Anda di halaman 1dari 52

KONSELING DAN TINDAK LANJUT FR PTM

PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSBINDU PTM


26 SEPTEMBER 2018
1
MATERI KONSELING FR PTM
Pengertian

Berhenti Merokok

Pola Makan Sehat


Dan Seimbang

Melakukan Aktivitas

POSBIDU
Manajemen Stres
MEJA KE- 4
2
PENGERTIAN
KBBI
Konseling :
Pemberian bimbingan oleh yg ahli
kpd seseorang dgn menggunakan
metode psikologis dsb;
pengarahan;

Pemberian bantuan oleh konselor kpd


konseli sedemikian rupa sehingga
pemahaman thd kemampuan diri sendiri
meningkat dlm memecahkan berbagai
masalah; penyuluhan
3
Cara Melakukan Konseling
POSBINDU
meja nomor 5
Konseling ditujukan untuk membantu
menemukan masalah yg berkaitan dng
FR dan membantu mencari solusi utk
mengendalikan FR yg dialami.

Dalam Pelaksanaan Konseling Kader/ Pelaksana


HARUS :
1. Memahami FR PTM
2. Disarankan lebih banyak mendengar , tdk mengarahkan
3. Menggali permasalahan FR yg dialami
4. Membantu mencari cara mengatasi masalah
5. Membantu & menetapkan tindak lanjut yg hrs dilakukan
peserta agar FR PTM dpt dikendalikan. 4
Pelaksanaan Posbindu PTM

Proses Kegiatan Posbindu PTM


Kegiatan Sebelum Pemeriksaan Sambil menunggu giliran pemeriksaan,
(Senam bersama, bersepeda, ceramah kader melakukan penyuluhan kelompok.
agama, demo makanan sehat, dll)
bekerjasama dengan Yayasan, LSM, Majelis Pemeriksaan
Ta’lim, Gereja setempat, dll) (satu per satu)

Meja 5 Meja 4 Meja 3 Meja 2 Meja 1

 Identifikasi FR.PTM
Konseling Pengukuran Pengukuran Wawancara  Registrasi
Penyuluhan  Pemberian
 Informasi Tindak Tekanan Faktor Risiko (pengisian
darah, PTM KMS FR- nomor urut
Lanjut yang sama
Biomarker, (Antropometri) PTM) oleh pada KMS
Peakflowmeter kader FR-PTM
IVA dan Buku
Pencatata
n oleh
kader
serta
pengisian
Meja 5 : Konseling dan
Tindak Lanjut FR. PTM
Penyuluhan perorangan / kelompok
Menggunakan media KIE Posbindu PTM
Menggunakan serial Buku Pintar Kader

6
Alur konseling
ALUR_konseling.docx

7
KONSELING BERHENTI
MEROKOK

Pelatihan Deteksi Dini,


Provinsi Jambi 2011 17

8
konseling berhenti merokok
ALUR_berhenti merokok.docx

9
Hal hal yang terjadi setelah seseorang berhenti merokok.

20 menit : Tekanan darah dan denyut nadi kembali normal.


8 Jam : Kadar Oksigen di dalam darah kembali ke angka normal.
24 Jam : Karbon monoksida dieliminasi dari dalam tubuh
Paru mulai mengeluarkan mukus dan debris
48 Jam : Nikotin tidak dapat lagi dideteksi dari dalam tubuh.
Kemampuan untuk mencium dan merasa menjadi lebih baik.
72 Jam : Bernafas mulai terasa lebih lega karena bronkus lebih elastis.
Level energi mulai meningkat.
2–12 mggu : Sirkulasi darah di berbagai bagian tubuh mulai membaik.
3- 9 bulan : Gangguan pernafasan seperti batuk , sesak nafas , bising
mengi mulai membaik.
Secara keseluruhan fungsi paru akan meningkat sekitar
5 – 10 %.
Dlm 5 th : Resiko terkena serangan jantung menjadi setengah dari
mereka yang terus merokok.
Dlm 10 th : Resiko mendapat kanker paru menjadi setengah dari
para perokok.
Resiko mendapat serangan jantung menjadi kurang lebih
sama dengan mereka yang tidak pernah merokok
samasekali.
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Risiko Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan dll
Faktor Risiko /
Penyakit Antara Fase Akhir
•Hipertensi •PJK -PD
Risiko Perilaku
• Tembakau •Diabetes •Strok
• Diet •Obesitas •Diabetes
• Alkohol • Dislipidemia
• Aktifitas Fisik •Ginjal Kronik
• Stress •Lesi pra •Kanker
kanker •PPOK
•Bronkhitis kr/
Risiko Lingkungan
emfisema
Globalisasi, Sosio-ekonomi paru/ efusi
Budaya, Modernisasi, Polusi dll pleura 11
Perubahan Gaya Hidup

