam membelajarkan peserta didiknya. Dalam praktiknya permasalahan sering terjadi dalam pembelajaran, apakah itu bersumber dari kemampuan guru dalam mengajar atau input siswa bahkan dari unsur-unsur pendukung lainnya. Strategi dan manajemen guru untuk mengatasi masalah pembelajaran sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. • Setiap peserta didik mempunyai karakteristik yang unique. Keunikan tersebut menjadi sebuah daya tarik untuk dijadikan fokus dalam penelitian metode personal ini • Model pembelajaran personal berasal dari pandangan kedirian atau selfhood dari individu (Soekamto, 1984). Dengan demikian, konsep ini diusahakan untuk memungkinkan siswa atau peserta didik dapat memahami keberadaan dirinya sendiri secara baik, bertanggung jawab, dan lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Menurut Rogers (1986) ada lima fase dalam model pembelajaran personal, yaitu : 1) Mengartikan situasi yang sudah ada, yaitu guru memberikan motivasi agar siswa bebas berekspresi 2) Mengembangkan wawasan, siswa mendiskusikan masalah dan guru memotivasi dan membantu penyelesaian masalah siswa 3) Mengeksplorasi Masalah, siswa dimotivasi untuk mendifinisikan masalah yang dihadapi. Guru menerima dan mengklarifikasi ide siswa 4) Merencanakan dan membuat keputusan, guru mengklarifikasi berbagai kemungkinan keputusan yang diambil siswa. Siswa merencanakan tindakan awal sesuai dengan keputusan yang diambil 5) Mengintegrasikan, siswa menambah pengetahuan yang lebih baik dan mengembangkan beberapa tindakan yang positif. Strategi pemilihan media atau alat peraga serta penggunaannya sangat membantu anak untuk berkomunikasi (non verbal). Hal ini merupakan langkah yang sangat efektif dan efesien untuk membangkitkan siswa dalam belajar. Pengertian Model Pembelajaran Personal
• Model pembelajaran personal adalah model
pembelajaran yang menekankan pada pengembangan konsep diri setiap individu. Hal ini meliputi pengembangan proses individu dan membangun serta mengorganisasikan dirinya sendiri. Model pembelajaran memfokuskan pada konsep diri yang kuat dan realistis untuk membantu membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan lingkungannya. Model-model Pembelajaran Pribadi/individual
Model-model pembelajaran ini menekankan
padaproses dalam “membangun/mengkonstruksi” dan mengorganisasi realita. Model-model pembelajaran ini memberikan banyak perhatian pada kehidupan emosional. Fokus pembelajaran ditekankan untuk membantu individu dalam mengembangkan hubungan individu dengan lingkungannya dan untuk melihat dirinya sendiri. Jenis-jenis model pembelajaran pribadi adalah : 1) Pengajaran tanpa arahan, penekanan pada pembentukan kemampuan belajar sendiri untuk membentuk kemampuan dan perkembangan peribadi yaitu kesedaran diri (self awareness), pemahaman (understanding), otonomi, dan konsep kendiri (self con- cept). 2) Latihan kesadaran, pembentukan kemampuan menjajaki dan menyadari pemahaman diri sendiri. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan self exploration and self awareness. Titik pada perkembangan interpersonal awareness and understanding and body and sensory awareness. 3) Sinektik, pengembangan individu dalam hal kreativitas dan pemecahan masalah. Bertujuan untuk mengembangkan kreativiti peribadi dan pemecahan masalah secara kreatif. 4) Sistem konseptual, didesain untuk meningkatkan kompleksitas pribadi dan fleksibilitas. 5) Pertemuan kelas, pengembangan pemahaman diri dan tanggungjawab pada diri sendiri dan kelompok sosial lainnya.