Anda di halaman 1dari 18

PROSEDUR PERCOBAAN

Mempelajari Sifat-sifat dan


Reaksi Warna Dari Protein
Anggota Kelompok:
• Nabella Dwitarani / 18030234011
• Hilyatul Malikhah / 18030234012
KB 2018
• Mareidha Nanda Dewi / 18030234036
• Filza Qurrota ‘Aini / 18030234049
1. Denaturasi Protein
a. Denaturasi karena penambahan asam asetat

Larutan Protein

1. Diambil sebanyak 5 mL.


2. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3. Ditambahkan 2 tetes asam asetat 1 N sambil dikocok.
Protein mengendap
atau terbentuk flape
3. Dipanaskan tabung reaksi pada pemanas air selama 5 menit..

Endapan
b. Denaturasi karena pemanasan

Larutan Protein

1. Diambil sebanyak 2-3 mL.


2. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3. Dipanaskan tabung reaksi selama 1 menit.

Protein mengendap (larutan


keruh atau terbentuk flape
3. Didinginkan.
4. Dibagi menjadi dua.

Bagian 1 Bagian 2

5. Ditambahkan 1-2 tetes larutan (NH4)2SO4.


7. Dipanaskan tabung reaksinya.
6. Dipanaskan tabung reaksinya.

Endapan Endapan
c. Denaturasi karena penambahan formaldehid

Larutan formaldehid

1. Diambil sebanyak 1-15 mL.


2. Dimasukkan dalam tabung reaksi.
3. Ditambahkan 2 mL aquades.
4. Ditambahkan protein tetes demi tets.

Endapan
2. Sifat Amfoter Protein
Aquades

1. Diambil sebanyak 3 mL.


2. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3. Ditambahkan 1 tetes HCl 1 N.
4. Ditambahkan beberapa tetes indikator kongo.
5. Ditambahkan 2-3 mL larutan protein.

Perubahan warna
Uji dalam suasana basa

Larutan NaOH 0,1 M

1. Diambil sebanyak 3 mL.


2. Dimasukkan dalam tabung reaksi.
3. Ditambahkan beberapa tetes indikator PP

Larutan NaOH berwarna


merah jambu

Larutan protein dari telur

1. Diambil sebanyak 2-3 mL.


2. Ditambahkan larutan NaOH 0,1 M

Perubahan warna
3. Pengendapan Protein
a. Pengendapan protein dengan ammonium sulfat

Larutan Protein

1. Diambil sebanyak 3-4 mL.


2. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3. Ditambahkan 3-4 mL larutan jenuh ammonium sulfat.

Larutan keruh

4. Ddipindahkan 1 mL ke tabung reaksi lain.


5. Ditambahkan 2-3 mL aquades.
6. Dikocok

Larutan jernih
b. Pengendapan protein dengan asam mineral

Larutan HNO3 pekat Larutan HCl pekat

1. Diambil sebanyak 1 mL. 1. Diambil sebanyak 1-2 mL.


2. Dimiringkan tabung reaksi. 2. Dimiringkan tabung reaksi.
3. Ditegakkan kembali. 3. Ditegakkan kembali.
4. Ditambahkan 1-1,5 mL larutan protein. 4. Ditambahkan 1-1,5 mL larutan protein.
5. Dikocok tabung reaksi. 5. Dikocok tabung reaksi.
6. Ditambahkan larutan HNO3 pekat. 6. Ditambahkan larutan HCl pekat.

Endapan Larutan jernih


c. Pengendapan protein dengan logam berat

Larutan protein Larutan protein


1. Diambil sebanyak 1-1,5 mL. 1. Diambil sebanyak 1-1,5 mL.
2. Ditambahkan larutan CuSO4 2. Ditambahkan larutan PbSO4
tetes demi tetes sambil dikocok. tetes demi tetes sambil dikocok.
Endapan atau kekeruhan Endapan atau kekeruhan
berwarna biru berwarna putih
3. Ditambahkan larutan CuSO4 3. Ditambahkan larutan CuSO4
tetes demi tetes sambil dikocok. tetes demi tetes sambil dikocok.
Endapan larut Endapan larut
Larutan protein Larutan protein
1. Diambil sebanyak 1-1,5 mL. 1. Diambil sebanyak 1-1,5 mL.
2. Ditambahkan larutan ZnSO4 2. Ditambahkan larutan FeSO4
tetes demi tetes sambil dikocok. tetes demi tetes sambil dikocok.
Endapan atau kekeruhan Endapan atau kekeruhan
berwarna biru berwarna putih
3. Ditambahkan larutan ZnSO4 3. Ditambahkan larutan FeSO4
tetes demi tetes sambil dikocok. tetes demi tetes sambil dikocok.
Endapan larut Endapan larut
Larutan protein
1. Diambil sebanyak 1-1,5 mL.
2. Ditambahkan larutan HgSO4
tetes demi tetes sambil dikocok.
Endapan atau kekeruhan
berwarna biru
3. Ditambahkan larutan HgSO4
tetes demi tetes sambil dikocok.

Endapan larut
4. Reaksi warna protein
a. Reaksi biuret

Larutan Protein

1. Diambil sebanyak 3 mL.


2. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3. Ditambahkan 1 mL NaOH 40%.
4. Ditambahkan larutan CuSO4 0,5% tetes demi tetea

Larutan berwarna
merah atau ungu
b. Reaksi Ksanthoprotein

Larutan protein

1. Diambil sebanyak 3 mL.


2. Dimasukkan dalam tabung reaksi.
3. Ditambahkan 1 mL HNO3 pekat.
4. Dipanaskan larutan.

Larutan berwarna kuning

5. Didinginkan.
6. Ditambahkan larutan ammonium.

Larutan berwarna jingga


c. Reaksi Ninhidrin

Larutan protein 0,5%


1. Diatur pH larutan hingga pH 7.
2. Ditambahkan 1 mL larutan in.
3. Ditambahkan 10 tetes larutan ninhydrin 0,2%.
4. Dipanaskan pada suhu 100oC selama 10 menit.

Perubahan warna
d. Reaksi Millon

Larutan protein

1. Diambil sebnyak 2 mL.


2. Diitambahkan 1 mL pereaksi merkurium sulfat
(1% HgSO4 dilarutkan dalam 10% asam sulfat).
3. Dipanaskan.

Endapan kuning

4. Didinginkan dengan air.


5. Ditambahkan 1 tetes larutan NaNO2 1%.
6. Dipanaskan.

Endapan / larutan merah


e. Reaksi Hopkin-Cole

Larutan protein

1. Ditambahkan 1 mL larutan in.


2. Ditambahkan 1 mL formaldehid encer.
3. Ditambahkan 1 tetes pereaksi merkurisulfat.
4. Ditambahkan 1 mL asam sulfat pekat melalui dinding tabung.
5. Dimiringkan hingga terbentuk 2 lapisan.
Cincin ungu
Jika dikocok seluruh larutan
menjadi warna ungu
5. Hidrolisis protein dan tes adanya belerang

Larutan protein

1. Diambil sebanyak 1 mL.


2. Ditambahkan 1 mL NaOH 40%.
3. Dipanaskan selama 1 menit.
4. Ditambahkan 1 tetes Pb-Asetat.

Endapan hitam (PbS)

Anda mungkin juga menyukai