Anda di halaman 1dari 65

Direktorat Kesehatan Keluarga

Kementerian Kesehatan

BUKU KIA REVISI 2015


Disampaikan dalam Penyegaran Buku KIA
Kab. Bangka Barat tanggal 2 Oktober 2019
Menyiapkan Generasi Emas
Kelompok
Laki-Laki Perempuan Total
Umur

Untuk Bonus Demografi


0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702
5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480
10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081
15 - 18 8.599.048 8.271.242 16.870.290
Jumlah
Menuju
119.630.913 118.010.413 237.641.326
Penduduk
(BONUS Indonesi
DEMOGRA a Maju,
2010 FI) sejahtera

Bonus Demografi tahun


2025-2035 —> Ledakan SDM sehat dan
aset SDM usia berkualitas —> Biaya
potensial/kerja : penduduk Bonus Demografi Kesehatan Menurun,
usia produktif 70 % dari Berkah? >< >Indeks Pembangunan
total jumlah penduduk Manusia meningkat 2
Bencana?
BUKU KIA

 BERISI INFORMASI KESEHATAN IBU DAN ANAK DAN


SEBAGAI DOKUMENTASI/PENCATATAN KESEHATAN IBU,
BAYI DAN BALITA SERTA TUMBUH KEMBANG ANAK
Keputusan Menteri Kesehatan No 284/Menkes/SK/III/2004
tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak, bahwa:
Buku KIA merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama
nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun, termasuk
pelayanan imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan KB.
 Buku KIA  merupakan bagian penting dalam sistem
pelayanan KIA
Buku KIA
 Media KIE  berisi informasi kesehatan ibu dan anak
 Dokumen Pencatatan Pelayanan KIA
 Alat pantau kesehatan ibu dan anak
 Terpenuhinya hak ibu dan anak dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang lengkap dan
berkesinampungan
 JKN
Bantuan bersyarat program pemerintah dan swasta

Manfaat Buku KIA dikaitkan dengan Tugas pokok Tenaga


Kesehatan
 Mendorong tenaga kesehatan untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan standar
Sasaran Buku KIA
Sasaran Langsung: Setiap Ibu Hamil
Sasaran tidak langsung:
Suami / anggota keluarga lain
Kader
Tenaga Kesehatan yang berkaitan
langsung memberikan pelayanan
kesehatan
Penanggung Jawab dan pengelola
program KIA
Pesan dalam buku KIA
MENGAPA PENTING BUKU KIA?

 Untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA


 Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dan keluarga
 Mengintegrasikan pelayanan KIA
 Menyediakan pencatatan terintegrasi pelayanan KIA
 Mencegah adanya gap informasi antara tenaga kesehatan dan
ibu/keluarga
 Menjaga kontinuitas pelayanan KIA
 Memastikan pelayanan sesuai dengan standar

Prinsip
 Warna: PINK .
 Mudah dipahami
 Seluruh ibu hamil harus mendapatkan buku KIA
 Tenaga kesehatan dan kader membantu ibu untuk memahami isi buku KIA
Perkembangan Buku KIA di Indonesia
Pilot project
1993 Kota Salatiga di Jawa Tengah (150.000 penduduk)

Pengembangan ke 8 kabupaten
1995 (7,4 juta penduduk)

Pengembangan ke 10 kabupaten Pilot di 4 provinsi


1996 (7,3 juta penduduk) Sumbar, Sulsel,
Bengkulu, Jawa Timur

Pengembangan di 3 kabupaten
1997 (2,3 juta penduduk)

2001 22 kabupaten/kota Sejak tahun


(1,8 juta populasi) 2009,
pemerintah
2005 pusat mencetak
Seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah
sebanyak
sasaran ibu
2006 hamil
Seluruh Provinsi Menggunakan buku KIA
PELAYANAN KIA
KEBIJAKAN PENGGUNAAN BUKU KIA BERKUALITAS
Peningkatan
Petugas Kesehatan Penggunaan Buku
KIA melalui :
Peningkatan
Kinerja Pelaksanaan
Kelas Ibu Hamil
Penggunaan Buku dan Kelas Ibu
Kurangnya KIE
oleh petugas KIA : Kepmenkes Balita
terhadap Ibu / GAP No
Suami/ Keluarga 284/Menkes/SK/II Rendahnya
I/2004 tentang pemanfaat
PELAYANAN Buku KIA an buku
KIA TIDAK KIA
BERKUALITAS
Kelas
Ibu