Modifikasi Gaya Hidup Sehat


1

2
3
Aktifitas Fisik 30 menit/hari
Tekanan Darah

4
5
Banyak makan buah
(mmHg)

6
dan sayur
7
8 IMT ; 18,5-23 Kg/m2
9
Batasi Konsumsi Garam
10 1 sendok teh per hari
11

12
13
14

15
16
17
18
19
TD Ideal ; 120/80 mmHg
20

Sumber; JNC VII, 2004


Perubahan Gaya Hidup

Pengaruh modifikasi gaya hidup


terhadap PTM

 Hipertensi Bekurang 55%


 Stroke dan PJK Berkurang 75%
 DM Berkurang 50%
 Tumor Berkurang 35%

(Prof. Hung Zhan Guan, 2002)


KONSELING POLA MAKAN SEHAT DAN
SEIMBANG
PERENCANAAN MAKAN
Jumlah
Jumlah Kalori sesuai kebutuhan

Jadwal
Waktu Makan Terjadwal dengan baik

Jenis
Komposisi karbohidrat, Protein dan Lemak
Seimbang
Nutrien spesifik Terpenuhi

14
Jumlah kalori
Makanlah sesuai kebutuhan

Energi Masuk
Energi Keluar

15
Jumlah kalori sesuai kebutuhan
Tentukan Berat badan ideal/normal
Berdasarkan berat badan ideal
Berat ideal : (TB – 100) x 1 kg
Berat idaman : 90% (TB – 100) X 1 kg
Berat badan lebih : 110% (TB – 100) X 1 kg

Tentukan Kebutuhan Kalori per Kg BB Idaman


Kriteria Aktifitas Aktifitas Aktifitas
(IMT) Ringan Sedang Berat
Gemuk 25 30 35

Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40-45 16
Klasifikasi Index Massa Tubuh (IMT)

Katagori IMT (kg/m2)


BB Kurang < 18,5
BB Normal 18,5 – 22,9
BB dengan Risiko 23 – 24,9
Obesitas Tk.1 25 – 29,9
Obesitas Tk. 2 > 30

IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan(m)2

17
Komposisi makronutrien yang
dianjurkan

Protein 8%-10% Saturated fatty


acids
15%
Fat Polyunsaturated
Carbohydrate <10%
>55% <30% fatty acids

Monounsaturated
<15%
fatty acids

Calories: 500-1000 kcal/d reduction


Cholesterol: <200 mg/d
Fiber: 20-30 g/d
Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation, and Treatment of Overweight and
Obesity in Adults– The Evidence Report. Obes Res. 1998;6 (suppl 2). 18
Karbohidrat
• 55 -70% dari kalori total
• Karbohidrat kompleks dari biji2an, buah2an
dan sayuran
• Pilih karbohidrat dengan serat tinggi

19
Protein

• Kebutuhan protein
10-15%
• Kebutuhan harus
terpenuhi untuk
mencegah malnutrisi
protein
• Asupan tidak boleh
berlebih

20
Lemak
• Hindari makanan yang berlemak, goreng-gorengan
• Asupan omega 3 dapat terpenuhi dengan konsumsi
ikan 2-3 kali seminggu
• Sumber kolesterol adalah sea food (selain ikan),
jerohan, kuning telur dianjurkan tidak melebihi 300
mg/hari
• Minyak goreng tidak mengandung kolesterol

