Anda di halaman 1dari 24

REKAYASA LALU LINTAS

PENGERTIAN

Ada 2 definisi yaitu :


- Rekayasa Lalulintas (Traffic Engineering); adalah suatu tahap dari Rekayasa
Transportasi yang menyangkut perancangan, perencanaan geometri dan
operasi lalulintas dari segala macam jalan, jaringan jalan, terminal, tanah
sekitarnya serta hubungan dengan jenis angkutan lain.
- Institute of Civil Engineers, England memberikan definisi Rekayasa Lalulintas
adalah sebagai bagian dari kerekayasaan yang berhubungan dengan
perencanaan lalulintas dan perencanaan jalan, lingkungan dan fasilitas parkir
dan dengan alat-alat pengatur lalulintas guna memberikan keamanan,
kenyamanan dan pergerakan yang ekonomis bagi kendaraan dan pejalan
kaki.
ARUS LALU LINTAS

Arus lalu lintas dalam penyediaan transportasi dapat dibagi dalam 2


kategori :
1. Uninterupted flow (arus tidak terganggu)
Arus lalu lintas dihasilkan oleh interaksi antar kendaraan dan antara
kendaraan dengan karakteristik sistem geometrik jalan raya. Pola arus
lalu lintas hanya dikontrol oleh karakteristik tata guna lahan yang
membangkitkan perjalanan. tidak ada faktor eksternal yang secara
periodik menghentikan sementara arus lalu lintas tersebut.
2. Interupted flow (arus terganggu)
Arus lalu lintas tidak hanya dihasilkan oleh interaksi antar kendaraan tetapi
juga pengatur ekternal yang secara periodik menghentikan sementara
arus lalu lintas. Contohnya adalah kendaraan diharuskan berhenti secara
periodik di simpang yang diatur oleh lampu lalu lintas.
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS

Merupakan hasil interaksi yang komplek dari 4 elemen utama sistem lalu
lintas (traffic system), yaitu pengemudi, kendaraan, jalan dan lingkungan.
Karakteristik diperlukan sebagai acuan dalam perencanaan lalu lintas.

- Parameter arus lalu lintas terbagi 2 kategori :


1. parameter makroskopik,
yang mencirikan arus lalu lintas sebagai suatu kesatuan (sistem),
sehingga diperoleh gambaran operasional sistem keseluruhan.
Contoh : tingkat arus (flow rates),kecepatan rata-rata(average
speeds),tingkat kepadatan (density rates)
2. Parameter microskopik,
yang mencirikan perilaku setiap kendaraan dalam arus lalu lintas yang
saling mempengaruhi.
Contoh: waktu antara(time headway), kecepatan masing-masing(individual
speed),jarak antara(space headway)
1. karakteristik primer
Terdiri dari arus lalu lintas yang saling terkait yaitu volume, kecepatan dan
kerapatan. Masing masing dapat dijelaskan sebagai berikut

1.1 Volume
Volume adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu titik tetap pada jalan
dalam satuan waktu. Volume biasanya dihitung dalam kendaraan/hari atau
kendaraan/jam. Namun volume dapat juga dinyatakan dalam satuan yang lain
tergantung kepada kedalaman analisa yang diinginkan. Volume dirumuskan
sebagai

dimana : q = volume
h = headway/waktu antara
T= interval waktu pengamatan
N= jumlah kendaraan yang melewati titik pengamatan
Ada cara lain untuk menyatakan volume yaitu :rate of flow . Merupakan
jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu selama interval kurang
dari 1 jam tetapi biasanya dinyatakan dalam nilai jam ekivalen. Dan
biasanya dinyatakan dalam kend/hari atau kend/jam atau periode waktu
yang lain.
Volume lalu lintas bervariasi, tergantung pada volume total dua arah, arah
arus, volume harian,bulanan, tahunan dan komposisi kendaraan.
1.2 Kecepatan
Kecepatan adalah perubahan jarak dibagi waktu. Kecepatan dapat diukur
sebagai kecepatan titik, kecepatan perjalanan, kecepatan ruang dan kecepatan
gerak. Rumus untuk kecepatan dapat ditulis :

dimana : V=kecepatan
dx= jarak yang ditempuh
dt=waktu untuk menempuh dx
1.3 Kerapatan
Kerapatan merupakan rata-rata jumlah kendaraan per satuan panjang jalan.
Atau dirumuskan sebagai :

dimana : k=kerapatan (kend/km)


n=jumlah kend. Pada lintasan
L= panjang lintasan
S= jarak antara (space headway)
2. Karakteristik sekunder
Selain karakteristik primer yang telah disampaikan sebelumnya ada beberapa
pearameter sekunder yang penting untuk diketahui yaitu :