MENURUNKAN
Ibu dan Keluarga AKI, AKB & AKBAL

Mempersiapkan keluarga pada perawatan ibu hamil &


9
nifas, proses persalinan dan perawatan bayi dan balita
Kepemilikan Buku KIA/Catatan menurut karakteristik
penduduk, Riskesdas 2010

100.0
90.0
80.0
62.7

70.0
48.6

60.0

42.0
40.1
39.8

39.7
39.7
39.5
39.1
39.0

38.0

37.9
37.6
37.4

50.0
36.3

35.8

34.0
33.8

32.6
32.4

30.6
40.0
25.1
19.1

30.0
20.0
10.0
0.0
11
Sumber : Kajian Buku KIA Dinkes Prov Jateng Tahun 2013
Responden : 1000 Bumil
Pengetahuan Bidan ttg Persentase Supervisi yang
Manfaat Buku KIA Pernah Dilakukan
58
60
Ya Tidak
50
42 84
40

30
Cukup (2)
18 Baik (3)
65
20 13
10 58
0
Jumlah
Persentase

Pengetahuan Bidan ttg Isi 32


Buku KIA
84
16 16
90
80
70
60
50
Cukup (2) Dinkes Prov DKK Puskesmas
40 Baik (3-4)
26
30
16
20
5
10 Sumber : Kajian Buku KIA Dinkes Prov Jateng Tahun 2013
0 Responden : 31 bidan
Jumlah Persentase
BUKU KIA
SEBAGAI MEDIA INFORMASI KIA
% Pengetahuan Baik

Dengan
Buku KIA
60
50
40 Tanpa Buku
KIA
30
20
10
0
1 2 3 4
Time series
“Meningkatkan pengetahuan & prilaku ibu dalam kesehatan ibu
& anak
Sumber data: Universitas Airlangga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2004
Penggunaan Buku KIA di Rumah Sakit

• Penggunaan Buku KIA di seluruh fasilitas kesehatan perlu dukungan


dari berbagai organisasi profesi, seperti POGI, IDAI, IBI, PPNI,
PERSAGI.
• Buku KIA tidak hanya untuk digunakan di pelayanan kesehatan
dasar tetapi juga di pelayanan kesehatan rujukan yaitu di Rumah
Sakit.
• Surat dukungan Pengurus Pusat PERSI No. 741/IDI/PERSI/III/2009
tanggal 19 Maret 2009
Baru sebagian kecil Rumah Sakit di Indonesia yang telah
memanfaatkan Buku KIA.
Perlu dibangun komitmen dengan PERSI serta organisasi yang
dikelolanya (ARVI, ARSADA dan ARSSI) untuk penggunaan Buku
KIA di Rumah Sakit.
Peran tenaga kesehatan dalam
penggunaan buku KIA
• Menginformasikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang menjadi
hak bagi setiap ibu dan anak.

• Menggunakan buku kia sebagai media kie

• Mencatat setiap pelayanan yang diberikan dengan baik dan benar


sejak ibu hamil sampai anak usia 6 tahun pada buku KIA

• Menggunakan cacatan pelayanan sebagai bahan penyerta pada sistem


jaminan kesehatan dan bantuan bersyarat program pemerintah atau
swasta.

• Memfasilitasi keluarga untuk segera mengurus akte kelahiran dengan


melampiri surat keterangan lahir yang ada di buku kia.

• Memfasilitasi pemahaman dan penggunaan buku kia oleh ibu, suami,


keluarga

• Memfasilitasi kader dalam penerapan buku KIA


Penggunaan buku KIA oleh
Ibu/Keluarga/Suami/Pengasuh Anak di
Panti/Lembaga Kesejahteraan Sosial
• Selalu membawa buku KIA ke tempat Fasilitas Kesehatan, Pos PAUD
dan BKB
• Menyimpan Buku KIA dan menjaga dengan baik agar tidak rusak atau
hilang.
• Berperan aktif membaca dan mengerti isi Buku KIA dengan benar, jika
ada yang tidak dipahami mereka bertanya pada kader atau tenaga
kesehatan.
• Membaca lebih dahulu pokok bahasan – pokok bahasan dalam Buku
KIA dan menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan untuk hal-hal
yang belum dimengerti.
• Memberi tanda (√) dengan pensil atau pulpen pada bagian yang telah
dipahami dan diterapkan.
• Memberi tanda (√) pada kotak setelah mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Pengadaan Buku KIA
• Pengadaan pusat
• Pengadaan provinsi/kabupaten/kota
• Pengadaan RS/puskesmas/fasyankes lain
Distribusi BUKU KIA 2015