21
Menghindari lemak jenuh

Merubah cara memasak


dari menggoreng
menjadi mengukus dan
merebus

22
Manfaat Status Gizi yang Baik SDM
BERKUALITAS

STATUS GIZI
BAIK

SEHAT & TETAP


PRODUKTIF

BUGAR,
PRODUKTIFITAS
PENDAPATAN

BUGAR, KONSENTRASI
BAIK, CERDAS,
ANTENATAL ASI EKSKLUSIF PRESTASI BELAJAR BAIK
MP-ASI BAIK
TUMBUH KEMBANG OPTIMAL
23
KONSELING MELAKUKAN
Fakta yang Perlu Diketahui
AKTIVITAS
akibat FISIK
kurang aktivitas fisik

 Diperkirakan menyebabkan sekitar 3,2 juta


kematian setiap tahunnya.
 Pada tahun 2010, diseluruh dunia diperkirakan 43
juta anak usia TK mengalami overweight dan
obesitas
 Secara regional, hampir 800 ribu orang meninggal
setiap tahunnya akibat kurangnya aktivitas fisik.
 Aktivitas fisik selama 150 menit setiap minggu
menurunkan risiko penyakit jantung iskemik
sebesar 30%, diabetes sebesar 27%, kanker
payudara dan kanker colon sebesar 21%-25%.

www.depkes.go.id/
AKTIVITAS FISIK

Setiap gerakan tubuh

pengeluaran
tenaga / energi
 Mencuci
 Menyeterika
 Memasak
 Berkebun
 Naik-turun tangga
 Mencuci mobil

25
LATIHAN FISIK
AF
Terukur
Teratur
Berkesinambungan

 KJ

 Jalan kaki
 Jogging
 Berenang
 Senam aerobik
 Bersepeda
 Dansa

26
OLAHRAGA
AF
Terstruktur  Sepakbola
Terencana
Berkesinambungan  Bulutangkis
 Bola basket
Aturan2 tertentu  Tenis meja
 Balap sepeda
 KJ
 PRESTASI

27
KEBUGARAN JASMANI
• Kemampuan tubuh melakukan aktifitas
fisik sehari hari tanpa menimbulkan
kelelahan fisik dn mental yang berlebihan

28
Manfaat OLGA
• ASPEK FISIK
• Aspek Psikologis
• Aspek Sosekbud
– ↑kerja dan fungsi jantung,paru dan pembuluh
darah. Kekuatan dan daya tahan otot.
– Kepadatan tulang  cegah osteoporosis
– Kelenturan
Aspek Psikologis
Aspek Sosekbud
29
LF/OR BAIK
• Sejak usia dini
• OR ~ kondisi fisik medis
• Dampak merugikan (-)

30
31
LF/OR BENAR
• Bertahap
• Pemanasan (peregangan) 5-10’
• Latihan inti 20-60’
• Pendinginan 5-10’
LF/OR TERUKUR
• Latihan dilakukan sekitar : 30-60 menit
• Intensitas latihan : Zona Latihan 
Denyut Nadi Latihan (DNL)
• DNL : 60-80% Denyut Nadi Maksimal
 Denyut Nadi Maksimal = 220 - umur

33
LF/OR TERATUR
• Latihan fisik dilakukan 3-5 kali
seminggu selang sehari istirahat
• Dilakukan secara teratur/rutin
• di dalam atau di luar gedung

34
Tindakan untuk mempromosikan
aktivitas fisik

www.depkes.go.id/
MANAJEMEN STRES
M.S. = MENGELOLA PERSEPSI 
( JANGKA PENDEK )

MEMBENTUK RESPONS/STRES ~ PERSEPSI

M.S. = MENGELOLA KUALITAS IMAN


( JANGKA PANJANG )

IMAN DLM JIWA MENGATUR PERSEPSI


36
STRESS

 Stress adalah reaksi seseorang secara


jasmani &kejiwaan karena adanya perubahan
 pekerjaan
 tanggung jawab
 pengambilan keputusan
 tempat tinggal
 hubungan pribadi
 keuangan
 kesehatan dll
37
STRESOR DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA

