Anda di halaman 1dari 12

ANALISA PENILAIAN

KINERJA
PUSKESMAS (PKP)

UPTD PUSKESMAS MRICAN


ANALISA PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS (PKP)

1. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH DENGAN METODE USG

2. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH DENGAN METODE


FISHBONE

3. CARA PEMECAHAN MASALAH


1. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
DENGAN METODE USG

Urgency, Seriousness, Growth (USG)

Adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas


isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 –
5. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu
prioritas
Urgency
Urgensy atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan

Seriousness
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni
dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak

Growth
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
untuk dicegah
CONTOH TABEL MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
DENGAN METODE USG

Kriteria Masalah 1. Masalah 2. Masalah 3.


Penemuan Suspeck Proporsi px TB br
positif
.............
penderita TB
Tk. Urgensi 3 2
Tk. Keseriusan 4 2
Tk. 3 2
Kemungkinan
berkembangnya
masalah
Total 36 8
2. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH DENGAN
METODE FISHBONE

Metode yang digunakan dalam analisis tulang ikan


(fishbone analysis) mencari akar akar masalah. Akar
permasalahan dirumuskan dalam prinsip 5M+1 atau
dikategorikan dalam 6 kategori
MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH DENGAN METODE
FISHBONE

1. Machine (Mesin, peralatan)


Segala masalah yang terkait dengan aspek peralatan, mesin
maupun physical tools lainnya. Misalnya : perawatan mesin-
mesin, fasilitas pendukung mesin, ketidaklengkapan mesin /
peralatan, pengkalibrasian mesin/tools yang tidak standar,
daya tahan mesin yang lemah, kesulitan dalam penggunaan
mesin, mesin tidak user operability.

2. Method (Metode atau prosedur kerja)


Segala hal masalah terkait dengan metode dan prosedur kerja.
Misalnya prosedur kerja tidak ada, prosedur kerja tidak jelas,
metode sulit dipahami, metode tidak standar, metode tidak
cocok, metode yang bertentangan dengan metode lainnya.
MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH DENGAN METODE
FISHBONE

3. Material (material bahan baku utama, bahan baku


penolong)
Berkaitan dengan ketersediaan bahan baku utama / bahan
baku penolong yang terkait dengan akar masalah dengan
melihaidat aspek, kualitas bahan baku tidak sesuai standar,
bahan baku tidak lengkap, kuantitas bahan baku tidak
seragam, ukuran dan spesifikasi tidak standart.

4. Man Power (Tenaga kerja atau pekerjaan fisik)


Segala hal permasalahan yang terkait dengan aspek tenaga
kerja dilihat dari aspek : lemahnya pengetahuan, kurang
ketrampilan, pengalaman, kelelahan, kekuatan fisik,
lembatnya kecepatan kerja, banyak tekanan kerja, stres, dll.
MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH DENGAN METODE
FISHBONE

5. Media (Media, lingkungan kerja, waktu kerja)


Melihat aspek tempat kerja, waktu, lingkungan yang tidak
mendukung. Biasanya yang termasuk kategori ini adalah :
tempat yang kurang bersih, keselamatan dan kesehatan
kerja, lingkungan kurang terang, ventilasi dan peredaran
udara busuk, faktor kebisingan suara, faktor lantai yang
licin / bergelombang / tidak rata, dst.

6. Money (uang dan finansial)


Berkaitan dengan aspek keuangan dan finansial yang belum
mendukung dan mantap. Misalnya : ketidaktersediaan
anggaran.
Masalah 1. MP-ASI pd anak usia 6-24 bl masih mencapai 4,58% dr target 100%

CAUSE EFFECT

Dana Bahan Manusia

Kurangnya
pengetahuan I

Penemuan
Suspeck penderita
TB
Krgnya
sosialisasi Kebersihan
Kerja sama personal
dgn kurang
linprop.
linsek

Alat Metode Lingkungan


3. CARA PEMECAHAN MASALAH

Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah

Penemuan Suspeck 1. Kerja sama dgn 1. Kerjasama dengan


penderita TB linprop. Linsek jaringan (pustu,
2. Kurangnya poskeskel) untuk
pengetahuan penemuan suspeck
3. Kebersihan personal
kurang
4. Krgnya sosialisasi

Anda mungkin juga menyukai