- Waktu antara kendaraan (headway/time headway), yaitu waktu yang


diperlukan antara satu kendaraan dengan kend. Berikutnya untuk melalui
satu titik tertentu yang tetap. (1/volume)

- Jarak antara kendaraan (spacing/space headway), yaitu jarak antara


bagian depan satu kendaraan dengan bagian depan kendaraan berikutnya..
(1/kerapatan)
2.3. Hubungan fundamental antar variabel
Suatu hubungan penting terdapat diantara ketiga variabel primer
yang telah diterangkan sebelumnya. Walaupun dalam arus lalu
lintas ketiganya akan terus bervariasi, karena jarak antara
kendaraan yang acak. Untuk merangkum dan menganalisis arus
lalu lintas maka nilai rata-rata volume, kecepatan dan kepadatan
harus dihitung dalam periode waktu.
Nilai rata-rata kecepatan yang digunakan dalam menggambarkan hubungan
antar variabel tersebut adalah Kecepatan rata-rata ruang (SMS).
Kita dapat menentukan kecepatan rata-rata yang dinyatakan dengan dua
cara, yaitu Time mean speed (TMS) dan Space mean speed.(SMS).

1. TMS adalah kecepatan rata-rata dimana diasumsikan semua kendaraan


melewati satu titik tertentu dalam periode waktu tertentu.
- Sedangkan SMS adalah kecepatan rata-rata semua kendaraan yang menempati
suatu bagian tertentu badan jalan dalam periode waktu tertentu.

dimana : d = jarak pengamatan


n = jumlah kendaraan yang diamati
ti = waktu tempuh
SOAL

Diketahui :
- Lebar jalan efektif 3m/lajur ( tipe jalan 4 lajur tidak terpisah)
- Lebar bahu jalan 1m
- Lalu lintas : pemisah arah 55:45
- Lingkungan : ukuran kota 1.100.000 jiwa
- Jumlah angkutan kota yang berhenti atau parkir 725 kendaraan/jam
- Jumlah pejalan kaki (525 orang/jam)
- Kendaraan keluar masuk ( 465 kendaraan/jam)
- Dari hasil survei volume lalu lintas diperoleh 1.750 smp/jam

Pertanyaan:
1. Berapakah kapasitas segmen jalan tersebut!
2. Berapa nilai LOS/tingkat pelayanannya !
3. Dari hasil yang didapatkan , berikan solusi alternatifnya.
Penyelesaiaan :
- Jumlah angkutan kota yang berhenti atau parkir 725 = ST (9)
kendaraan/jam
- Jumlah pejalan kaki (525 orang/jam) = ST (7)
- Kendaraan keluar masuk ( 465 kendaraan/jam) = S (3)
(ST)19
- Kapasitas dasar jalan (Co) metode 4 jalur tidak terpisah = 6000 Tabel 1
- Faktor penyesuaian lebar jalan (Fw) untuk 4 jalur tidak = 0,91 Tabel 2
terpisah
- Faktor pemisahan arah (Fsp) 55:45 = 0,985 Tabel 3
- Faktor penyesuaian hambatan samping (Fsf) = 0,86 Tabel 4
- Faktor ukuran kota (Fcs) = 1,00 Tabel 6
C = Co x Fw x Fsp x Fsf x Fcs
= 6000 x 0,91 x 0,985 x 0,86 x 1
= 4.625,166 smp/jam( 4 jalur tidak terpisah)

LOS = V/C = 1750/4.625,166 =0,37 (Level B)


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan dapat dijelaskan, bahwa kinerja ruas jalan


yang dievaluasi lumayan baik, dengan ciri-ciri arus lalu lintas mengalami
kecepatan yang stabil, kecepatan kendaraan mencapai angka stabil
seiring dengan bertambahnya volume lalulintas. Upaya yang dapat
dilakukan untuk meminimalkan gangguan di sisi jalan tersebut, adalah :
- Membuat fasilitas pejalan kaki berupa trotoar disisi kiri dan kanan
- Membuat jembatan penyeberangan orang atau terowongan
penyeberangan,
- Menyediakan tempat parkir agar tidak ada lagi parkir disisi jalan,
- Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu,
- Menyediakan angkutan umum seperti busway
SEKIAN

TIM PENYUSUN :

MARSEN SION
ERWINSYAH
ADINDA RAHMADANI
EVA YUSNITA

Anda mungkin juga menyukai