• Stresor fisik atau


jasmaniah (rasa nyeri
kelelahan fisik dll)
• Stresor psikologik
(kesepian, patah hati,
iri hati, konflik dll)
• Stresor sosial-budaya
(menganggur, pensiun
PHK, perceraian, dll) 38
Hadapi Stress dgn reaksi positif !!!
Setiap orang yg ingin maju harus
berani & mampu hadapi stress
Secara bertahap, stress
mendidik fisik & jiwa
menghadapi stresor baru yg
lebih berat
Stress mengasah fisik & akal
agar berpikir , berusaha lebih
baik lagi
Stress tidak selalu merugikan
atau buruk
Reaksi negatif merugikan !!!
39
Reaksi Stress Negatif
Frustasi & emosi
Sulit memusatkan pikiran
Ggn kesehatan jasmani
(Jantung berdebar, Sakit
kepala/perut, Eksim dll)
Gangguan kesehatan jiwa
(pelupa, sukar /banyak
tidur, tdk nafsu/banyak
makan, cemas, menarik
diri, menyerang dll)
40
Bila Reaksi Negatif tdk Terkendali

Tekanan darah tinggi


Gula darah meningkat
Obesitas
Kolesterol meningkat
Asma berat
Serangan jantung
Sakit jiwa
Daya tahan tubuh menurun  rentan
terhadap karsinogen, bakteri, virus dan
penyebab penyakit lainnya 41
Manajemen Stress

 Stress tidak dapat


dicegah/dihindari
 Stress dapat
dikendalikan
 Nikmatilah stress yang
kita hadapi
 Jalani kehidupan
dengan stress tanpa
bereaksi negatif 42
Mengelola Stres
Membiasakan diri berpikir positif
Tuntutan yang realistis terhadap diri
sendiri
Menjalin interaksi dengan orang-orang
yang memberikan dukungan, afeksi, dan
penerimaan
Menghargai usaha yang telah dilakukan,
bukan hasil akhir.
43
Kesimpulan

Positif Negatif
(Eustres)
Distres
Kematangan
kepribadian
Gangguan
Fisik/Jiwa
Jiwa Sehat 44
TATALAKSANA
HIPERTENSI

45
46
MODIFIKASI GAYA HIDUP UNTUK
TATALAKSANA HIPERTENSI
Modifikasi Rekomendasi Penurunan tek darah
sistolik (kurang lebih)
Penurunan berat badan Pertahankan berat badan 5-20 mm Hg untuk
normal (Indeks massa setiap penurunan berat
tubuh 18.5-24.9 kg/m2) badan 10 kg
Adaptasi diet DASH (Dietary Konsumsi banyak buah, 8-14 mm Hg
Approach to Stop HTN) sayur, produk rendah
lemak dan rendah lemak
jenuh
Diet rendah garam Konsumsi garam tidak 2-8 mm Hg
lebih dari 2.4 g/hari

Peningkatan aktifitas fisik Lakukan aktifitas aerobik 4-9 mm Hg


secara teratur seperti
jalan
(30 menit/hari setiap hari)
Konsumsi alkohol Batasi alkohol tidak lebih 2-4 mm Hg
sekedarnya dari 2 kaliminum/hari utk
laki2 dan 1 kaliminum/hari
utk perempuan. 47
DASH ( Dietary Approaches to
Stop Hipertensi) Dikembangkan
Th 2004
Prinsip DASH diet adalah :

 Makanan Pokok 7-8x/hari


 Sayur buah 4-5 x/hari
 Buah 4-5 x/hari
 Daging/telur/ikan 2x/hari
 Susu rendah lemak 2-3x/hari
 Lemak & minyak 2-3X/hari
 Kacang2an 4-5 X/minggu
48
Anjuran Diet DASH
• Diet Rendah Garam dianjurkan 1500 mg -2400 mgNa atau
setara dengan 3.8 g – 6 g NaCl (1 sendok teh)
• Diet rendah kalori 1200-1800 Kcal/hari untuk pasien
dengan kelebihan berat badan, untuk mencapai IMT <25
kg/m²
• Diet tinggi kalium/potasium 4700 mg/hari (sayur dan buah)
• Kalsium 800mg/hari (susu rendah lemak, ikan dimakan
dgn tulang)
• Diet tinggi Magnesium (sayur hijau, biji2an, kacang2an,
serealia, susu)
• Mengurangi lemak (<30% total kalori) & kolesterol (<300
mg). Kurangi gorengan, gunakan minyak, jagung, kacang,
wijen,

49
Kegiatan di
Posbindu
Flamboyan,
Kota Bogor

Kegiatan di
Posbindu
Kenanga,
Kota Bogor

50
51
Terima kasih

52

Anda mungkin juga menyukai