Erwin
Erwin
1. Pengertian
Arus lalu lintas dalam penyediaan transportasi dapat dibagi dalam 2 kategori :
1. Uninterupted flow (arus tidak terganggu)
Arus lalu lintas dihasilkan oleh interaksi antar kendaraan dan antara kendaraan
dengan karakteristik sistem geometrik jalan raya. Pola arus lalu lintas hanya
dikontrol oleh karakteristik tata guna lahan yang membangkitkan perjalanan. tidak
ada faktor eksternal yang secara periodik menghentikan sementara arus lalu lintas
tersebut.
2. Interupted flow (arus terganggu)
Arus lalu lintas tidak hanya dihasilkan oleh interaksi antar kendaraan tetapi
juga pengatur ekternal yang secara periodik menghentikan sementara
arus lalu lintas. Contohnya adalah kendaraan diharuskan berhenti secara
periodik di simpang yang diatur oleh lampu lalu lintas.
2.2.1. Volume
Volume adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu titik
tetap pada jalan dalam satuan waktu. Volume biasanya
dihitung dalam kendaraan/hari atau kendaraan/jam.
Namun volume dapat juga dinyatakan dalam satuan yang
lain tergantung kepada kedalaman analisa yang
diinginkan. Volume dirumuskan sebagai
dimana : q = volume
h = headway/waktu antara
T= interval waktu pengamatan
N= jumlah kendaraan yang melewati titik pengamatan
Karena volume ini berinteraksi dengan sistem jaringan jalan, maka ketika
arus meningkat pada suatu ruas jalan dengan sendirinya waktu tempuh
akan meningkat karena kecepatan turun.
Ada cara lain untuk menyatakan volume yaitu :rate of flow . Merupakan
jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu selama interval kurang
dari 1 jam tetapi biasanya dinyatakan dalam nilai jam ekivalen. Dan
biasanya dinyatakan dalam kend/hari atau kend/jam atau periode waktu
yang lain.
Volume lalu lintas bervariasi, tergantung pada volume total dua arah, arah
arus, volume harian,bulanan, tahunan dan komposisi kendaraan.
2.2.2. Kecepatan
Kecepatan adalah perubahan jarak dibagi waktu. Kecepatan dapat diukur sebagai
kecepatan titik, kecepatan perjalanan, kecepatan ruang dan kecepatan gerak.
Rumus untuk kecepatan dapat ditulis :
dimana : V=kecepatan
dx= jarak yang ditempuh
dt=waktu untuk menempuh dx
2.2.3.Kerapatan
Kerapatan merupakan rata-rata jumlah kendaraan per satuan panjang jalan.
Atau dirumuskan sebagai :
Pertanyaan:
1. Berapakah kapasitas segmen jalan tersebut!
2. Berapa nilai LOS/tingkat pelayanannya !
3. Dari hasil yang didapatkan , berikan solusi alternatifnya.
Penyelesaiaan :
- Jumlah angkutan kota yang berhenti atau parkir 725 = ST (9)
kendaraan/jam
- Jumlah pejalan kaki (525 orang/jam) = ST (7)
- Kendaraan keluar masuk ( 465 kendaraan/jam) = S (3)
(ST)19
- Kapasitas dasar jalan (Co) metode 4 jalur tidak terpisah = 1500 Tabel 1
- Faktor penyesuaian lebar jalan (Fw) untuk 4 jalur tidak =0,91 Tabel 2
terpisah
- Faktor pemisahan arah (Fsp) 55:45 =0,985 Tabel 3
- Faktor penyesuaian hambatan samping (Fsf) =0,86 Tabel 4
- Faktor ukuran kota (Fcs) =1,00 Tabel 6
C = Co x Fw x Fsp x Fsf x Fcs
= 1500 x 0,91 x 0,985 x 0,86 x 1
= 1156,2915 smp/jam( 4 jalur tidak terpisah)
MARSEN SION
ERWINSYAH
ADINDA RAHMADANI
EVA YUSNITA