Tahap 1

Tahap 2
Rencana Distribusi BUKU KIA 2016
Revisi Buku KIA 2015
1. Mengoptimalkan peran tenaga kesehatan di
pelayanan primer dan rujukan:
• Meningkatkan penggunaan buku KIA sebagai
alat/tool untuk konseling, pemberian informasi dan
edukasi,
• Meningkatkan penggunaan buku KIA sebagai tool
untuk pencatatan dan pelaporan, termasuk untuk
klaim JKN dan dana PKH
2. Meningkatkan peran kader :
• Untuk mengingatkan ibu dan keluarga untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal
• Membantu tenaga kesehatan dalam melakukan
deteksi dini tumbuh kembang
Revisi Buku KIA 2015
3. Update informasi dan pencatatan dari lintas program
terkait
4. Buku KIA digunakan sampai anak berusia 6 tahun
sehingga ada penambahan informasi, pelayanan dan
pencatatan khususnya tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak
5. Menambahkan bagian yang diisi oleh ibu/keluarga
6. Menambahkan informasi baru seperti:

• Pencegahan kekerasan terhadap anak


Revisi sesuai perubahan kebijakan
program

• Pemeriksaan ibu hamil dari 5 T menjadi 10 T

• Porsi makan ibu hamil

• Informasi tentang kelas ibu

• Perawatan ibu nifas

• Cara memerah dan menyimpan ASI

• Jadual imunisasi

• Grafik pertumbuhan, IMT 5-6 tahun


Menambahkan Bagian yang diisi oleh
Ibu/Suami/Keluarga
• Memberikan tanda √ pada setiap
informasi yang sudah di pahami
oleh ibu/Suami/keluarga

• Mengisi kotak ceklist dengan tanda


√ jika sudah mendapatkan
pelayanan tertentu, atau mengerti
dan menindaklanjuti pemberian
stimulasi atau melakukan penilaian
pada anak terkait kesehatan dan
tumbuh kembangnya
ISI BUKU KIA
KESEHATAN IBU & ANAK
Kehamilan Persalinan Pelayanan Bayi (0-11 Anak Balita
Ibu Nifas & Bulan) 12-72 Bulan
Neonatal
Ante Natal Persalinan Kunjungan Imunisasi Pemantauan &
Care sesuai oleh tenaga Ibu Nifas & Pemantauan & yankes Tumbuh
standar kesehatan Kunjungan yankes Tumbuh Kembang
Neonatal Kembang Anak balita sakit
Bayi sakit
Catatan Ibu-KB pasca salin
Catatan kesehatan anak
Surat Keterangan
Lahir
Catatan Imunisasi

Catatan Kunjungan
neonatal

Catatan
Kesehatan Anak
Catatan pertumbuhan &
perkembangan
BUKU KIA 26
Ibu Hamil
Ibu Bersalin
Ibu Nifas & KB
Bayi Baru Lahir 0-28 hari
Pemenuhan Gizi dan Pemantauan Pertumbuhan&Perkembangan Anak
Perawatan Sehari-hari
Perawatan Anak Sakit
Imunisasi
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN
BUKU KIA
Pengisian Buku KIA

1. Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan


2. Bagian yang diisi oleh
ibu/keluarga/suami/pengasuh
3. Bagian yang diisi oleh kader
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan

1. Identitas
2. Menyambut persalinan
3. Stiker P4K
4. Catatan Kesehatan Ibu hamil
5. Catatan kesehatan ibu bersalin
6. Catatan kesehatan ibu Nifas
7. Catatan kesehatan bayi baru lahir
8. Keterangan lahir
9. Catatan hasil pelayanan bayi baru lahir
10. Catatan imunisasi
11. Nasehat pemenuhan gizi dan pemberian makan
12. SDIDTK
13. Catatan Kesehatan Anak
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Catatan kesehatan ibu hamil
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Catatan kesehatan ibu hamil
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Catatan kesehatan ibu hamil
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Catatan kesehatan ibu nifas
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Catatan kesehatan ibu nifas
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Catatan kesehatan ibu nifas
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Keterangan lahir
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Pelayanan kesehatan bayi
baru lahir
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Catatan imunisasi
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Nasehat pemenuhan gizi dan
pemberian maakaan
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
SDIDTK BB/TB: disisi angka sesuai hasil pemeriksaan dan apakah G
(Gemuk)/ Nr (Normal)/ K (Kurus)/KS (Sangat Kurus),
contoh N
TB/U : Tinggi badan (cm) terhadap Umur (bulan), diisi sesuai
angka hasil pemeriksaan dan apakah Ti (Tinggi)/Nr
(Normal)/ Pk (Pendek)/ Sp (Sangat Pendek). Contoh; N
LK :diisi dengan angka sesuai hasil pemeriksaan dam
apakah Normal/Makrosefali/Mikrosefali. contoh: Normal
KPSP: diisi sesuai hasil pemeriksaan, apakah S (sesuai)/M
(Meragukan) / P (Penyimpangan)
TDD: diisi sesuai hasil pemeriksaan apakah S (Sesuai) atau P
(Penyimpangan)
TDL: diisi sesuai hasil pemeriksaan, apakah S (sesuai) atau
P (curiga gangguan penglihatan)
KMPE: diisi sesuai dengan hasil pemeriksaan apakah Normal
(N)atau Kemungkinan anak mengalami masalah mental
emosional (MPE)
M-CHAT:diisi sesuai hasil pemeriksaan apakah Normal/Risiko
tinggi Autisme/Risiko Autisme
GPPH :diisi sesuai hasil pemeriksaan, apakah N (normal) atau
Kemungkinan GPPH
Bagian yang diisi oleh tenaga kesehatan
Catatan penyakit dan masalah
pertumbuhan-perkembangan
Bagian yang diisi oleh
ibu/suami/keluarga/pengasuh
Bagian yang diisi oleh
ibu/suami/keluarga/pengasuh
1. Pelayanan pemeriksaan kehamilan 1. Pelayanan esensial pada bayi baru lahir
2. Kelas ibu 2. Perawatan bayi baru lahir
3. Perawatan sehari hari 3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Tanda bahaya pada bayi baru lahir
4. Yang harus dihindari ibu selama hamil
5. Pemantau pertumbuhan dan
5. Persiapan melahirkan perkembangan
6. Tanda bahaya kehamilan 6. Pola asuh anak
7. Masalah lain pada masa kehamilan 7. Perawatan sehari-hari
8. Tanda awal persalinan  Kebersihan anak
9. Proses melahirkan  Perawatan gigi
10. Tanda bahaya persalinan  Kebersihan lingkungan
 Hindari anak dari bahaya
11. Perawatan ibu nifas
 Perawatan anak sakit
12. Hal yang harus dihndari ibu selama nifas
8. Imunisasi dan vitamin A
13. Cara menyusui yang benar 9. Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi
14. Cara memerah dan menyimpan ASI 10. Pemenuhan gizi (usia 0-6 bulan, 6-9 bulan,
15. Tanda bahaya pada ibu nifas 9-12 bulan, 1-2 tahun, di atas 2 tahun)
16. Keluarga Berencana 11. Perkembangan anak
17. Cuci tangan pakai sabun
Bagian yang diisi oleh
ibu/suami/keluarga/pengasuh
1. Pelayanan pemeriksaan kehamilan
Bagian yang diisi oleh
ibu/suami/keluarga/pengasuh
2. Kelas ibu
Bagian yang diisi oleh
ibu/suami/keluarga/pengasuh
3. Perawatan sehari-hari
Bagian yang diisi oleh
ibu/suami/keluarga/pengasuh
4. Yang harus dihindari ibu selama hamil
Bagian yang diisi oleh
ibu/suami/keluarga/pengasuh
5. Persiapan melahirkan
Bagian yang diisi oleh
ibu/suami/keluarga/pengasuh
6. Tanda bahaya pada kehamilan
Bagian yang diisi oleh kader

1. KMS
2. Catatan pemberian Vitamin A pada balita
Bagian yang diisi oleh kader

KMS
Bagian yang diisi oleh kader

Catatan pemberian Vitamin A


Terima Kasih

65

Anda mungkin juga menyukai