Anda di halaman 1dari 17

Perkembangan ilmu pengetahuan

Patient centered care

Perkembangan terapi

Promosi persaingan
Pharmaceutical
Hospital Patient
industry

Regulasi
Formularium RS
PP 54/2010
Formularium Nas
PP 70/2012
 Kolusi dokter – perusahaan farmasi
 Iklan yang melibatkan sosok dokter
 Informasi pengobatan yang belum teruji
 Promosi diri sendiri
Meresepkan obat tertentu setelah
menghadiri seminar tertentu

Meresepkan obat tidak perlu

Memasukkan obat tertentu dalam


formularium RS
Clinical Ethical
consideration consideration

Clinical
decision
Conflict between for
profit care and
patient care
 KODEKI pasal 3
Dalam melakukan pekerjaan
kedokterannya, seorang dokter tidak
boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan
dan kemandirian profesi
 Muktamar IDI
 Kode Etik Pemasaran Usaha Farmasi
Indonesia
 Pada dasarnya dokter tidak boleh
terlibat dalam promosi
 Dokter dilarang menjuruskan pasien
untuk membeli obat tertentu karena
dokter yang bersangkutan telah
menerima komisi dari perusahaan
farmasi tertentu.
 Dukungan kepada seorang dokter untuk
menghadiri pertemuan ilmiah tidak
boleh diisyaratkan/ dikaitkan dengan
kewajiban untuk mempromosikan atau
meresepkan suatu produk.
 Bila ada sponsor individual hanya:
biaya registrasi,akomodasi dan
transportasi
tidak boleh membayar biaya
pendamping
 Perusahaan farmasi dilarang
memberikan honorarium kepada
seorang dokter kecuali dokter tersebut
berkedudukan sebagai pembicara atau
menjadi moderator
 Tidak boleh menawarkan insentif
sebagai pengganti penulisan resep.
 Tidak boleh membayar insentif secara
langsung maupun tidak langsung
 Hadiah maks 50 USD & bermanfaat
 Donasi diberikan kepada institusi dan
harus bermanfaat untuk pasien
 Dokter dilarang menjadi pemeran
mandiri dan langsung suatu iklan →
ditafsirkan memuji diri sendiri
 Dokter dilarang menyebut,atau menulis
hal yang dikaitkan atau sebutan khas
produk
 Perbuatan dokter sebagai pemeran
langsung promosi suatu produk dalam
wahana ilmiah → perbuatan tercela bila
bertentangan dengan kepentingan
kemanusiaan dan tujuan kedokteran

IDI FARMASI
Kode etik pemasaran usaha
farmasi (IPMG 2017)

IFPMA Code of practice


2012

KODEKI

Per Konsil tentang pedoman


penegakan disipilin

Anda mungkin juga menyukai